Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN

PRAKTEK PERMESINAN NC

DISUSUN OLEH :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Laporan Mata Kuliah Praktek Permesinan NC ini.
Praktek Permesinan NC ini merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh pada Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta.
Laporan Mata Kuliah Praktek Permesinan NC ini disusun sebagai
pelengkap kerja praktek mesin CNC 2 aksis dan 3 aksis yang telah
dilaksanakan lebih kurang 5 bulan di Laboratorium CNC Gedung L.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini,
baik dari materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu , kritik dan
saran yang membangun sangat saya harapkan.

Jakarta, 14 Juli 2019

Penulis
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Mesin CNC
2.2 Dasar Program – Program CNC
2.3 Dasar Kode – Kode Pemrogaman
BAB III PROSES PEMESINAN
3.1 Gambar Teknik
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Kode Pemrogaman pada Setiap Job
3.4 Langkah Kerja
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
LAMPIRAN

Gambar benda kerja Jadi secara utuh


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebetuhan akan teknologi lambat laun semakin terasa, hal itu di


karenakan kemudahan-kemudahan yang di rasakan saat melakukan
sesuatu pekerjaan di mulai dari ruang lingkup terkecil hingga ruang
lingkup kehidupan yang besar, hal ini terjadi terutama dalam bidang
industri manufaktur. Maka dari itu pendidikan mengenai NC ini perlu di
ajarkan kepada para mahasiswa Teknik Mesin untuk dapat
mengembangkan ilmu nya tersebut di industri.

Permesinan NC merupakan salah satu dasar dan merupakan


keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa teknik mesin.
Pada umumnya setiap mahasiswa teknik mesin harus dapat memahami
serta menguasai teknik-teknik dalam pemrogaman permesinan pada
CNC. Di dalam praktikum permesinan NC ini juga akan membahas
tentang cara dalam proses pemrograman, pengenalan mesin CNC 2
aksis dan 3 aksis, alat-alat yang digunakan dalam praktikum permesinan
NC, dan faktor-faktor keamanan selama praktikum.

Dengan menguasai teknik-teknik dasar CNC, diharapkan agar


setiap mahasiswa teknik mesin mempunyai keahlian yang dapat
diandalkan untuk mengimbangi kemajuan teknologi.
Praktikum ini bertujuan sebagai salah satu syarat kelulusan dalam
mengikuti mata kuliah Permesinan NC, disini di ajarkan caranya
menjalankan mesin-mesin, memakai peralatan CNC dan alat bantu
lainnya, sehingga di harapkan semua mahasiswa mengetahui dan
memahaminya.
Untuk menghasilkan produk bermutu tinggi dan standard dalam
pengerjaan mesin, maka sangat di perlukan tenaga kerja yang sangat
baik dan profesional. Mesin-mesin yang ada seperti mesin CNC 2
aksisdan mesin CNC 3 aksis memang di desain untuk melakukan salah
satu jenis pekerjaan sesuai dengan fungsi dan kapasitasnya. Materi yang
di berikan dan harus diselesaikan adalah cara / teknik perataan benda
kerja pada mesin CNC 2 aksis dan 3 aksis, pembuatan roda pada mesin
CNC 3 aksis, dan pembuatan pion catur pada mesin CNC 2 aksis. Teknik
untuk membuat program dan pengoperasian CNC sangat di utamakan
dalam hal ini. Teknik-teknik ini di peroleh dari materi kuliah yang telah
disampaikan, maka dengan adanya praktikum ini di harapkan setiap
mahasiswa dapat menerapkannya dengan baik, sehingga setelah lulus
dari bangku kuliah nanti bisa langsung siap bekerja dan bersaing dengan
calon tenaga kerja lainnya.

1.2 TUJUAN

1. Mahasiswa mampu menggunakan mesin CNC 2 dan 3 aksis


dengan baik
2. Dapat memilih metode program yang tepat
3. Mahasiswa mampu menggunakan mesin CNC 3 aksis untuk
melubangi
4. Mahasiswa dapat membubut rata, tirus, dan diameter pada mesin
CNC 2 aksis
5. Dapat menggunakan alat-alat bantu mesin CNC dengan tepat dan
benar
6. Mahasiswa mampu membaca gambar teknik sederhana
1.3 MANFAAT

1. Melatih kemampuan mahasiswa teknik mesin dalam


mengoperasikan mesin CNC.
2. Mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui komponen– komponen
dan fungsi dari mesin CNC.
3. Mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui proses dan langkah-
langkah pengerjaan benda kerja dengan menggunakan mesin CNC
4. Mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui jenis-jenis alat dan
bahan yang digunakan dalam parktikum mesin CNC.
5. Mahasiswa teknik mesin tebiasa dalam pembuatan setiap laporan

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Didalam memudahkan memahami pokok bahasan , maka penulisan


laporan ini disusun menurut sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat dan sistematika


penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori-teori dari berbagai literatur yang di gunakan


sebagai dasar dalam melakukan praktek.
BAB III : PEMESINAN

Berisi tentang langkah-langkah dalam pembuatan benda kerja,


yang meliputi peralatan, bahan bakunya, gambar benda kerja, dan
tahapan-tahapan penngerjaannya.

BAB IV : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan secara keseluruhan proses pembahasan


dan saran sebagai masukan yang dapat membuat praktek
berikutnya menjadi lebih baik dan bermanfaat .

BAB V : LAMPIRAN

Berisi hasil dokumentasi selama praktek berlangsung.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Mesin CNC

CNC adalah mesin yang dipergunakan untuk pengontrolan otomatis


dalam dunia industri. Mesin ini berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-
mesin lain yang dipergunakan. NC/CNC (Numerical Control/Computer
Numerical Control) merupakan istilah yang digunakan untuk
menunjukkan bahwa suatu peralatan manufaktur; misalnya bubut, milling,
dll; dikontrol secara numerik berbasis komputer yang mampu membaca
instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut akan
menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program
benda kerja yang akan dibuat.mengoperasikannya.

2.1.1 Komponen Mesin CNC 2 Aksis

Collet:Merupakan special tool untuk mencekam benda kerja yang


bentuknya disesuaikan dengan model benda kerja
Tool: Peralatan seperti bor, insert / mata pisau.

Turret: Tempat tool di pasangkan, pada turret terdapat beberapa


tool yang dipasang.

Holder: Tempat untuk memasang insert/ mata pisau pada turret.


Chuck: Alat yangmencekam bendakerjapada saat
prosesmachining.

2.1.2 Komponen Mesin CNC 3 Aksis

Panel Control: Panel control adalah kumpulan tombol-tombol


panel yang berisi perintah dan terdapat pada bagian depan
mesin.
Monitor: Pada bagian depan mesin terdapat monitor yang
menampilkan data-data mesin mulai dari setting parameter,
posisi koordinat benda, pesan error, dan lain-lain.

Spindle Mesin: Spindle mesin merupakan bagian dari mesin


yang menjadi rumah cutter. Spindle inilah yang mengatur
putaran dan pergerakan cutter pada sumbu Z.

Meja Mesin: Meja mesin milling CNC bisa bergerak dalam 3


sumbu yaitu sumbu Xdan sumbu Y.
2.1.3 Prinsip Kerja

Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan


sebagai berikut:

1. Pemrogram membuat program CNC sesuai produk yang


akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin
CNC maupun dibuat pada computer dengan perangkat
lunak pemrograman CNC.
2. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code,
seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada
mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada
mesin untuk menggerakkan perkakas yang bergerak
melakukan proses pemesinan hingga menghasilkan
produk sesuai program.

2.1.4 Cara Pengoperasian


1. Pengoperasian awal
 Pastikan Mesin NC sudah terhubung ke sumber
Listrik
 Pastikan Tombol Emergency di posisi tidak
menakan, jika menekan putar tombol emergency
kekanan
 Putar kunci kontak pada posisi ON

2. Cara memasang pahat


 Masukan Kepala Pahat kedalam pencekam
 gunakan kunci pahat untuk memutar kunci di Head
stock sampai kepala pahat tercengkram di dalam
pencekam untuk Mesin Mealling
 pahat pada mesin bubut di pasang dengan
mengencangkan pencekram (eretan pahat) dengan
menggunakan tuas.
3. Pengaturan putaran pahat
• Putaran pahat diambil 1400 rpm
• Putaran eretan ambil 100 mm/min
• Untuk mempercepat gerakan tekan tombol ~ dan ><
• Pemilihan operasi CNC atau manual
• Tekan tombol H/C
• Untuk manual, putar kontak ke Tombol manual
• Untuk CNC, putar kontak ke tombol CNC dan tekan
START
4. Cara memasukkan program
• Pastikan layar menampilkan CNC
• Masukkan program pada format : N G X Y Z F
• Setiap selesai mengetik tekan tombol INP

2.2 Dasar – Dasar Program CNC


• G91: Perintah pengerjaan Incremental
• G90: Perintah pengerjaan Absolut
• G00: Bergerak tanpa penyayatan
• G01: Bergerak dengan penyayatan
• M03: Perintah untuk memutar spindel (pisau)
• M05: Perintah untuk mematikan spindel
• M30: Perintah untuk mengakhiri keseluruhan program
2.3 Dasar Kode Pemrograman CNC
BAB III
PEMESINAN

3.1 Gambar Teknik


 Job 1

 Job 2
 Job 3

 Job 4
3.2 Alat dan Bahan :
 Pada Mesin Milling :
• Cutter
• Kunci Pas
• Pahat diameter 6mm dan 20mm
• Kuas
• Sigmat
• Penggaris Siku

 Pada Mesin Bubut :


• Cutter
• Kunci
• Pahat Bubut
• Kuas
• Sigmat

 Bahan :
• Polimer
3.3 Langkah Pemprograman
3.3.1. Blok Program Job 1
NO G/M X Y Z F Diskripsi
Proses
1 G91
Incremental
Spindel Utama
2 M03
Berputar
Tanpa
3 G00 0 2750 -300 0
Pemakanan
Proses
4 G01 16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
5 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
6 G01 -16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
7 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
8 G01 16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
9 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
10 G01 -16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
11 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
12 G01 16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
13 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
14 G01 -16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
15 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
16 G01 16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
17 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
18 G01 -16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
19 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
20 G01 16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
21 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
22 G01 -16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
23 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
24 G01 16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
25 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
26 G01 -16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
27 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
28 G01 16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
29 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
30 G01 -16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
31 G00 0 0 -100 0
Pemakanan
Proses
32 G01 16.000 0 0 100
Pemakanan
Tanpa
33 G00 0 0 1700 0
Pemakanan
Putaran
34 M05 Spindel
Berhenti
Program
35 M30
Berakhir
3.3.2. Blok Program Job 2
N G X Z F H
00 92 4200 500
01 M03
02 00 3200 100
03 84 3100 -3500 80 0
04 84 3000 -3500 80 0
05 84 2900 -3500 80 0
06 84 2800 -3500 80 0
07 84 2700 -3500 80 0
08 84 2600 -3500 80 0
09 84 2500 -3500 80 0
10 84 2400 -3500 80 0
11 84 2300 -3500 80 0
12 84 2200 -3500 80 0
13 84 2100 -3500 80 0
14 84 2000 -3500 80 0
15 84 1900 -3500 80 0
16 84 1800 -3500 80 0
17 84 1700 -3500 80 0
18 84 1600 -3500 80 0
19 84 1500 -3500 80 0
20 84 1400 -3500 80 0
21 84 1300 -3500 80 0
22 00 4200 500
23 M05
24 M30
3.3.3. Blok Program Job 3: Langkah pemrograman benda kerja
“Roda”
N G X Y Z F
00 91
01 M03
02 00 4000 2800
03 01 00 00 -200 100
04 02 -200 200 100
05 02 200 200 100
06 02 200 200 100
07 02 -200 200 100
08 01 00 00 100
09 02 -200 200 -200 100
10 02 200 200 100
11 02 200 -200 100
12 02 -200 -200 100
13 01 00 00 -200 100
14 02 -200 200 100
15 02 200 200 100
16 02 200 -200 100
17 02 -200 -20 100
18 01 00 00 -200 100
19 02 -200 200 100
20 02 200 200 100
21 02 200 -200 100
22 02 -200 -200 100
23 01 00 00 -200 100
24 02 -200 200 100
25 02 200 200 100
26 02 200 -200 100
27 02 -200 -200 100
28 01 00 00 -200 100
29 02 -200 200 100
30 02 200 200 100
31 02 200 -200 100
32 02 -200 -200 100
33 01 00 -200 -200 100
34 02 -200 00 100
35 02 200 200 100
36 02 200 -200 100
37 02 -200 -200 100
38 01 00 00 -200 100
39 02 -200 200 100
40 02 200 200 100
41 02 200 -200 100
42 02 -200 -200 100
43 00 00 00 1600 100
44 00 00 -300 00 100
45 01 00 00 -300 100
46 02 -500 500 100
47 02 500 500 100
48 02 500 -500 100
49 02 -500 -500 100
50 00 00 00 300 100
51 00 00 -600 00 100
52 01 00 00 -300 100
53 02 -1100 1100 100
54 02 1100 1100 100
55 02 1100 -1100 100
56 02 -1100 -1100 100
57 01 00 00 -200 100
58 02 -1100 1100 100
59 02 1100 1100 100
60 02 1100 -1100 100
61 02 -1100 -1100 100
62 00 00 00 500 100
63 00 00 -300 00 100
64 01 00 00 -300 100
65 02 -1400 1400 100
66 02 1400 1400 100
67 02 1400 -1400 100
68 02 -1400 -1400 100
69 01 00 00 -200 100
70 02 -1400 1400 100
71 02 1400 1400 100
72 02 1400 -1400 100
73 02 -1400 -1400 100
74 00 00 00 500 100
75 00 00 -900 00 100
76 01 00 00 -200 100
77 02 -2300 2300 100
78 02 2300 2300 100
79 02 2300 -2300 100
80 02 -2300 -2300 100
81 01 00 00 -200 100
82 02 -2300 2300 100
83 02 2300 2300 100
84 02 2300 -2300 100
85 02 -2300 -2300 100
86 01 00 00 200 100
87 02 -2300 2300 100
88 02 2300 2300 100
89 02 2300 -2300 100
90 02 -2300 -2300 100
91 01 00 00 -200 100
92 02 -2300 2300 100
93 02 2300 2300 100
94 02 2300 -2300 100
95 02 -2300 -2300 100
96 01 00 00 -200 100
97 02 -2300 2300 100
98 02 2300 2300 100
99 02 2300 -2300 100
100 02 -2300 -2300 100
101 01 00 00 -200 100
102 02 -2300 2300 100
103 02 2300 2300 100
104 02 2300 -2300 100
105 02 -2300 -2300 100
106 01 00 00 -200 100
107 02 -2300 2300 100
108 02 2300 2300 100
109 02 2300 -2300 100
110 02 -2300 -2300 100
111 01 00 00 -200 100
112 02 -2300 2300 100
113 02 2300 2300 100
114 02 2300 -2300 100
115 02 -2300 -2300 100
116 00 00 00 -1600 100
117 00 4000 -600
118 M05
3.3.4. Blok Program Job 4: Langkah pemrograman benda kerja
“Catur”
N G X Z F H
00 92 3600 500 100
01 M03 100
02 00 2600 00 100
03 84 2500 -2800 100 00
04 84 2400 -2760 100 00
05 84 2300 -2720 100 00
06 84 2200 -2600 100 00
07 84 2100 -2640 100 00
08 84 2000 -2600 100 00
09 84 1900 -2560 100 00
10 84 1800 -2520 100 00
11 84 1700 -2480 100 00
12 84 1600 -2440 100 00
13 84 1500 -2400 100 00
14 84 1400 -2368 100 00
15 00 1400 -900 100
16 01 1300 -975 100
17 01 1300 -2320 100
18 00 1300 -975 100
19 01 1200 -1050 100
20 01 1200 2280 100
21 00 1200 -1050 100
22 01 1100 -1125 100
23 01 1100 -2240 100
24 00 1100 -1125 100
25 01 1000 -1200 100
26 01 1000 -2200 100
27 00 2500 00 100
28 84 1400 -300 100 00
29 84 1300 -250 100 00
30 84 1050 -200 100 00
31 84 850 -150 100 00
32 84 700 -100 100 00
33 84 350 00 100
34 00 00 00 100
35 03 1400 -700 100
36 01 1400 -900 100
37 01 1000 -1200 100
38 01 1000 -2200 100
39 01 2500 -2800 100
40 01 2500 -3200 100
41 01 2100 -3400 100
42 01 2500 -3600 100
43 01 2500 -4000 100
44 00 3600 500
45 M05
46 M30
3.4 Langkah Kerja
3.4.1. Langkah Kerja Job 1
No Langkah Keterangan
1 Menghidupkan  Pastikan Mesin NC sudah terhubung ke
mesin Milling sumber Listrik
CNC  Pastikan Tombol Emergency di posisi
tidak menakan, jika menekan putar
tombol emergency kekanan
 Putar kunci kontak pada posisi ON

2 Meratakan  Letakan benda kerja pada ragum dengan


permukaan posisi sisi Panjang di jepit oleh Ragum,
(lebar dan lalu kencangkan ragum dengan
panjang benda)
menggunakan kunci pas 8 mm
 Atur Posisi pahat untuk menyesuaikan
dengan posisi benda kerja yang sudah di
ragum dengan menggunakan kontrol –Z,
+Z (Gerakan sumbu pengatur
Ketinggian), -Y,+Y (Gerakan Sumbu
Horizontal Maju dan Mundur), -X,+X
(Gerakan Sumbu Horizontal Ke arahb
samping kanan dan kiri).
 Atur Spindel dengan mode manual,
gerakan spindel ke ujung bagian atas
pada sisi panjang benda kerja dan atur
ketiggian di atas permukaan benda kerja.
 Lalu mulai pemakanan dengan cara
menurunkan spindel (jika posisi Z di atas
permukaan menunjukan angka maka
kurangi angka tersbut dengan menakan –
Z hingga Spindel pada posisi kedalaman
pemakanan. 1 mm sama dengan 100).
 Lalu putar lever spindel pada papan
instrumen ke arah 1 dan tahan lever
hingga proses pemakanan berakhir
sambil menekan tombol arah X dengan
jarak yang di perlukan.
 Setting X Y Z dengan angka 0, Lalu Atur
posisi spindel hingga mencabai titik yang
diinginkan.

3 Langkah  Pasang benda kerja yang sudah rata


penyayatan permukaannya ke ragum lalu kencangkan
benda kerja  Lalu lakukan seting nol pada benda kerja
menggunakan dengan cara menyentuhkan pahat tepat di
nc ujung tepi benda kerja lalu set 0 pada
monitor.
 Setelah itu posisikan pahat pada sumbu
X : 0, Y : 2750, dan Z : 100
 Setelah itu tekan tombol H/C, dan
masukkan program yang sudah dibuat
 Untuk memulai,posisikan kursor pada
nomor program “00” Lalu Putar posisi
saklar spindel ke posisi NC, lalu tekan
start.

3.4.2. Langkah Kerja Job 2

No Langkah Keterangan
1 Menghidupkan  Pastikan Mesin NC sudah terhubung ke
mesin Bubut sumber Listrik
CNC  Pastikan Tombol Emergency di posisi
tidak menakan, jika menekan putar
tombol emergency kekanan
 Putar kunci kontak pada posisi ON

2 Meratakan  Masukan benda kerja pada sela-sela (di


permukaan tengah-tengah) cekam lalu kencangkan
benda kerja dengan kunci hingga benda kerja
tercekam.
 Putar tombol spindel ke posisi 1, lalu
dekatkan pahat hingga menyentuh ke
ujung tepi benda kerja lalu posisikan
posisi X sesuai yang di kehendaki dan
lakukan pembubutan memanjang dengan
menekan tombol -Z
 Putar tombol spindel ke posisi 1 (ON) lalu
ratakan permukaan benda kerja.
 Jika sudah maka balik benda kerja dan
ulangi langkah langkah tersebut hingga
mendampatkan kehalusan yang baik.
3 Langkah  Pasang benda kerja yang sudah rata
penyayatan permukaannya ke cekam lalu kencangkan
benda kerja dan pastikan tidak goyang saat spindel
menggunakan berputar
nc  Lalu lakukan seting nol pada benda kerja
dengan cara menyentuhkan pahat secara
manual pada sumbu X,dan Z pada benda
kerja lalu tekan tombol DEL
 Setelah itu posisikan pahat pada sumbu
X : 500 dan Z : 500
 Setelah itu tekan tombol H/C, dan
masukkan program yang sudah di
masukan ke dalam program.
 Setelah program selesai di masukan,
untuk memulai pekerjaan, maka kursor
pada layar monitor harus menunjuk pada
nomor program “00”
 Putar posisi saklar spindel ke posisi NC,
lalu tekan start

3.4.3. Langkah kerja job 3


No Langkah Keterangan
1 Memahat rata  Taruh benda kerja pada ragum, lalu
permukaan kencangkan pahat menggunakan kunci
benda 8mm. atur ketinggian pahat dengan tombol
z+/z- dan pastikan pahat menyentuh ke
permukaan atas sumbu z lalu tekan DEL
 lalu tekan sumbu Z hingga 100 atur besar
FEEDING diangka 100 dan kecepatan
spindle pada 100 rpm
 putar tombol spindle pada posisi 1, lalu
gerakan eretan secara manual
memggunakan sumbu X+ dan x-, sampai
rata permukaannya
 ulangi langkah - langkah tersebut untuk
meratakan sisi panjang benda, hingga 1
sisi panjang dan 1 sissi lebar rata
permukannya.
2 Langkah  taruh benda kerja pada ragum dan
penyayatan pastikan permukaan yang sudah rata
benda dengan menempel pada ragum, lalu kencangkan
menggunakan dengan kunci 8mm.
mesin milling  lalu setiing Nol benda kerja sesuai urutan
cnc x,y,z pertama dengan menempelkan pahat
pada posisi x denda kerja lalu klik DEL,
selanjutnya tempelkan/sentuhkan pahat
pada posisi Y Benda → DEL, lalu
sentuhkan pahat pada sumbu z benda lalu
klik DEL
 setelah itu tekan sumbu x hingga 0, sumbu
y: 300 dan Z: 300
 tekan H/C, kemudian masukan program
NC yang telah dibuat
 Setelah program selesai di masukan,
untuk memulai pekerjaan, maka kursor
pada layar monitor harus menunjuk pada
nomor program “00”
 Putar posisi saklar spindel ke posisi NC,
lalu tekan start
3 Langkah  Rapihkan menggunakan cutter pada
finishing bagian-bagian yang belum rata.
 Pastikan ukuran sesuai
3.4.4. Langkah Kerja Job 4
No Langkah Keterangan
1 Menghidupkan  Pastikan Mesin NC sudah terhubung ke
mesin Bubut sumber Listrik
CNC  Pastikan Tombol Emergency di posisi
tidak menakan, jika menekan putar
tombol emergency kekanan
 Putar kunci kontak pada posisi ON

2 Meratakan  Masukan benda kerja pada sela-sela (di


permukaan tengah-tengah) cekam lalu kencangkan
benda kerja dengan kunci hingga benda kerja
tercekam.
 Putar tombol spindel ke posisi 1, lalu
dekatkan pahat hingga menyentuh ke
ujung tepi benda kerja lalu posisikan
posisi X sesuai yang di kehendaki dan
lakukan pembubutan memanjang dengan
menekan tombol -Z
 Putar tombol spindel ke posisi 1 (ON) lalu
ratakan permukaan benda kerja.
 Jika sudah maka balik benda kerja dan
ulangi langkah langkah tersebut hingga
mendampatkan kehalusan yang baik.
3 Langkah uji  Masukkan program yang telah dibuat
coba untuk melihat sketsa untuk memastikan
pemograman benar atau tidaknya program
 Pasang pulpen dengan batang pada
penggerak pahat, kemudian siapkan
kertas
 Nyalakan mesin tanpa memutar spindle
 Kemudian pastikan hasil sketsa yang
dibuat sesuai dengan gambar teknik
4 Langkah  Pasang benda kerja yang sudah rata
penyayatan permukaannya ke cekam lalu kencangkan
benda kerja dan pastikan tidak goyang saat spindel
menggunakan berputar
nc
 Lalu lakukan seting nol pada benda kerja
dengan cara menyentuhkan pahat secara
manual pada sumbu X,dan Z pada benda
kerja lalu tekan tombol DEL
 Setelah itu posisikan pahat pada sumbu
X : 500 dan Z : 500
 Setelah itu tekan tombol H/C, dan
masukkan program yang sudah di
masukan ke dalam program.
 Setelah program selesai di masukan,
untuk memulai pekerjaan, maka kursor
pada layar monitor harus menunjuk pada
nomor program “00”
 Putar posisi saklar spindel ke posisi NC,
lalu tekan start
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecepatan dalam menggerakkan longitudinal feed


handwheel ataupun cross slide handwheel sangat
mempengaruhi halus kasarnya hasil permesinan.
2. Kecepatan makan benda kerja akan semakin besar apabila
gerak makan dan putaran poros spindle diperbesar.
3. Hasil permesinan yang baik akan ditandai dengan sayatan
yang berbentuk panjang-panjang.
4. Ketepatan memilih bagian mana dahulu yang hendak
dikerjakan akan sangat menentukan untuk menyelesaikan
benda kerja tepat waktu.
5. Waktu yang diperlukan untuk proses permesinan akan
semakin lama apabila ketidak tepatan pada pemilihan
program dan kecepatan makan yang tidak sesuai.
6. Bagus atau tidaknya hasil benda kerja tergantung pada
langkah – langkah pada program yang dibuat.

4.2 Saran

Saran yang dapat saya sampaikan setelah praktikum ini adalah :

1. Sebelum melakukan praktikum permesinan NC, hendaknya


segala sesuatu yang berkaitan dengan mesin baik itu cara
pengoprasian atau faktor keamanan harus diperhatikan
sebaik mungkin, sehingga tidak terjadi hal – hal yang tidak
diinginkan pada saat melakukan praktikum.
2. Bagi mahasiswa yang hendak praktikum di masa mendatang,
sebelum praktikum CNC hendaknya mempelajari fungsi
bagian-bagian dari mesin CNC dan modul praktikum terlebih
dahulu.
3. Program yang digunakan saat praktikum agar dicek
kembali sehingga pada saat melakukan proses permesinan
tidak terjadi hal yang tidak diingikan.

BAB V

LAMPIRAN

JOB 1

JOB 2
JOB 3

SEMUA JOBSHEET

JOB 4

Anda mungkin juga menyukai