Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Bidang Studi


Matematika Kurikulum Matematika Kurikulum SD yang disemppurnakan
ada sebuah pokok bahasan persegi panjang dan persegi.

Sebelum membahas persegi panjang dan persegi, terlebih dahulu kita


bahas tentang bangun datar. Bangun datar dapat didefinisikan sebagai
bangun rata yang memiliki dua dimensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak
mempunyai tinggi dan tebal. Dalam kehidupan sehari-hari mengambil suatu
benda sebagai contoh bangun datar tidaklah mudah. Misalnya saja kita ambil
selembar kertas HVS atau kertas koran sebgai bidang datar.

Kalau benar-benar kita periksa, kertas itu selain mempunyai panjang


dan lebar tetapi juga mempunyai tebal atau tinggi. Dengan alat ukur ynag
mempunyai ketelitian yang tebal kertas dapat diukur. Di dunia ini, benda-
benda yang dengan mata telanjang terlihat rata atau datar belum tentu
memenuhi syarat untuk digolongkan sebagai bangun datar.

Selembar kertas yang rata, permukaan meja yang rata, lantai yang
rata, tembok yang rata, dan benda-benda lainnyadengan mengabaikan
ketebalannya (seolah-olah tidak mempunyai ketebalan) benda-benda tersebut
disebut bangun datar atau model bangun datar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antar berbagai bangun datar dalam berbagai bentuk
jaringan?
2. Apakah pengertian bangun datar?
3. Apakah pengertian segi empat?
4. Bangun apa sajakah yang termasuk dalam segi empat?
5. Bangun apa sajakah yang tidak termasuk dalam segi empat?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami hubungan antar berbagai bangun datar dalam berbagai bentuk
jaringan.
2. Mengatahui pengertian bangun datar.
3. Mengetahui pengertian segi empat.
4. Mengerti bangun apa saja yang termasuk dalam segi empat.
5. Mengerti bangun apa saja yang tidak termasuk dalam segi empat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

BAGAN STRUKTUR

3
A. Macam-macam Bangun Datar

1. Segi Empat
Segi empat adalah bangun datar yang mempunyai empat buah sisi
atau terbentuk oleh empat buah sisi

a. Jajar genjang
 Pengertian jajar genjang
Jajar genjang adalah segi empat yang mempunyai kedua pasang sisi
yang berhadapan sejajar dan sama panjang. Jajar genjang dapat di
bentuk dari gabungan sebuah segitiga dan bayangannya setelah
diputar setengah putaran dengan pusat titik tengah salah satu
sisinya.

4
 Klasifikasi Jajar genjang
1. Sisi sama panjang yaitu Belah ketupat
 Pengertian Belah Ketupat
Belah ketupat adalah segi empat dengan kekhususan yaitu sisi yang
berhadapan sejajar dan sama panjang. Belah ketupat dibentuk dari
gabungan segitiga sama kaki dan bayangannya setelah dicerminkan
terhadap alasnya. Belah ketupat juga bisa dikatakan sebagai jajar genjang
yang semua sisinya sama panjang.

5
Kenapa Belah ketupat termasuk Jajar genjang?

Karena sifat belah ketupat = sifat jajar genjang

1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar


2. Setiap sudut yang berhadapan sama besar
3. Mempunyai dua buah diagonal sama panjang dan saling berpotongan di
titik pusat belah ketupat. Titik tersebut membagi diagonal menjadi dua
bagian sama panjang
4. Mempunyai sumbu simetri, yaitu sumbu vertikal dan horizontal

2. Sudut sama besar yaitu Persegi panjang


 Persegi panjang adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi sejajar dan
sama panjang serta membentuk sudut siku-siku.

Kenapa Persegi panjang termasuk Jajar genjang?


1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
2. Setiap sudut yang berhadapan sama besar

6
3. Mempunyai dua buah diagonal sama panjang dan saling berpotongan di
titik pusat belah ketupat. Titik tersebut membagi diagonal menjadi dua
bagian sama panjang
4. Mempunyai sumbu simetri, yaitu sumbu vertikal dan horizontal

5. Sisi sama panjang dan sudut sama besar yaitu Persegi


 Persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.

 Hubungan Persegi dengan pesegi panjang yaitu sebuah persegi sebagai


bagian dari persegi panjang. Artinya, setiap persegi adalah persegi
panjang, tetapi persegi panjang belum tentu persegi.
 Hubungan persegi dengan belah ketupat Sebuah persegi sebagai bagian
dari belah ketupat. Artinya, setiap persegi adalah belah ketupat, tetapi
belah ketupat belum tentu persegi.

b. Layang-layang
 Pengertian Layang-layang
Layang-layang adalah segi empat yang dua sisinya yang berdekatan sama
panjang, sedangkan kedua sisi yang lainnya juga sama panjang. Layang-

7
layang dibentuk dari gabungan dua segiiga sama kaki yang panjang
alasnya sama dan berhimpit.

Hubungan antar bangun segi empat

1. Jajar genjang dan trapesium

8
Jajar genjang merupakan segi empat yang memiliki dua pasang sisi
berhadapan yang sama panjang dan sejajar. Trapesium merupakan segi
empat yang memiliki satu pasang sisi yang berhadapan dan saling sejajar.
Hal ini menunjukkan bahwa jajar genjangadalah bentuk khusus dari
trapesium tetapi tidak berlaku sebaliknya. Secara notasi himpunan dapat
dituliskan sebagai berikut.
{jajar genjang} ∁ {trapesium} ∁ {segi empat}

2. Jajar Genjang dan belah ketupat


Belah ketupat merupakan segi empat yang keempat sisinya sama panjang
dan terdapat dua pasang sisi yang saling sejajar. Hal ini menunjukkan
bahwa belah ketupat adalah bentuk khusus dari jajar genjang. Secara
notasi himpunan dapat dituliskan sebagai berikut.
{Belah ketupat } ∁ { jajar genjang } ∁ {segi empat}

3. Layang-Layang dan Belah ketupat


Layang-layang adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi
berdekatan sama panjang. Belah ketupat merupakan segi empat yang
keempat sisinya sama panjang. Hal ini menunjukkan bahwa belah ketupat
adalah bentuk khusus dari layang-layang dan kedua diagonalnya sama
panjang. Secara notasi himpunan dapat dituliskan sebagai berikut.
{Belah ketupat } ∁ { jajar genjang } ∁ {segi empat}

2.Segitiga

 Pengertian Segitiga
Segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus dan
membentuk tiga sudut.
 Jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya
1. Segitiga sama kaki
Terbentuk dari dua segitiga siku-siku kongruen yangdiletakkan
bersisian dan berimpit pada sisi siku-siku yang sama panjang.

9
2. Segitiga sama sisi
Segitiga sama sisi adalasegitiga yang ketiga sisinya sama panjang.
3. Segitiga sembarang
Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak sama
panjang.

 Jenis-jenis segitiga ditinjau dari sudut-sudutnya

Apabila segitiga ditinjau dari ukuran-ukuran sudut, maka nama segitiga itu
mengikuti nama ukuran sudutnya, yaitu:

1. Segitiga yang ketiga sudutnya lancip disebut segitiga lancip


2. Segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku disebut segitiga siku-siku.
3. Segitiga yang salah satu sudutnya tumpul disebut segitiga tumpul.

3. Lingkaran

Lingkaran adalah lengkung tertutup yang semua titik-titik pada lengkung


itu berjarak sama terhadap suatu titik tertentu dalam lengkungan itu. Titik tertentu
dalam lengkungan disebut pusat lingkaran dan jarak tersebut disebut jari-jari
lingkaran.

10
Unsur-Unsur/Bagian-Bagian Lingkaran

Ada beberapa bagian lingkaran yang termasuk dalam unsur-unsur sebuah


lingkaran di antaranya titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng,
juring, dan apotema. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.

a. Titik Pusat
Titik pusat lingkaran adalah titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran. Pada
Gambar di atas , titik O merupakan titik pusat lingkaran, dengan demikian,
lingkaran tersebut dinamakan lingkaran O.

b. Jari-Jari (r)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jari-jari lingkaran adalah garis dari titik
pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran. Pada Gambar di atas, jari-jari lingkaran
ditunjukkan oleh garis OA, OB, OC, dan OD.

11
c. Diameter (d)
Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan
lingkaran dan melalui titik pusat. Garis AB dan CD pada lingkaran O merupakan
diameter lingkaran tersebut. Perhatikan bahwa AB = AO + OB. Dengan kata lain,
nilai diameter merupakan dua kali nilai jari-jarinya, ditulis bahwa d = 2r.

d. Busur
Dalam lingkaran, busur lingkaran merupakan garis lengkung yang terletak pada
lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan
tersebut. Pada Gambar di atas, garis lengkung AC, garis lengkung CB, dan garis
lengkung BD merupakan busur lingkaran O.

e. Tali Busur
Tali busur lingkaran adalah garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua
titik pada lengkungan lingkaran. Berbeda dengan diameter, tali busur tidak
melalui titik pusat lingkaran O. Tali busur lingkaran tersebut ditunjukkan oleh
garis lurus AD yang tidak melalui titik pusat pada Gambar di atas.

f. Tembereng
Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali
busur. Pada Gambar di atas, tembereng ditunjukkan oleh daerah yang diarsir dan
dibatasi oleh busur AD dan tali busur AD.

g. Juring
Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah
jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran
tersebut. Pada Gambar di atas, juring lingkaran ditunjukkan oleh daerah yang
diarsir yang dibatasi oleh jari-jari OC dan OB serta busur BC, dinamakan juring
BOC.

h. Apotema

12
Pada sebuah lingkaran, apotema merupakan garis yang menghubungkan titik
pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran tersebut. Garis yang dibentuk bersifat
tegak lurus dengan tali busur. Coba perhatikan Gambar di atas secara seksama.
Garis OF merupakan garis apotema pada lingkaran O.

Elips

elips adalah gambar yang menyerupai lingkaran yang telah dipanjangkan ke satu
arah. Elips adalah salah satu contoh dari irisan kerucut dan dapat didefinisikan
sebagai lokus dari semua titik, dalam satu bidang, yang memiliki jumlah jarak
yang sama dari dua titik tetap yang telah ditentukan sebelumnya

Irisan kerucut dalam suatu bidang datar dapat membentuk elips

Segi Lima

13
Segi Lima adalah segi banyak yang memiliki lima sisi, di mana semua sisinya
memiliki panjang yang sama dan seluruh sudutnya sama besar (108°).

Segi enam beraturan

Suatu segi enam beraturan adalah suatu segi enam dengan panjang sisi dan besar
sudut dalam yang sama. Sudut dalam pada segi enam beraturan adalah 120°.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

14
 Segi Empat
Segi empat adalah bangun datar yang mempunyai empat buah
sisi atau terbentuk oleh empat buah sisi.
 Jajar genjang adalah segi empat yang mempunyai kedua pasang sisi
yang berhadapan sejajar dan sama panjang. Jajar genjang dapat di
bentuk dari gabungan sebuah segitiga dan bayangannya setelah
diputar setengah putaran dengan pusat titik tengah salah satu sisinya.
 Belah ketupat adalah segi empat dengan kekhususan yaitu sisi yang
berhadapan sejajar dan sama panjang. Belah ketupat dibentuk dari
gabungan segitiga sama kaki dan bayangannya setelah dicerminkan
terhadap alasnya. Belah ketupat juga bisa dikatakan sebagai jajar
genjang yang semua sisinya sama panjang.
 Layang-layang adalah segi empat yang dua sisinya yang berdekatan
sama panjang, sedangkan kedua sisi yang lainnya juga sama panjang.
Layang-layang dibentuk dari gabungan dua segiiga sama kaki yang
panjang alasnya sama dan berhimpit.
 Trapesium adalah segi empat dengan tepat sepasang sisi yang
berhadapan sejaja Segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga
garis lurus dan membentuk tiga sudut.
 Lingkaran adalah lengkung tertutup yang semua titik-titik pada
lengkung itu berjarak sama terhadap suatu titik tertentu dalam
lengkungan itu.
 elips adalah gambar yang menyerupai lingkaran yang telah
dipanjangkan ke satu arah. Elips adalah salah satu contoh dari
irisan kerucut dan dapat didefinisikan sebagai lokus dari semua
titik, dalam satu bidang, yang memiliki jumlah jarak yang sama
dari dua titik tetap yang telah ditentukan sebelumnya

 Segi Lima adalah segi banyak yang memiliki lima sisi, di mana
semua sisinya memiliki panjang yang sama dan seluruh sudutnya
sama besar (108°).

15
 Suatu segi enam beraturan adalah suatu segi enam dengan panjang
sisi dan besar sudut dalam yang sama. Sudut dalam pada segi enam
beraturan adalah 120°.

B. Saran

Kita sebagai calon guru sekolah dasar (SD) seharusnya memahami


dan mengerti tentang struktur bangun datar agar dapat mengajarkan
dengan baik kepada anak didik kita kelak. Hal ini dikarenakan materi
tersebut sangat penting dan jangan sampai salah saat di ajarkan di Sekolah
Dasar (SD) nantinya.

DAFTAR PUSTAKA

16
Adinawan, M Cholik dan Sugijono. 2007. Matematika untuk SMP Kelas VII.
Jakarta: Erlangga.

Chikolah. 2011. Pengertian Segi Empat. Diunduh dari


http://www.chikolah.web.id/2011/02/pendefinisian-bangun-datar-segi-
empat.html pada tanggal 6 Maret 2014.

Riyan Prasetya Perdana Putra. Pengertian Bnagun Datar. Diunduh dari


http://ian43.wordpress.com/2010/12/27/pengertian-bangun-datar/ pada
tanggal 6 Maret 2014.

Sukino dan Wilson Simangunsong. 2007. Matematika SMP Jilid 1 untuk Kelas
VII. Jakarta: Jakarta: Erlangga.

Wahyudin dan Sudrajat. 2003. Ensiklopedi Matematika dan Peradaban Manusia.


Bandung: CV. Tarity Samudra Berlian.

Wahyudi. 2013. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar 2 (untuk Guru dan


Calon Guru SD). Surakarta: UNS Press.

17

Anda mungkin juga menyukai