Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. MESIN-MESIN LISTRIK DC

PRODI S1 PTE - FT

ANALISA MOTOR DC (DIRECT CURRENT) SEBAGAI PENGGERAK


MOBIL LISTRIK

(Nalaprana Nugroho, Sri Agustina, 2015)

NAMA MAHASISWA : MERY HAMDANI SAMOSIR

NIM : 5173331025

DOSEN PENGAMPU : Dr. ADI SUTOPO, M.Pd, M.T

MATA KULIAH : MESIN-MESIN LISTRIK DC

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal
Review ini dengan baik dan lancar.

Critical Journal Review ini penulis review dengan tujuan untuk memenuhi
salah satu tugas Mata kuliah Mesin-mesin Listrik DC program studi Pendidikan
Teknik Elektro semester III tahun 2018 dan sebagai sarana penambah wawasan ilmu
pengetahuan yang ingin diketahui oleh pembaca. Dalam penyampaian materi dan
kritik didalam CJR ini saya mencoba menyajikannya dengan bahasa yang mudah dan
ringan agar dapat dimengerti oleh semua pihak.

Dalam penyelesaian CJR ini, penulis mendapatkan bantuan dari beberapa sumber
dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu proses pembuatan CJR ini
sehingga dapat diselesaikan dengan baik

Harapan saya, semoga CJR ini berguna untuk proses kegiatan belajar mengajar
dan mengetahui caranya mengkritik buku, dan saya sadar dalam pembuatan CJR ini
saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada penulisan maupun
materi. Mengingat kemampuan yang saya miliki, untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan CJR ini.

Medan, 20 Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL 3

BAB III PEMBAHASAN 12

BAB IV PENUTUP 13

DAFTAR PUSTAKA 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasinalisai Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi
mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah
ada. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti
menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan
dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri
pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi
sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat
jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi
penulis; terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction,
metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan, implementasi,
kesimpulan dan daftar pustaka.

Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian


pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan.
Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan
beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam
penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai; mengungkapkan metode yang
digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan
analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan
dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat; serta menyimpulkan
isi dari jurnal.

B. Tujuan Penulisan CBR

Adapun tujuan penulisan Critical Journal Review ini untuk menyelesaiakan


tugas dan mengkritik/membandingkan topik materi kuliah Mesin-mesin Listrik DC
dalam hal ini menggunakan jurnal yang sesuai dengan topik yang dibahas dalam mata
kuliah tersebut di atas. Selain itu, Critical Journal Review ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam memilih jurnal referensi.

1
C. Manfaat CJR

Manfaat dari Jini adalah:

 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Mesin-mesin Listrik DC


 Untuk menambah pengetahuan/wawasan tentang Mesin-mesin Listrik DC
guna memudahkan penyelesaian soal

D. Identifikasi Buku yang Direview

Jurnal I

Judul : Analisa Motor Dc (Direct Current) Sebagai Penggerak Mobil


Listrik

Vol./Halaman : Vol. 2/ Halaman 28-33

Tahun : 2015

Penulis : Nalapana Nogroho, Sri Agustina

Reviewer : Mery Hamdani Samosir

Tanggal Review : Sabtu, 20 Oktober 2018

Jurnal II

Judul : Kajian Penggunaan Motor Listrik DC Sebagai Penggerak


Speedboat

Vol./Halaman : Vol.2/ 7 halaman

Tahun : 2014

Penulis : Muhammad Afnan Habibi., Ir. Soemarwanto, M.T., Ir. Hery Purnomo,
M.T.

Reviewer : Mery Hamdani Samosir

Tanggal Review : Sabtu, 20 Oktober 2018

2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

1. JURNAL I
A. PENDAHULUAN

Semakin seriusnya permasalahan bahan bakar minyak dan polusi udara


membuat orang mulai memikirkan untuk membuat kendaraan yang lebih ekonomis
dan mengurangi polusi udara. Mobil LCGC (Low Cost Green Car) merupakan mobil
dengan menggunakan energy alternatif. Mobil yang dikembangkan untuk mengurangi
polusi dan harganya terjangkau untuk kelas menengah. Mobil listrik ini sedang
banyak dikembangkan oleh banyak pihak. termasuk mahasiswa unsri jurusan elektro
tahun 2012. Penulisan ini merujuk pada rancang bangun mobil listrik yang dilakukan
oleh Didit Haryadi, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya dalam Tugas Akhirnya yang berjudul Pemilihan Motor DC dan Kapasitasnya
Pada Mobil Listrik. Kekurangan dari rancang bangun mobil listrik ini adalah laju
kecepatan mobil masih lambat. Hal ini disebabkan kapasitas motor listrik yang
digunakan sebagai penggerak mobil listrik relatif kecil. Dengan data yang ada, penulis
mencoba mengkorelasikan dengan pembuatan mobil listrik hybrid. Mobil listrik
hybrid pada umum nya memiliki kecepatan 50 km/jam atau setara dengan 14 m/s.
Dengan asumsi ini, penulis mencoba untuk menganalisa ulang perhitungan dalam
rancang bangun mobil listrik ini secara literature, terutama pada pemilihan jenis dan
kapasitas motor dc yang akan dikembangkan oleh peneliti selanjutnya.

B. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :

1. Mengetahui besar kapasitas motor dc yang seharusnya digunakan.


2. Memperoleh pemahaman tentang pemilihan motor yang tepat untuk suatu
aplikasi yang dalam hal ini sebagai penggerak mobil listrik.

C. PEMBATASAN MASALAH

Dalam penulisan ini, permasalahan akan dibatasi hanya pada pemilihan jenis
motor penggerak mobil listrik dan menentukan kapasitas motor yang diinginkan
tersebut.

D. DASAR TEORI

A. Pengertian Dasar Motor DC.

Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan


untuk diubah menjadi energi mekanik. Dalam motor dc terdapat dua kumparan yaitu

3
kumparan medan yang berfungsi untuk menghasilkan megan magnet dan kumparan
jangkar yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya gaya gerak listrik (ggl E). Jika
arus dalam kumparan jangkar berinteraksi dengan medan magnet, akan timbul torsi
(T) yang akan memutar motor.

B. Motor Arus Searah Berpenguat Sendiri

Motor DC dengan penguat sendiri (self excited) didefinisikan sebagai motor


DC dimana arus kumparan medan diperoleh dari sumber arus DC yang sama dengan
arus yang digunakan pada kumparan jangkar. Berdasarkan cara menghubungkan
kumparan medan dan kumparan jangkar, secara umum motor dc diklasifikasi dalam
3 macam, yaitu : 1. Motor Arus Searah berpenguat shunt (paralel) 2. Motor arus
searah berpenguat seri 3. Motor arus searah berpenguat kompon

1. Motor Arus Searah Berpenguat Shunt

Rangkaian motor DC dimana kumparan medan dan kumparan jangkar


terhubung secara paralel

a. Karakteristik Motor DC Shunt.

Arus medan Ish besarnya konstan karena kumparan medan langsung


terhubung dengan tegangan sumber Vt yang dianggap konstan. Oleh karena itu fluksi
di dalam motor shunt hampir dapat dikatakan konstan

i. Karakteristik Ta/Ia

Di dalam motor DC, torsi jangkar Ta dinyatakan sebagai berikut :

𝑇𝑎 = ɸ 𝐼𝑎

ii. Karakteristik n/Ia

Kecepatan motor DC, n diberikan oleh persamaan berikut :


𝐸𝑎
𝑛≈
ɸ

iii. Karakteristik n/Ta

- Terdapat sedikit penurunan kecepatan motor DC shunt dari kondisi tanpa


beban sampai beban penuh. Dengan demikian, dapat dianggap sebagai motor
kecepatan konstan.
- Torsi start-nya tidak tinggi karena Ta ~ I

4
2. Motor Arus Searah Berpenguat Seri

i. Karakteristik Ta/Ia

Persamaan Torsi dapat ditulis sebagai berikut :

𝑇𝑎 ≈ 𝐼𝑎2

ii. Karakteristik N/Ia

Ketika beban menjadi berat, arus jangkar akan semakin naik. Karena
kecepatan melambat (penurunan ggl induksi Eb diikuti arus jangkar yang besar),
maka arus beban dan arus jangkar turun dengan nilai yang kecil. Akibatnya,
kecepatan menjadi sangat tinggi

iii. Karakteristik N/Ta atau karakteristik mekanik

Ketika kecepatan tinggi, torsi menjadi kecil.

3. Motor Arus Searah Berpenguat Kompon

Motor dc kompon memiliki aplikasi beban terbesar, yang membutuhkan torsi


starting yang tinggi ataupun beban yang berpulsasi, seperti electric shovel, metal,
stamping machines, reciprocating pumps, hoist dan compressor.

C. Daya Pada Mobil Listrik

1. Gaya Tarikan (Tractive Effort)

a. Gaya Hambat (Rolling Resistance Force, Frr)

b. Gaya Gesekan Angin (Aerodynamic Drag)

c. Gaya Daki Bukit

d. Gaya Percepatan

e. Total tractive effort

E. METODOLOGI PENELITIAN

A. Diagram Alir (Flowchart)

5
F. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemilihan Motor DC

Dasar pemikiran dalam pemilihan motor listrik sebagai penggerak mobil listrik
adalah bahwa motor listrik tersebut harus mampu menghasilkan torsi starting yang
tinggi dengan arus yang rendah

B. Analisa Data

1. Menghitung Gaya yang Bekerja pada Mobil Dengan menjumlahkan total gaya yang
bekerja, kita bisa mendapatkan daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil
listrik tersebut.

𝐹𝑡𝑎 = 𝐹𝑟𝑟 + 𝐹𝑎𝑑 + 𝐹𝑎𝑐 + 𝐹𝑖𝑎

2. Menghitung kecepatan pada sudut kemiringan tertentu Ketika mobil dibidang


Horizontal sudut (0°) :

𝐹ℎ𝑐 = 𝑚 𝑔 sin(ɸ)

3. Menghitung Kecepatan Maksimal Jika kita ingin mendapatkan kecepatan


maksimum yang dihasilkan oleh motor dengan daya sebesar 21,6kW , maka kita
harus menghitungnya sebagai berikut

𝐹𝑡𝑒(300 ) − 𝐹ℎ𝑐(30)0 = 𝐹𝑡𝑒′

KESIMPULAN

Dari analisa di atas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Pemilihan motor dc yang cocok adalah motor dc seri karena motor dc seri memiliki
karakteristik torsi sebesar I².

2. Daya yang dibutuhkan untuk sudut 30° adalah sebesar 21,6 kW dengan kecepatan
yang ditempuh sebesar 16.3 m/s atau 59 km/jam.

6
2. JURNAL II
A. PENDAHULUAN

Kapal speedboat merupakan kategori kapal cepat yang mempunyai kecepatan


lebih yang digunakan oleh petugas dalam rangka memberikan pertolongan bila
terjadi kecelakaan, dan atau inspeksi/pemeriksaan di pantai, sungai, danau dan
penyeberangan.

Karakteristik speedboat sebagai berikut: (Eko Sasmito Hadi, 2012: 6)

• Digunakan untuk membantu kelancaran operasional di alur pantai, sungai, danau


dan penyeberangan.

• Kecepatan dapat mencapai 20 knot atau lebih.

• Area navigasi pada suatu kawasan yang tidak lebih dari radius 30 mil dari garis
pantai.

Masih banyak perahu-perahu di Indonesia yang belum menggunakan motor


listrik sebagai penggerak. Motor diesel tidak hanya mengkonsumsi bahan bakar,
tetapi juga menyebabkan polusi udara sebagai akibat dari emisi gas buang dari
motor. Efisiensi motor diesel terbilang rendah. Selain itu, motor diesel juga
menimbulkan getaran-getaran dan suara bising. Oleh sebab itu, hanya tersisa sedikit
energi yang terkonversi menjadi energi gerak.

Motor listrik adalah salah satu alternatif penggerak kapal. Keunggulan dari
motor listrik DC yang motor diesel tidak dapat melakukan keunggulan ini, yakni
putaran motor listrik dapat diatur sedemikian sehingga motor tersebut bergerak
sesuai dengan yang diinginkan. Sehubungan dengan latar belakang yang telah
dipaparkan, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Sebarapa kapasitas motor DC yang diperlukan untuk menggerakkan speedboat.

2. Bagaimana pengaruh torsi terhadap kecepatan putar dari motor DC.

3. Seberapa kapasitas akumulator yang diperlukan untuk memberikan suplai daya ke


motor DC.

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengkajian penggunaan motor


listrik DC sebagai penggerak speedboat sehingga dapat menentukan motor listrik
yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari speedboat. Manfaat yang dapat
diambil dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan penggunaan motor listrik
sebagai penggerak speedboat dalam meningkatkan upaya penghematan bahan bakar.

7
B. METODE PENELITIAN

A. Karakteristik penggerak kapal

Semua penggerak bekerja pada prinsip memberikan momentum kepada fluida.


Kecepatan fluida yang bergerak melalui propulsor bertambah dari v1 ke v2. Gaya
dorong T yang dihasilkan adalah:

𝑇 = 𝑟ℎ(𝑉2 − 𝑉1 )

B. Motor DC

Jika sebuah konduktor l bergerak pada kecepatan linier v dalam sebuah medan
magnet B, tegangan terinduksi pada konduktor adalah: (P.C. Sen, 1997: 122) e = B l v
(2.29) Untuk konduktor yang teraliri arus i, Arah gaya ditentukan dengan
menggunakan kaidah tangan kanan sekrup, gaya Lorentz yang dihasilkan pada
konduktor adalah: (P.C. Sen, 1997: 123)

C. Perhitungan kapasitas penggerak kapal

Kapasitas daya dihitung sesuai dengan kebutuhan dan fungsi kapal. Untuk
memperkirakan seberapa besar daya yang digunakan oleh penggerak, diperlukan
penentuan kecepatan kapal, koefisien-koefisien, margin, faktor korelasi kapal dan
berbagai macam efisiensi

D. Perhitungan parameter motor DC shunt

E. Perhitungan torsi dan kecepatan motor DC shunt

Motor mendapat daya dari sumber dc, oleh karena itu It mengalir ke mesin dari
terminal positif sumber dc.Karena rangkaian medan dan rangkaian jangkar
dihubungkan ke sumber dc tegangan konstan, hubungan untuk penguat terpisah dan
penguat shunt sama.

F. Perhitungan kapasitas baterai.

Standar nominal baterai adalah tergantung dari nominal tegangan baterai lead-acid
2.0 V dan nikel-cadmium 1.2 V. Sedang nominal kapasitas baterai (Ah) berdasarkan
nominal arus pelepasan (A) selama satu jam (h). Jika nominal tegangan baterai adalah
24 V, maka terdapat 12 sel baterai lead-acid tersusun seri, atau terdapat 19 atau 20
sel baterai nikel-cadmium tersusun seri. Daftar nominal baterai yang dapat
digunakan bervariasi dari 12 V/6,5 Ah sampai dengan 24 V/65 Ah (David G.
Vutetakis, 2001: Chapter 10)

8
C. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data speedboat

Data speedboat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Displacement: = 0,969 ton

Volume: V= 0,946 m3

Kecepatan kapal: vs = 7 knot

Panjang garis air: Lwl = 7,89 m

Area garis air: S = 4,59 m2


Luas daerah melintang: A = 0,158 m2

Konstanta blok: Cb = 0,567

Kedalaman kapal terbenam: h = 0,3 m

B. Penentuan jenis motor DC

Penggerak kapal yang menggunakan motor diesel, membutuhkan gaya dorong T yang
tinggi untuk menggerakkan kapal dari keadaan diam. Kemudian T berkurang sedikit
saat terjadi penambahan kecepatan v1 yang sedikit. Sehingga saat kecepatan
maksimum v1=v2, gaya dorong T yang dibutuhkan adalah nol. Gambar 2
menunjukkan karakteristik gaya dorong T dan efisiensi penggerak kapal terhadap
rasio kecepatan v1/v2.

C. Perhitungan kapasitas motor DC

Dari data speedboat yang didapat, maka perlu dihitung dahulu daya efektif PE
menggunakan persamaan pada Gambar 2 nomor 2:

PE = RT vs

E. Perhitungan torsi dan kecepatan motor DC shunt

Konstanta jangkar Ka dihitung menggunakan persamaan (3): Dengan mengabaikan


rugi poros dengan bantalan, Pa = Ea Ia = 23,4960. 130,7036 = 3071W Ta = Pa/(2 π
nm) = 3071/(2.3,1416.30) = 16,292 Nm Ka = Ta/(Φ Ia) = 16,292
/(0,0043.130,7036) = 38,9891

F. Perhitungan kapasitas baterai

It = If+Ia = 130,95 A Ditentukan k = 1,13 dan t = 1 jam. Maka kapasitas baterai C


dihitung menggunakan persamaan (24): C = t Itk = 246,8Ah Energi total Et dalam 1
jam adalah Vt C = 5923,1 watt Jam Energi total Et = energi baterai = E., Jika digunakan

9
baterai dengan tegangan VO = 24 V dan kapasitas CO = 65 Ah, tegangan motor =
tegangan baterai = VO, maka jumlah baterai N yang terhubung paralel, dihitung
menggunakan persamaan (23):

N = 3,7969 = 4 buah Setelah menentukan kapasitas beban baterai, maka besar energi
yang disuplai oleh panel surya dihitung menggunakan persamaan (25): EPS = 30%
EB= 0,3. 5923,1 EPS = 1776,9 Watt jam Asusmsi rugi-rugi (losses) pada sistem
dianggap sebesar 15%, maka total energi sistem panel surya ET dihitung
menggunakan persamaan (26): ET = EPS + 15% EPS = 1776,9+0,15. 1776,9 ET =
2043,5 Watt jam Diambil data insolasi terendah matahari adalah 3, 91 jam. Faktor
penyesuaian fp pada kebanyakan instalasi panel surya adalah 1,1. Kapasitas panel
surya CPS dihitung menggunakan persamaan (27): CPS = fp . (ET/insolasi matahari)=
1,1.(2043,5/3, 91) CPS = 574,89 Wp Dengan menggunakan panel surya 200Wp,
jumlah panel surya yang dibutuhkan adalah: NPS= CPS/200 NPS = 2,8744 = 3 buah
Berat motor Bm= 7 kg, Berat baterai BB = 4.15 = 60 kg, Berat panel surya = 3.17 = 51
kg. Kapasitas berat speedboat BS dihitung menggunakan persamaan (28): BS = - Bm -
BB - BPS = 969 – 7- 60 – 51 = 851 kg Asumsi berat 1 orang =100 kg, maka jumlah
penumpang Np adalah: Np = BS/100 = 851/100 = 8,51 = 8 orang

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kapasitas motor DC shunt yang diperlukan untuk menggerakkan speedboat:

Daya nominal Pm = 2200 W

Putaran nominal = 1800 rpm

Tegangan Vt = 24 V

Diameter D = 0,1217 m

Panjang L = 0,1338 m

Arus medan If = 0,2488 A

Tegangan jatuh jangkar VRa = 0,5040 V

Arus beban penuh Ia = 130,7036 A

Resistansi jangkar Ra = 0,0039 Ω

Efisiensi motor = 0,9771

10
2. Pada kondisi beban penuh, putaran motor 1800 rpm, arus jangkar motor 130,7036
A dan torsi motor 16,292 Nm. Pada kondisi arus jangkar maksimal 163,3795 A,
diperoleh torsi maksimal 20,292 Nm dan putaran motor menjadi 1790,5 rpm. 3.
Kapasitas akumulator yang diperlukan untuk memberikan suplai daya ke motor DC
shunt selama satu jam adalah 246,8 Ah. Energi baterai dalam satu jam adalah 5923,1
W jam. Sehingga membutuhkan empat buah baterai 24 V 65 Ah terhubung paralel
dan tiga buah panel surya 200 Wp

11
BAB III

PEMBAHASAN

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


1. Jurnal I
a) Pada jurnal ini memiliki kesesuaian antara judul, metode dan hasil yang
didapatkan serta dengan kesimpulan hasil penelitian jurnal tersebut.
b) Pembuatan jurnal yang mendukung dengan adanya data tertulis sesuai
dengan keadaan lapangan sehingga jurnal ini dapat terpercaya
c) Dikarenakan ide yang digunakan si penulis dalam jurnal sudah tepat dan
tujuan tercapai, maka tidak diperlukan ide lain untuk menyempurnakan
jurnal ini. Selain itu, tujuan yang hendak dicapai oleh penulis jurnal di dalam
latarbelakang jurnalnya sudah terjawab dari hasil penelitian jurnal tersebut
d) Dalam jurnal ini penyusunan atau format jurnal sesuai dengan kriteria jurnal
sebenarnya.
e) Jurnal ini tidak terlalu banyak kekurangan, karena juga merupakan jurnal
terbaru, maka jurnal ini dapat dikatakan bagus. Namun, yang perlu
diperhatikan hanya kekonsistenan pembaca karena jurnal ini dimuat angka-
angka dan pembahasan penghitungan yang membutuhkan pemahaman yang
total.

2. Jurnal II
a) Pada jurnal ini, terdapat metode yang digunakan dalam penelitian, tetapi
metode yang digunakan tidak menjelaskan instrumen penelitian.
b) Dalam jurnal, membahas semua aspek mulai dari pendahuluan, metode, dan
pembahsan hasil dengan kesesuaian yang lumayan akurat. Sehingga, pembaca
tidak perlu meragukan kevalidan data dalam jurnal tersebut.
c) dalam jurnal ini, banyak sekali penyampaian kata yang terlalu berlebihan
sehingga mungkin dapat menyebabkan pembaca merasa bosan dengan jurnal
tersebut.

12
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari kedua jurnal tersebut, dapat dipahamai bahwa kedua jurnal
tersebut menganalisa motor dc yang dapat menggerakkan motor. Selain itu, terdapat
kesamaan jurnal yakni tujuan dibuatnya penelitian jurnal adalah untuk memudahkan
manusia dalam pengerjaan yang lebih cepat dengan mempertimbangkan kehematan
bahan bakar dan kermahan lingkungan.

2. SARAN
Dalam membuat CJR ini, mungkin masih banyak terdapat kesalahan-
kesalahan, sehingga saya mengharapkan masukan, kritikan, tambahan maupun saran
dari pembaca agar CJR ini dapat menjadi lebih baik dan lebih sempurna.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.unsri.ac.id
https://media.neliti.com

14

Anda mungkin juga menyukai