Anda di halaman 1dari 8

PSA 2018

LEMBAR KERJA MAHASISWA


PRAKTIKUM FLUIDA
“HUKUM ARCHIMEDES”

OLEH :

KELOMPOK 2

1. Windi Nur Aeni ( 1830654001 )


2. Ariza Feliyawati ( 1830654006 )
3. Hanifah Nur Rahmadhani ( 1830654037 )
4. Prastiwi Nur Fajar Aulia ( 1830654040 )
5. Bella Novritasari ( 1830654075 )

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI S1 PENDIDIKAN SAINS

2020
A. Judul : Hukum Archimedes
B. Rumusan Masalah : 1. Bagaimana pengaruh massa beban terhadap gaya
angkat suatu zat cair?
2. Bagaimana grafik pengaruh massa beban terhadap
gaya angkat zat cair?
C. Tujuan : 1. Untuk mengetahui pengaruh massa beban terhadap
gaya angkat suatu zat cair.
2. Untuk mengetahui grafik pengaruh massa beban
terhadap gaya angkat zat cair.

D. Kajian Teori
1. Hukum Archimedes
Dasar pemikiran Archimedes dalam membuat hukum Archimedes
adalah, ”jika dalam sebuah tempat ada air dan air dalam keadaan tenang, maka
di seluruh bagian air tekanannya sama. Kalau ada daerah yang tekanannya
berbeda, maka air dari tempat yang tekanannya tinggi mengalir ke arah yang
tekanannya rendah. Jika benda dimasukkan ke dalam air dan setelah airnya
tenang kembali benda terapung, keadaan itu menunjukkan bahwa tekanannya
menjadi sama di mana-mana, termasuk di tempat benda tersebut berada. Ini
berarti tekanan yang diduduki benda itu seharusnya sama dengan tekanan di
bagian air yang lain atau air yang seharusnya ada di situlah yang sama dengan
air yang terdesak oleh benda”. Dalam penyusunan percobaannya Archimedes
menggunakan pengetahuan tentang timbangan. Akhirnya dapat ditentukan
bahwa teorinya sesuai dengan hasil percobaan, yaitu: ”Benda yang terapung
atau terendam dalam air kehilangan berat sesuai dengan berat air yang
terdesak”.
Hukum Archimedes berbunyi, ”Sebuah benda yang dicelupkan sebagian
atau seluruhnya ke dalam fluida akan mendapat gaya ke atas sebesar berat fluida
yang dipindahkan oleh benda tersebut”. (Padusa, 2001)
Gambar 1. Percobaan Hukum Archimedes
Sumber : https://www.researchgate.net

FA = Wf .....................................................................(1)
FA = ρ f . g . Vbt ........................................................(2)
FA = Wudara – Wfluida ................................................(3)

Keterangan:
FA = gaya ke atas/gaya Archimedes (N)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
ρ f = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbt = volume benda tercelup (m3)
Wf = berat fluida yang dipindahkan (N)
Jadi, karena adanya gaya Archimedes dalam zat cair menjadikan benda
yang dimasukkan ke dalam zat cair mengalami tiga kemungkinan, yaitu
tenggelam, melayang, dan terapung. (Foster, 2004)

Gambar 2. Gaya apung konsep terapung, melayang, dan tenggelam


Sumber : https://www.amongguru.com
Keterangan :
Tenggelam : ρ benda > ρ fluida ; Wb > FA
Melayang : ρ benda = ρ fluida ; Wb = FA
Mengapung : ρ benda < ρ fluida ; Wb < FA

1) Tengelam
Wb < FA..................................(4)
mf x g < mb x g .....................(5)
ρ f x Vdipindahkan < ρ b x Vb…..(6)
Karena Vdipindahkan = Vb maka, syarat tenggelam adalah ρ f < ρ b.
Tenggelam adalah keadaan benda yang berada pada dasar zat cair. Benda
dapat tenggelam dikarenakan massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis
zat cair, sehingga berat benda juga lebih besar daripada gaya Archimedes (Wb >
FA). Contoh peristiwa tenggelam antara lain, batu yang dimasukkan ke dalam
air.
2) Melayang
Wb = FA...................................(7)
mf x g = mb x g .....................(8)
ρ f x Vdipindahkan = ρ b x Vb…..(9)
karena Vdipindahkan = Vb maka, syarat melayang adalah ρ f = ρ b .
Melayang adalah keadaan benda yang berada di antara permukaan dan
dasar dari zat cair. Benda dapat melayang dikarenakan massa jenis benda sama
dengan massa jenis zat cair, sehingga berat benda menjadi sama dengan gaya
Archimedes (Wb > FA). Dengan kata lain, berat benda di dalam zat cair sama
dengan nol. Contoh peristiwa melayang adalah ikan-ikan di dalam perairan.
3) Terapung
Wb = FA...................................(10)
mf x g = mb x g .....................(11)
ρ f x Vdipindahkan = ρ b x Vb…..(12)
Vdipindahkan ρb
Vb
= ρf
....................(13)

Syarat terapung adalah ρ f > ρ b.


Terapung adalah keadaan seluruh benda tepat berada di atas permukaan
zat cair atau hanya sebagian benda yang berada di bawah permukaan zat cair.
Benda dapat terapung dikarenakan massa jenis benda lebih kecil daripada massa
jenis zat cair, sehingga berat benda juga lebih kecil daripada gaya Archimedes
(Wb < FA). Contoh peristiwa terapung antara lain, gabus yang dimasukkan ke
dalam air.
E. Hipotesis
1. Semakin besar massa beban, maka semakin besar pula gaya angkat suatu
Zar cair.
2. Semakin besar massa beban terhadap gaya angkat zat cair, maka grafik
mengalami kenaikan.

F. Alat dan Bahan :


1. Alat :
a. 1 set statif 1 buah
b. Mistar 1 buah
c. Neraca pegas 1 buah
d. Tabung berpancuran 1 buah
e. Balok pendukung 1 buah
f. Jepit penahan 1 buah
g. Gelas kimia (500 ml) 1 buah
h. Silinder ukur (100 ml) 1 buah
i. Beban 1 set
j. Neraca digital / analog 1 buah
2. Bahan
a. Air secukupnya
G. Variabel dan DO
a) Variabel Manipulasi : Massa beban
Definisi operasional : Massa beban dimanipulasi sebanyak 3 kali
yaitu 25 g, 50 g, 75 g.
b) Variabel Kontrol : Massa jenis beban, massa jenis zat cair, dan
gravitasi.
Definisi operasional : Jenis beban yang digunakan sama
sehingga masa jenis beban sama. Jenis zat
cair yang digunakan sama yaitu air
sehingga masa jenis zat cair sama dan nilai
gravitasi yang digunakan adalah 9,8 m/s2.
c) Variabel Respon : Berat zat cair yang dipindahkan.
Definisi operasional : Berat zat cair yang dipindahkan
dapat diketahui melalui zat cair yang
tumpah dari gelas ukur.

H. Rancangan Percobaan

Neraca
pegas

Gelas kimia
Beban
Neraca digital
Tabung
Pancuran
Air

Gambar 1.1 Rancangan percobaan hukum Archimedes

Sumber : https://www.researchgate.net
I.Alur

Beban

Diliat massa beban saat diudara

Disiapkan statif yang sudah


diikat dengan neraca pegas
yang sudah diikatkan
dengan beban

Disiapkan tabung pancuran yang


berisi air 150ml dan di sebelahnya
ada gelas kimia sebagai wadah
tumpahan dari tabung pancuran

Dicelupkan ke tabung pancuran

Dihitung tumpahan zat cair


melalui neraca digital

Diulangi dengan massa beban


yang berbeda 25g, 50g, 75g

Berat zat cair


yang tumpah
J.Tabel Percobaan

Massa Beban
Hasil Percobaan 25g 50g 75g
WU
WA
M0
M1
Ma (m1 – m0)
Wa (m.g)
Fa (Wu-Wa)

Keterangan :

WU = Berat beban di udara (N)

WA = Berat beban di air (N)

M0 = massa tabung pancuran (gram)

M1 = massa air yang tumpah (gram)

Ma = massa air yang tumpah (gram)

Wa = berat air yang tumpah (N)

Fa = gaya angkat (N)

K. Daftar Pustaka

Foster, Bob. 2004. Terpadu Fisika SMA. Jakarta: Penerbit Erlangga.


Padusa, Amin Genda. 2001. Sejarah Fisika. Yogyakarta: FMIPA Universitas
Negeri Yogyakarta .
Utami, Rofiqoh. 2014. Rancang Bangun Perangkat Eksperimen Hukum
Archimedes. Diakses pada 20 Februari 2020
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/1061-1996-1-SM.pdf

Anda mungkin juga menyukai