Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS MTBS

Disusun Oleh :
RAGIL PRASOJO
NIM: SN 162132

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
LAPORAN KASUS MTBS

I. Biodata Klien
A. Identitas Klien
Nama : An. E
Umur : 3 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sibela, Mojosongo
B. Identitas Orang Tua
Nama : Ny. S
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan Klien : Ibu Klien

II. Riwayat Singkat Klien


Ny. S datang membawa anaknya ke Puskesmas Sibela karena sudah dua
hari ini anaknya mengeluh demam, batuk dan pilek. Keluhan demam
sudah dirasakan klien sejak kemarin dan belum mendapatkan pengobatan.
Keluarga hanya memberikan kompres saja dan memberikan anak banyak
minum. Menurut ibunya, anak mengalami demam yang naik turun disertai
batuk dan pilek. Karena kondisi anak semakin lemah, akhirnya keluarga
membawa anak ke puskesmas. Saat dikaji tanggal 28 Juli di Puskesmas
Sibela, anak tampak lemah dengan suhu tubuh yang sudah menurun yaitu
360C, agak pucat, napas cepat dengan frekuensi respirasi rate 36x/mnt,
tidak ada tarikan dinding dada, berat badan 14 kg dan tinggi badan 91,5
cm. Dari perhitungan status gizi, anak termasuk kedalam berat badan yang
normal. Keluarga juga mengatakan bahwa anaknya sudah mendapatkan
imunisasi yang lengkap dan dalam 6 bulan terakhir belum pernah
mendapatkan obat cacing
III. Hasil Penilaian MTBS ( Formulir Terlampir )
IV. Identifikasi Masalah yang Timbul Terkait Asuhan Keperawatan yang
Dilakukan dan Solusi yang Diberikan.
Dari hasil wawancara dan hasil pemeriksaan sesuai dengan format MTBS
pada klien didapatkan keterangan sebagai berikut :
a. Saat ini anak tidak ada tanda – tanda bahaya umum seperti : tak bisa
minum, memuntahkan semuanya, kejang serta letargis atau tidak sadar
b. Saat wawancara dengan keluarga, didapatkan keterangan bahwa anak
batuk sudah dua hari. Hasil observasi pada klien diperoleh RR:
36x/mnt, napas cepat, tidak ada tarikan dinding dada.
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan
bahwa anak saat ini menderita pneumonia :
Adapun tindakan yang dilakukan pada klien yaitu :
1. Memberikan kotrimoksazol sirup 2 x 1 ( 7,5 ml ) selama 3 hari
2. Memberikan pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
dengan pemberian jeruk nipis : kecap ( 1 = 1 )
3. Memberikan penjelasan pada keluarga jika batuk > 3 minggu untuk
dilakukan pemeriksaan lanjutan
4. Menasihati keluarga agar kembali ke puskesmas 2 hari berikutnya
c. Karena klien tinggal di Mojosongo sebagai daerah dengan resiko
malaria rendah, adanya pilek serta ada penyebab lain dari demamnya
yaitu karena pneumonia.
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan
bahwa anak saat ini menderita demam mungkin bukan malaria.
Mengingat saat ini suhu tubuh pasien 360C, maka pemberian
paracetamol tidak diberikan. Hanya saja keluarga diminta untuk
melakukan kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam. Selain itu,
menasihati keluarga jika demam tiap hari selama 7 hari, rujuk untuk
pemeriksaan lanjutan
d. Dari hasil wawancara dengan keluarga, dikatakan bahwa anak
mengalami demam sudah dua hari. Saat diwawancara, keluarga
mengatakan bahwa anaknya mengalami demam yang naik turun, tidak
ada muntah, tidak ada perdarahan di hidung dan gusi, tidak ada nyeri
ulu hati. Saat dikaji, tidak ada petekie.
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan
bahwa anak saat ini menderita demam mungkin bukan DBD.
Adapun tindakan yang diberikan yaitu :
1. Menasihati keluarga jika anaknya demam tinggi dengan suhu ≥
38,50 C agar diberikan parasetamol.
2. Menganjurkan keluarga agar melakukan kunjungan ulang 2 hari
jika tetap demam
e. Saat di observasi telapak tangan anak agak pucat, sehingga dapat
diklasifikasikan anak menderita anemi.
Tindakan yang diberikan yaitu :
1. Memberikan zat besi 1 x 1 ( 1 sendok takar ) selama 4 minggu
2. Memberikan obat cacing pirantel pamoat 125 mg 1 x 1 ( 1 ½ )
3. Menjelaskan pada keluarga agar melakukan kunjungan ulang 4
minggu dari sekarang
f. Karena saat ini klien juga mengalami pilek, maka keluarga dianjurkan
untuk memberikan klien banyak minum serta menghindari makanan
atau minuman yang dingin

Anda mungkin juga menyukai