Askep Presus HALUSINASI
Askep Presus HALUSINASI
Disusun Oleh :
Kelompok Srikandi
I. Informasi Umum
Identitas Klien:
Nama : Ny. F
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Belum Menikah
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : buruh
Alamat : Wonogiri
Informan:
Nama : Tn. I
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pegawai dinas sosial
Hubungan dengan Klien : Pengurus dinas sosial
Tinggal Serumah dengan Klien : Tidak
Alamat : Wonogiri
X X X
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Garis perkawinan
X : Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
: Garis perceraian
Analisa genogram :
Klien tinggal di panti di wonogiri bersama 13 anak panti. Klien
menafkahi sendiri selama masih bekerja namun selama di tinggal di
panti pasien tidak mempunyai pemasukan. Orang yang paling dekat
dengan klien adalah pengurus panti. Klien mengatakan keluarganya
tidak ada yang pernah mengalami sakit yang sama seperti dirinya.
V. Faktor Presipitasi
A. Peristiwa yang Baru Dialami dalam Waktu Dekat
Klien mengatakan bahwa dirinya menjalani rawat jalan, tetapi dalam
beberapa minggu terakhir klien tidak meminum obat secara teratur. 2 hari
sebelum masuk RSJ klien mengatakan sering mendengar bisikan untuk
memotong orang.
B. Perubahan Aktivitas Hidup Sehari-Hari
Klien mengatakan kegiatan sehari-harinya adalah sebagai buruh membuat
boneka sebelum sakit seperti ini.
C. Perubahan Fisik
Klien mengatakan tidak terjadi penurunan BB.
D. Lingkungan Penuh Kritik
Klien mengatakan saat ada masalah selalu menceritakan kepada pengurus
panti.
VI. Fisik
Tanda vital :
TD : 120/ 80 mmHg
S : 36,1 oC
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
TB : 155 cm
BB : 60 kg
Keluhan fisik : klien mengeluh badan terasa pegal-pegal karena selama
dirawat lebih sering tidur dan kurang beraktivitas.
SP 2: SP 2:
Klien mampu 1. Evaluasi kegiatan
mempraktekan cara menghardik, beri pujian
mengontrol halusinasi 2. Latih cara mengontrol
dengan cara patuh minum halusinasi dengan obat
obat (jelaskan 6 benar: jenis,
guna, dosis, frekuensi,
cara, kontinuitas minum
obat)
3. Jelaskan efek samping
obat yang perlu
diperhatikan
4. Anjurkan klien meminta
dan minum obat tepat
waktu
5. Anjurkan klien untuk
melapor pada
perawat/dokter jika
mersakan efek yang tidak
menyenangkan
6. Berikan reinforcement
7. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik dan minum
obat
SP 3 SP 3:
Klien mampu 1. Evaluasi kegiatan latihan
mempraktekan cara menghardik & obat, beri
mengontrol halusinasi pujian
dengan cara menemui 2. Latih cara mengontrol
orang lain dan bercakap- halusinasi dengan
cakap bercakap-cakap saat
terjadi halusinasi
3. Memberikan kesempatan
kepada klien untuk
mempraktekkn cara yang
telah dilatih.
4. Berikan reinforcement
positif
5. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat
dan bercakap-cakap
SP 4 SP 4:
Klien mampu 1. Evaluasi kegiatan latihan
mempraktekan cara menghardik & obat &
mengontrol halusinasi bercakap-cakap, beri
dengan cara melaksanakan pujian
aktivitas terjadwal. 2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
harian (mulai 2 kegiatan)
3. Tanyakan klien sudah
bisa melakukan kegiatan
tersebut atau belum
4. Jelaskan dan
demonsstrasikan cara
melaksanakan kegiatan
tersebut
5. Diskusikan kemungkinan
melakukan dirumah
6. Berikan reinforcement
positif
7. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan
kegiatan harian
Perubahan Setelah SP 1 SP 1:
Persepsi dilakukan 1. Klien mampu 1. Identifikasi klien terkait
Sensori: harga tindkan membenia perasaan malunya
diri rendah keperawatan hubungan saling 2. Identifikasi klien
4 x intervensi percaya perasaan khawatir
diharapkan terkait perasaan malunya
klien mampu 3. Menggali kemampuan
melakukan dan aspek positif yang
hal yang
dimiliki klien
positif SP 2:
4. Anjurkan klien
Klien mampu
menyebutkan kegiatan menghindari penilaian
yang akan dilakukan dan negatif yang ada pada
menanyakan apakah klien dirinya
sudah tau bagaimana 5. Ajarkan klien
melakukan kegiatan kemampuan yang dapat
tersebut dilakukan di ruangan
6. Anjurkan klien
menyebutkan kegiatan
harian yang biasa
dilakukan di ruangan
7. Evaluasi kegiatan harian
yang biasa dilakukan
dalam format pengkajian
SP 2:
1. Memberikan
kesempatan klien untuk
menyebutkan kegiatan
yang akan dilakukan
2. Evaluasi cara apakah
klien apakah sudah tahu
bagaimana melakukan
kegiatan tersebut
3. Beri kesempatan klien
mencoba kegiatan yang
telah direncanakan
XVIII. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Dx. Tgl/ Paraf
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan/SP jam
1. Gangguan 11-01- DS: S:
persepsi sensori: 2019 - Klien mengatakan - Klien mengatakan
halusinasi (SP 1) 11.00 dahulu sering sebelumnya pernah
WIB mendengar suara dibawa ke RSJD
yang tidak ada karena mendengar
wujudnya suara bisikan
- Klien mengatakan - Klien mendengar suara
sebelumnya pernah bisikan menyuruhnya
dibawa ke RSJD untuk memotong orang
karena mendengar - Klien bersedia berlatih
suara bisikan untuk cara mengontrol
melukai orang lain halusinasi
DO: kontak mata O:
kurang saat berinteraksi - kontak mata kurang
saat berinteraksi
Implementasi: - Klien berjabat tangan
Melakukan SP 1 dan menyebutkan
Membina hubungan nama
saling percara, - Klien menjawab salam
membantu klien - Klien tahu tentang
mengenali halusinasi, halusinasinya
menjelaskan cara - Klien mampu
mengontrol halusinasi mempraktekan cara
dan melatih cara ke mengatasi
satu: menghardik halusinasinya.
A :Perubahan persepsi
RTL: sensori: Halusinasi
1. Menganjurkan klien masih muncul
untuk mengulang P: Perawat
cara mengontrol 1. Evaluasi kegiatan
halusinasi dengan menghardik dan beri
cara menghardik. reinforcement positif
2. Mengajarkan klien 2. Lanjutkan inetrvensi
cara patuh minum SP 2 dengan patuh
obat minum obat (jelaskan
6 benar minum obat,
obat, klien ,waktu
dosis,rute,dan
kontinuitas minum
obat)
P: (pasien)
Klien berlatih
menghardik 2x/hari
1. Harga diri 11-01- DS: S:
rendah (SP 1) 2019 - Pasien merasa - Pasien terlihat
13.00 malu di usianya masih malu-malu
WIB yang sekarang mengungkapkan
blm menikah perasaannya
- Pasien merasa
malu karena O:
keadaan yang - kontak mata terjaga
sekarang pasien - klien bercerita sedikit-
merasa selalu sedikit
merepotkan - pasien masih tampak
orang lain malu-malu
DO:
A : harga diri rendah
- Pasien
masih ada
menjawab
P: Perawat
malu-malu saat
1. Evaluasi kegiatan
di tanya
pasien masih baik
2. Lanjutkan
Implementasi:
inetrvensi SP 2
Melakukan SP 1
Klien mampu dengan melakukan
membenia hubungan kegiatan harian
saling percaya P: (pasien)
RTL: 1. Pasien melakukan
1. Menganjurkan kegiatan harian
pasien untuk saling
membina
hubungan saling
percaya
2. Melatih pasien
melakukan
kegiatan harian
4. Harga diri 14- DS : S:
rendah 01- - Klien merasa sudah - Klien sudah
( Sp 2 ) 2019 tidak malu mengungkapkan
09.00 - Klien mampu penyebab perasaan
WIB mengungkapkan malunya
perasaan tidak malu - Klien sudah bisa
- Klien mengatakan menceritakan dan
mencuci gelas percaya terhadap
setelah minum perasaan malunya
DO - Klien mengatakan
- Klien bercerita tanpa mencuci gelas
malu setelah minum
- Klien tampak O:
melakukan kegiatan - Klien tampak
harian di ruangan menceritakan
perasaan malunya
- ekspresi wajah
Implementasi : rileks
1. Mengevaluasi - kontak mata ada
kegiatan harian - Klien tampak
2. Mengevaluasi melakukan
kegiatan yang di kegiatan harian di
lakukan di ruangan ruangan
A:harga diri rendah sudah
RTL : teratasi
1. Menganjurkan klien P : perawat
untuk melakukan - Evaluasi kegiatan SP
kegiatan yang bisa 1, SP 2 dan beri pujian
dilakukan di - Pertahankan
ruangan intervensi
P: (pasien)
Klien berlatih SP 1, SP 2
Gangguan DS: S:
persepsi sensori: - Klien mengatakan - Klien mengatakan
halusinasi sudah lebih baik dari perasaannya sudah
SP 2 kemarin lebih tenang
- Klien mengatakan - Klien mengatakan
sudah berlatih cara sudah mencoba
mengontrol mengardik
halusinasi dengan - Klien mengatakan
cara menghardik
senang sudah bisa
- Klien mengatakan
mengontrol
ingin segera bisa
pulang halusinasinya dengan
DO: cara menghardik
- Klien tampak tenang O:
- Kontak mata ada - Frekuensi
RTL: pembicaraan sedang
- Menganjurkan klien dengan volume suara
mengulangi SP 1 sedang
dan 2 - Ekspresi wajah rileks
- Menganjurkan klien - Klien dapat
memasukan mengontrol cara
kegiatan SP 1 dan 2 halusinasi dengan
patuh minum obat menghardik
ke dalam jadwal A:
kegiatan - Halusinasi kadang
muncul ketika
sendirian
P:
- Evaluasi kegiatan SP 1
& 2 beri pujian
- Lanjutkan intervensi
SP 3
5. Gangguan 14- DS : S:
persepsi sensori: 01- - Klien mengatakan - Klien mengatakan
halusinasi 2019 sudah lebih baik dan merasa senang setelah
SP 3 13.00 tidak mendengar diajarkan cara
WIB suara-suara lagi bercakap- cakap yang
- Klien mengatakan baik.
sudah berlatih cara - Klien mengatakan
mengontrol sekarang mulai sering
halusinasi dengan mengobrol dengan
cara menghardik, teman dengan cara
patuh minum obat yang baik.
- Klien mengatakan O:
ingin segera bisa - Klien mampu
pulang mempraktikan cara
DO mengontrol halusinasi
- Klien tampak rileks dengan bercakap
dan tenang cakap dengan orang
- Kontak mata ada lain atau perawat
- Klien mampu
Implementasi : mengatakan cara
1. Mengevaluasi mengatasi
kegiatan cara halusinasinya.
menghsrdik, pstuh - Klien mampu
minum obat, beri melakukan cara
pujian mengatasi
2. Melatih SP 3: halusinasinya
bercakap-cakap A:Perubahan persepsi
sensori: Halusinasi
RTL : masih muncul
1. Menganjurkan klien P : perawat
untuk mengulang 1. Evaluasi kegiatan SP
cara menghardik, 1, SP 2 dan SP 3, beri
patuh minum obat pujian
dan bercakap-cakap, 2. Lanjutkan intervensi
beri pujian SP 4
2. Menganjurkan klien P: (pasien)
untuk memasukkan Klien berlatih SP 1, SP 2
kegiatan cara dan SP 3
menghardik, patuh
minum obat dan
bercakap-cakap
Halusinasi 15- DS : S:
(SP 4) 01- - Klien mengatakan - Klien mengatakan
2019 lebih tenang sudah melakukan
13.00 - Klien mengatakan hardik, obat, dan
WIB sudah tidak bercakap-cakap dan
mendengarkan melakukan aktivitas
halusinasi yang ada dengan
DO : perawat dan teman-
- Tampak tenang teman
- Klien tampak - Klien mengatakan
tersenyum merasa senang setelah
melakukan kegiatan
Implementasi harian seperti mencuci
1. Mengevaluasi klien gelas dan berdandan
untuk melakukan untuk mengontrol
cara menghardik, halusinasinya.
patuh minum obat,
dan bercakap-cakap O:
dan melakukan - Klien mampu
aktivitas melaksanakan kegiatan
2. Mengulang kembali harian dengan baik
SP 1 – SP4 untuk mengontrol
halusinasinya seperti
RTL mencuci gelas dan
1. Menganjurkan klien berdandan
untuk mengulang - Klien mencuci gelas
cara menghardik, kadang tidak
patuh minum obat menggunakan sabun
dan bercakap-cakap, cuci alat-alat seperti
beri pujian dan gelas karena tidak ada
melakukan aktivitas harus meminta ke
2. Menganjurkan klien ruang perawat
untuk memasukkan - Klien mampu
kegiatan cara mengatakan cara
menghardik, patuh mengatasi
minum obat dan halusinasinya.
bercakap-caka dan - Klien mampu
aktivitas yang bisa melakukan cara
dilakukan oleh klien mengatasi
halusinasinya
A:Perubahan persepsi
sensori: Halusinasi
sudah tidak
muncul/terkontrol
P: lanjutkan intervensi
1. Evaluasi kegiatan
harian menghardik
minum obat ,
bercakap-
cakap,kegiatan harian
dan beri pujian.
2. Nilai kemampuan
yang telah mandiri
3. Nilai apakah
halusinasi terkontrol