Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut wikipedia dalam Wati (2010) Perikanan di Indonesia memiliki

kedudukan yang sangat penting baik dari segi ekonomi, sosial, budaya dan

wawasan nusantara. Perikanan merupakan sumber pendapatan bagi berjuta-juta

nelayan, petani ikan, pengolah ikan, dan pedagang ikan. Setiap tahun perikanan

juga menyumbang dolar-dolar Amerika dalam bentuk devisa serta membuka

peluang-peluang kerja dalam memberikan sumbangsih mereka dalam

pembangunan nasional.

Belut adalah jenis ikan darat yang tidak bersisik dan mampu hidup di air

keruh. Hewan ini merupakan ikan darat yang tidak bersirip dan banyak dijumpai di

daerah persawahan dan di rawa-rawa. Pada musim kemarau, belut membuat lubang

di dalam tanah yang lembab sebagai upaya untuk mempertahankan hidup. Di

negara kita, daerah penyebarannya, ada di daerah Jawa, Madura, Bali, NTB, Flores,

Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Belut laut (Macrotema caligant cant) merupakan ikan sejati dengan variasi

ukuran mulai dari 5 cm (monognathus ahlstromi) sampai 4 meter (slender giant

moray). Mudah ditemukan pada perairan dangkal, tersembunyi dibalik pasir,

lumpur atau di antara bebatuan. Tapi ada juga yang hidup di perairan dalam dengan

4000 m. Kebanyakan merupakan nokturnal atau hewan yang aktif di malam hari

sehingga jarang terlihat, serta sering bergerombol membentuk koloni dan hidup

bersama di dalam lubang.

1
Belut laut (Macrotema caligans cant) utuh beku adalah salah satu produk

diversifikasi yang beku yang berupa produk utuh beku yang dapat diolah menjadi

berbagai produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Beberapa negara sudah

mengembangkan produk utuh beku dalam skala industri seperti di China, Vietnam,

Kuala Lumpur, dengan sistem pengemasan yang baik dan sudah dikombinasikan

dengan sistem pembekuan yang baik di PT Nelayan Barokah. Belut laut (Macrotema

caligans cant) utuh beku diproduksi di PT Nelayan Barokah karena adanya

permintaan pembeli, terutama permintaan pembeli dari negara China .

Pentingnya untuk mengetahui dan mempelajari prosedur pengolahan belut laut

utuh beku sebagai produk bernilai tambah yang berkualitas dan berstandar ekspor,

maka diperlukan suatu kajian lebih lanjut serta diadakan pembelajaran secara

langsung untuk mengetahui prosedur pengolahannya. Untuk itu perlu dilaksanakan

prakerin khususnya pada proses pengolahan belut laut (Macrotema caligans cant)

utuh beku dengan bahan beku di PT Nelayan Barokah, Kecamatan Tarakan Barat,

Provinsi Kalimantan Utara.

2
B. Tujuan

Tujuan praktik kerja industri yang dilaksanakan, yaitu:

1. Untuk meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta pengembangan

Taruna/i yang didapat di sekolah dan menerapkan di dunia usaha.

2. Untuk mengetahui secara langsung penerapan persyaratan Good

Manufacturing Practices (GMP) pada pengolahan Belut laut (Macrotema

caligans cant) utuh beku.

C. Manfaat

Manfaat dari praktik kerja industri yang dilaksanakan, yaitu :

1. Mempersiapkan taruna untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi lagi.

2. Dapat meningkatkan pemahaman dan pemantapan taruna/i yang didapat di

sekolah dan menerapkan di dunia usaha.

3. Dapat mempraktikkan tahapan-tahapan proses pengolahan belut laut

(Macrotema caligans cant).

Anda mungkin juga menyukai