Anda di halaman 1dari 2

Acuan Normatif

1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia


No.03/PRT/M/2013 tentang penyelenggaraan prasarana dan sarana
persampahan dalam penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis
sampah rumah tangga. Berisi tentang :

a. Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan


sehari-hari dalam rumah tangga, yang tidak termasuk tinja dan
sampah spesifik.

b. Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah rumah tangga


yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan
khusus, fasilitas social, fasilitas umum dan/atau fasilitas lainnya.

c. Prasarana persampahan yang selanjutnya disebut prasaranaadalah


fasilitas dasar yang dapat menunjang terlaksananya kegiatan
penanganan sampah.

d. Sarana persampahan yang selanjutnya disebut sarana adalah


peralatan yang dapat dipergunakan dalam kegiatan penanganan
sampah.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.81 Tahun 2012 tentang


Pengelolaan Sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah
tangga. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Tempat
pengolahan sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) yang selanjutnya
disebut TPS 3R adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan,
pemilahan, penggunaan ulang, dan pendaur ulang skala kawasan.

3. Undang-Undang N0.18 Tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah. Sampah


adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk
padat. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambunganyang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

4. SNI 03.3242.1994, Tata cara pengolahan sampah di pemukiman. Meliputi :

a. Perencanaan, dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah rumah, klas


dan tipe bangunan, jumlah sampah yang akan dikelola berdasarkan
jumlah penduduk Jumlah dan luas bangunan/fasilitas umum, besaran
timbulan sampah berdasarkan sumber nya.

b. Teknik operasional, ditentukan berdasarkan kondisi topografi dan


lingkungan pelayanan, kondisi sosial ekonomi. partisipasi masyarakat,
jumlah dan jenis timbulan sampah, pola operasional dilakukan melalui
perwadahan, pengumpulan, pemindahan di transfer depo, pengangkutan
ke TPA.

c. Pembiayaan meliputi seluruh biaya pengelolaan untuk operasi,


pemeliharaan serta penggantian alat. Cara pengerjaan dilakukan dengan
menganalisa atas penyebaran rumah, luas daerah yang dikelola, jumlah
penduduk dan tingkat pendapatan, jumlah rumah berdasarkan tipe,
timbulan sampah per hari, jumlah bangunan fasilitas umum, kondisi
jalan, topografi dan lingkungan untuk menentukan alternatif sistem
termasuk jenis peralatan.

Anda mungkin juga menyukai