Anda di halaman 1dari 4

Penuntun Praktikum

Biokimia Ii

PENYUSUN

Deasy Lestianty, S.Si., M.Si

Khadijah,S.Si.,M.Si

PROGRAM STUDI KIMIA, JURUSAN MIPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2013
KEGIATAN 2
KROMATOGRAFI KERTAS ASAM AMINO

1. Dasar
Asam-asam amino dapat diperoleh dari hidrolisis molekul protein. Campuran asam
amino hasil hidrolisis dapat dipisahkan dengan beberapa metode, diantaranya
dengan elektroforesis dan kromatografi. Dalam kromatografi, salah satu cara yang
banyak digunakan adalah kromatografi kertas.
Kromatografi kertas merupakan salah satu jenis kromatografi partisi, yaitu suatu cara
pemisahan campuran zat yang didasarkan pada perbedaan kelarutan zat dalam
2 pelarut yang tidak saling bercampur, Pada kromatografi kertas, fase bergerak
(pelarut) bergerak melalui serat-serat kertas oleh gaya kapiler membawa komponen
dari campuran dengan kecepatan yang berbeda-beda. Komponen seperti asam
amino yang mudah larut dalam fase bergerak akan terbawa naik lebih jauh daripada
yang sukar larut. Pada proses pemisahan, bila perbedaan pergerakan asam-asam
amino cukup besar, maka akan terjadi pemisahan dengan baik.
Dengan penyemprotan menggunakan pereaksi ninhidrin pada kertas kromatografi,
akan Nampak noda-noda biru yang menunjukkan adanya asam amino yang terpisah.
Penentuan asam amino dapat dilakukan dengan menghitung harga Rf (retardation
factor), yang didefinisikan sebagai:

𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛


Rf =
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡

2. Tujuan percobaan
Mengidentifikasi asam amino dengan metode kromatografi kertas secara kualitatif

3. Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan Alat yang digunakan

1. N-Butanol:asam asetat : air (4:1:5) 1. Kertas saring whatman


2. Ninhidrin 0,5% 2. Pipa kapiler
3. Sampel ( putih telur, susu) 3. Penggaris
4. Oven
Cara kerja

1. Sediakan gelas kimia, kemudian isilah dengan fase bergerak (pelarut) yang
terdiri atas n-butanol:asam asetat:air (4:1:5) setinggi kira-kira 1 cm dari dasarnya.
Tutuplah gelas kimia, lalu biarkan pelarut mencapai kesetimbangan selama 10
menit.
2. Beri tanda garis batas dengan pensil pada kertas whatman (20x10 cm),
kemudian tandai garis batas dengan pensil pada jarak 3 cm dari ujung bawah.
3. Totolkan sampel pada garis batas menggunakan pipa kapiler dengan jarak antar
totolan 2,5 cm. Biarkan beberapa saat hingganoda mongering
4. Masukkan kertas ke dalam bejana sebagai ruang kromatografi yang berisi pelarut
dengan jalan digantungkan pada bagian atas sedemikian sehingga bagian
bawah kertas tercelup pelarut.
5. Biarkan pelarut naik melalui serat-serat kertas sampai batas tertentu, kira-kira 1
cm di bawah bagian atas kertas.
6. Keluarkan kertas, lalu keringkan dengan udara terbuka atau menggunakan kipas
angin
7. Selanjutnya semprot dengan pereaksi ninhidrin 0,55 dan keringkan pada suhu
100°C selama ± 5 menit
8. Hitunglah harga Rf masing-masing zat

contoh perhitungan

5. Hasil Pengamatan dan perhitungan


Zat uji Jarak tempuh (cm) Nilai Rf

Sampel

6. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai