Anda di halaman 1dari 4

BERCERMIN DIRI MEMBAWA LANGKAH MENUJU JEJAK PERUBAHAN

Matahari terbit di pagi hari hingga terbenam di sore hari saat melakukan aktivitas
keseharian, makan, minum dan aktivitas yang lain secara tak sadar memberi banyak pelajaran
yang kita tidak sadari. Berbicara tentang kehidupan ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Ada banyak hal yang yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran dengan megambil
pengalaman yang lalu, optimalisasi diri hari ini, serta rencana lebih baik di masa depan.
Banyak cerita hidup yang telah saya jalani, yang telah saya amati dan dapat mengambil
hikmah dari jalan hidup saya. Suatu hari saat berjalan di kampus, terlihat sebuah spanduk
yang menjadi awal perjalanan saya mencoba hal baru dalam organisasi kemahasiswaan
“Open Recruitment UKM KPI”. Spanduk ini sangat menarik dan membuat saya tergugah,
menurut saya sangat keren. Dengan judul Open Recruitment UKM Keilmuan dan Penalaran
Ilmiah sangat membuat saya tertarik dengan event keren ini. Serta terpampang foto kakak-
kakak UKM KPI dengan senyum hangat yang membuat saya sangat tergugah, saya merasa
kekeluargaan yang dibina sangatlah erat dan sangat menyenangkan jika dapat bergabung
disini. Pertama kali mengikuti Open Recruitmen UKM KPI ini memberi saya momen baru
dalam dunia pekuliahan, sangat banyak langkah, rintangan, serta hambatan untuk menggapai
posisi tersebut. Mulai dari tahap pendaftaran sampai pengukuhan saya lewati dan
Alhamdulillah saya resmi menjadi Anggota UKM KPI Unhas Angkatan 10. Sangatlah
berkesan dan berharga, memberi kesan nyata akan usaha yang telah saya lakukan.

Pendaftaran dilakukan dengan pengumpulan formulir. Namun saat melihat jadwal


yang telah ditentukan ternyata pendaftaran sebentar lagi akan ditutup. Saat itu di malam hari
saya berangkat dari gowa menuju kampus unhas tamalanrea yang sangat jauh untuk bisa
mengumpulkan formulir. Karena saya rasa sangat rugi jika saya tidak ikut kegiatan ini.
Setelah saya sampai di gedung pkm sementara, saya yang baru pertama kali datang kesana
sangat heran apakah saya datang di tempat yang benar. Lingkungan yang terpencil ruang
yang sangat gelap membuat saya kebingungan. Tapi saya mencoba masuk kedalam gedung
dengan arahan, akhirnya saya sampai ke sekret UKM KPI yang dikenal dengan sebutan
“Rumah Ilmiah”. Malam hari disertai dengan kemacetan di jalan, terbayarkan setelah saya
masuk ke rumah ilmiah. Saya mendapatkan sambutan hangat dari kakak-kakak dan senyum
sapa dengan sangat ramah. Saya pergi dengan hati gembira dan tenang serta saya rasa semua
perjuangan hari ini tidaklah sia-sia. Disinilah saya semakin meyakini bahwa sabar adalah
salah satu kunci kesuksesan. Dengan sabar dapat menjadikan saya pribadi yang dapat
menulusuri masalah untuk mencari segala bentuk hikmah sebagai bahan refleksi dan evaluasi
diri.

Saya Nur Imam Masri, dari Departemen Informatika, Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin, dengan jarak yang jauh dengan tempat kegiatan Oprect membuat saya datang
terlambat ketempat kegiatan. Dengan itu saya harus berangkat lebih awal agar tidak terlambat
mengikuti kegiatan, namun saya kadang menunda-nunda waktu sehingga saya yang tadinya
dapat tiba tepat waktu menjadi terlambat ditambah dengan perjalanan yang macet menambah
keterlambatan saya ke tempat tujuan. Dari hal itu saya merenungi apa yang harus saya

NUR IMAM MASRI


D121181322
perbuat untuk mengatasinya, saya mengerti bahwa saya harus lebih disiplin lagi dalam
memanajemen waktu. Akhirnya saya mendapatkan tekad untuk itu dan alhamdulillah dalam
keseharian, saya lebih bisa mengatur waktu dengan baik dan bisa lebih tepat waktu hadir
dikegiatan Oprect ini.

Open Recruiment UKM KPI Unhas dengan 4 tahap penyeleksian yakni Tahap
Pendaftaran, Tahap Mentoring dan Presentasi, Tahap Wawancara, dan Pengukuhan. Sungguh
banyak pengalaman berharga yang saya dapat, sangat berkesan dan berarti. Tahap yang
paling kontributif yakni tahap mentoring dan presentase karena melatih saya untuk lebih
percaya diri dan dapat bekerja sama. Saat pertama tahap mentoring saya sangat senang karena
saya dapat belajar lebih dari kakak mentor, namun harapan saya bertolakbelakang dengan
realita yang terjadi. Tahap Mentoring ini menuntut saya untuk lebih aktif dan dapat bekerja
sama karena akan diadakan pembagian kelompok untuk mentoring pkm 5 bidang. Saya yang
kurang mampu untuk bekerja sama dengan baik disertai dengan anggota kelompok yang juga
menyandang kakak senior di kampus membuat saya lebih pasif dan agak canggung untuk
bekerja sama dan menjadi tidak produktif. Setelah pembagian kelompok pkm, dua hari
kemudian saya mengamati tidak ada pergerakan dan kemajuan dari kerja kelompok ini
semuanya terasa vakum. Hal ini membuat saya keluar dari jati diri saya dan menjadi lebih
bertanggung jawab, saya harus berbuat sesuatu agar kelompok ini dapat terselamatkan.
Walapun saya harus berusaha membuang rasa takut dan rasa ragu untuk menghubungi
mereka, saya harus tetap mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Setelah
berbincang dengan mereka ternyata bukanlah sesuatu yang tak mungkin, dari hal itu saya
dapat lebih berani dan tak harus menganggap senior menjadi sesuatu yang sangat
mengerikan, mereka sangat baik dan dapat berkomunikasi dengan baik. Dari hal ini saya
dapat menjadi lebih bertanggung jawab dan dapat keluar dari sikap individual yang selama
ini menghambat saya untuk lebih bekerja sama sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat
terwujud.

Seiring berjalannya waktu, hari-hari selanjutnya saya amati kontribusi dan kerja sama
mulai berkurang. Karena terdapat kesibukan lain serta kevakuman salah satu anggota yang
menghambat berjalannya penyusunan proposal. Dan butuh waktu yang lama untuk dapat
menerima kabar dari mereka, tapi saya belum menyerah saya tetap terus mengubungi agar
mereka dapat terpanggil kembali. Ini adalah pertama kalinya saya menyusun proposal dan
masih banyak yang belum saya ketahui apa-apa saja yang perlu dikerjakan, dan hal hal yang
perlu dalam proposal. Oleh karena itu, saya membutuhkan mereka serta kak mentor untuk
membimbing dan bekerja sama dalam pengerjaannya. Namun mereka yang agak sibuk
membuat saya tak bisa untuk mengambil ilmu untuk saya terapkan dalam proposal nantinya
maka saya hanya bisa berkonsultasi dengan kak mentor tentang proposal ini. Namun
beberapa hari menjelang tahap presentasi, proposal belum rampung dan masih banyak bagian
yang belum selesai. Saat itulah saya mulai merasa jenuh, bosan, dan kecewa. Saya mulai
menyerah akan hal ini. Menerima dengan pasrah apa yang akan terjadi dan akhirnya saya
mulai tidak bersemangat dan pasif untuk mengerjakan proposal ini. Dua hari menjelang
tahap presentasi menjadi puncak keresahan saya dan akhirnya saya memutuskan untuk
mengundurkan diri dalam pengerjaan proposal. Kepada kak mentor telah saya sampaikan

NUR IMAM MASRI


D121181322
segala keluh dan kesah dan memohon maaf untuk mengundurkan diri. Namun kakak
mengatakan bukan hanya kamu yang mengalami masalah seperti ini bahkan ada yang lebih
buruk daripada yang kamu alami. Jika memang kamu ingin mencapai sesuatu mengapa kamu
tidak berinisiatif sendiri untuk mengerjakannya dan jika ingin menggapai dan mewujudkan
suatu mimpi maka tekadkan dalam hati dan pikiran bahwa saya harus bisa menggapai itu
tetap bersemangat saya yakin kamu pasti bisa. Serontak hati dan pikiran saya tergetar
merenungi, bahwa saya terlalu cepat untuk menyerah ini bukan saatnya saya berdiam diri dan
hanya menyaksikan apa yang akan terjadi nantinya. Setelah itu saya mulai bersemangat dan
ingin lebih menampilkan sesuatu yang lebih berkesan nantinya. Saya kembali menghubungi
mereka walaupun hanya salah satu yang merespon ajakan saya. Mulai lah saya berproses
pengerjaan proposal dan alhamdulillah proposal dapat selesai dengan baik dan mengesankan.
Mulai dari mentoring hingga saat pengumpulan proposal, saya mendapat suatu wawasan dan
pelajaran“ Kelemahan terbesar adalah menyerah. Cara paling pasti untuk sukses adalah
mencoba sekali lagi. Jangan sesekali mengucap selamat tinggal bila kamu masih mau
mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan menyerah
atas impianmu, impian memberimu tujuan hidup. Semangat!”. saya harus mencoba, saya
tidak tahu takdir saya nantinya tapi tetaplah berusaha dan lakukan yang terbaik.

Tahap selanjutnya adalah tahap presentasi. Sebelum presentasi, saya merasa sangat
gugup, ini pertama kalinya saya membawakan sesuatu di depan umum kepada kakak dan
teman-teman dari fakultas yang berbeda dengan angkatan yang berbeda. Saya pesimis apakah
presentasi ini akan berjalan baik. Akan tetapi rasa gugup sebelum tampil dan rasa takut,
terminimalisir karena semangat teman kelompok saya yang bertekad untuk menampilkan
yang terbaik. Dia sangat ingin menampilkan presentasi terbaik, walaupun hanya berdua
kamipun berlatih membawakannya dan mengkreasikan kekompakan kami pada saat
presentasi. Presentasi pun berjalan dengan lancar. Setelah tahap presentasi diumumkan lah
kelompok yang menjadi presentasi terbaik dan alhamdulillah kelompok saya yang terpilih.
Saya sangat heran dan juga sangat senang dan bahagia. Dari sini telah saya simpulkan bahwa
“Usaha tak akan mengkhianati hasil” jika kita yakin lakukan lah sebaik mungkin percaya
pasti bisa dengan berusaha serta doa jika allah berkehendak pasti akan tercapai. Kukatakan
dalam hati “Apapun perjuangan saya hari ini pasti akan ada hasilnya. Tetap berusaha,
berdoa dan jangan pernah putus asa.”.Semangat.

Tahap selanjutnya, tahap wawancara telah saya lalui dan akhirnya yang paling saya
nantikan adalah Pengukuhan Angkatan 10 UKM KPI Unhas. Dengan memakai almamater
kami menyanyikan lagu Indonesia Raya dan juga Mars Unhas sebagai lagu lambang
Universitas kami, kami nyanyikan dengan suara yang lantang dan semangat, dalam ruangan
yang dingin dan tertutup suara getaran suara memenuhi ruangan itu, bulu bulu terasa
merinding dan hati bergetar seraya mengatakan saya sangat bahagia. Saya katakan dalam hati
inilah perjuangan saya dan hari ini telah saya lihat hasilnya sungguh sangat gembira dan
bahagia. Pengukuhan telah dilaksanakan dan akhirnya saya resmi menjadi anggota UKM KPI
unhas. Disertai pembacaan doa dan harapan bersama. Berakhirlah acara pengukuhan ini.

---

NUR IMAM MASRI


D121181322
Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menjalani kehidupan. Setiap langkah
yang dijalani memberi cara serta mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan perspektif masing-masing. Pengalaman yang dialami tentu ada yang mengesankan
dan ada pula yang tak mengesankan, tergantung dari bagaimana cara masing-masing individu
melihat dan menghayatinya. Disinilah pentingnya sabar, dengan sabar dan ikhlas akan
membuat kita dapat menelusuri setiap relung masalah untuk mencari segala bentuk hikmah
sebagai bahan refleksi dan evaluasi diri. Dan dari pengalaman tersebut kita dapat
mendapatkan pengajaran. “BERCERMIN DIRI MEMBAWA LANGKAH MENUJU
JEJAK PERUBAHAN”, Pelajari sesuatu dalam hidup. Yang dapat mendatangkan pelajaran
serta pengalaman sebagai pendorong untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang
akan datang sebagai perubahan untuk diri maupun kepada orang lain.

‫ّللاَ الَ يُغَيهِ ُر َما بِقَ ْو ٍم َحتَّى يُ َغيهِ ُرواْ َما بِأ َ ْنفُسِ ِه ْم‬
‫إِ َّن ه‬

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah
keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d:11)

Terimah kasih kepada UKM KPI Unhas yang telah mengubah saya menjadi pribadi
yang lebih baik serta kakak – kakak yang berkontribusi langsung kepada kami memberikan
kami ilmu dan keluarga baru yang sangat harmonis. Semoga UKM KPI Unhhas dapat
berkembang lebih maju kedepannya dan semoga ilmu kakak dapat kami manfaatkan dengan
baik dan dapat menjadi amal jariyah nantinya. Sangat banyak wawasan dan pelajaran yang
luas yang saya dapatkan. Tak menyesal dapat ikut serta dalam kegiatan ini. Sekian.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

NUR IMAM MASRI


D121181322

Anda mungkin juga menyukai