Anda di halaman 1dari 3

Patofisiologi

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh kurangnya produksi insulin oleh sel beta pada
keadaan resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan ketidakmampuan sel
untuk berespon terhadap kadar insulin normal, terutama di dalam otot, hati, dan
jaringan lemak. Di hati, insulin biasanya bertugas menekan pelepasan glukosa.
Namun, pada keadaan resistensi insulin, hati melepaskan glukosa secara tidak
normal ke dalam darah.Proporsi resistensi insulin versus disfungsi sel beta
berbeda-beda pada masing-masing individu. Sebagian pasien dapat mengalami
resistensi insulin yang nyata dengan hanya sedikit cacat dalam sekresi insulin
sementara yang lain dapat mengalami hanya sedikit resistensi insulin namun
berkurangnya sekresi insulin secara nyata.

Mekanisme penting lain mungkin berhubungan dengan diabetes tipe 2 dan


resistensi insulin antara lain: meningkatnya perombakan lipid di dalam sel lemak,
resistensi dan kekurangan inkretin, tingginya kadar glukagon di dalam darah,
peningkatan retensi garam dan air oleh ginjal, dan gangguan pengaturan
metabolisme olehsistem saraf pusat. Meskipun demikian, tidak semua orang yang
mengalami resistensi insulin kemudian terkena diabetes, karena keadaan ini harus
juga disertai oleh gangguan sekresi insulin oleh sel beta pankreas.

Etiologi

Diabetes tipe 2 tejadi akibat kombinasi antara gaya hidup dan faktor genetik
Terdapat beberapa hal yang dapat dikendalikan, misalnya diet dan kegemukan,
tetapi terdapat hal-hal lain yang tidak dapat dikendalikan seperti pertambahan
usia, jenis kelamin wanita, dan genetic. Kurang tidur juga dikaitkan dengan
diabetes tipe 2. Hal ini diduga terjadi melalui efek kurang tidur terhadap
metabolisme. Status gizi seorang ibu selama perkembangan janin dalam
kehamilan juga dapat berperan melalui suatu mekanisme yang masih merupakan
dugaan yaitu perubahan metilasi DNA.

1
Gaya hidup

Banyak faktor gaya hidup yang diketahui berperan penting dalam menimbulkan
penyakit diabetes tipe 2 termasuk:kegemukan (yang ditentukan berdasarkan
indeks massa tubuh yang lebih besar dari tiga puluh), kurangnya kegiatan fisik,
asupan gizi yang tidak baik, stres, dan urbanisasi. Kelebihan lemak tubuh
dikaitkan dengan 30% kasus diabetes pada pasien keturunan China dan Jepang,
60-80% kasus pada pasien keturunan Eropa dan Afrika, dan 100% kasus pada
pasien Indian Pima dan Kepulauan Pasifik. Pasien yang tidak gemuk biasanya
memiliki rasio pinggang-pinggulyang besar.

Faktor diet juga mempengaruhi risiko munculnya penyakit diabetes tipe 2.


Konsumsi minuman yang mengandung pemanis gula berlebihan juga
berhubungan dengan peningkatan risiko. Tipe lemak dalam diet juga berpengaruh
penting, dengan lemak jenuh dan asam lemak trans bisa meningkatkan risiko,
sebaliknya tidak jenuh ganda dan lemak tidak jenuh tunggal menurunkan risiko.
Konsumsi beras putih yang terlalu banyak juga tampaknya berperan dalam
meningkatkan risiko. Kurang olahraga diyakini menyebabkan 7% kasus.

Genetik

Sebagian besar kasus diabetes melibatkan banyak gen yang masing-masing


menyumbangkan pengaruh yang kecil terhadap meningkatnya kemungkinan
terjadi diabetes tipe 2. Bila salah satu dari pasangan kembar identik menderita
diabetes maka peluang seumur hidup saudara kembarnya terkena diabetes adalah
lebih dari 90% sedangkan untuk pasangan kembar tidak identik hanya 25-50%.
Hingga tahun 2011, lebih dari 36 gen telah diketahui memberikan pengaruh
terhadap munculnya risiko diabetes tipe 2. Gabungan semua gen tersebut baru
memberikan kontribusi 10% dari seluruh komponen keturunan dari penyakit
ini.Sebagai contoh, alel TCF7L2 meningkatkan risiko timbulnya diabetes sebesar
1,5 kali lipat dan merupakan risiko terbesar varian genetik yang sering dijumpai.
Sebagian besar gen yang berhubungan dengan diabetes terlibat dalam fungsi sel
beta.

2
Ada banyak kasus diabetes langka yang muncul akibat abnormalitas satu gen saja
(yang dikenal dengan bentuk diabetes monogenik atau "jenis diabetes spesifik
lainnya"). Antara lain maturity onset diabetes of the young (MODY), sindrom
Donohue, dan sindrom Rabson-Mendenhall. MODY berjumlah sekitar 1–5 % dari
semua kasus diabetes pada kaum muda.

Kondisi Medis
Terdapat banyak pengobatan dan masalah kesehatan lainnya yang merupakan
predisposisi terjadinya diabetes. Beberapa pengobatan tersebut antara lain:
glukokortikoid, tiazid, beta blocker, antipsikotik atipikal, dan statin. Orang yang
pernah mengalami diabetes gestasional mempunyai risiko yang lebih besar untuk
mengalami diabetes tipe 2. Masalah kesehatan lain yang berhubungan antara lain:
akromegali, sindrom Cushing's, hipertiroidisme,feokromositoma, dan kanker
tertentu seperti glukagonoma. Defisiensi testosteronjuga berhubungan dengan
diabetes tipe 2.

https://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_melitus_tipe_2

Anda mungkin juga menyukai