EKOSISTEM SUNGAI
Disusun Oleh:
Made Rama Gita
Made Putri Ria Destari
Muhamad Aldi
Melisha
Muhamad Kholid Usman
Isolda Arya Angga
Kelas X IPS 2
SMA N 1 KETAPANG
TP.2018/2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahaesa karena atas
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memudahkan kita dalam
makalah ini karena keterbatasan pemikiran yang dimiliki oleh penyusun. Untuk
itu, penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak.
Akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar..............................................................................................................................
.........................i
BAB II Pendahuluan……...................……..............................……………....................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................3
Daftar Pustaka.................................................................................................................16
LAMPIRAN......................................................................................................................18
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
hidup suatu organisme karena sebagian besar tubuh organisme terdiri dari air sebagai
reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh organisme. Selain itu air juga befungsi sebagai pelarut
universal maka dari itu tidak ada air dan perairan alami yang murni tetapi di dalamnya
terdapat unsur senyawa yang lain. Terlarutnya unsur dan senyawa tersebut, terutama hara
mineral maka air merupakan faktor ekologi yang penting bagi organisme (Sastrawijaya,
Air merupakan komponen yang terbesar dari muka bumi ini. Sekitar 70% dari
bumi berupa perairan. Secara umum perairan terbagi dalam perairan menggenang dan
mengalir. Salah satu contoh dari perairan mengalir adalah sungai. Sungai merupakan
perairan yang mengalir secara terus menerus pada arah tertentu dan terdapat gradien
fisika-kimia yang berbeda dari hulu ke hilir. Air yang masuk dapat berasal dari air tanah,
air hujan atau air permukaan tanah yang pada akhirnya akan bermuara ke laut. Sungai
selalu terdapat komponen biotik dan komponen abiotik di dalamnya yang saling
berinterksi dan saling mempengaruhi antara satu sama lainnya. Baik tidaknya suatu
interaksi antara keduanya tergantung dari kualitas dan kuantitas air yang ada pada sungai
tersebut.
Perairan secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu perairan darat dan
perairan laut, perairan darat ada dua macam yaitu perairan yang mengalir (lotik) dan
perairan menggenang (lentik). Perairan mengalir contohnya adalah sungai dan estuarin,
sedangkan perairan menggenang contohnya adalah danau, rawa dan kolam. Ekosistem
perairan tersusun dari dua komponen yaitu bahan tidak hidup (abiotik) dan bahan hidup
(biotik). Komponen abiotik terdiri atas tanah, air, udara, dan sinar matahari. Komponen
3
yaitu:
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui struktur komunitas dan
1.4 Manfaat
1.5 Hipotesis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ekosistem Sungai
Sungai merupakan sebuah ekosistem perairan tawar yang bersifat lotik atau
mengalir. Sungai mempunyai badan air berbentuk memanjang pada permukaan bumi
yang terbentuk secara alamiah, mulai dari berukuran kecil di bagian hulu sampai ukuran
besar di bagian hilir. Sungai berfungsi menampung air hujan yang jatuh di atas
permukaan bumi dan mengalirkannya beserta material lain yang ada di dalamnya ke
tempat-tempat yang lebih rendah dan terus mengalir ke laut (Loebis, Soewarno, dan
Suprihadi, 1993 dalam Putra, 2013). Sungai mempunyai peranan penting dalam menjaga
keseimbangan alam, yaitu dalam siklus hidrologi dan sebagai daerah tangkapan air
(catchment area). Sebagai suatu ekosistem, sungai tersusun dari berbagai komponen
biotik dan abiotik yang saling berinteraksi (Odum 1993:376-392; Suwono dkk. 2004:15
BAB III
METODOLOGI
1) Alat Tulis,
2) Lingkungan Sekitar,
3) Lembar Pengamatan
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Lumut yang
Hubungan menjadi
antara tempat
Mendapatkan
tumbuhan hidup
1. lumut Ikan makanan dari
dan hewan organisme
tumbuhan
kecil malah
di dimakan
ikan
Batang
yang
seharusnya
Hubungan
untuk Mendapatkan
antara
2. gang mengangkut Keong Mas makanan dari
tumbuhan
mineral dari tumbuhan
dan hewan
akar malah
dimakan
keong mas
Hubungan
Mendapat kan
2. antara
Katak tempat untuk Eceng gondok
tumbuhan dan
tempat telur.
hewan
8
Terbebas
Memperoleh nya
Hubungan
makan kerbau
antara
Burung berupa kutu dari
2. hewan dan Kerbau
jalak dari badan serangan
hewan
kerbau kutu
lainya
tersebut terhadap
kulit nya
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sungai merupakan sebuah ekosistem perairan tawar yang bersifat lotik atau
mengalir. Sungai mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan alam, yaitu
dalam siklus hidrologi dan sebagai daerah tangkapan air (catchment area). Sebagai suatu
ekosistem, sungai tersusun dari berbagai komponen biotik dan abiotik yang saling
berinteraksi. Struktur komunitas yang terdapat pada ekosistem sungai adalah (1)
Plankton, yang terdiri atas fitoplankton dan zooplankton. Organisme yang mengapung
diperairan dan pergerakanya kurang lebih tergantung pada arus, secara keseluruhan
plankton tidak dapat bergerak melawan arus; (2) Neuston, organisme yang hidup di
permukaan air; (3) Nekton, organisme yang dapat berenang dan bergerak aktif dengan
kemauan sendiri, misalkan ikan, amfibi, serangga air besar; (4) Bentos, organisme yang
melekat atau beristirahat pada dasar atau hidup di dasar endapan; dan (5) Perifiton,
organisme (umumnya mikroskopis) yang hidup menempel pada benda atau pada
permukaan tumbuhan air yang terendam, tidak menembus substrat, diam atau bergerak di
permukaan substrat tersebut. Zonasi pada ekosistem sungai dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu zonasi berdasarkan alur perairan dan zonasi berdasarkan aliran perairan. Zonasi
berdasarkan alur perairan terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian hulu, tengah, dan hilir.
Sedangkan zonasi berdasarkan aliran perairan, yaitu zona aliran deras dan zona aliran
tenang.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Faza, Mohammad Faiz. 2012. Struktur Komunitas Plankton di Sungai Pesanggrahan dari
Bagian Hulu (Bogor, Jawa Barat) Hingga Bagian Hilir (Kembangan, DKI
Jakarta). Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Gonawi, Gugun Rojaul. 2009. Habitat dan Struktur Komunitas Nekton di Sungai
Cihideung - Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Bogor: Universitas Pertanian Bogor.
Hadi, Nestiyanto. 2012. Penilaian Kesehatan Sungai Pesanggrahan Dari Hulu (Bogor,
Jawa Barat) Hingga Hilir (Kembangan, DKI Jakarta) dengan Metrik Index of
Biotc Intergrity (IBI). Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Prihartanto, Risky Akhmar Yusuf. 2014. Analisis Sifat Fisika Air Sungai Banjaran
Bagian Hulu, Tengah Dan Hilir. Laporan Praktikum Limnologi. Purwokerto:
Universitas Jenderal Soedirman.
LAMPIRAN
Gambar 1.2 Penelitian Struktur Komunitas & Zonasi Pada Ekosistem Sungai.