Anda di halaman 1dari 5

RESUME OPERASI KECIL INSISI BIOPSI PADA BENJOLAN KELENJAR

TYROID PADA KLIEN “Tn. S” DI UNIT RAWAT JALAN BEDAH


RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Dosen Pembimbing :
Dr. Joko Suwito, SKp., M.Kes

Disusun Oleh :

Icha Anggi Saputri


P27820117063
3 Reguler B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA

PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO

TAHUN AJARAN 2019/2020


INSISI BIOPSI PADA BENJOLAN KELENJAR THYROID PADA “Tn.S”
DI UNIT RAWAT JALAN BEDAH RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

I. Identitas
Nama : Tn. S
Umur : 78 Tahun
Alamat : Jombang
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
No. RM : 12.80.9X.XX
Diagnosa : Suspek LNH
Dokter Operasi : dr. Sandy
Tanggal Operasi : 24 Februari 2020
Tempat OK : OK Bedah Umum
II. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatan terdapat benjolan di leher kiri sejak ± 1 setengah tahun yang lalu
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan benjolan tersebut bertambah besar, dan sudah sejak ± 1 setengah
tahun yang lalu, klien mengatakan tidak nyeri pada benjolan tersebut. Klien juga
menyebutkan pernah memerikakannya di RS Jombang dan dirujuk ke RSUD
Dr.Soetomo.

III. Proses Keperawatan


1. Di Ruang Persiapan Operasi (Tahap Pre Operasi)
a. Pengkajian
1) Kelengkapan administrasi

a. Form Informed consent ada dan sudah ditandatangani oleh keluarga pasien, dokter
dan saksi.
b. Form Informed to consent ada dan sudah ditandatangani oleh keluarga pasien, serta
dokter yang bertugas.
c. Form pra operasi ada dan sudah diisi lengkap.
d. Persiapan pasien meliputi memakai baju khusus OK dan Mittela serta accesories yang
mengandung bahan besi dilepaskan.
e. Persiapan saat di ruang penerimaan:
1. Perawat melakukan “sign in” sebelum pasien dibawa ke meja operasi
2. Perawat memposisikan pasien terlentang (Supine) dan kepala menghadap ke
kanan.

2) Pengkajian B6
a) Keadaan Umum
Composmentis, TTV 1. TD : 140/70 mmHg , 2. Nadi : 78x/menit, 3. Suhu : 36,6 ℃,
Pernapasan : 18x/menit, GCS: 4-5-6.
b) B1 (Sistem Pernafasan)
Bentuk dada Simetris, Pola napas klien teratur, Suara napas vesikuler, Tidak ada
retraksi otot bantu napas, tidak menggunakan alat bantu pernapasan,
c) B2 (Sistem Kardiovaskular)
Irama jantung regular, Nyeri dada tidak ada, Bunyi jantung sonor, Akral : hangat,
Nadi : 78 x/menit.
d) B3 (Sistem Saraf)
Ditemukannya benjolan pada leher sebelah kiri dengan diameter ± 7 cm
e) B4 (Sistem Perkemihan)
Produksi urin normal, urin berwarna kuning cerah, tidak ada gangguan eliminasi
f) B5 (Sistem Pencernaan)
BAB normal, berwarna kecoklatan, bau khas fases, mukosa bibir kering, tidak
mengalami mual muntah.
g) B6 (bone) Muskuloskeletal
Kemampuan pergerakan sendi normal, Kondisi tubuh sedikit lemas.
2. Diruang Operasi (Tahap Intra Operasi)
a. Pengkajian
1) Persiapan perawat :
a) Perawat berganti baju dengan baju khusus OK, serta telah mempersiapkan peralatan
pembedahan yang steril dan obat anastesi.
b) Melakukan “time out”
2) Persiapan pasien:
Pasien terbaring tenang dengan posisi supine, dengan kepala menghadap kekanan,
selanjutnya kaki pasien dipasang alat elektrode untuk…. Kemudian di berikan anastesi
lokal disekitar tempat pembedahan dengan lidocain 2 mg dengan menggunakan spuit 3 ml.
3) Prosedur Operasi
Pada fase pembedahan, dilakukan desinfeksi dengan Povidon iodine dan Nacl 0,9%
yang diikuti melakukan drapping untuk mempersempit area operasi sehingga dicapai area
sesuai kebutuhan operasi. Setelah selesai, kemudian dilakukan insisi pada kulit yang
terdapat benjolan.
a) Anastesi mulai 9.05 dan selesai 10.06.
b) Insisi dimulai pukul 09.20 dan operasi selesai pukul 10.00, pasien keluar kamar operasi
10.05.
c) Durasi operasi : 40 menit
d) Jenis anestesi : General anesthesia
e) Obat premedikasi : Midazolam 1 mg, Propofol 20 mg
f) Obat medikasi : Ceftriaxone 450 mg, vecuronium 12 mg, propofol 150 mg, fentanyl 125 mg.
g) Pemberian O2 melalui OTT 2 lpm
h) Perdarahan: 20 ml
4) Pengakhiran anestesia dan pembedahan
Setelah selesai pembedahan dilakukan penutupan luka dengan dijarit, lalu dilakukan
penutupan area tempat operasi dengan menggunakan kasa betadine, kasa kering dan di
plester. Klien kemudian diberikan oksigen dengan BVM untuk menguras sisa gas anestesi
yang tersisa.
5) Pengkajian 6B
a) B1 (breath) Pernafasan
- Bentuk dada : normal
- RR : 16 x/mnt
- Pola napas : teratur
- Retraksi otot bantu napas : tidak
- Alat bantu pernapasan : OPA dan OTT dengan oksigen 2 lpm
b) B2 (blood) Kardiovaskular
- Irama jantung : regular
- Akral : hangat
- Nadi : 105 x/mnt
c) B3 (brain) Saraf
- Dalam pengaruh general anastesi
d) B4 (bladder) Perkemihan
- Kebersihan : bersih
- Bentuk alat kelamin : normal
- Uretra : normal
e) B5 (bowel) Pencernaan
- Kontak langsung usus dengan lingkungan eksternal akibat incisi
- Port the entry kuman ke usus akibat incisi
- Terdapat luka pada kuadran 3 abdomen (kuadran kanan bawah)
- Hasil Lab. WBC 11,7
f) B6 (bone) Muskuloskeletal/integument
- Dalam pengaruh general anastesi

Anda mungkin juga menyukai