Anda di halaman 1dari 2

Stroke 1. Pengertian g.

Bicara pedel atau pelo


h. Gangguan bicara dan bahasa
Gangguan peredaran darah otak yang i. Gangguan pengelihatan
disebabkan defisit neurologis mendadak sebagai j. Mulut mencong atau tidak simetris ketika
akibat iskemia atau hemoragi sirkulasi saraf menyeringai.
otak(Sudoyo Aru; 2015) k. Nyeri kepala hebat
2. Faktor yang menyebabkan stroke
a. Faktor yang tidak dapat dirubah (Non 4. pencegahan
refersible):contohnya, jenis kelamin:pria a. hindari dan jauhkan dari anda dari merokok
lebih sering ditemukan penderita stroke b. periksa tensi darah secara rutin
dibanding wanita c. kendalikan penyakit jantung
b. Faktor yang dapat dirubah d. atasi dan kendalikan stress dan depresi
(reversible):contohnya, hipertensi,penyakit e. makanlah dengan sehat
jantung,kolestrol tinggi,dll. f. kurangi garam
c. Kebiasaan hidup:contohnya,merokok, g. pantau berat badan atau hindari
minum alcohol, obat-obatan terlarang, dll. obesitasberolahraga dan aktif
Oleh: h. hindari mengkonsumsi alcohol
Riza silviani 3. Tanda dan gejala stroke i. mencari informasi
a. Tiba-tiba mengalami kelumpuhan atau
kelemahan separuh 5. Pengobatan
PRAKTEK KEPERAWATAN b. Tiba-tiba hilang rasa peka a. Konserfatif
c. Vertigo b. Pembedahan
KOMUNITAS
d. Kesadaran menurun
UNIVERSITAS BONDOWOSO e. Proses kencing terganggu
f. Gangguan fungsi otak
2015
MOBILISASI PASIF PADA PENDERITA Manfaat Mobilisasi
STROKE
 Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi
 Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang
 Meningkatkan kekuatan otot.
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk
bergerak secara bebas,teratur untuk memenuhi Hal-hal yang harus di perhatikan dalam
kebutuhan hidup sehat menuju kemandirian. mobilisasi
Mobilisasi: Perhatikan keadaan umum penderita apakah
merasakan kelelahan, pusing atau kecapekan.
1. Aktif  Pastikan cincin dan perhiasan dilepas untuk
Yaitu latihan pada tulang dan sendi yang menghindari terjadinya pembengkakan dan
luka.
dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan
 Pastikan pakaian dalamkeadaan longgar
perawat atau keluarga.  Jangan lakukan pada penderita patahtulang.
2. Pasif  Jangan lakukan latihan fisik segera setelah
Mobilisasi pasif adalah latihan yang penderita makan
 Gunakan gerakan badan yang benar untuk
diberikan pada klien yang memiliki
menghindari ketegangan atau luka pada
kelemahan otot lengan maupun otot kaki penderita
berupa latihan pada tulang dan sendi dimana  Gunakan kekuatan dengan pegangan yang
klien tidak dapat melakukannya sendiri. nyaman ketika melakukan latihan.

Sehingga klien memerlukan bantuan perawat


atau keluarga

Anda mungkin juga menyukai