Disusun Oleh :
SMAN 1 SUMBERPUCUNG
Disusun Oleh :
JESIKA FHARA
SMAN 1 SUMBERPUCUNG
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan tugas mata pelajaran
biologi mengenai “Uji Makanan : Amilum, Glukosa, Protein, dan Lemak”
Penelitian ini dibuat untuk mengetahui kandungan zat dalam makanan kita sehari - hari”.
Semoga dengan adanya peneletian ini dapat memberikan manfaat dan informasi kepada kita
semua. Untuk kedepannya semoga dapat memperbaiki bentuk dan menambah isi laporan ini
untuk lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini,Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Latar Belakang
1.2 Tujuan
Bagaimana cara menguji adanya kandungan amilum, glukosa, protein dan lemak?
Adakah faktor lain yang mempengaruhi pengujian kandungan dalam makanan?
1.4 Hipotesis
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan
mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan
sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein
digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.
Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.
Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah
menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
NASI
Nasi putih adalah sumber karbohidrat utama yang menjadi makanan pokok di banyak negara,
terutama Indonesia. Dalam satu porsi nasi putih seukuran mangkok (180 gram), setidaknya
terkandung 50 gram karbohidrat.
Meski kadarnya tinggi, karbohidrat dalam nasi putih lebih banyak terdiri dari gula dan pati,
ketimbang serat. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi penderita diabetes dalam
mengatur porsi nasi putih yang akan dikonsumsi.
Kandungan di dalam nasi :
1. Serat
Beras merah mengandung 1,8 persen serat, sedangkan beras putih memiliki 0,3 persen
serat. Satu cangkir beras merah direbus memiliki 3,5 gram serat. Pati yang tahan ditemukan
di beras. Sayangnya, pati ini membantu memberi makan bakteri menguntungkan dalam usus
sehingga merangsang pertumbuhan mereka.
2. Vitamin dan Mineral
Banyak vitamin dan mineral dalam beras merah, bukan nasi putih. Vitamin dan
mineral seperti mangan, selenium, tiamin, niacin, magnesium, dan tembaga hadir dalam beras
merah. Tiamin adalah vitamin B (B1, B2, B3, B6) yang membantu metabolisme karbohidrat,
dan magnesium membantu dalam ratusan reaksi enzim yang terlibat dalam sintesis DNA.
Mangan membantu metabolisme karbohidrat dan protein.
3. Karbohidrat
Karbohidrat hadir dalam beras terutama dalam bentuk pati. Ini menyumbang hingga
90 persen dari total berat kering dan 87 persen dari total konten kalori. Pati terdiri dari rantai
panjang glukosa yang dikenal sebagai amilosa dan amilopektin. Beras seperti basmati tinggi
amilosa yang tidak menempel setelah dimasak.
ROTI
Penelitian menunjukkan 100 gram roti bisa memberikan lebih banyak energi, karbohidrat,
protein, kalsium, fosfor, dan besi dibandingkan 100 gram nasi putih.
Roti mengandung zat bermanfaat, seperti vitamin B1, vitamin B2 (Vitamin B ini baik untuk
mengatasi penyakit beri – beri.), dan niasin serta sejumlah mineral berupa zat besi, yodium,
kalsium, dan kandungan mineral lainnya. Tingginya kandungan serat dalam roti gandum juga
sangat baik untuk sistem pencernaan. Selain itu, roti gandum juga mengandung antioksidan
dan fitoestrogen yang baik untuk mencegah penyakit jantung dan kanker.
Karbohidrat yang berfungsi sebagai penambah energi dengan total sekitar 3 persen.
Lemak di dalam roti tawar juga ada sekitar 0.2 persen.
Protein 7 gram di dalam roti tawar.
PUTIH TELUR
Dalam sebutir telur, terkandung 70-75 kalori. Sekitar 15 kalori berasal dari putih telur, dan
sisanya (55 kalori) dari kuning telur. Selain itu, kuning telur mengandung sekitar 185 mg
kolesterol dan 4,5 mg lemak.
Tembaga 8 mg.
Kalsium 3 mg.
Fat 0,5 g.
Folat 3 mg.
Besi 3 mg.
Magnesium 6 mg.
Mangan 4 mg.
Niacin 35 mg.
Asam pantotenat 0,63 mg.
Fosfor 5 mg.
Potasium 8 mg.
Protein 6 g.
Riboflavin 145 mg.
Selenium 6 mcg.
Sodium 8 mg.
Tiamin 1 mg.
Vitamin B6 2 mg.
Vitamin B 12 03 mcg.
Bagian putihnya mengandung protein tinggi yang rendah kolesterol dan lemak, yang
berfungsi untuk pembentukan otot dan sumber tenaga.
ALPUKAT
kandungan nutrisi buah alpukat?
1. Protein
Protein adalah salah satu kandungan nutrisi penting pada buah alpukat. Alpukat menyediakan
18 asam amino esensial yang diperlukan bagi tubuh untuk membentuk protein lengkap.
Berbeda dengan protein dalam daging yang sulit untuk dicerna, protein pada alpukat sangat
mudah diserap oleh tubuh karena mengandung serat.
2. Lemak Bermanfaat
Tadi sudah dijelaskan kalau alpukat menyediakan jenis lemak sehat yang dibutuhkan tubuh.
Seperti minyak zaitun, alpukat dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol "baik").
Kolesterol HDL dapat membantu melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh
radikal bebas. Bahkan, kolesterol tipe ini juga dapat membantu mengatur kadar trigliserida
serta mencegah diabetes.
3. Karotenoid
Alpukat merupakan sumber terbaik dari karotenoid dan phytonutrient. Alpukat, juga dikenal
sebagai buah yang menawarkan beragam jenis karotenoid tidak hanya seperti beta-karoten,
alfa-karoten dan lutein, tetapi juga varietas yang kurang dikenal dari jenis phytonutrient.
contohnya neoxanthin, zeaxanthin, chrysanthemaxanthin, neochrome, beta-
cryptoxanthin, dan violaxanthin.
Mengonsumsi makanan yang kaya karotenoid akan memberikan tubuh banyak asupan
vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Karotenoid juga meningkatkan fungsi sistem
kekebalan tubuh dan kesehatan fungsi sistem reproduksi. Karotenoid dapat larut dalam
lemak, sehingga dapat mengoptimalkan penyerapan nutrisi.
4. Lutein
Salah satu kandungan nutrisi yang paling penting dari alpukat adalah lutein, yaitu senyawa
karotenoid, phytonutrient dan antioksidan alami. Satu buah alpukat mengandung 81 mcg
lutein yang dapat membantu kesehatan mata. Mengonsumsi lutein dapat mengurangi risiko
degenerasi makula mata karena usia.
Alpukat mengandung hampir 20 vitamin dan mineral yang berbeda, meskipun dalam jumlah
kecil, menyediakan sekitar 10 persen kebutuhan vitamin dan mineral harian dalam setiap
porsinya. Beberapa vitamin dan mineral yang paling banyak terkandung dalam buah alpukat
adalah vitamin C, vitamin K, folat, kalium, zat besi, vitamin E, dan vitamin B6.
6.Anti-inflamasi
Efek kombinasi dari nutrisi yang terkandung dalam alpukat menawarkan manfaat besar
sebagai anti-peradangan. Kombinasi unik dari buah alpukat, seperti vitamin C dan E,
karotenoid, selenium, seng, pitosterol dan omega-3 asam lemak membantu mencegah
peradangan. Ini menunjukkan bahwa alpukat dapat membantu mencegah atau mengurangi
risiko penyakit osteoarthritis dan rematik.
Dalam sebuah alpukat mengandung 3 gram karbohidrat dalam setiap porsinya dan 1 gramnya
adalah serat makanan (dietary fiber). Oleh karena itu, alpukat menjadi pilihan yang baik bagi
orang-orang yang diet rendah karbohidrat.
Di dalam alpukat terkandung folat, kalium, lemak monosaturated, dan serat yang sangat
tinggi. Lemak monosaturated di dalam alpukat mengandung asam oleat, berfungsi untuk
meningkatkan tingkat lemak di dalam tubuh dan membantu mengendalikan diabetes.
Dengan menggunakan alpukat sebagai sumber utama lemak dalam diet, pengidap diabetes
dapat menurunkan kadar trigliserida mereka hingga 20 persen. Selain membantu mereka yang
mengidap diabetes, lemak monounsaturated dalam alpukat juga baik untuk menurunkan
kolesterol.
TEMPE
Kandungan gizi dalam 100 gram tempe:
Bisa dilihat bahwa kandungan protein pada tempe dapat disetarakan dengan kandungan
dalam daging, malah lebih banyak mengandung protein. Kandungan nutrisi pada tempe
terbukti kualitasnya lebih baik dibandingkan kedelai, karena kadar protein yang larut dalam
air akan mengakibatkan meningkatnya aktivitas enzim proteolitik (Widianarko, 2002). Enzim
proteolitik dapat memecahkan rantai panjang protein menjadi zat yang dapt dicerna oleh
tubuh.
Selain itu, tempe mengandung lemak yang lebih sedikit, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor,
besi, tiamin, riboflavin, niacin, asam pantotenat, piridoksin, biotin, vitamin B12, dan akt
retinol yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan daging.
Penelitian yang dilakukan peneliti dari Kuala Lumpur, Malaysia, mengemukakan hal yang
menakjubkan dari penelitian tentang tempe ini. Hasil dari penelitian ini menyatakan
bahwa kalsium yang ada dalam empat potong tempe dapat disandingkan dengan susu sapi.
Tempe mengandung 1.7 µg atau 0.0017 mg vitamin B12 yang menjadikan tempe adalah satu-
satunya sumber vitamin B12 pada sumber nabati. Kandungan ini cukup untuk seseorang
setiap harinya. Sekarang para vegetarian dan vegan tidak perlu takut untuk kehilangan
vitamin B12 yang jika kekurangan dapat menyebabkan pusing, lemas, lekas lelah, kulit
menguning, dll.
4. Sebagai antioksidan
Tidak hanya memiliki kandungan nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh sehari-hari,
tempe mengandung antioksidan (György, Murata, Ikehata, 1964). Pada tikus yang menjadi
objek percobaan, tikus menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dan perlawanan yang
lebih terhadap hemolisis sel darah merah dibandingkan dengan tikus yang diberi makan
keledai rebus biasa. Hemolisis sel darah merah ini menandakan kurangnya vitamin E.
Vitamin E terbukti sebagai zat antioksidan alami (György, Rose, Ann, 1949; Rose, György,
Blood, 1950).
TAHU
Kandungan gizi dalam 100 gram tahu:
Energi: 80 kal
Protein: 10,9 gram
Lemak: 4,7 gram
Karbohidrat: 0,8 gram
Serat : 0,1 gram
Kalsium: 223 mg
Natrium: 2 mg
Fosfor: 183 mg
Sebagai hasil olahan kacang kedelai, tahu merupakan makanan andalan untuk
perbaikan gizi karena tahu mempunyai mutu protein nabati terbaik karena mempunyai
komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya cerna yang tinggi (sebesar
85% -98%). Kandungan gizi dalam tahu, memang masih kalah dibandingkan lauk pauk
hewani, seperti telur, daging dan ikan. Namun, dengan harga yang lebih murah, masyarakat
cenderung lebih memilih mengkonsumsi tahu sebagai bahan makanan pengganti protein
hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Pada tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat,
kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin, vitamin E, vitamin
B12, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang). Dan
paling penting, dengan kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh tahu tidak banyak
mengandung kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung. Bahkan karena
kandungan hidrat arang dan kalorinya yang rendah.
MINYAK
Minyak goreng merupakan salah satu bahan makanan yang banyak digunakan untuk
kehidupan sehari-hari. Penggunaan minyak goreng ini sebagai media penggorengan yang
bertujuan untuk menjadikan makanan gurih dan renyah, meningkatkan cita rasa, perbaikan
tekstur dan pembawa rasa.
Minyak goreng berasal dari bahan baku seperti kelapa, kelapa sawit, jagung, kedelai, biji
bunga matahari dan lain-lain. Kandungan utama dari minyak goreng secara umum adalah
asam lemak yang terdiri dari asam lemak jenuh (saturated fatty acids) misalnya asam
plamitat, asam stearat dan asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids) misalnya asam oleat
(Omega 9) dan asam linoleat (Omega 6). Asam lemak tak jenuh ini yang memiliki ikatan
karbon rangkap, yang mudah terurai dan bereaksi dengan senyawa lain, sampai mendapatkan
komposisi yang stabil berupa asam lemak jenuh. Komposisi dan kandungan bermacam-
macam asam lemak ini yang sangat menentukan mutu dari minyak goreng.
Secara alami jika minyak goreng berasal dari minyak kelapa atau sawit, tidak ada yang
mengandung Omega 3, karena Omega 3 kebanyakan berasal dari sumber hewani. Jika
senyawa ini ditambahkan dalam proses pembuatan minyak goreng, tidak ada manfaatnya bagi
tubuh karena setiap hari minyak goreng yang dikonsumsi sedikit. Sedangkan Omega 9 itu
adalah asam oleat, yang merupakan komponen terbanyak minyak kelapa sawit (sekitar 38,2 -
43,6%). Jadi ya memang minyak goreng itu komposisinya didominasi asam oleat atau Omega
9.
BAB 3
METODEOLOGI PENELITIAN
3. 1 BAHAN :
Reagen (lugol, biuret, Fehling A, Fehling B)
Nasi
Tahu
Tempe
Putih telur
Alpukat
Minyak
Roti
Air
3.2 ALAT :
Pipet tetes
Lumpang porselin
Pemes/pisau
Spatula/pengaduk
Pelat tetes
2.
3.
4.
5.
6.
BAB 4
PEMBAHASAN
Berdasar pada tabel, berikut ini adalah jenis zat yang terkandung dalam makanan:
Amilum : jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna biru tua,
hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung amilum. Semakin
gelap warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terdapat
pada bahan makanan tersebut. Pada praktikum kali ini, amilum terdapat pada nasi
putih, roti, alpukat.
Glukosa: jika bahan makanan ditetesi dengan larutan benedict (fehling a+b) berubah
menjadi warna merah bata dan orange , maka bahan makanan tersebut mengandung
glukosa. Pada praktikum kali ini, glukosa terdapat pada kuning telur,nasi,roti,alpukat.
Protein: jika makanan ditetesi dengan larutan biuret berubah menjadi ungu berarti
bahan makanan tersebut mengandung protein. Pada praktikum kali ini, protein dapat
ditemukan pada kuning telur,minyak, tahu dan tempe.
Lemak : jika kertas sampul diberi sampel makanan kertas berubah menjadi transparan.
Pada praktikum kali ini minyak yang menghasilkan kertas paling transparan.
2. Apakah pada kuning telur mengandung protein atau masih ada lagi kandungan di
dalamnya?
Pada kuning telu selain protein ia juga mengandung lemak, dan glukosa, sehingga kita
mengkonsumsi telur terdapat rasa manis.
3. Selain dari vitamin dan mineral adakah kandungan lain di dalam alpukat?
Selain vitamin dan mineral alpukat juga mengandung lemak, glukosa, dan amilum
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
https://www.alodokter.com/nutrisi-dan-kalori-nasi-putih-serta-fungsinya-bagi-tubuh
https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Berita-Umum/Ini-Kandungan-Nutrisi-dan-
Fakta-tentang-Beras
https://www.igors-pastry.com/sby/news/nikmat-dan-bergizi-manfaat-roti-untuk-kesehatan
https://manfaat.co.id/manfaat-roti-tawar
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/putih-telur-ayam-tinggi-protein/
https://aceh.tribunnews.com/2018/03/11/makan-putih-telur-tiap-hari-selama-dua-minggu-
berturut-turut-rasakan-3-hal-ini
https://doktersehat.com/manfaat-putih-telur-bagi-kesehatan/
https://www.halodoc.com/7-kandungan-nutrisi-alpukat-dan-manfaatnya
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/tempe-dan-tahu-menurunkan-berat-badan/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/5-manfaat-tempe-bagi-kesehatan/
https://www.deherba.com/kandungan-dan-manfaat-tahu-yang-jarang-kita-ketahui.html
https://www.kompasiana.com/hertie/552dffd96ea83499168b45b4/catatan-kecil-tentang-
minyak-goreng?page=all