Anda di halaman 1dari 17

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

RUANGAN RAWAT : RAJAWALI

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Tn. A

Umur : 23 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Tangal lahir : 06 April 1996

Informan : Klien

Alamat : Jln. Paktahau Kel. Air Saga Rt 21 Rw 10 Tj. Pandan

Pekerjaan : Pedagang

Pendidikan : SD

Agama : Islam

Status pernikahan : Belum Kawin

Suku : Melayu

No. RM : 01.05.99

Tanggal Masuk : 04 November 2019 Pukul : 12.45 WIB

Tanggal pengkajian : 26 November 2019 Pukul : 18.30 WIB

II. ALASAN MASUK

Pada saat pengkajian tanggal 26 November klien mengatakan mengamuk,

memukul adiknya, marah-marah, tidur kurang, emosi tidak terkontrol, dan gelisah

pada saat dirumah.

Masalah keperawatan : Risiko perilaku kekerasan

38
III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Gangguan jiwa di masa lalu.

- Klien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu, yaitu klien

menderita skizofrenia paranoid sudah sejak tahun 2013, dan klien sudah 1

kali masuk ke RSJD Provinsi Bangka Belitung, dan 2 kali di RSUD Tanjung

Pandan.

- Klien masuk RSUD Tanjung Pandan pada tahun 2013 karena klien marah-

marah, dan memukul adiknya.

- Klien tidak teratur minum obat di rumah.

- Pada saat umur klien 9 tahun klien pernah mengalami kecelakaan di tabrak

oleh pengendara bermotor.

- Seminggu sebelum masuk rumah sakit, pasien mengalami kecelakaan

tunggal pada saat bermotor.

- Klien mengatakan pernah memukul adiknya sebelum masuk Rumah Sakit

Jiwa dan berkelahi dengan perawat di ruang Walet.

- Klien mengatakan tidak ada keluarganya yang menderita penyakit yang

sama seperti klien.

Masalah keperawatan :

- Manajemen kesehatan tidak efektif (D.0116)

- Risiko perilaku kekerasan

2. Pengobatan sebelumnya.

- Pengobatan klien sebelumnya kurang berhasil dikarenakan klien tidak teratur

minum obat dirumah. Menurut klien , klien juga pernah dibawa berobat ke

Pengobatan alternatif yaitu di rukiyah ke Cirebon selama 2 tahun.

Masalah keperawatan :

- Manajemen kesehatan tidak efektif (D.0116)

39
3. Pengalaman Masa Lalu

a. Aniaya fisik :

Klien pernah menjadi pelaku penganiayaan fisik yaitu memukul adiknya

pada saat 2 minggu sebelum klien masuk rumah sakit.

b. Aniaya seksual :

Klien tidak memiliki riwayat pelaku pelecehan seksual.

c. Penolakan :

Klien tidak pernah menolak dengan keadaannya sekarang, dan keluarga

klien menerima klien dengan keadaaan yang sekarang.

d. Kekerasan dalam keluarga :

Klien mengatakan pernah menjadi pelaku kekerasan dalam keluarga

yaitu memukul adiknya.

e. Tindakan kriminal : Klien tidak pernah menjadi pelaku, korban dan

sanksi dalam tindakan kriminal.

Masalah Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa :

- Klien mengatakan tidak ada keluarganya yang menderita penyakit yang sama

seperti klien.

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

- Klien mengatakan pernah di hina oleh orang lain dengan sebutan orang gila

dan menyebabkan klien marah.

Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif ( D.0096)

Risiko Perilaku Kekerasan

40
IV. FISIK

Tanggal 26 November 2019

1. Keadaan umum : Compos mentis

2. Tanda-tanda Vital

TD : 120/70 mmHg

N : 84 x/menit

S : 362 0C

Rr : 20 x/menit

3. Ukur

BB : 65 kg

TB : 160 CM

4. Keluhan Fisik

Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik ”.

5. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala :

Bentuk kepala normochepal, rambut warna hitam, rambut rapi dan bersih,

tidak ada luka

b. Wajah :

Merasa tidak ada kotoran, tidak ada oedem, wajah simetris, hidung tidak ada

serumen, mulut tidak ada perdarahan, pupil isokor, konjungtiva merah muda,

bibir mukosa lembab.

c. Leher :

Tidak ada nyeri telan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

d. Dada :

Paru-paru simetris kanan-kiri, vesikuler, tidak ada wheezing dan ronchi,

jantung S1-S2 tunggal, tidak ada pembesaran jantung

e. Abdomen :

41
Tidak ada asites, tidak ada luka suara tympani

f. Ekstremitas Atas :

Kedua tangan simetris, jari-jari tangan lengkap, tidak ada luka

g. Ekstremitas Bawah :

Kedua kaki simetris, jari-jari lengkap , tidak ada luka, klien mengatakan

kakinya sakit karena linu-linu

h. Genetalia : tidak ada peradarahan

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Keterangan :

: kakek meninggal

: nenek meninggal

: Klien

: Ayah meninggal

: Perempuan

: Tinggal serumah

42
Komunikasi di keluarga : komunikasi dalam keluarga bersifat terbuka.

Pengambilan keputusan didalam keluarga yaitu ibunya. Klien mengatakan

pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan oleh ibunya.

Pola asuh didalam keluarga bersifat demokratis: klien mengatakan bapak ibunya

yang mengasuh klien, kakak dan adik-adiknya dengan penuh kasih sayang sejak

kecil.

2. Konsep diri

a. Gambaran diri.

Klien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya.

b. Identitas.

Klien mengetahui bahwa klien bernama “Tn.A” alamatnya di Jln Pak

Tahau, Air Saga, Tanjung Pandan, Belitung. Jenis kelaminnya laki-laki dan

klien bangga menjadi laki-laki. Karena bisa menjadi tulang punggung keluarga.

Klien mengatakan senang dengan pekerjaannya sebagai seorang penjual bensin

dan penyedia jasa sebagai tukang cuci motor. Klien saat ini belum menikah

namun klien tidak mempermasalahkan hal itu.

c. Peran.

Klien mengatakan klien anak ke 6 dari 9 bersaudara dan tinggal bersam

ibu dan ke 3 adiknya, klien mengatakan dirumah bekerja sebagai seorang

seorang penjual bensin dan penyedia jasa sebagai tukang cuci motor dan

sebagai tulang punggung keluarga. Sedangkan klien dirumah sakit, klien

sebagai pasien dan klien melakukan aktivitas sesuai jadwal diruangan.

Peran klien sebagai seorang anak dan kakak serta.

d. Ideal diri.

Klien mengatakan dulu sebelum masuk rumah sakit klien ingin

mempunyai toko. Sedangkan saat di rumah sakit, klien ingin segera pulang,

klien ingin bekerja lagi sebagai penjual bensin dan menghasilkan uang. “ ku

43
nak pulang buk, misal ku lah pulang kerumah kami ku nek begawi agik biar

dapet duit banyak.

e. Harga diri.

Klien mengatakan malu dengan perawat dan merasa minder dengan penyakit

yang dialaminya saat ini. Pada saat berinteraksi kontak mata klien kurang

adekuat, sesekali mudah beralih.

Masalah Keperawatan :

- Harga Diri Rendah

- Koping tidak efektif ( D.0096)

3. Hubungan Sosial.

a. Saat ditanyakan siapa orang yang berarti dalam kehidupannya klien mengatakan

bahwa, orang yang paling berarti dalam kehidupan ku adalah orangtua dan adik-

adiknya.

b. Saat di tanyakan kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat, klien

mengatakan sering mengikuti kegiatan gotong royong.

c. Saat ditanyakan sejauh mana ia terlibat dalam kegiatan kelompok di masyarakat,

klien mengatakan sering berkumpul dengan teman-temannya.

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

4. Spiritual

a. Saat ditanyakan tentang penilaian dan keyakinan dalam beragama, klien

mengatakan klien mempunyai keyakinan agama Islam. Menurut nilai dan

keyakinan yang klien miliki, penyakit yang dideritanya merupakan takdir dari

yang Maha Kuasa. Klien yakin penyakit yang dia derita akan sembuh dengan

pengobatan dan beribadah.

b. Kegiatan ibadah :

Selama di Rumah Sakit Jiwa, klien mengatakan melakukan kegiatan beribadah.

yaitu melakukan sholat 5 waktu.

44
Masalah Keperawatan : Risiko perilaku kekerasan

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Rambut klien tampak pendek, raut wajah tampak lebih tua dari usia

klien, gigi klien tampak bersih, kuku tampak bersih, warna kulit sawo matang,

penampilan klien cukup rapi.

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

2. Pembicaraan

Pada saat berinteraksi klien nada bicara klien agak kuat, kadang

memaksa untuk mengobrol tetapi tidak sesuai dengan kontrak waktu yang telah

disepakati sebelumnya, kontak mata kurang adekuat, komunikasi koheren.

Masalah Keperawatan : Risiko perilaku kekerasan

3. Aktivitas Motorik:

Klien mengatakan bosan di dalam kamar karena ramai, klien tampak

tidak sabaran, selalu mencari alasan untuk meminta keluar dari kamar klien

mampu melakukan kegiatan yang disuruh oleh perawat misalnya:

membersihkan ruangan.

Masalah Keperawatan : Risiko perilaku kekerasan

4. Alam perasaaan

Klien mengatakan senang ketika berada di rumah sakit, tapi kadang-

kadang klien mengatakan merasa sedih jika ingat dengan kampung halamannya,

klien mengatakan ingin cepat pulang. Pada saat klien merasa sedih yang

dilakukan klien adalah mengajak klien lain untuk mengobrol.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

45
5. Afek

Pada saat pengkajian ekpresi wajah klien sesuai, ketika klien menceritakan hal

yang menyenangkan ekpresi wajah klien tampak senang dan sebaliknya.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. lnteraksi selama wawancara

Pada saat pengkajian klien cukup kooperatif saat diwawancarai, kontak

mata kurang adekuat. Klien bisa menjawab semua pertanyaan yang diberikan.

Sesekali pandangan mata klien beralih ke teman-temannya.

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

7. Persepsi

Saat ditanyakan apakah mendengar suara bisikan, klien mengatakan

tidak pernah mendengar suara-suara bisikan, melihat bayangan, merasakan

tidak enak pada mulutnya, dan tidak pernah mencium bau-bau yang tidak jelas

sumbernya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

8. Proses Pikir :

Pembicaraan tidak berpindah-pindah, fokus pada pembicaraan, klien

dapat menjawab sesuai dengan pertanyaan perawat.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

9. Isi Pikir

Klien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti waham.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

10. Tingkat kesadaran

Klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat dan orang, ditandai

klien mengetahui pada saat pengkajian dilakukan pada malam hari, klien berada

di Rumah Sakit Jiwa, klien juga mengenal nama teman, keluarganya dan nama

perawat.

46
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

11. Memori

Jangka panjang : klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang

di tandai dengan klien masih ingat tanggal lahirnya, siapa nama orang tuanya

dan berapa jumlah saudaranya.

Jangka pendek : klien dapat mengingat nama perawat.

Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Klien mampu berkonsentrasi dengan baik dan kalkulasi dengan baik

terbukti setelah disuruh berhitung klien mampu berhitung sederhana.

Misalnya: klien punya uang 10 ribu dibuat beli rokok 5 ribu sisanya uang

berapa?, klien menjawab sisanya masih 5 ribu, klien mampu berhitung

mundur dari angka 20 sampai angka 1.

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

13. Kemampuan penilaian

Klien tidak mengalami gangguan penilaian terbukti ketika ditanya klien

lebih memilih makan atau mandi yang dilakukan terlebih dahulu, klien

mengatakan mandi dulu kemudian baru makan alasannnya biar lebih segar.

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

14. Daya tilik diri

Klien mengakui bahwa ia mengalami gangguan jiwa dan sedang di rawat di

Rumah Sakit Jiwa. Klien mengatakan ingin mendapatkan pengobatan dan

perawatan.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

47
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan

Klien tidak memerlukan bantuan saat makan, berpakaian, untuk perawatan

kesehatan klien memerlukan bantuan minimal dari perawat.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

2. Kegiatan hidup sehari-hari (ADL)

a. Perawatan diri

Dalam perawatan diri misalnya mandi, kebersihan makan, BAK/ BAB, ganti

pakaian klien tidak memerlukan bantuan.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

b. Nutrisi

Klien mengatakan puas dengan makananya, saat makan klien tidak

memisahkan diri, frekuensi makan 3x sehari dan kudapan sehari 1x/hari

berupa kacang hijau, nafsu makan meningkat.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

c. Tidur

Klien tidak ada masalah dengan tidurnya, yang membantu klien untuk tidur

adalah karena minum obat, dimana klien mengatakan setelah minum obat

rasanya ingin tidur.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

3. Kemampuan klien

Klien dapat mengantisipasi kehidupan sehari-hari, klien dapat membuat

keputusan berdasarkan keinginan sendiri, klien mengatakan belum bisa

mengatur penggunaan obat, selama di rumah sakit obat masih diberikan oleh

perawat.

Masalah keperawatan: Manajemen kesehatan tidak efektif (D.0116)

48
4. Sistem pendukung

Sistem pendukung klien di rumah adalah keluarga sedangkan dirumah sakit

adalah perawat ruangan.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif dan hobi?

Klien menikmati saat bekerja terbukti klien melaksanakan pekerjaannnya

dengan baik. Hoby klien adalah bermain bola dan memancing.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

VIII. Mekanisme Koping

- Klien mengatakan terkadang bila dirumah klien tidak mampu untuk membuat

keputusan dan menyelesaikan masalah.

- Mekanisme yang dicapai oleh klien adalah maladaptif, klien mengatakan jika

ada masalah rasanya ingin marah-marah, memukul adiknya, merusak barang.

Masalah keperawatan:

- Koping tidak efektif ( D.0096)

- Risiko perilaku kekerasan

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

- Masalah dengan dukungan kelompok

Klien mengatakan tidak mempunyai masalah dengan kelompok, ia mendapat

dukungan keluarga dalam mencari pengobatan.

- Masalah berhubungan dengan lingkungan

Klien mengatakan sebelum sakit mengikuti kegiatan di lingkungan namun

selama sakit hanya dirumah karena klien merasa minder dan takut diejek oleh

orang lain.

- Masalah dengan pendidikan

49
Klien mempunyai masalah dengan pendidikan dimana klien tidak bisa

melanjutkan pendidikannya dikarenakan klien tidak mampu untuk mengikuti

pelajaran.

- Masalah dengan pekerjaan

Klien bekerja sebagai penjual bensin dan membersihkan motor.

- Masalah dengan perumahan

Klien tidak ada masalah dengan perumahan dimana klien bila pulang akan

tinggal dengan orang tuanya.

- Masalah ekonomi

Klien tidak ada masalah dengan ekonomi dimana segala kebutuhan hidupnya

masih jadi tanggungannya

- Masalah dengan pelayanan kesehatan

Klien tidak teratur minum obat

- Masalah lainnya: tidak ada masalah lainnya

Masalah keperawatan:

- Harga Diri Rendah

- Manajemen kesehatan tidak efektif (D.0116)

X. Pengetahuan Kurang Tentang Penyakit Jiwa

Klien mengatakan mengetahui tentang penyakit jiwa itu sama dengan gila dan

bisa disembuhkan dengan cara minum obat secara teratur

Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : Skhizofrenia Paranoid.

50
Terapi Medik :

Nama Obat Golongan Dosis Indikasi Kontraindik Efek


asi Samping
Risperidone Antipsikotik 3mg/ 8 Terapi untuk Hipersensitiv Insomnia,
jam skizoprenia akut itas terhadap gelisah,
dan kronik serta risperidone, inkontinensia
kondsi psikotik urine,
yang lain dengan penyakit
gejala tambahan parkinson,
seperti halusinasi, takhikardia,
delusi, gangguan pusing,
pada pikir, kejang
kecurigaan, rasa
permusuhan
Clozapine Antipsikotik 100 mg/ Perawatan Riwayat Sakit kepala,
12 jam pengobatan granulasi mengantuk,
skizoprenia, tahan tuvenia produksi air
pengurangan resiko agranulasitosi liur
bunuh diri, s, gangguan meningkat,
berulang pada sum-sum tremor,
pasien skizoprenia tulang, jantung
gangguan psikotik epilepsi tak berdebar
terkontrol,
psikosis
alkoholik,
dan
toksikinnya.
THP (Tri Antimuskari 2 mg/ Mengobati Glukoma, Konstipasi,
Hexy nik 12 Jam kekakuan, tremor, retensi urine, pusing, sulit
Phenidyl) kejang, dan kontrol okstruksi buang air
otot yang buruk. saluran cerna, kecil, mulut
hipersensitivi kering,
tas terhadap pandangan
THP buram, mual

51
CPZ Antipsikotik 0- Mengatasi gejala Pada pasien Termor,
(Chlorprom 100mg - psikosis, psikosis bicara pelo,
azine) 150mg menangani mual, akibat mulut kering,
muntah, dan demensia, penglihatan
cegukan glikoma, kabur, cemas,
penyakit depresi,
parkinson, gangguan
asma sindrom menstruasi,
reye disfungsi
ereksi,
kejang, sakit
kepala,
jantung
berdebar

52
B. ANALISA DATA

No Data Senjang Masalah


1 DS: Risiko Perilaku
- Klien mengatakan mengamuk, memukul adiknya, Kekerasan
marah-marah, tidur kurang, emosi tidak terkontrol,
dan gelisah pada saat dirumah.
- Klien pernah menjadi pelaku penganiayaan fisik yaitu
memukul adiknya pada saat 2 minggu sebelum klien
masuk rumah sakit.
- Klien mengatakan jika ada masalah rasanya ingin
marah-marah.
DO :
- Kontak kurang adekuat
- Mudah beralih

2 DS : Klien mengatakan pengobatan sebelumnya kurang Manajemen


berhasil dikarenakan klien tidak teratur minum obat Kesehatan Tidak
dirumah. Efektif ( D. 0116)
DO : Klien di rawat di Rumah Sakit Jiwa diruangan
Rajawali

3 DS : Koping Tidak
- Klien mengatakan pernah di hina oleh orang lain Efektif
dengan sebutan orang gila dan menyebabkan klien ( D. 0096)
marah.
DO : -

4 DS : Klien mengatakan malu dengan perawat dan Harga Diri Rendah


merasa minder dengan penyakit yang dialaminya saat
ini.
DO :
- Kontak mata kurang

53
C. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Risiko Perilaku Kekerasan

2. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (D.0116)

3. Koping Tidak Efektif (D.0096)

4. Harga Diri Rendah

D. POHON MASALAH

Risiko perilaku kekerasan

Harga diri rendah

Koping tidak efektif Manajemen kesehatan tidak efektif

E. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko Perilaku Kekerasan

2. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (D.0116)

3. Koping Tidak Efektif (D.0096)

4. Harga Diri Rendah

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS

1. Risiko Perilaku Kekerasan

2. Harga Diri Rendah

3. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif berhubungan dengan konflik

pengambilan keputusan (D.0116)

4. Koping Tidak Efektif berhubungan dengan krisis situasional (D.0096)

54

Anda mungkin juga menyukai