HASIL SURVEI
I. Tempat
Lokasi bebas dari pencemaran dan penularan penyakit
1 2
Bangunan kuat, aman, mudah dibersihkan dan mudah
2 2
pemeliharaannya
Lantai kedap air, permukaan rata, halus, tidak licin,
tidak retak, tidak menyerap debu, dan mudah
3 2
dibersihkan, serta kemiringan cukup landai
II. Peralatan
Peralatan yang digunakan terbuat dari bahan
15 3
tara pangan
Mikrofilter dan peralatan desinfeksi masih dalam
16 3
masa pakai/tidak kadaluarsa
17 2 Tandon air baku harus tertutup dan terlindung
Wadah/botol galon sebelum pengisian dilakukan
18 2
pembersihan
Wadah/galon yang telah diisi air minum harus
19 2 langsung diberikan kepada konsumen dan tidak boleh
disimpan pada DAM lebih dari 1x24 jam
Melakukan sistem pencucian terbalik (back
20 3 washing) secara berkala mengganti tabung
macro filter.
Terdapat lebih dari satu mikro filter (µ) dengan
21 3
ukuran berjenjang
Terdapat peralatan sterilisasi, berupa ultra violet dan
atau ozonisasi dan atau peralatan disinfeksi lainnya
22 5
yang berfungsi dan digunakan secara
benar
Ada fasilitas pencucian dan pembilasan botol
23 2
(galon)
Ada fasilitas pengisian botol (galon) dalam
24 2
ruangan tertutup
25 2 Tersedia tutup botol baru yang bersih
III. Penjamah
26 3 Sehat dan bebas dari penyakit menular
27 3 Tidak menjadi pembawa kuman penyakit
Berperilaku higiene dan sanitasi setiap melayani
28 2
konsumen
Selalui mencuci tangan dengan sabun dan air
29 2
mengalir setiap melayani konsumen
Menggunakan pakaian kerja yang bersih dan
30 2
rapi
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara
31 3
berkala minimal 1 (satu) kali dalam setahun
Operator/penanggung jawab/pemilik memiliki
32 3 sertifikat telah mengikuti kursus higiene sanitasi
depot air minum
IV. Air Baku dan Air Minum
Bahan baku memenuhi persyaratan fisik,
33 5
mikrobiologi dan kimia standar
Pengangkutan air baku memiliki surat jaminan
34 2
pasok air baku
Objek Tanda ( ) Nilai U R A I AN
Kendaraan tangki air terbuat dari bahan yang tidak
35 3 dapat melepaskan zat-zat beracun ke
dalam air/harus tara pangan
36 2 Ada bukti tertulis/sertifikat sumber air
Pengangkutan air baku paling lama 12 jam
37 3 sampai ke depot air minum dan selama
perjalanan dilakukan desinfeksi
Kualitas Air minum yang dihasilkan memenuhi
persyaratan fisik, mikrobiologi dan kimia standar yang
38 10
sesuai standar baku mutu atau
persyaratan kualitas air minum
82
B. Lampiran
C.
D. \
E.
Foto bersama pegawai DAM Tempat pencucian galon dan penampakan lantai
TINJAUAN PUSTAKA
melalui proses pengolahan ataupun tidak melalui proses pengolahan tetapi dapat
dengan air minum adalah sumber air baku yang telah diproses terlebih dahulu
Air minum sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia setiap harinya, volume
rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter /35-
40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim,
negara maju, setiap orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari,
sedangkan pada negara berkembang tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter
harus berasal dari sumber yang bersih dan aman. Batasan-batasan sumber air
yang dilayani oleh sistem perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan (AMDK)
maupun depot air minum. Selain itu, air tanah dangkal dari sumur-sumur gali
atau pompa serta air hujan diolah oleh penduduk menjadi air minum setelah
dimasak terlebih dahulu. Di negara-negara maju, air PAM aman untuk langsung
diminum, sedang sumber air minum lainnya harus lebih dahulu disaring, atau
memenuhi kebutuhan akan air minum kebanyakan masyarakat beralih pada air
minum isi ulang. Harganya yang murah dan sifatnya yang praktis karena tanpa
harus dimasak lagi, membuat air minum isi ulang telah banyak diminati
Sumber air minum harus dijaga agar tidak tercemar kotoran manusia yang
sebagai air minum, air harus memenuhi persyaratan sebagai air minum, dan
harus diketahui asal sumber airnya, dan cara pengolahan yang sudah dilakukan
9
C. Jenis Air Minum
tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, Jenis air minum
meliputi :
3. Air Kemasan
4. Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang
minum.
Air minum harus steril (tidak mengandung hama penyakit apapun) dan
Indonesia standar air minum yang berlaku dapat dilihat pada Peraturan Menteri
10
1. Parameter wajib
a. Persyaratan Fisik
Air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan fisik yaitu: tidak
b. Persyaratan mikrobiologi
air. Standar kandungan Escherichia coli dan total bakteri coliform dalam
2. Parameter Tambahan
a . Persyaratan Kimia
b. Persyaratan Radioaktivitas
Air sangatlah penting bagi kehidupan manusia, sekitar 65-70 % berat total
tubuh manusia terdiri atas air dan merupakan media tempat berlangsungnya
11
hampir setiap proses tubuh. Kehilangan 1-2% air menyebabkan rasa haus,
kehilangan 10-15% air dalam tubuh dapat berakibat fatal. Meskipun manusia
dapat hidup beberapa bulan tanpa makanan, bertahan di bawah teriknya panas,
ataupun dalam kondisi kering, namun manusia hanya bisa bertahan hidup hanya
satu atau dua hari tanpa air. Kekurangan air dalam tubuh dapat mengakibatkan
Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya,
organ tubuh manusia yang mengandung banyak air, antara lain: otak 74,5%, dan
tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6 %, dan darah 83%. Di dalam tubuh manusia
air diperlukan untuk melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh,
yang ada di sekitar alveoli. Air juga ikut mempertahankan suhu tubuh dengan
cara penguapan keringat pada tubuh manusia. Disamping itu juga transportasi
zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air.
Depot air minum (DAM) adalah usaha yang melakukan proses pengolahan
air baku menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual langsung kepada
konsumen (Permenkes RI, 2014). Proses pengolahan air pada prinsipnya harus
12
mampu menghilangkan semua jenis polutan, baik fisik, kimia maupun
mikrobiologi.
Depot air minum harus menjamin standar baku mutu atau persyaratan
Menurut Purba (2011), alat yang digunakan untuk mengolah air baku
menjadi air minum pada depot air minum isi ulang adalah :
1. Storage Tank
Stainless Water Pump berguna sebagai pemompa air baku dari tempat
3. Tabung Filter
a. Tabung yang pertama adalah active sand media filter untuk menyaring
partikel-partikel yang kasar dengan bahan dari pasir atau jenis lain yang
13
c. Tabung yang ketiga adalah granular active carbon media filter
4. Mikro Filter
1 mikron dan 0,4 mikron dengan maksud untuk memenuhi persyaratan air
minum.
5. Flow Meter
Flow Meter digunakan untuk mengukur air yang mengalir kedalam galon isi
ulang.
Lampu ultraviolet dan ozon berguna sebagai desinfeksi pada air yang telah
diolah.
Galon isi ulang berfungsi sebagai wadah atau tempat untuk menampung atau
proses produksi air minum di depot air minum adalah sebagai berikut :
14
1. Penampungan air baku dan syarat bak penampung
tangki dan selanjutnya ditampung dalam bak atau tangki penampung (reservoir).
Bak penampung harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade), harus bebas
e. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku harus
diberi penutup yang baik, disimpan dengan aman dan dilindungi dari
kemungkinan kontaminasi.
Tangki, galang, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara
pangan (food grade), tahan korosi dan bahan kimia yang dapat
Menteri Kesehatan.
a. Saringan berasal dari pasir atau saringan lain yang efektif dengan
15
partikel yang kasar. Bahan yang dipakai adalah butir-butir silica
b. Saringan karbon aktif yang berasal dari batu bara atau batok kelapa
berfungsi sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan
D. Desinfeksi
atau alat pencampur ozon lainnya dengan konsentrasi ozon minimal 0,1 ppm dan
residu ozon sesaat setelah pengisian berkisar antara 0,06-0,1 ppm. Tindakan
Ultra Violet (UV) dengan panjang gelombang 254 nm atau kekuatan 2537°A
Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang terbuat dari bahan tara
pangan (food grade) seperti stainless stell, poly carbonat atau poly vinyl
carbonat dan bersih. Depot air minum wajib memeriksa wadah yang
dibawa konsumen, dan menolak wadah yang dianggap tidak layak untuk
digunakan sebagai tempat air minum. Wadah yang akan diisi harus di
16
sanitasi dengan menggunakan ozon (O3) atau air ozon (air yang
mengandung ozon).
menggunakan berbagai jenis deterjen tara pangan (food grade) dan air
b. Pengisian
c. Penutupan
Proses pengolahan air minum di depot-depot air minum isi ulang yang saat
1. Ozonisasi
kemasan akan ikut disanitasi sehingga produk yang dihasilkan akan lebih
terjamin selama tidak ada kebocoran di kemasan, ozon merupakan bahan sanitasi
17
Proses ozonasi adalah kandungan oksigen di udara, diambil dan
dilewatkan melalui loncatan arus listrik sehingga secara alami akan berubah
menjadi zat bernama ozon. Ozon ini kemudian disemprotkan ke dalam air.
Segala macam makluk hidup mikro yang terkandung dalam air ini tiba-tiba akan
berada dalam lingkungan air yang penuh dengan ozon, sehingga sel-sel mereka
Daya rusak ozon terhadap kandungan makluk hidup mikro dalam air ini
tentunya tergantung dari daya kelarutan ozon dalam air tersebut, yang tentunya
tergantung dari kandungan oksigen dalam air tersebut karena pada dasarnya
karena ozon sendiri cukup berbahaya bagi tubuh manusia bila masuk ke dalam
pemberian sinar ultraviolet kedalam air yang mengalir untuk merusak ozon dan
mengurainya menjadi oksigen kembali yang terlarut dalam air (Pitoyo, 2005).
2. Ultraviolet (UV)
ultraviolet dengan panjang gelombang pendek yang memiliki daya inti mikroba
yang kuat. Cara kerjanya adalah dengan absorbsi oleh asam nukleat tanpa
ultraviolet yang dipakai harus cukup, untuk sanitasi air yang efektif diperlukan
18
Radiasi sinar ultraviolet dapat membunuh semua jenis mikroba bila
intensitas dan waktunya cukup, tidak ada residu atau hasil samping dari proses
penyinaran dengan ultraviolet, namun agar efektif, lampu ultraviolet (UV) harus
dibersihkan secara teratur dan harus diganti paling lama satu tahun. Air yang
akan disinari dengan UV harus tetap melalui filter halus dan karbon aktif untuk
molekul yang dapat ditembus oleh molekul air dengan mudah, akan tetapi tidak
dapat atau sulit dilalui oleh molekul lain yang lebih besar dari molekul air.
lebih kecil dari 0,0001 mikron (500.000 kali lebih kecil dari sehelai rambut).
virus.
Secara singkat, analogi proses R.O adalah sebagai berikut : air yang akan
sehingga yang menembus hanya air murni sedang kandungan cemaran yang
semakin tinggi kemudian dialirkan keluar atau dibuang. Inilah istimewanya apa
19
seolah-olah menyeragamkan konsentrasi larutan air yang berbeda-beda. Sitem
pengolahan air sangat tergantung pada kualitas air baku yang akan diolah.
Air baku yang buruk, seperti kandungan khlorida dan TDS yang tinggi,
1. Tempat
- Lantai kedap air, permukaan rata, halus, tidak licin, tidak retak, tidak
- Dinding kedap air, permukaan rata, halus, tidak licin, tidak retak, tidak
menyerap debu, dan mudah dibersihkan, serta warna yang terang dan
cerah.
- Atap dan langit-langit harus kuat, anti tikus, mudah dibersihkan, tidak
ketinggian cukup.
20
- Tata ruang terdiri atas ruang proses pengolahan, penyimpanan,
secara merata.
melakukan pekerjaan/aktivitas.
tertutup.
- Terdapat tempat cuci tangan yang dilengkapi air mengalir dan sabun Bebas
2. Peralatan
kadaluarsa.
- Wadah/galon yang telah diisi air minum harus langsung diberikan kepada
konsumen dan tidak boleh disimpan pada DAM lebih dari 1x24 jam.
21
- Terdapat lebih dari satu mikro filter (µ) dengan ukuran berjenjang.
- Terdapat peralatan sterilisasi, berupa ultra violet dan atau ozonisasi dan
benar .
3. Penjamah
- Selalui mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap melayani
konsumen.
dalam setahun.
- Kendaraan tangki air terbuat dari bahan yang tidak dapat melepaskan zat-
22
- Ada bukti tertulis/sertifikat sumber air .
- Pengangkutan air baku paling lama 12 jam sampai ke depot air minum dan
mikrobiologi dan kimia standar yang sesuai standar baku mutu atau
seseorang. Kesehatan pekerja memiliki peranan penting dalam sanitasi depot air
Proses pengolahan air di Depot Air Minum (DAM) yang tidak seluruhnya
Langkah yang tidak dilakukan secara otomatis adalah pembersihan galon air dan
proses pengisian air ke dalam galon. Pada proses ini, air mengalami kontak
dalam keadaan sehat, bebas dari luka, penyakit kulit atau hal lain yang diduga
23
Pekerja yang tidak mengikuti praktik saniter akan mengkontaminasi
dari cara kerja dan bagian lingkungan lain. Tangan, hidung, dan rambut
Perdagangan RI No. 651 Tahun 2004 tentang persyaratan Teknis Depot Air
1. Depot air minum wajib memiliki Tanda Daftar Industri (TDI) dan Tanda
2. Depot air minum wajib memiliki Surat Jaminan Pasokan Air Baku dari
3. Depot air minum wajib memiliki laporan hasil uji air minum yang
Manusia, bergantung pada karakteristik sumber air dan pemakaiannya, air dapat
24
1. Transmisi Infeksi Bawaan Air (Water borne)
Transmisi terjadi karena sumber air tercemar kuman patogen dan air
infeksi. Wahana penghantar kuman patogen ini bisa dalam bentuk air minum,
minuman, makanan, atau alat-alat makan yang terkena air tercemar tersebut.
Dalam hal ini air berlaku sebagai sarana mekanik penghantar kuman patogen ke
dalam tubuh manusia sehingga terjadi infeksi atau kuman masuk dan
kuman patogen yang dihantarkan dari tinja lalu tertelan ke dalam mulut. Tinja
mengandung Kuman patogen yang dapat ditularkan melalui air minum seperti
bakteri patogen, virus, dan parasit. Contoh penyakit yang ditularkan melalui
mekanisme ini antara lain kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri basiler dan
poliomielitis.
Transmisi infeksi bilasan air ini timbul akibat kurangnya atau langkanya
air bersih dan aman untuk higiene terutama higiene perorangan. Pada
25
3. Transmisi Infeksi Berbasis Air (Water-Based)
ini memiliki agen penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam
tubuh vektor atau sebagai intermediate host yang hidup di dalam air. Contohnya
insect Vector)
serangga yang berkembang biak di dalam air. Air yang merupakan salah satu
unsur alam yang harus ada dalam lingkungan manusia akan merupakan media
yang baik bagi insekta untuk berkembang biak. Beberapa penyakit infeksi vektor
yang perlu diwaspadai adalah demam berdarah dengue, filariasis, malaria, dan
demam kuning.
Air tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasit seperti kuman
typus, kolera disentri, gastroenteritis, dan telur cacing. Secara teknis ada
tidaknya kuman patogen atau parasit dalam air menggunakan indikator Most
Probable Number (MPN) atau perkiraan terdekat jumlah coliform per 100 ml
contoh air. Coliform dan total coliform dalam air minum harus nol.Terdapatnya
bakteri coliform dalam air minum dapat dijadian indikator bahwa air telah
26
Menurut Sarudji (2010), ada beberapa alasan memilih kuman Escherichia
Karena lebih tahan dibanding dengan bakteri usus lainnya, maka dapat
2. Banyak dijumpai pada air kotor, kotoran manusia atau binatang berdarah
panas.
G. Bakteri coliform
batang, gram negatif, aerob dan anaerob fakultatif. Pada kondisi aerob, bakteri
laktosa menjadi asam organik dan gas dalam waktu 24-48 jam, pada suhu 35ºC
(Suriawira 1996).
Bakteri coliform secara umum memiliki sifat dapat tumbuh pada media
agar sederhana, koloni sirkuler dengan diameter 1-3 mm, sedikit cembung,
permukaan koloni halus, tidak berwarna atau abu-abu dan jernih (Farida 2009).
Bakteri coliform di bedakan menjadi 2 tipe, yaitu non fecal dan fecal
coliform. Contoh dari tipe non fecal coliform adalah enterobacter dan klebsiella.
27
Enterobacter dan Klebsiella ini biasanya ditemukan pada hewan dan tanaman
yang telah mati. Tipe dari bakteri coliform ini dapat menyebabkan penyakit
saluran pernafasan. Contoh dari tipe fecal coliform adalah bakteri Escherechia
coli, merupakan bakteri yang berasal dari kotoran manusia dan hewan. Tipe dari
(Artianto, 2009).
indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik di dalam air, jadi
adanya bakteri coliform pada air menunjukkan bahwa dalam satu atau lebih
tahap pengolahan air pernah mengalami kontak dengan feses yang berasal dari
usus manusia.
Standart air minum untuk jumlah coliform fecal yaitu 0 per 100 ml.
sanitasi yang tidak memadai dan keberadaannya dalam jumlah tinggi dalam air
dan Staphylococcus.
Diare adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri golongan
coliform, hal ini disebabkan oleh sanitasi lingkungan dan higiene perorangan
yang melaporkan bahwa sekitar 70% kasus diare yang terjadi di negara
28
berkembang disebabkan oleh kontaminasi. Kontaminasi silang dapat disebabkan
penggunaan air, sarana, wadah, alat pengolahan yang tercemar, serta penjamah
H. Escherichia coli
anggota flora normal dalam usus tetapi jarang dibandingkan dengan E.coli.
E.coli adalah basil berbentu batang pendek (0,004-0,005) tanpa kapsul atau
spora tetapi memiliki flagel sehingga dapat bergerak. E.coli bersifat patogen
pada manusia, sebagian besar strain E.coli adalah flora usus normal
efek yang berbeda-beda. E.coli dapat menyebabkan infeksi saluran kemih yang
(Hawley, 2003).
sebagian besar bakteri enterik yang lain membentuk koloni bulat, cembung serta
29
Escherichia coli memiliki struktur antigenik yang kompleks
(lipopolisakarida) yang berbeda, lebih dati 100 antigen K (kapsular) yang tidak
bagian luar dari antigen O tetapi tidak pada semua enterobacteriaceae. Beberapa
neonatal, dan antigen K dari E.coli menyebabkan pelekatan bakteri pada sel
pada bayi yang baru lahir sampai berumur 2 tahun, khususnya terjadi di
30
usus kecil. Kolonisasi bakteri ini pada usus kecil dapat menyebabkan diare
(Pelczar, 2005).
Serotipe E. coli jenis ini ditemukan sebagai penyebab diare pada anak-
anak yang lebih besar dan juga penyebab diare pada orang dewasa. Mereka
ini menyerang sel-sel epitel usus besar dan menyebabkan sindrom klinis
yang mirip dengan sindrom yang disebabkan oleh Shigella (Pelczar, 2005).
ST. Toksin ini bekerja pada eritrosit untuk menstimulasi sekresi cairan,
Serotipe jenis ini menyebabkan diare akut dan kronik pada masyarakat
31
perlekatan pada sel manusia. EAEC Bisa menyebabkan diare akut dan
1. Diare
pada bayi, khususnya di negara berkembang. EPEC melekat erat pada sel
EPEC adalah diare yang cair, yang biasanya susah diatasi namun kronis.
Durasi dari diare oleh EPEC dapat diperpendek dan diare kronik dapat
sering pada sekitar 90% infeksi saluran kemih pertama pada wanita muda.
Gejala dan tanda- tandanya antara lain sering berkemih, disuria, hematuria,
dan piuria. Nyeri pinggang ditimbulkan oleh infeksi saluran kemih bagian
3. Sepsis
memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis. Bayi yang baru lahir dapat
32
antibodi IgM. Sepsis dapat terjadi akibat infeksi saluran kemih
(Jawetz, 2007).
penting dan berhubungan dengan mortalitas yang tinggi. Strain sering kali
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat
diamati langsung, maupun yang tidak bisa diamati oleh pihak luar.
1. Faktor predisposisi
2. Faktor pemungkin
33
3. Faktor Penguat
A. Pengetahuan
yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak
didasari oleh pengetahuan, sebab perilaku terjadi akibat adanya paksaan atau
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau
orang lain terhadap sesuatu hal yang mereka dapat pahami. Semakin tinggi
34
3. Umur, dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada
aspek pada fisik dan psikologi (mental) yang semakin matang dan dewasa.
mendalam.
diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan
sanitasi depot air minum sangat dibutuhkan agar responden menerapkan cara
produksi yang baik, sehingga masyarakat tidak dirugikan oleh beredarnya air
minum dari depot air minum yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan
(Purba, 2011).
diperoleh kategori tingkat pendidikan operator air minum isi ulang (AMIU)
beragam, mulai dari sekolah dasar hingga akademi/ perguruan tinggi, namun
pendidikan pengisi air minum isi ulang terbanyak berpendidikan menengah keatas
35
yang memiliki perilaku baik lebih banyak dibandingkan dnegan kelompok
Prihatini, 2012).
B. Sikap
Sikap adalah kepercayaan/ pendapat seseorang tentang apa yang akan terjadi
atau objek tertentu. Sikap mengundang suatu penilaian emosional atau afektif
(senang, benci Sedih) dan kognifi (pengetahuan tentang suatu objek) dan konatif
(kecenderungan bertindak).
melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya (Sarwono dalam Maulana
2009). Sikap harus diiringi dengan niat untuk merubah perilaku, percaya bahwa
ada hal positif atau berharga untuk mengubah perilaku tersebut, dan percaya
Penjamah depot air minum dalam bekerja tidak semuanya bersikap higiene
36
tentang pentingnya melaksanakan prinsip-prinsip higienitas dan melakukan
Sikap terbentuk dari adanya informasi secara formal maupun informal yang
diperoleh setiap individu. Berarti sikap sejalan dengan pengetahuan, yaitu jika
seseorang berpengetahuan baik maka sikap juga akan baik. Berdasarkan hasil
hasil tabulasi silang antara pengetahuan dengan sikap bahwa responden yang
berpengetahuan sedang, sebagian besar responden memiliki sikap yang baik. Hal
ini bisa saja terjadi karena dalam bentuk, sikap sulit untuk dinilai maupun diukur
Sikap merupakan tanggapan atau reaksi seseorang terhadap obyek tertentu yang
bersifat positif atau negatif yang biasanya diwujudkan dalam bentuk rasa suka
C. Tindakan
Tindakan (Practice) adalah suatu sikap yang belum tentu terwujud dalam
suatu tindakan (overt behavior). Untuk mewujudkan agar sikap menjadi suatu
air, sabun dan handuk pengering dan adanya kesadaran penjamah untuk selalu
37
(DAM). Dinas kesehatan kota harus membuat suatu tindakan kepada setiap
pengusaha depot air minum untuk wajib mempunyai Sertifikat Higiene Sanitasi
sebagai salah satu syarat yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.43
Tahun 2014.
Dinas Kabupaten /Kota perlu melakuan pelatihan laik higiene sanitasi bagi
pengelola dan tenaga Penjamah Depot Air Minum untuk menambah pengetahuan
masyarakat dari resiko penyakit akibat mengkonsumsi air minum yang berasal
dari Depot Air Minum (DAM) yang tidak memenuhi standar baku mutu dan
J. Kerangka Konsep
38
BAB III
PEMBAHASAN
39