Anda di halaman 1dari 19

PRAKTIKUM UJI MAKANAN

Amilum, Glukosa, Protein dan Lemak

Disusun Oleh :

BAGUS DWI SAPUTRA

Kelas : XII IPA 2 / 05

Guru Pembimbing : Mariono,S.Pd.M.Pd

SMAN 1 SUMBERPUCUNG

TAHUN AJARAN 2019/2020


PRAKTIKUM UJI MAKANAN

Amilum, Glukosa, Protein dan Lemak

Disusun Oleh :

JESIKA FHARA

Kelas : XII IPA 2 / 12

Guru Pembimbing : Mariono,S.Pd.M.Pd

SMAN 1 SUMBERPUCUNG

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan tugas mata pelajaran
biologi mengenai “Uji Makanan : Amilum, Glukosa, Protein, dan Lemak”

Penelitian ini dibuat untuk mengetahui kandungan zat dalam makanan kita sehari - hari”.
Semoga dengan adanya peneletian ini dapat memberikan manfaat dan informasi kepada kita
semua. Untuk kedepannya semoga dapat memperbaiki bentuk dan menambah isi laporan ini
untuk lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini,Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sumberpucung, 20 Januari 2020


BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia termasuk organism heterotrof yang memperoleh makanan dari organism


lainnya, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Makanan tersebut akan dicerna
terlebih dahulu hingga zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan tersebut dapat diserap
tubuh untuk digunakan dalam menjaga kelasngsungan hidup. Makanan yang sehat harus
mengandung zat zat gizi (nutrisi), zat gizi atau nutrisi adalah unsur/ikatan kimia yang
diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi, seperti menghasilkan energy, membangun
dan memelihara jaringan tubuh, serta mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh.
Makanan yang sehat harus mengandung 6 zat gizi yaitu karbohidrat,lemak,vitamin, mineral,
dan air.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dalam praktikum ini, yaitu:

 Menguji keberadaaan kandungan karbohidrat, protein , lemak , glukosa pada


jenis makanan tertentu.

1.3 Rumusan Masalah

 Bagaimana cara menguji adanya kandungan amilum, glukosa, protein dan lemak?
 Adakah faktor lain yang mempengaruhi pengujian kandungan dalam makanan?

1.4 Hipotesis

 Apakah benar nasi dan roti mengandung kandungan yang sama?


 Apakah pada kuning telur mengandung protein atau masih ada lagi kandungan di
dalamnya?
 Selain dari vitamin dan mineral adakah kandungan lain di dalam alpukat?
 Apakah tahu dan tempe mengandung karbohidrat atau kandungan lainnya selain
mineral?
 Apakah minyak hanya mengandung lemak?
Beberapa variabel yang mempengaruhi yaitu :

 Variabel bebas : Jenis Makanan


 Variabel Terikat : Perubahan warna reagen
 Variabel kontrol : Volume reagen
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 DASAR TEORI

Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan
mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan
sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein
digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.
Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.
Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah
menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.

Berikut adalah kandungan yang terdapat pada makanan yang diuji :

 NASI
Nasi putih adalah sumber karbohidrat utama yang menjadi makanan pokok di banyak negara,
terutama Indonesia. Dalam satu porsi nasi putih seukuran mangkok (180 gram), setidaknya
terkandung 50 gram karbohidrat.
Meski kadarnya tinggi, karbohidrat dalam nasi putih lebih banyak terdiri dari gula dan pati,
ketimbang serat. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi penderita diabetes dalam
mengatur porsi nasi putih yang akan dikonsumsi.
Kandungan di dalam nasi :

1. Serat
Beras merah mengandung 1,8 persen serat, sedangkan beras putih memiliki 0,3 persen
serat. Satu cangkir beras merah direbus memiliki 3,5 gram serat. Pati yang tahan ditemukan
di beras. Sayangnya, pati ini membantu memberi makan bakteri menguntungkan dalam usus
sehingga merangsang pertumbuhan mereka.
2. Vitamin dan Mineral
Banyak vitamin dan mineral dalam beras merah, bukan nasi putih. Vitamin dan
mineral seperti mangan, selenium, tiamin, niacin, magnesium, dan tembaga hadir dalam beras
merah. Tiamin adalah vitamin B (B1, B2, B3, B6) yang membantu metabolisme karbohidrat,
dan magnesium membantu dalam ratusan reaksi enzim yang terlibat dalam sintesis DNA.
Mangan membantu metabolisme karbohidrat dan protein.

3. Karbohidrat
Karbohidrat hadir dalam beras terutama dalam bentuk pati. Ini menyumbang hingga
90 persen dari total berat kering dan 87 persen dari total konten kalori. Pati terdiri dari rantai
panjang glukosa yang dikenal sebagai amilosa dan amilopektin. Beras seperti basmati tinggi
amilosa yang tidak menempel setelah dimasak.

4. Senyawa tanaman lain


Beras berpigmen merupakan varietas merah kaya akan antioksidan. Asam fitat adalah
antioksidan yang ditemukan pada beras merah. Lignan ditemukan dalam dedak padi; asam
ferulic juga antioksidan kuat lainnya yang ditemukan dalam dedak padi dan 2-asetil 1-
pyrroline (2AP) bertanggung jawab untuk rasa dan aroma beras wangi seperti beras Jasmine
dan basmati.

 ROTI
Penelitian menunjukkan 100 gram roti bisa memberikan lebih banyak energi, karbohidrat,
protein, kalsium, fosfor, dan besi dibandingkan 100 gram nasi putih.

Roti mengandung zat bermanfaat, seperti vitamin B1, vitamin B2 (Vitamin B ini baik untuk
mengatasi penyakit beri – beri.), dan niasin serta sejumlah mineral berupa zat besi, yodium,
kalsium, dan kandungan mineral lainnya. Tingginya kandungan serat dalam roti gandum juga
sangat baik untuk sistem pencernaan. Selain itu, roti gandum juga mengandung antioksidan
dan fitoestrogen yang baik untuk mencegah penyakit jantung dan kanker.

Didalam satu lapis roti tawar memiliki banyak kandungan seperti :

 Karbohidrat yang berfungsi sebagai penambah energi dengan total sekitar 3 persen.
 Lemak di dalam roti tawar juga ada sekitar 0.2 persen.
 Protein 7 gram di dalam roti tawar.

 PUTIH TELUR
Dalam sebutir telur, terkandung 70-75 kalori. Sekitar 15 kalori berasal dari putih telur, dan
sisanya (55 kalori) dari kuning telur. Selain itu, kuning telur mengandung sekitar 185 mg
kolesterol dan 4,5 mg lemak.

Nilai Gizi Putih Telur

 Tembaga 8 mg.
 Kalsium 3 mg.
 Fat 0,5 g.
 Folat 3 mg.
 Besi 3 mg.
 Magnesium 6 mg.
 Mangan 4 mg.
 Niacin 35 mg.
 Asam pantotenat 0,63 mg.
 Fosfor 5 mg.
 Potasium 8 mg.
 Protein 6 g.
 Riboflavin 145 mg.
 Selenium 6 mcg.
 Sodium 8 mg.
 Tiamin 1 mg.
 Vitamin B6 2 mg.
 Vitamin B 12 03 mcg.

Bagian putihnya mengandung protein tinggi yang rendah kolesterol dan lemak, yang
berfungsi untuk pembentukan otot dan sumber tenaga.

Dilansir dari SF Gate, menurut U. S. Department of Agriculture Nutrient Data Laboratory,


putih telur ayam mengandung protein sedikit lebih banyak daripada kuning telur. Satu porsi
putih telur besar mengandung 3,6 gram protein. Ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan
2,7 gram protein yang ditemukan dalam kuning telur

 ALPUKAT
kandungan nutrisi buah alpukat?

1. Protein

Protein adalah salah satu kandungan nutrisi penting pada buah alpukat. Alpukat menyediakan
18 asam amino esensial yang diperlukan bagi tubuh untuk membentuk protein lengkap.
Berbeda dengan protein dalam daging yang sulit untuk dicerna, protein pada alpukat sangat
mudah diserap oleh tubuh karena mengandung serat.

2. Lemak Bermanfaat

Tadi sudah dijelaskan kalau alpukat menyediakan jenis lemak sehat yang dibutuhkan tubuh.
Seperti minyak zaitun, alpukat dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol "baik").
Kolesterol HDL dapat membantu melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh
radikal bebas. Bahkan, kolesterol tipe ini juga dapat membantu mengatur kadar trigliserida
serta mencegah diabetes.

3. Karotenoid

Alpukat merupakan sumber terbaik dari karotenoid dan phytonutrient. Alpukat, juga dikenal
sebagai buah yang menawarkan beragam jenis karotenoid tidak hanya seperti beta-karoten,
alfa-karoten dan lutein, tetapi juga varietas yang kurang dikenal dari jenis phytonutrient.
contohnya neoxanthin, zeaxanthin, chrysanthemaxanthin, neochrome, beta-
cryptoxanthin, dan violaxanthin.

Mengonsumsi makanan yang kaya karotenoid akan memberikan tubuh banyak asupan
vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Karotenoid juga meningkatkan fungsi sistem
kekebalan tubuh dan kesehatan fungsi sistem reproduksi. Karotenoid dapat larut dalam
lemak, sehingga dapat mengoptimalkan penyerapan nutrisi.
4. Lutein

Salah satu kandungan nutrisi yang paling penting dari alpukat adalah lutein, yaitu senyawa
karotenoid, phytonutrient dan antioksidan alami. Satu buah alpukat mengandung 81 mcg
lutein yang dapat membantu kesehatan mata. Mengonsumsi lutein dapat mengurangi risiko
degenerasi makula mata karena usia.

5.Vitamin dan Mineral

Alpukat mengandung hampir 20 vitamin dan mineral yang berbeda, meskipun dalam jumlah
kecil, menyediakan sekitar 10 persen kebutuhan vitamin dan mineral harian dalam setiap
porsinya. Beberapa vitamin dan mineral yang paling banyak terkandung dalam buah alpukat
adalah vitamin C, vitamin K, folat, kalium, zat besi, vitamin E, dan vitamin B6.

6.Anti-inflamasi

Efek kombinasi dari nutrisi yang terkandung dalam alpukat menawarkan manfaat besar
sebagai anti-peradangan. Kombinasi unik dari buah alpukat, seperti vitamin C dan E,
karotenoid, selenium, seng, pitosterol dan omega-3 asam lemak membantu mencegah
peradangan. Ini menunjukkan bahwa alpukat dapat membantu mencegah atau mengurangi
risiko penyakit osteoarthritis dan rematik.

7.Natrium (Sodium) dan Kolestrol

Dalam sebuah alpukat mengandung 3 gram karbohidrat dalam setiap porsinya dan 1 gramnya
adalah serat makanan (dietary fiber). Oleh karena itu, alpukat menjadi pilihan yang baik bagi
orang-orang yang diet rendah karbohidrat.

Di dalam alpukat terkandung folat, kalium, lemak monosaturated, dan serat yang sangat
tinggi. Lemak monosaturated di dalam alpukat mengandung asam oleat, berfungsi untuk
meningkatkan tingkat lemak di dalam tubuh dan membantu mengendalikan diabetes.

Dengan menggunakan alpukat sebagai sumber utama lemak dalam diet, pengidap diabetes
dapat menurunkan kadar trigliserida mereka hingga 20 persen. Selain membantu mereka yang
mengidap diabetes, lemak monounsaturated dalam alpukat juga baik untuk menurunkan
kolesterol.

 TEMPE
Kandungan gizi dalam 100 gram tempe:

 Energi: 150 kal


 Protein: 14 gram
 Lemak: 7,7 gram
 Karbohidrat: 9,1 gram
 Serat : 1,4 gram
 Kalsium: 517 mg
 Natrium: 7 mg
 Fosfor: 202 mg
Kandungan yang terdapat pada tempe :

1. Sumber protein yang lebih kaya dibanding daging

Bisa dilihat bahwa kandungan protein pada tempe dapat disetarakan dengan kandungan
dalam daging, malah lebih banyak mengandung protein. Kandungan nutrisi pada tempe
terbukti kualitasnya lebih baik dibandingkan kedelai, karena kadar protein yang larut dalam
air akan mengakibatkan meningkatnya aktivitas enzim proteolitik (Widianarko, 2002). Enzim
proteolitik dapat memecahkan rantai panjang protein menjadi zat yang dapt dicerna oleh
tubuh.

Selain itu, tempe mengandung lemak yang lebih sedikit, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor,
besi, tiamin, riboflavin, niacin, asam pantotenat, piridoksin, biotin, vitamin B12, dan akt
retinol yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan daging.

2. Sumber kalsium yang setara dengan susu sapi

Penelitian yang dilakukan peneliti dari Kuala Lumpur, Malaysia, mengemukakan hal yang
menakjubkan dari penelitian tentang tempe ini. Hasil dari penelitian ini menyatakan
bahwa kalsium yang ada dalam empat potong tempe dapat disandingkan dengan susu sapi.

3. Satu-satunya sumber vitamin B12 dari nabati

Tempe mengandung 1.7 µg atau 0.0017 mg vitamin B12 yang menjadikan tempe adalah satu-
satunya sumber vitamin B12 pada sumber nabati. Kandungan ini cukup untuk seseorang
setiap harinya. Sekarang para vegetarian dan vegan tidak perlu takut untuk kehilangan
vitamin B12 yang jika kekurangan dapat menyebabkan pusing, lemas, lekas lelah, kulit
menguning, dll.

4. Sebagai antioksidan

Tidak hanya memiliki kandungan nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh sehari-hari,
tempe mengandung antioksidan (György, Murata, Ikehata, 1964). Pada tikus yang menjadi
objek percobaan, tikus menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dan perlawanan yang
lebih terhadap hemolisis sel darah merah dibandingkan dengan tikus yang diberi makan
keledai rebus biasa. Hemolisis sel darah merah ini menandakan kurangnya vitamin E.
Vitamin E terbukti sebagai zat antioksidan alami (György, Rose, Ann, 1949; Rose, György,
Blood, 1950).

 TAHU
Kandungan gizi dalam 100 gram tahu:

 Energi: 80 kal
 Protein: 10,9 gram
 Lemak: 4,7 gram
 Karbohidrat: 0,8 gram
 Serat : 0,1 gram
 Kalsium: 223 mg
 Natrium: 2 mg
 Fosfor: 183 mg

Sebagai hasil olahan kacang kedelai, tahu merupakan makanan andalan untuk
perbaikan gizi karena tahu mempunyai mutu protein nabati terbaik karena mempunyai
komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya cerna yang tinggi (sebesar
85% -98%). Kandungan gizi dalam tahu, memang masih kalah dibandingkan lauk pauk
hewani, seperti telur, daging dan ikan. Namun, dengan harga yang lebih murah, masyarakat
cenderung lebih memilih mengkonsumsi tahu sebagai bahan makanan pengganti protein
hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Pada tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat,
kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin, vitamin E, vitamin
B12, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang). Dan
paling penting, dengan kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh tahu tidak banyak
mengandung kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung. Bahkan karena
kandungan hidrat arang dan kalorinya yang rendah.

 MINYAK
Minyak goreng merupakan salah satu bahan makanan yang banyak digunakan untuk
kehidupan sehari-hari. Penggunaan minyak goreng ini sebagai media penggorengan yang
bertujuan untuk menjadikan makanan gurih dan renyah, meningkatkan cita rasa, perbaikan
tekstur dan pembawa rasa.

Minyak goreng berasal dari bahan baku seperti kelapa, kelapa sawit, jagung, kedelai, biji
bunga matahari dan lain-lain. Kandungan utama dari minyak goreng secara umum adalah
asam lemak yang terdiri dari asam lemak jenuh (saturated fatty acids) misalnya asam
plamitat, asam stearat dan asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids) misalnya asam oleat
(Omega 9) dan asam linoleat (Omega 6). Asam lemak tak jenuh ini yang memiliki ikatan
karbon rangkap, yang mudah terurai dan bereaksi dengan senyawa lain, sampai mendapatkan
komposisi yang stabil berupa asam lemak jenuh. Komposisi dan kandungan bermacam-
macam asam lemak ini yang sangat menentukan mutu dari minyak goreng.

Secara alami jika minyak goreng berasal dari minyak kelapa atau sawit, tidak ada yang
mengandung Omega 3, karena Omega 3 kebanyakan berasal dari sumber hewani. Jika
senyawa ini ditambahkan dalam proses pembuatan minyak goreng, tidak ada manfaatnya bagi
tubuh karena setiap hari minyak goreng yang dikonsumsi sedikit. Sedangkan Omega 9 itu
adalah asam oleat, yang merupakan komponen terbanyak minyak kelapa sawit (sekitar 38,2 -
43,6%). Jadi ya memang minyak goreng itu komposisinya didominasi asam oleat atau Omega
9.
BAB 3
METODEOLOGI PENELITIAN
3. 1 BAHAN :
 Reagen (lugol, biuret, Fehling A, Fehling B)
 Nasi
 Tahu
 Tempe
 Putih telur
 Alpukat
 Minyak
 Roti
 Air

3.2 ALAT :
 Pipet tetes
 Lumpang porselin
 Pemes/pisau
 Spatula/pengaduk
 Pelat tetes

3.3 LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.


2. Melakukan uji makanan.
Percobaan 1 : Uji amilum
 Menempatkan bahan makanan di lumpang proselin dan haluskan
 Bahan makanan diletakkan dalam pelat tetes dan ditetesi reagen lugol
sebanyak 5 tetes.
 Mengamati perubahan warna yang terjadi.
 Memasukkan data pada table pengamatan.
Percobaan 2 : Uji protein

 Menempatkan bahan makanan di lumpang proselin dan haluskan


 Bahan makanan diletakkan dalam pelat tetes dan ditetesi reagen biuret
sebanyak 5 tetes.
 Mengamati perubahan warna yang terjadi.
 Memasukkan data pada table pengamatan.

Percobaan 3 : Uji glokusa.


 Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin
dan penumbuk.
 Memasukkan aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan.
 Letakkan hasil tumbukan pada pelat tetesi.
 Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen Fehling A dan B sebanyak 5
tetes.
 Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama
dengan bahan makanan yang lain.

3.4 TEKNIK ANALISA DATA


Adapun teknik analisa data dari uji makan adalah sebagai berikut:

NO Bahan Biuret Lugol Fehling A+B Kertas


1.

2.

3.

4.

5.

6.
BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 PAPARAN DATA

NO Bahan Biuret Lugol Fehling A+B Kertas

1. Tahu Ungu Kecoklatan - -

2. Alpukat Kuning tua Hijau tua orange Transparan

3. Tempe Coklat Abu - abu -

4. Putih Telur Ungu Kuning Merah bata Transparan

5. Roti Ungu Ungu tua Merah bata -

6. Nasi - Ungu kehitaman Merah bata -

7. Minyak Ungu Orange - Sangat


Transparan

4.2 ANALISA DATA

Berdasar pada tabel, berikut ini adalah jenis zat yang terkandung dalam makanan:

 Amilum : jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna biru tua,
hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung amilum. Semakin
gelap warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terdapat
pada bahan makanan tersebut. Pada praktikum kali ini, amilum terdapat pada nasi
putih, roti, alpukat.
 Glukosa: jika bahan makanan ditetesi dengan larutan benedict (fehling a+b) berubah
menjadi warna merah bata dan orange , maka bahan makanan tersebut mengandung
glukosa. Pada praktikum kali ini, glukosa terdapat pada kuning telur,nasi,roti,alpukat.
 Protein: jika makanan ditetesi dengan larutan biuret berubah menjadi ungu berarti
bahan makanan tersebut mengandung protein. Pada praktikum kali ini, protein dapat
ditemukan pada kuning telur,minyak, tahu dan tempe.
 Lemak : jika kertas sampul diberi sampel makanan kertas berubah menjadi transparan.
Pada praktikum kali ini minyak yang menghasilkan kertas paling transparan.

Bedasarkan hipotesis awal dan hasil yang telah diuji maka :


1. Apakah benar nasi dan roti mengandung kandungan yang sama?
Iya benar, selain karbohidrat nasi dan roti juga mengandung glukosa karena pada
dasarnya kedua makanan tersebut memiliki peran yang sama.

2. Apakah pada kuning telur mengandung protein atau masih ada lagi kandungan di
dalamnya?
Pada kuning telu selain protein ia juga mengandung lemak, dan glukosa, sehingga kita
mengkonsumsi telur terdapat rasa manis.

3. Selain dari vitamin dan mineral adakah kandungan lain di dalam alpukat?
Selain vitamin dan mineral alpukat juga mengandung lemak, glukosa, dan amilum

4. Apakah tahu dan tempe mengandung karbohidrat atau kandungan lainnya?


Pada tahu dan tempe tidak ditemukannya karbohidrat, namun pada dasarnya
kandungan tempe dan tahu hampir serupa yaitu mengandung protein.

5. Apakah minyak hanya mengandung lemak?


Pada analisa yang telah dilakukan jenis minyak yang diuji selain mengandung lemak
ia juga mengandung protein.
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut :

 Setiap makanan memiliki kandungan lebih dari satu.


 Pada sebuah makanan yang berdasar bahan sama seperti tempe dan tahu
cenderung mimiliki kandungan yang sama.
 Pada sebuah makanan yang memiliki fungsi yang sama juga mengandung
kandungan yang sama seperti roti dan nasi, dimana mereka memiliki
peran yang sama sehingga mereka mengandung karbohidrat dan glukosa.
 Berdasarkan dasar teori dan hasil pengamatan mendapatkan hasil yang
sama, namun pada dasar teori lebih rinci mengenai perbedaan kadar gizi
sampai kandungan pada makanan.
 Namun pada analisa yang dilakukan hanya dapat mengetahui keberadaan
kandungan yang dikandung oleh suatu makanan.
Dokumentasi :
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/nutrisi-dan-kalori-nasi-putih-serta-fungsinya-bagi-tubuh

https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Berita-Umum/Ini-Kandungan-Nutrisi-dan-
Fakta-tentang-Beras

https://www.igors-pastry.com/sby/news/nikmat-dan-bergizi-manfaat-roti-untuk-kesehatan

https://manfaat.co.id/manfaat-roti-tawar

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/putih-telur-ayam-tinggi-protein/

https://aceh.tribunnews.com/2018/03/11/makan-putih-telur-tiap-hari-selama-dua-minggu-
berturut-turut-rasakan-3-hal-ini

https://doktersehat.com/manfaat-putih-telur-bagi-kesehatan/

https://www.halodoc.com/7-kandungan-nutrisi-alpukat-dan-manfaatnya

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/tempe-dan-tahu-menurunkan-berat-badan/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/5-manfaat-tempe-bagi-kesehatan/

https://www.deherba.com/kandungan-dan-manfaat-tahu-yang-jarang-kita-ketahui.html

https://www.kompasiana.com/hertie/552dffd96ea83499168b45b4/catatan-kecil-tentang-
minyak-goreng?page=all

Anda mungkin juga menyukai