Anda di halaman 1dari 3

PORTOFOLIO MAHASISWA

Portofolio ini berisi tentang pengalaman saya di Departemen Manajemen sebagai mahasiswa
profesi Ners di Ruang Diponegoro RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang selama tanggal 23 Desember
2019 hingga 12 Januari 2019. Departemen Manajemen adalah departemen yang berkompeten dalam
mendidik mahasiswa untuk bisa dalam upaya mengatur suatu kondisi pelayanan kesehatan menjadi tertata,
bermutu dan berkualitas khususnya dari sisi keperawatan. Perawat sendiri merupakan salah satu profesi
dari pelayanan kesehatan yang mempunyai waktu lebih banyak berinteraksi dengan pasien. Sehingga
memiliki kontribusi yang besar dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan yang diberikan
dibanding dengan tenaga kesehatan yang lain. Demi terselenggaranya pelayanan keperawatan yang optimal,
diperlukan suatu fungsi manajemen keperawatan. Manajemen keparawatan merupakan suatu pelayanan
keperawatan profesional dimana tim keperawatan dikelola dengan menjalankan empat fungsi manajemen
antara lain perencanaan, pengorganisasian, motivasi, dan pengendalian. Keempat fungsi tersebut saling
berhubungan dan memerlukan keterampilan-keterampilan teknis, hubungan antar manusia seperti dengan
dokter, ahli gizi, farmasi dan terapis.
Mata kuliah manajemen pertama saya dapatkan di bangku kuliah saat menempuh gelar S.Kep,
kemudian prakteknya di lapangan pada saat ini saat menempuh gelar Ners. Teori-teori tentang manajemen
keperawatan, bagaimana pengaturan fungsi-fungsi dalam organisasi keperawatan dijalankan mulai dari
pengkajian, penemuan masalah, perencanaan, implementasi hingga evaluasi. Selama praktek manajemen,
kami mendapat bimbingan dari CI lahan Bapak Eko Arjasanto, S.Kep.Ns. , CI Akademik Nia Agustiningsih,
M.Kep. Beliau-beliau ini sangat membantu kami dalam menjalani praktek manajemen ini. Mulai dari
pengkajian hingga evaluasi. Selama proses pengkajian tiga hari (23 Desember - 25 Desember 2019), kami
dituntut untuk mengkaji semua fenomena-fenomena yang nampak, mulai dari profil ruangan, profil
perawat, patient savety, hingga mutu pelayanan. Tidak luput kami pun juga menjadi perawat pelaksana
disamping tugas manajemen yang kami laksanakan. Setelah melihat fenomena yang ada, kami
mengelompokkan data melalui analisa SWOT yang pada akhirnya mengrucut kepada prioritas masalah.
Minggu pertama hanya melengkapi data pengkajian dan observasi yang kurang di ruangan.
Bagaimana karakter dari ruangan, pasien dan pengerjaan diseminasi awal. Masalah yang kami sepakati
dengan ruangan saat diseminasi awal Jumat, 27 Desember 2019 ada 2 masalah yaitu tidak adanya
penandaan / pemberian etiket pada obat yang akan di berikan kepada pasien dan tidak adanya identifikasi
pasien saat akan memberikan dan memasukkan obat pada pasien (6 benar obat). Untuk minggu ke dua
bermain peran roleplay selama 10 hari. Minggu kedua mulai tanggal 30 Desember 2019 - 12 Januari 2020
saat hari pertama saya roleplay menjadi Ketua Tim. Sebagai kepala ruang saya membuka salam, kemudian

PortofolioManajemen/YanisSofiHandiniPage 1
membacakan tingkat ketergantungan pasien dan jumlah kebutuhan perawat pada hari tersebut, setelah itu
saya akan mempersilakan ketua tim untuk membacakan rencana kegiatan tiap tim, setelah mengkonfirmasi
rencana kegiatan tersebut saya akan memberikan motivasi pada ketua tim dan perawat pelaksana untuk
bersemangat dalam mengerjakan kegiatan keperawatan, saya juga tidak lupa mengingatkan ketua tim dan
perawat pelaksana untuk menerapkan cuci tangan 6 langkah, menggunakan APD, dan menerapkan 5S
dalam memberikan pelayanan keperawatan Setelah preconference selesai, saya mengikuti visite dokter,
diskusi tentang kondisi pasien. Di akhir roleplay menjadi kepala ruang, saya mendokumentasikan semua
kegiatan, supervisi terhadap tindakan dari ketua tim dan pendokumentasian askep.
Setelah menjadi Kepala Ruang, saya berperan sebagai perawat pelaksana pada tanggal 08-14
Desember 2019. Sebagai perawat pelaksana, saya mendapat tugas dari ketua tim saya hal apa saja atau
rencana apa pada hari ini yang harus diselesaikan. Mengobservasi pasien, mengikuti visite dokter,
memasukkan terapi, melakukan koordinasi dengan perawat ruanga, mendokumentasikan asuhan
keperawatan pada masing-masing status pasien, dan melaporkan evaluasi dari asuhan keperawatan kepada
ketua tim saat post conference. Sebagai perawat pelaksana, saya juga merasa skill saya semakin terasah.
Proses implementasi saya melakukan sesuai rencana yang sudah di rencanakan sebelumnya, kemudian
mendokumentasian tindakan yang sudah dilakukan dan melaporkan kepada ketua tim dan kepala ruang.
Pada hari Selasa, 15 Desember 2019 dalam roleplay terakhir saya berperan sebagai Ketua Tim, sebagai
Ketua Tim saya bertugas untuk menghitung jumlah pasien di ruangan serta tingkat ketergantungan,
menghitung jumlah tenaga perawat yang di butuhkan, melakukan preconference. Pada saat preconference,
sebagai ketua tim pada tanggal 15 Desember 2019 saya melakukan banyak tugas, diantaranya
mengobservasi seluruh pasien kelolaan tim yang sudah dibagi oleh karu. Membagi pasien ke anggota tim
baik rekan mahasiswa, sehingga perawat dan mahasiswa lebih bertanggung jawab terhadap pasien
kelolaannya dan asuhan keperawatan menjadi lebih terorganisir. Melakukan koordinasi kegiatan
keperawatan dengan perawat pelaksana dan kepala ruang, melakukan supervisi asuhan keperawatan dan
pendokumentasian askep, melakukan evaluasi tugas anggota tim pada post conference, memberikan
teguran dan pujian pada anggota tim, berkolaborasi dengan profesi lain dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan, dan mengisi laporan ketua tim. Selama menjadi ketua tim, saya banyak mendapat bimbingan
dari perawat ruangan berupa masukan – masukan terhadap penyampaian rencana kegiatan harian tim dan
evaluasi kegiatan keperawatan. Sebagai ketua tim, saya harus benar – benar teliti terhadap kondisi pasien
kelolaan tim saya, dan harus selalu memfollow-up perkembangan pasien dari anggota tim.
Pada saat minggu ke tiga kelompok mananejen saya melakukan Desiminasi Akhir, yaitu
melaporkan hasil dari implementasi yang disepakati pada waktu Desiminasi awal, dengan hasil pada
masalah yang pertama kita mengadakan miniworkshop SDKI, SLKI, SIKI dengan pemateri Bapak Ronal
Surya Aditya, M.Kep, tindakan yang kedua kami memfasilitasi pengadaan stempel timbang terima yang

PortofolioManajemen/YanisSofiHandiniPage 2
berisi tentang jumlah psien dan alat-alat inventaris di ruangan sehingga pelaksanaan timbang terima dapat
100% dilakukan sesuai SPO Rumah Sakit, dan tindakan ketiga kami mengadakan penyuluhan tentang CKR
terhadap keluarga pasien yang telah kami dokumentasikan di lampiran.
Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih atas bimbingan dari Bapak Sujarno, S>ST, CI klinik
Ns. Erna Puspita Sari S.Kep, CI akademik Ronal Surya Aditya, M .Kep

Yanis Sofi Handini


NIM. 19.30.055

PortofolioManajemen/YanisSofiHandiniPage 3

Anda mungkin juga menyukai