Anda di halaman 1dari 3

Resume Anatomi Spermatozoa

Oleh, Syena Aulia Tasya Pratiwi, 1806140363, Pre-Reading I, FG-2 , A

 Spermatozoa atau sel sperma adalah hasil produksi dari testis yang terdiri dari
beberapa sel germinal yang sudah matang.
 Spermatozoa bersama dengan plasma seminalis merupakan komposisi dari cairan
yang dikeluarkan pada saat seorang pria mengalami ejakulasi disebut sebagai
semen.
 Sebuah sel sperma memiliki panjang sekitar 60 µm dan memiliki struktur yang
telah dibuat sedemikian rupa untuk mencapai dan menembus oosit sekunder.
 Spermatozoa memiliki 2 bagian yaitu kepala dan
ekor.
 Pada bagian Kepala , memiliki ukuran yaitu 4-5
µm , mengandung nucleus atau inti sel yang
mengandung DNA dan mengandung 23 kromosom
atau kromosom haploid dimana 22 kromosom
tubuh dan 1 kromosom kelamin yaitu kromosom X
atau Y, kromosom X untuk membentuk bayi
berkelamin perempuan, sedangkan kromosom Y
untuk membentuk bayi berkelamin laki-laki. Kromosom kelamin laki-laki inilah
nantinya yang akan menentukan jenis kelamin pada seorang bayi..
 Di bagian luar , terdapat selubung tebal yang disebut akrosom yang menutupi 2/3
bagian anterior dari nucleus ekor Akrosom dibentuk oleh agregasi vesikel-vesikel
yang diproduksi oleh kompleks retikulum endoplasma atau apparatus golgi,
akrosom berbentuk mirip topi yang berisi enzim yang membantu sperma
menembus oosit sekunder untuk menghasilkan pembuahan dan enzim yang berada
di akrosom adalah hyaluronidase (yang dapat mencerna filamen proteoglikan
jaringan) dan enzim proteolitik yang sangat kuat (yang dapat mencerna protein).
Enzim ini memainkan peranan penting sehingga memungkinkan sperma untuk
memasuki ovum dan membuahinya
 Bagian ekor. Ekor sperma berbentuk flagella (alat gerak pada mikroorganisme),
bagian ini memiliki panjang 50 µm , ukuran panjang dari ekor sel sperma ini sangat
menentukan sebuah kecepatan dari sel sperma. Rata-rata, sel sperma dapat bergerak
dengan kecepatan 30 inci/jam.
 Bagian ekor terbagi menjadi empat bagian, yaitu leher, bagian utama, bagian
tengah, dan bagian akhir.
 Bagian leher merupakan daerah yang terbatas tepat di belakang kepala yang
mengandung sentriol. Sentriol membentuk mikrotubulus yang terdiri dari sisa ekor.
 Bagian utama dari ekor merupakan bagian yang terpanjang.
 Bagian tengah , terletak di antara bagian utama dan akhir. Bagian tengah ini
mengandung mitokondria yang tersusun dalam spiral yang menyediakan energy
(ATP). Sumber energi ini berguna dalam menggerakan ekor sperma ke tempat
pembuahan dan metabolisme sperma. .
 Bagian akhir merupakan bagian yang terminal dan bagian lentik dari ekor.
 Sperma yang normal memiliki bagian kepala seperti kait, runcing, dan melengkung
serta bagian ekor yang panjang tidak bergulung.
 Sperma yang abnormal dibedakan berdasarkan bentuk kepala dan ekornya. Bentuk
sperma abnormal yaitu bentuk kepala ganda, kepala amorf, kepala mikro, kepala
bebas tanpa ekor, ekor ganda, ekor membentuk loop, atau ekor membentuk sudut

Referensi

Dorland. 2011. Dorland Kamus Saku Kedokteran Edisi Ke-25. Jakarta: EGC

Guyton, A.C. and Hall, J.E., 2006. Textbook of Medical Physiology. 11th ed.
Philadelphia, PA, USA: Elsevier Saunders.
Sherwood, LZ., 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC.

Tortora, GJ, Derrickson, B. 2012. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition.
United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai