Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TERSTRUKTUR 1

KRIMINOLOGI

PASAL-PASAL KONTRA DALAM RUUKUHP

NAMA : NURMAN ILHAMI

NIM : 175010107111184

MATKUL : KRIMINOLOGI

KELAS :H
1. Menurut Pasal 470 RUU KUHP, koban perkosaan yang sengaja menggugurkan
kandungan bisa dipidana penjara 4 tahun. Pasal ini dianggap meresahkan yakni
mengenai pengguguran kandungan (aborsi) yang dinilai sangat kontroversial. Pasal
itu dinilai diskriminatif terhadap korban perkosaan dan perempuan lainnya, serta
bertentangan dengan UU Kesehatan yang sudah terlebih dahulu ada. Di mana
sejatinya, aborsi itu dilarang di Indonesia. Hal tersebut diatur dalam Pasal 75
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Namun dalam ayat 2
pasal tersebut, terdapat pengecualian untuk korban pemerkosaan dan ibu dalam
keadaan gawat darurat. Pada pasal 76, terdapat penjelasan bahwa praktik aborsi
untuk korban pemerkosaan dapat dilakukan saat usia kehamilan maksimal enam
minggu.

2. Kemudian gelandangan dapat dikenai denda Rp 1 juta sesuai Pasal 431 RUU KUHP.
Pasal ini mengatur pemidanaan gelandangan. pasal ini dinilai bukan sebagai solusi
sekaligus aneh karena gelandangan diharuskan membayar denda. Termasuk apabila
ada perempuan yang terlunta-lunta dan dianggap gelandangan bisa berpotensi
dikenai sanksi denda.

3. Kemudian Pasal 417 dan 419 mengatur pidana perzinaan dan kohabitasi (hidup
bersama sebagai suami-istri di luar ikatan perkawinan). Pasal 417 mengatur hukuman
bagi mereka yang berzina maksimal bui 1 tahun atau denda Rp 10 juta. Pidana ini
diatur sebagai delik aduan dari suami, istri, orang tua dan anak. Sementara pasal 419
mengancam pelaku kohabitasi dengan penjara 6 bulan dan denda Rp 10 juta. Pidana
ini delik aduan. Kepala desa termasuk yang bisa mengadukan tindak kohabitasi ke
polisi. Pasal ini oleh beberapa kalangan dinilai bisa menyasar perempuan yang
terpaksa menginap dengan lawan jenis, terancam dilaporkan ke kepala desa dan
dipenjara 6 bulan.

4. Sesuai Pasal 432 RUU KUHP, pengamen yang mengganggu ketertiban umum bisa
dikenai denda Rp 1 juta.

5. Hukuman bisa saja mengancam dan untuk gelandangan, tukang parkir yang dianggap
gelandangan serta disabilitas mental yang terlantar dan disebut gelandangan sesuai
Pasal 431 RUU KUHP yang mengatur pemidanaan gelandangan.

6. Pasal kontroversial RUU KUHP yang lain terkait penghinaan terhadap presiden dan
wakil presiden. Pasal 218 mengancam pelaku dengan penjara maksimal 3,5 tahun. Di
pasal 219, pelaku penyiaran hinaan itu diancam 4,5 tahun bui. Di pasal 220 RUU
KUHP, dijelaskan bahwa perbuatan ini menjadi delik apabila diadukan oleh presiden
atau wakil presiden. Pasal ini juga menuai kritik karena berpotensi sebagai pasal
karet. Sebagai contoh apabila ada jurnalis atau warga yang menyampaikan kritik
kepada presiden atau wakil presiden bisa dituduh atau dianggap menghina dan
terancam hukuman pidana 3,5 tahun.

7. Pasal kontroversial lainnya di RUU KUHP adalah soal pemidanaan promosi


kontrasepsi. Pasal 414 mengatur: orang yang mempertunjukkan, menawarkan,
menyiarkan tulisan, menunjukkan untuk bisa memperoleh alat pencegah kehamilan
(kontrasepsi) kepada anak dipidana denda maksimal Rp 1 juta. pasal ini juga dinilai
kontroversi, karena bisa jadi apabila ada orangtua yang bukan petugas berwenang
dengan sengaja menunjukkan alat kontrasepsi di hadapan anak berpotensi dikenai
denda Rp 1 juta merujuk pada Pasal 414 tersebut.

8. Pasal 417 RUU KUHP yang mengatus soal perzinahan. Di mana pelakunya bisa
dipenjara 1 tahun dan denda Rp 10 juta. Pasal ini juga dinilai kontroversi karena
apabila ada seseorang dituding berzina, bahkan seorang anak sekalipun bisa
terancam dipenjara.

9. Berdasarkan Pasal 604 RUU KUHP, koruptor terancam pidana 2 tahun dan denda
paling banyak kategori 4. Pasal ini menuai banyak kritikan karena dianggap ancaman
hukumannya lebih rendah dari UU Tipikor. Tidak menutup kemungkinan, persoalan
korupsi akan semakin menjalar dan menggurita kedepannya.

10. Hukum adat menjadi salah satu pasal RUU KUHP yang kontroversi karena pelanggaran
hukum adat di masayarakat bisa dipidana. Hal ini masuk dalam pasal nomor 2.

Anda mungkin juga menyukai