Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

AKTUARIA
Tentang
Pengenalan Aktuaria

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Ridha Shabrina : 1714040002


Nafiza Aulia Isdi : 1714040016
Aulia Rahman : 1714040035
Safira Yolanda : 1714040041
Yeyel Azizi Taqiyyah: 1714040043

Dosen Pengampu:
Miftahul Jannah, M.Si

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


JURUSAN TADRIS MATEMATIKA (A)
UNIVERSIAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
2020 M / 1441 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis hadiahkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat
dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Adapun yang menjadi judul makalah kami adalah “Pengenalan Aktuaria”. Tujuan
kami menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing ”Miftahul
Jannah, M.Si” dalam mata kuliah “AKTUARIA”.

Jika dalam penulisan makalah kami terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam
penulisannya, maka kepada para pembaca, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-
koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam
pembuatan makalah ini.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat


berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Padang, 25 Februari 2020

Kelompok I

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Aktuaria......................................................................................................................................3
B. Aktuaris.....................................................................................................................................4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...........................................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap manusia memiliki kebutuhan akan sebuah perlindungan dan keamanan, yang
jauh dari rasa was-was dan kekhawatiran. Namun dengan adanya batasan-batasan seperti
kondisi keuangan dan kondisi perekonomian yang terus berubah yang mempengaruhi
ketetapan usaha atau pekerjaan, ditambah penyakitpenyakit menular dan sewaktu-waktu
bisa terjadi kecelakaan, membuat setiap manusia menginginkan adanya sebuah jaminan
perlindungan yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman apabila terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan. Asuransi merupakan pilihan utama yang berkembang saat ini. Dengan
adanya asuransi, tiap-tiap orang tidak perlu lagi merasa cemas akan tanggungan biaya
apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti sakit, meninggal, atau kecelakaan.
Salah satu dari banyaknya jenis asuransi adalah asuransi jiwa. Menurut AAJI,
Asuransi jiwa merupakan sebuah program perlindungan dalam bentuk pengalihan resiko
ekonomis atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Manfaat
proteksi jiwa ini adalah jaminan kepastian terhadap tertanggung dan keluarga dalam
menghadapi berbagai resiko kehidupan. Ketika dalam resiko, maka manfaat asuransi pasti
akan tetap memberikan seluruh manfaat dana pendidikan, dana pensiun maupun santunan
meninggal yang direncanakan tanpa harus melanjutkan pembayaran preminya. Kepastian
ini tertuang secara rinci di dalam polis yang memiliki kekuatan dan dasar hukum yang sah.
Berbekal ilmu aktuaria (yang menitikberatkan ilmu matematika terutama dibidang
statistika dan probabilitas), seseorang dapat memperkirakan asuransi jiwa mana yang cocok
untuk dirinya, berapa besar premi yang harus dibayarkan dan berapa besar santunan yang
akan didapat.
Namun, seringkali menjadi kesulitan apakah seseorang bisa lebih mudah melakukan
penghitungan premi yang sulit tanpa bantuan aktuaris, dengan tabel-tabel yang lebih update
(karena pada ilmu aktuaria yang diajarkan sekarang ini, rata-rata pengajar masih
menggunakan acuan table Mortalita CSO 1941). Aktuaris sendiri tentu membutuhkan
waktu yang cukup lama dalam penghitungan biasanya, apalagi jika dengan kondisi yang

1
sama (umur, jenis kelamin, tingkat suku bunga), namun jenis asuransi dan jenis
pembayaran yang berbeda. Sudah tentu akan menghabiskan waktu yang lama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian aktuaria?
2. Bagaimana Sejarah aktuaris?
3. Apa Pentingnya aktuaris?
4. Bagaimana Aktuaris dimasa depan?
5. Apa Syarat menjadi aktuaris?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami Pengertian aktuaria?
2. Untuk mengetahui dan memahami Sejarah aktuaris?
3. Untuk mengetahui dan memahami Pentingnya aktuaris?
4. Untuk mengetahui dan memahami Aktuaris dimasa depan?
5. Untuk mengetahui dan memahami Syarat menjadi aktuaris?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aktuaria
Aktuaria adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan perpaduan dari cabang-
cabang ilmu matematika (statistika, khususnya teori peluang), ekonomi, keuangan,
manajemen, dan ilmu-ilmu lainnya yang keseluruhan digunakan untuk:
1. Menganalisis, mengelola, dan mengukurdampak keuangan dari resiko mendatang.
2. Mengembangkan dan memvalidasi model-model keuangan untuk membantu
pengambilan keputusan. 1

Ilmu Aktuaria (Actuarial Science) adalah pelajaran yang mengaplikasikan metode


matematika dan statistika untuk menaksir resiko dalam industri asuransi dan keuangan.
Aktuaris adalah professional yang mempunyai kualifikasi pendidikan dan pengalaman
dibidang aktuaria. Di Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya,
seorang aktuaris harus menunjukkan kualifikasi mereka melalui suatu rentetan ujian profesi
dalam bidang aktuaria.

Ilmu aktuaria meliputi bidang studi yang berhubungan dengan Probability, statistika,
keuangan dan ekonomi. Menurut sejarah,awalnya ilmu aktuaria menggunakan model
deterministik dalam mengkonstruksi tabel-tabel yang diperlukan dan menetukan premi.
Ilmu ini menghilang seiring perubahan revolusioner selama 30 tahun terakhir disebabkan
perkembangan komputer degan kecepatan tinggi dan keterpaduan model-model stochastic actuarial

serta teori keuangan yang modern. 2

Beberapa konsep dasar ilmu aktuaria antara lain Risiko Ekonomi, Variabel Random,
Nilai uang berdasarkan waktu (Time Value of Money), Model Asuransi Individu, Model
Asuransi Kelompok, Klasifikasi, Seleksi dan Anti Seleksi serta Asumsi Konservatisme dan
Adjusment.

1
Diktat Kuliah, Muhammad Subhan, Aktuaria
2
Aktuaris, http://kriston3tta.blogspot.co.id/2010/03/aktuaria.html, diakses tanggal 20 januari 2020

3
Kelompok/kumpulan. Industri asuransi merupakan potensi sumber daya dan sumber
dana dalam negeri yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini berbeda jika
dibandingkan manufaktur dan perkembangan industri perbankan yang berjalan cukup
pesat. Padahal industri asuransi dengan segala aspek dan bentuknya sangat luas
pengaruhnya terhadap aktivitas perekonomian pada umumnya. Karena selain sebagai
penghimpun sekaligus pengerah dana masyarakat melalui akumulasi premi yang
diinvestasikan pada pelbagai aktivitas ekonomi guna menunjang pembangunan dan
merupakan lembaga yang memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat juga
merupakan objek bagi pemasukan keuangan Negara.

Ilmu aktuaria diaplikasikan juga terhadap bentuk asuransi lainnya yaitu short-term
insurance, disebut sebagai Property atau Liability insurance, atau General insurance.
Dalam bentuk asuransi ini , jaminan secara umum diberikan dalam periode yang dapat
berubah (renewable annual period). Jaminan asuransi (coverage) dapat dibatalkan di akhir
periode oleh salah satu pihak.

B. Aktuaris
1. Sejarah Aktuaris
Aktuaris atau professional aktuaria merupakan orang yang bergerak di bidang
aktuaria yang merupakan srudi statistika untuk membentuk table hidup, menganalisis
pendapatan perusahaan, merancang produk dan berkonsultasi dengan staf akunting
dalam penyediaan dana dan laporan keuangan. Sector aktuaria ini digunakan dalam
penyediaan data dan laporan keuangan. Jenis usaha yang memerlukan jasa seorang
aktuaris adalah:
a. Perusahaan asuransi (jiwa, property, kesehatan, kendaraan, dan lain-lain).
b. Bank, perusahaan investasi, konsultan keuangan (dalam masalah investasi,
manajemen resiko, merger, akuisisi, dan lain-lain).
c. Permintaan atau perusahaan swasta besar (pertanggungan karyawan : pensiun,
kesehatan, jaminan sosial, dan lain-lain).
d. Firma akuntan publik
e. Universitas
f. Sektor-sektor dimana manajemen resiko dibutuhkan

4
Sejarah Profesi Aktuaris Profesi aktuaris berasal dari pertengahan abad
kedelapan belas di Inggris. Revolusi Industri telah mengakibatkan pertumbuhan di
banyak bidang usaha yang pada umumnya sampai sekarang masih dilaksanakan,
termasuk sejumlah besar bentuk asuransi yang dirancang untuk memperkecil tingkat
risiko. Kebutuhan akan aktuaris semakin banyak diperlukan untuk
mengidentifikasikan risiko serta menghitung kerugian keuangan yang timbul. Pada
pertengahan abad ke sembilanbelas, terbentuk Institute Aktuaris di London serta
Fakultas Aktuaris di Edinburgh.

Profesi bidang Aktuaria berdiri tahun 1889 di Amerika Utara dikenal sebagai
Masyarakat Aktuaria Amerika (Actuarial Society of America), tapi baru dikenal
banyak orang, sekitar seratus tahun kemudian. Masyarakat profesi ini tumbuh dari
Inggris yang telah mempunyai Institut Aktuaria di London yang didirikan tahun 1848,
serta Fakultas Aktuaria di Edinburgh yang didirikan tahun 1856. Berbagai macam
organisasi profesi aktuaria bermunculan di Amerika, tetapi akhirnya mereka
bergabung menjadi satu organisasi yang besar yang disebut Masyarakat Aktuaris
(Society of Actuaries disingkat SOA). Selain itu ada organisasi lainnya yang
menamakan dirinya Masyarakat Aktuaris Pensiun Amerika (America Society of
Pension Actuaries). Sejalan dengan semakin rumitnya pekerjaan Aktuaris maka ilmu
aktuaria pun seperti ilmuilmu yang lain, menjadi lebih terspesialisasi. Oleh karena itu,
konsep-konsep dasar ilmu aktuaria seharusnya dipahami benar-benar agar dapat
mengantisipasi masalah yang dihadapi oleh para profesional aktuaria. Peran aktuaris
disini sangatlah unik, mereka harus mengerti tentang sistem keamanan finansial
secara umum, sebagai disainer, penterjemah, penyeleksi masalah, estimator risiko,
inovator dan teknisi dari perubahan sistem keamanan finansial secara kontinyu.
Diantara para ahli, antara lain ahli ekonomi, akuntan, hukum, sosiologi, politik,
administrasi, pembuat peraturan, pemasaran, keahlian aktuaris harus berkaitan dengan
kemampuan lain jika sistem keamanan finansial dilaksanakan agar akibatakibat
finansial dan risiko ekonomi berhasil diminimalkan. Sebagian besar sistem asuransi
adalah sistem keamanan finansial tetapi tidak semua system keamanan finansial
adalah asuransi (misal yang lainnya adalah program rencana pensiun, sistem
kesejahteraan sosial dan lain-lain).

5
Di Indonesia, profesi aktuaris dibawah Persatuan Aktuaris Indonesia yang
secara resmi mulai didirikan dan diakui oleh pemerintah pada tahun 1962. Pada awal
berdirinya organisasi ini beranggotakan 25 orang, 18 diantaranya hingga saat ini
masih aktif pada profesi ini. Sebagian besar dari mereka adalah para top eksekutif di
industri asuransi dan konsultan aktuaris.

2. Pentingnya Aktuaris
a. Aktuaris adalah sebuah karir yang berhubungan dengan bakat untuk
menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata. Diperlukan komitmen untuk
memegang teguh standar kinerja tertentu, profesionalisme dan etika.
Kualifikasi sebagai aktuaris dapat digunakan diseluruh dunia
b. Profesi yang sangat dihormati yang keahliannya dibutuhkan untuk analisa
daan menyelesaikan masalah
c. Bekerja pada posisi tinggi sehingga bias menjadi pemimpin karna
kemampuannya membuat keputusan besar
d. Kinerja aktuaris sangat diperlukan, karena memiliki peran penting terhadap
kualitas penjualan sebuah produk asuransi.
e. PAI adalah anggota International Actuarial Association sejak December
2005. Sebagai anggota dari organisasi internasional, PAI mewakili aktuaris
Indonesia secara internasional dan bekerjasama dengan organisasi aktuaria
internasional lain untuk kepentingan bersama

6
Sumber : Bahan tayang OJK 2nd Indonesian actuaries summit

3. Aktuaris Dimasa Depan


Aktuaris adalah tenaga bisnis professional yang terampil menerapkan teknik-
teknik matematika ke dalam masalah-masalah keuangan. Tugas aktuaris sendiri
salah satunya yaitu menentukan besarnya jumlah premi pada sebuah produk
asuransi. Aktuaris menganalisa dampak dan situasi finansial saat ini dalam
kaitannya dengan ketidakpastian di masa depan yang biasanya disebabkan oleh:
usia dan kesehatan, kebakaran, kerusakan, gempa bumi, banjir serta faktor-faktor
lainnya. Oleh sebab itu diperlukan tenaga aktuaris baik pada unit perusahaan
asuransi umum maupun unit perusahaan asuransi jiwa.

7
Kebutuhan akan profesi aktuaris di Indonesia semakin meningkat seiring
dengan dinamika yang terjadi baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun regulasi
di Indonesia. Misalnya, antara lain, pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional
dan pertumbuhan industri asuransi jiwa dan asuransi serta imbalan kerja dan dana
pensiun membutuhkan keterlibatan aktuaris untuk pengelolaan resiko programnya.
Karena kebutuhan kalkulasinya, tentu Aktuaris banyak dibutuhkan di perusahaan
asuransi dan ktuaris juga dibutuhkan dibidang keuangan secara umum, misalnya
pada manajemen risiko maupun bagian tunjangan karyawan.
Kedepannya, demand akan profesi Aktuaris akan semakin meningkat karena
pemerintah telah mewajibkan setiap perusahaan, khususnya perusahaan asuransi,
punya minimal satu Aktuaris yang telah tersertifikasi. Dan satu perusahaan asuransi
sebenarnya dibutuhkan puluhan aktuaris. Aktuaris termasuk profesi yang memiliki
gaji yang cukup tinggi, yaitu :

a. Karir seorang Aktuaris dimulai sebagai Actuarial Analyst, gajinya sekitar 4


hingga 7 juta rupiah per bulan.
b. Setelah lulus lima mata ujian sertifikasi, seorang Actuarial
Analyst menjadi Associate yang memenuhi ASAI (Associate Societies Actuary
Indonesia) dengan gaji berkisar 10 hingga 25 juta per bulan.
c. Selanjutnya, seorang Associate akan naik ke level Manager Actuary dengan
gaji 38 juta rupiah per bulan
d. Setelahnya menjadi Fellow ke posisi Appointed Actuary dengan gelar
dari Fellow Societies Actuary Indonesia dengan gaji lebih dari 50 juta Rupiah
per bulan
e. Kemudian naik lagi ke level Chief Actuary, dimana gaji seorang Aktuaris akan
selevel dengan gaji direktur utama perusahaan-perusahaan besar.

Di bidang asuransi, aktuaria digunakan untuk mendefinisikan, menganalisis,


dan membuat program yang berhubungan dengan asuransi jiwa, disini seorang
aktuaris menghitung resiko asuransi, menetapkan cadangan (jumlah uang yang
disisihkan untuk klaim asuransi yang tidak dibayarkan) dan premi, menghitung
peluang terjadinya bermacam-macam ketidakpastian, merancang dan

8
mengembangkan serta menetapkan nilai suatu produk asuransi yang ditawarkan.
Perusahaan Asuransi baik umum maupun jiwa sendiri tidak lepas dari kinerja
aktuaris. 3

Berikut ini peran aktuaria dalam berbagai jenis asuransi :


a. Pada asuransi jiwa tradisional , ilmu aktuaria fokus dalam analisis mortality,
life tables, dan aplikasi compound interest untuk menghasilkan asuransi jiwa,
anuitas dan polis endowment. Program asuransi jiwa kontemporer telah
diperluas terhadap asuransi kredit dan mortgage, long term insurance dan
dana tabungan kesehatan ( health savings accounts)
b. Analisis kesehatan (Health Insurance) mencakup asuransi yang disediakan
langsung oleh pemberi kerja (Employers) dan asuransi sosial dalam hal ini
ilmu aktuaria fokusdalam analisa rates of disability, mordibity, mortalitiy dan
kemungkinan-kemungkinan lain. Dalam industri dana pensiun, metode
aktuaria digunakan untuk mengukur biaya strategi alternative dalam hal
design, maintenance atau redesign rencana pensiun. Strategi-strateginya
sangat dipengaruhi collective bargaining; pemberi kerja, Perubahan
demografi, tenaga kerja dll.

Mengingat pentingnya peranan seorang aktuaris dalam sektor keuangan,


peluang kerja untuk profesi ini sangatlah menjanjikan. Data tahun 2014
menyatakan, di indonesia baru terdapat 175 aktuaris yang diakui oleh Asosiasi
Aktuaria Internasional (International Actuaries Association/IAA) sementara
idealnya Indonesia memiliki 700 aktuaris. Tabel 1 memperlihatkan kesenjangan
antara negara berkembang dan negara maju dalam ketersediaan aktuaris.
Ada dua gelar profesi aktuaris di Indonesia, yaitu:
1) ASAI (Associate of Society of Actuaries of Indonesia)
Untuk memperoleh gelar ini seseorang harus lulus 7 mata ujian, yaitu:
A10 - Matematika Keuangan
A20 - Probability dan Statistika
A30 - Ekonomi

3
Jurnal Sugiarti, Pengaruh Pelatihan Perja Terhadap Kinerja Kariawan pada PT Padma Ardya Aktuaria Jakarta.

9
A40 - Akuntansi
A50 - Metode Statistika
A60 - Aktuaria
A70 - Pemodelan dan Teori Resiko
2) FSAI (Fellow of Society of Actuaries of Indonesia)
Untuk mendapatkan gelar ini, seseorang harus bergelar ASAI dan lulus mata
ujian:
F10 - Investasi dan Manajemen Aset
F20 - Manajemen Aktuaria
Dan salah satu dari:
F31 - Aspek Aktuaria dalam Asuransi Jiwa
F31 - Aspek Aktuaria dalam Dana Pensiun
F31 - Aspek Aktuaria dalam Asuransi Umum
F31 - Aspek Aktuaria dalam Asuransi Kesehatan

Saat ini, di Indonesia, pendidikan formal untuk aktuaria bisa di peroleh di


Universitas Indonesia (D3 Aktuaria, S1 Matematika KBK Aktuaria, MM Aktuaria),
Universitas Trisakti (D3 Aktuaria, S1 Matematika KBK Aktuaria), Institus Teknologi
Bandung (S2 Aktuaria), dan Universitas Gajah Mada (S2 Matematika KBK Aktuaria).
Sementara ujian profesi dilaksanakan oleh PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia) yang
mendapat lisensi dari FSA (Fellow of Society of Actuaries).
Tabel 1. Perbandingan Aktuaris di Beberapa Negara Tahun 2006
Negara Jumlah Aktuaris Rasio per 1 Juta Penduduk
Australia 1.243 73,92
Cina 58 0,05
Perancis 1.880 32,6
Indonesia 134 0,6
Jepang 1.077 8,69
Amerika Serikat 16.696 68,29
Kanada 2.443 95,97
Singapura 114 43,07

10
Thailand 17 0,35
Hongkong 298 45,54
Sumber : International Actuaries Association (IAA)

4. Syarat Menjadi Aktuaris


Ujian Profesi PAI
Untuk menjadi aktuaris anggota Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), seorang calon
aktuaris harus melakukan uji kompetensi. Uji kompetensi dapat dilakukan dengan
mengikuti ujian profesi aktuaris, yang terdiri dari dua tingkatan yaitu level ASAI
(Associate of Actuaries of Indonesia) dan level FSAI (Fellowship of Actuaries of
Indonesia) 4
Ujian level ASAI diantaranya :
A10- Matematika Keuangan
A20- Probability dan Statistika
A30- Ekonomi
A40- Akuntansi
A50- Metode Statistika
A60- Aktuaria
A70- Pemodelan dan Teori Resiko

Ujian Level FSAI diantaranya :


F10- Investasi dan Manajemen Aset
F20- Manajemen Aktuaria
Dan salah satu dari:
F31 - Aspek Aktuaria dalam Asuransi Jiwa
F31 - Aspek Aktuaria dalam Dana Pensiun
F31 - Aspek Aktuaria dalam Asuransi Umum
F31 - Aspek Aktuaria dalam Asuransi Kesehatan

4
PAI, Diakses dari https://www.aktuaris.or.id/page/content/220/pedoman-ujian, pada tanggal 20 Februari 2020

11
Ujian Sertifikasi PAI
Selain Ujian profesi Aktuaris, PAI melaksanakan ujian sertifikasi dengan gelar
Certified Non Life Analyst (CNLA) untuk menyiapkan analis aktuaria di asuransi
umum. Penyelenggaraan ujian dilakukan bersamaan dengan ujian profesi Aktuaris
yaitu dengan mata ujian sebagai berikut
Ujian sertifikasi CNLA
1. A10 – Matematika Keuangan
2. A20 – Probabilita dan Statistika
3. A40 – Akuntansi
4. Pelatihan Analis Aktuaria Asuransi Umum

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Aktuaria adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan perpaduan dari cabang-
cabang ilmu matematika (statistika, khususnya teori peluang), ekonomi, keuangan,
manajemen, dan ilmu-ilmu lainnya. Ilmu Aktuaria (Actuarial Science) adalah pelajaran
yang mengaplikasikan metode matematika dan statistika untuk menaksir resiko dalam
industri asuransi dan keuangan. Aktuaris adalah professional yang mempunyai kualifikasi
pendidikan dan pengalaman dibidang aktuaria.

Sejarah Profesi aktuaris berasal dari pertengahan abad kedelapan belas di Inggris.
Pada pertengahan abad ke sembilanbelas, terbentuk Institute Aktuaris di London yang
didirikan tahun 1848 serta Fakultas Aktuaris di Edinburgh yang didirikan tahun 1856. Di
Indonesia, profesi aktuaris dibawah Persatuan Aktuaris Indonesia yang secara resmi mulai
didirikan dan diakui oleh pemerintah pada tahun 1962. Pada awal berdirinya organisasi ini
beranggotakan 25 orang, 18 diantaranya hingga saat ini masih aktif pada profesi ini.
Sebagian besar dari mereka adalah para top eksekutif di industri asuransi dan konsultan
aktuaris.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aktuaris, http://kriston3tta.blogspot.co.id/2010/03/aktuaria.html.

Diktat Kuliah, Muhammad Subhan, Aktuaria.

Jurnal Sugiarti, Pengaruh Pelatihan Perja Terhadap Kinerja Kariawan pada PT Padma Ardya
Aktuaria Jakarta.

PAI, Diakses dari https://www.aktuaris.or.id/page/content/220/pedoman-ujian.

14

Anda mungkin juga menyukai