Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN 02

IDENTIFIKASI ANION SECARA BASAH

I. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelarutan senyawa garam dan
oksidanya
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi reaksi yang dialami beberapa anion
dan mengenal bentuk serta warna senyawa yang dihasilkan

II. Pendahuluan

Reaksi secara basah adalah reaksi yang berlangsung dalam bentuk


larutan dengan pelarut air (pada umumnya). Hasil reaksi yang dialami oleh
anion dapat berupa endapan garam, asam-asam lemah, gas dan berupa
ion kompleks. Misalnya apabila sampel yang digunakan mengandung ion
CN- :

Pereaksi yang digunakan mengandung ion Ag+ dalam jumlah ekivalen,


maka reaksinya adalah :

Ag+ + CN- → AgCN

Pereaksi yang digunakan mengandung ion Fe3+ dalam jumlah yang


tidak ekivalen untuk membentuk endapan garamnya, misalnya lebih besar
dari yang diperlukan, maka reaksinya adalah :

Fe3+ + 2 CN- → Fe(CN)2-

Bila jumlah Fe3+ yang ditambahkan lebih kecil dari yang diperlukan
untuk membentuk endapan Fe(CN)3 maka reaksinya adalah :

Fe3+ + 4 CN- → (Fe(CN)4)-

Pereaksi yang digunakan mengandung ion H3O+ dalam jumlah yang


ekivalen untuk membentuk senyawa asamnya, maka reaksinya adalah :

H3O+ + CN- → HCN(aq) → HCN (g)

Macam reaksi yang mungkin dialami oleh anion atau senyawanya


adalah reaksi redoks dan bukan redoks. Reaksi redoks misalnya antara MnO4-
dengan Fe2+dalam suasana asam :
MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H3O+ → Mn2+ + 5 Fe3+ +12 H2O

Reaksi non redoks, misalnya reaksi antara ion CH3COO- dengan ion Ca2+ :

2 CH3COO- + Ca2+ → Ca(CH3COO)2

III. Alat dan Bahan


 Tabung reaksi dan raknya
 Corong
 Larutan sample
 Pemanas
 Pipettetes
 Pereaksi yang sesuai
 Penjepit tabung
 Indikator universal

IV. Prosedur Kerja

4.1. Ferrosianida (Fe(CN)6)4-, larutan uji yang digunakan adalah larutan

K4Fe(CN)6 0,2 M

a. Tambahkan asam sulfat pekat ke dalam larutan uji, maka akan


terbentuk gas CO dan SO2 hasil oksidasi ferro menjadi ferri oleh
asam
b. Tambahkan larutan garam timbale pekat ke dalam larutan uji maka
akan terbentuk endapan putih yang tidak larut dalam asam nitrat
encer
4.2. Karbonat (CO3)2-, larutan uji yang digunakan Na2CO3 0,5 M

a. Tambahkan larutan asam sulfat encer ke dalam larutan uji, maka


akan timbul gas. Tangkaplah gas yang timbul dengan batang gelas
yang telah dibasahi dengan barium hidroksida, amati apa yang
terjadi
b. Tambahkan larutan barium klorida ke dalam larutan uji, maka akan
terbentuk endapan putih barium karbonat. Endapan ini dapat larut
dalam asam mineral encer dan asam karbonat
4.3. Fosfat (PO4)3-, larutanuji yang digunakan Na3PO4 0,1 M

a. Tambahkan larutan barium nitrat ke dalam larutan uji, maka akan


terbentuk endapan putih kekuningan dari feri fosfat
4.4. Sulfat (SO4)2-, larutanuji yang digunakan Na2SO4 0,1 M
a. Tambahkan larutan barium klorida ke dalam larutan uji, maka akan
terbentuk endapan putih dari barium sulfat yang larut dalamHCl
pekat panas tetapi tidak larut dalam HNO3 encer dan HCl encer
b. Tambahkan larutan timbal nitrat ke dalam larutan uji, maka akan
terbentuk endapan putih dari timbale sulfat yang larut dalam asam
sulfat pekat panas dan dalam ammonium asetat

V. Pertanyaan
1. Amatilah pertubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi-reaksi di
atas!
2. Tuliskan persamaan reaksinya !
PERCOBAAN 03
IDENTIFIKASI KATION SECARA BASAH

I. TujuanPercobaan
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelarutan senyawa garam dan
oksidanya
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi reaksi yang dialami beberapa kation
dan mengenal bentuk serta warna senyawa yang dihasilkan

II. Pendahuluan

Larutnya suatu garam dalam zat cair dapat disebabkan oleh hal
berikut.

 Apabila zat cairnya adalah air maka garam tersebut diuraikan


oleh air menghasilkan ion-ionnya. Misalnya larutnya NaCl dalam
air.
NaCl(s) → Na+(aq) + Cl-(aq)

 Apabila dalam air sudah terlarut ion-ion yang lain, maka larutan
yang dihasilkan adalah hasil bereaksinya garam tersebut dengan
ion-ion yang sebelumnya sudah ada dalam zat cair.
Misalnya larutnya CaCO3 dalam HCl encer.

HCl(aq) + H2O(l) → H3O+(aq) + Cl-(aq)

CaCO3+ H3O+ → Ca2+(aq) + HCO3-(aq)

Larutnya CaCO3 disebabkan oleh adanya ion H3O+ dalam air


sehingga menghasilkan ion Ca2+dan HCO3-.

Demikian halnya untuk suatu oksida, larutnya dalam zat cair


disebabkan oleh bereaksinya dengan zat cair atau dengan ion-ion yang
sudah ada dalam zat cair tersebut.

Misalnya CaO larut dalam air.

CaO + H2O → Ca2+(aq) + OH-(aq)

Jenis reaksi kimia yang mungkin dialami oleh kation adalah reaksi
redoks dan bukan redoks. Untuk reaksi redoks misalnya reaksi antara
ion Cu2+dan I-.
2 Cu2+(aq) + 4 I-(aq) → Cu2I(aq) + I2(aq)

Untuk reaksi bukan redoks misalnya reaksi antara ion Zn2+dan ion OH-.

Zn2+(aq) + 2 OH-(aq) → Zn(OH)2(s)

Zn2+(aq) + 4 OH-(aq) → (Zn(OH)4)2-(aq)

Zn2+(aq) + OH-(aq) → (Zn(OH))-(aq)

III. Alat dan Bahan


 Tabung reaksi dan raknya
 Corong
 Larutan sample
 Pemanas
 Pipet tetes
 Pereaksi yang sesuai
 Penjepit tabung
IV. Prosedur Kerja

4.1. Merkuro (Hg22-), larutan uji yang digunakan Hg2(NO3)2 0,25 M

a. Tambahkan larutan natrium carbonat ke dalam larutan uji, maka akan


terbentuk endapan putih dari merkuro karbonat, endapan akan berubah
menjadi abu-abu karena terbentuknya HgO dan Hg.
b. Tambahkan larutan natrium hidroksidake dalam larutan uji, maka akan
terbentuk endapan hitam dari merkurooksida, Hg2O selanjutnya lakukan
identifikasi endapan masing-masing dengan HNO3danNaOHberlebih, apa
yang terjadi ?
c. Tambahkan larutan ammonia ke dalam larutan uji, maka akan terbentuk
endapan hitam dari campuran antara Hg dan HgNH2NO3.HgO

4.2. Timbal (Pb2+) ,larutan uji yang digunakan Pb(NO3)2 0,25 M

a. Tambahkan larutan ammonia ke dalam larutan uji, maka akan terbentuk


endapan putih dari Pb(OH)2 yang tidak larut dalam kelebihan ammonia.

4.3. Kalsium (Ca2+), larutan uji yang digunakan CaCl2 0,5 M

a. Tambahkan larutan natrium hidroksida ke dalam larutan uji, amati yang


terjadi.
b. Tambahkan larutan ammonium oksalat ke dalam larutan uji, maka akan
terbentuk endapan putih dari CaC2O4 yang larut dalam asam mineral
tetapi tidak larut dalam asam asetat
c. Tambahkan larutan K2CrO4 ke dalam larutan uji, amati yang terjadi.
4.4. Barium (Ba2+), larutan uji yang digunakan BaCl2 0,25 M

a. Tambahkan larutan NH4OH ke dalam larutan uji, amati yang terjadi.


b. Tambahkan larutan asam sulfat encer ke dalam larutan uii, maka akan
terbentuk endapan putih dari barium sulfat, selanjutnya tambahkan
asam- asam encer dan amati perubahan yang terjadi!

V. Pertanyaan
1. Amatilah perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi-reaksi di atas!
2. Tuliskan persamaan reaksinya!

Anda mungkin juga menyukai