Disusun oleh :
KRISTINA YASINTA REDO
NIM : SN 171102
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Agama : Islam
Pendidikan Ayah : PT
No.RM : 61.XX.XX
2
b. Keluhan Utama : BAB cair lebih dari 3x, ada ampas
dilakukan operasi .
Alergi : ibu mengatakan anaknya tidak ada alergi obat, tidak ada
kecelakaan.
3
Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga : ibu pasien
mengatakan pada keluarga untuk saat ini tidak ada yang sedang
sakit
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: X
Meninggal
: Pasien
: Garis pernikahan
e. Riwayat Sosial
4
Ibu mengatakan anaknya diasuh oleh ibu sendiri, dirumah anaknya bermain
atau berkomunikasi dengan adik dan teman tetangga, lingkungan rumah
pasien bersih dengan ventilasi yang cukup. Anak sudah bisa diajak bicara
satu dua kalimat.
8 Keterangan :
1. jalan sebelah selatan
4 5 6 7
2. Jalan sebelah barat
3. Jalan sebelah utara
4. Rumah tetangga
5. Rumah klien
6. Rumah tetangga
7. Rumah tetangga
8. Rumah makan
f. Kebututuhan Dasar
Makanan yang disukai atau tidak disukai : ibu mengatakan klien suka
makan nasi, sayur dan lauk seperti daging, ikan, tahu dan tempe.
makan sedikit
sampai 1/2porsi.
5
Alat makan yang biasa digunakan adalah piring/mangkok batuyang
bersih.
Pola tidur
2) Tidur siang
pagi dan sore, pasien dimandikan oleh ibunya sendiri, dan pada saat
lemah.
kuning jernih, bau khas urine, BAB cair sejak sabtu 3 – 6 x/hari,
kuning ada ampas. selama dirumah sakit pasien BAK lancar, warna
kuning, tidak ada keluhan, BAB 3xcair , warna kuning ada ampas.
6
g. Kesehatan saat ini
Diagnosis Medis:Diare
Status Nutrisi :
methylprednisolone 3x1/3 amp iv, pamol 3x1/2 tab, Zinc 1x1 tab.
Tindakan Keperawatan :
hematokrit 35,6
Data Tambahan :
h. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Cm
7
Hidung:Stuktur hidung simetris kiri & kanan, penciuman baik, tidak
penciuman
baik(aktif)
Jantung
Auskultasi : vesikuler
8
Paru-paru
Perkusi : sonor
Abdomen
Inspeksi : simetris
lordosis,scleosis,kifosis
Genetalia dan anus:Genetalia dan anus bersih tidak ada lesi atau
kelainan
Bawah
9
Pemeriksaan tingkat Perkembangan
1. Adaptasi sosial : klien mampu bersosialisasi dengan baik
terutama dengan keluarga dan perawat
2. Bahasa : klien biasa diajak komunikasi dengan bahasa Jawa dan
Indonesia
3. motorik halus : klien selalu main permainana yang dibelikan
orang tua pada saat senggang.
4. Motorik kasar : klienberjalan, bermain secara normal.
5. Kesimpulan pemeriksaan perkembangan : perkembangan
normal sesuai dengan usianya
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Jam
10
b. Terapi Medis
Hari / Jenis Terapi Dosis Golongan & Kandungan Fungsi & Farmakologi
Tg/Jam
Senin, Infus RL 10 tpm / Cairan kristaloid elektrolit Untuk mengatasi
17 juli makro dehidrasi, menambah
2017 kalori dan
Jam mengembalikan
08.00 elektrolit.
Ibu pasien mengatakan anak mulai panas, nyeri perut seperti tertusuk di
bagian kiri bawah dan diare 3 – 6x sejak tanggal 07-1-2018 jam. Anak
hanya diberi minyak gosok dan obat penurun panas Paracet syrup. Jam
08.00 anak tidak panastetapi masih bab cair ada ampas dan badan lemas.
Nyeri perut berkurang banyak dan oleh orang anak dibawa ke IGD Rumah
sakit Brayat Minulya sekitar pukul 23.00 WIB. Kondisi pasien saat datang
11
lemah composmentis dan di periksa oleh dr. IGD. S: 37Oc Nadi 100x/mnt,
diperiksa oleh dokter IGD menganjurkan untuk rawat inap dan mendapat
terapi infuse D1/2 saline 8tpm macro , Ceftriaxone inj 2x500mg iv,
methylprednisolon inj 3x1/3 amp iv, Zinc 1x1 tab, serta dilakukan
Thrombosit 225 dan hematokrit 35,6 .Saat dikaji ibu pasien mengatakan
anak masih bab cair 3x sejak jam 06.00 pagi,badan teraba agak
X/mnt,N: 100x/mnt.
12
ANALISA DATA
13
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Dx
14
dan tanda haus
o Monitor cairan per IV line.
o Pertahankan pemberian terapi
cairan peri infus.
2. NOC : NIC :
15
TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI
/ Jam Dx
16
is, 6. Tingkatkan masukan peroral setiap anak bab.
o :Anak minum setiap
11-1-2018 bab
7. s : Ibu mengatakan
08.30 bersedia memperhati
7. Libatkan keluargadalam kan cairan masuk
membantu peningkatan anak
masukan cairan o : Orang tua aktif
09.00 dalam memberi anak
cairan.
8. s : Ibu mengatakan
sejak jam 06.00 anak
8. Pantau keadaan urine bak 3x banyak sekitar
400cc.
o : Anak bak 400 cc/
3 jam
9. s : ibu mengatakan
bibir anak agak
9. Monitor membran mukosa, kering, kadang haus,
turgor, dan tanda haus kulit tidak kering.
09.00 o : Mukosa bibir agak
kering, anak rajin
minum dan turgor
lembab
10. s: ibu mengatakan
anak msh memakai
10. Monitor cairan per IV line infus dan cairan sudah
danpertahankan pemberian diganti petugas.
terapi cairan peri infus. O: Klien meakai infus
D1/2 sal 8 tpm makro,
tetesan lancar dan
tidak bengkak.
17
membuat catatan makanan 3. s : Ibu mengatakan
harian. sudah membuat
4. Memonitor adanya catatan makanan
penurunan BB o : ibu tampak
mencatat makanan
5. Memonitor turgor kulit dan anak
intake nutrisi 4. s : Ibu mengatakan
sudah diperiksa berat
09.00 badan
o : BB anak 14 kg
2 6. Memonitor mual dan 5. s : Ibu mengatakan
muntah sudah diperiksa turgor
kulit dan makan anak
o : Turgor kulit
lembab dan anak
7. Menginformasikan pada makan ¾ porsi
pasien dan keluarga 6. s : ibu mengatakan
tentang manfaat nutrisi anak tidak muntah
o : klien tampak tidak
muntah.
2 7. s : Ibu mengatakan
8. Melakukan kolaborasi sudah jelaskan
dokter pemberian IV line tentang manfaat
nutrisi untuk anak
o : ibu mampu
menjelaskan kembali
manfaat nutrisi
8. s : ibu mengatakan
anak sudah dipasang
infus
o : klien memakai
infus RL 15 tts/mnt,
mikro.
EVALUASI KEPERAWATAN
18
No. Hari/ Evaluasi Ttd
Dx tgl/jam
1 kamis, S: Ibu klien mengatakan anak masih bab cair ada ampas tetapi
berkurang sejak jam 6 pagi 3x saja.
11- 1- 18 O:Klien tampak lemah, bab cair ada ampas 3x/ 8 jam, turgor kulit
lembab, mukosa bibir agak kering, mata tidak cowong S : 360C,
RRR 20 x/mnt, N : 80 x/mnt
14.00
A : Resiko kekurangan volume cairan tidak terjadi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Menghitungkebutuhan cairan harian klien
2. Mempertahankan intake output tercatat secara adekuat
3. Memonitor status hidrasi
4. Memonitor TTV
5. Memberikan cairan secara tetap
6. meningkatkan masukan peroral
7. Melibatkan keluarga dalam membantu peningkatan
masukan cairan
8. Memantau keadaan urine
9. Memonitor membran mukosa, turgor, dan tanda haus
10. Memonitor cairan per IV line dan pertahankan pemberian
terapi cairan peri infus
2 kamis,11 S: Ibu mengatakan anak mau makan dan makan 1/2 porsi, nafsu
makan masih berkurang.
-1-18
O: Anak tampak makan 1,2 porsi, tidak mual dan muntah, makan
habis 1/2 porsi
14.00
A : Kebutuhan nutrisi belum adekuat
P: Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji adanya alergi makanan
2. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
3. Mengajarkan keluarga pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian.
4. Memonitor adanya penurunan BB
5. Memonitor turgor kulit dan intake nutrisi
6. Memonitor mual dan muntah
7. Menginformasikan pada pasien dan keluarga tentang manfaat
19
nutrisi
8. Melakukan kolaborasi dokter pemberian IV line
Dx tgl/jam
1 Jumat, S: Ibu klien mengatakan bab cair ada ampas berkurang sejak jam 6 pagi
1x saja.
12-1-18 O:Klien tampak agaksegar, bab cair ada ampas 1x/ 8 jam, turgor kulit
lembab, mukosa bibir agak lembab, mata tidak cowong S : 360C, R RR
20 x/mnt, N : 84 x/mnt
14.00
A : Resiko kekurangan volume cairan tidak terjadi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Menghitungkebutuhan cairan harian klien
2. Mempertahankan intake output tercatat secara adekuat
3. Memonitor status hidrasi
4. Memonitor TTV
5. Memberikan cairan secara tetap
6. meningkatkan masukan peroral
7. Melibatkan keluarga dalam membantu peningkatan masukan
cairan
8. Memantau keadaan urine
9. Memonitor membran mukosa, turgor, dan tanda haus
10. Memonitor cairan per IV line dan pertahankan pemberian terapi
cairan peri infu
2 Jumat, S: Ibu mengatakan anak sudah mau makan banyak dan makan ¾
porsi
12 – 1- 18 O: Anak tampak makan ¾ porsi, tidak mual dan muntah
A : Kebutuhan nutrisi belum adekuat
14.00
P: Intervensi lanjut
I:
1. Mengkaji adanya alergi makanan
2. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
20
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
3. Mengajarkan keluarga pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian.
4. Memonitor adanya penurunan BB
5. Memonitor turgor kulit dan intake nutrisi
6. Memonitor mual dan muntah
7. Menginformasikan pada pasien dan keluarga tentang manfaat
nutrisi
8. Melakukan kolaborasi dokter pemberian IV line
Dx tgl/jam
2 Sabtu, S: Ibu mengatakan anak mau makan banyak dan makan porsi habis
O: Anak tampak makan habis, tidak mual dan muntah
13-1-18
A : Kebutuhan nutrisi adekuat
21
22