Anda di halaman 1dari 20

Nama : Faria Irma Susanti (PO.71.24.1.15.

155)
Laela Nofeliana (PO.71.24.1.15.161)

1. ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL


A. Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan penerapan tanggun jawab sosial atau suatu bisnis yang timbul
dari dalam perusahaan itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam
kegiatn sehari-hari, maka pergaulan bisnis dengan masyarakat umum memiliki pula etika
pergaulan, yaitu etika pergaulan bisnis.
Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain adalah:
1. Hubungan antara bisnis dengan langganan/konsumen; misalnya kemasan yang berbeda-beda
membuat konsumen sulit untuk mengadakan perbandingan harga produknya, atau konsumen
sulit mengetahui isi daam kemasannya. Selain itu pemberian garansi merupakan tindakan yang
sangat etis bagi suatu bisnis.
2. Hubungan dengan karyawan; pergaulan bisnis dengan karyawan meliputi beberapa hal, yait;
penarikan (recruitment), latihan (training), promosi atau kenaikan pangkat, serta pemutusan
hubungan kerja (PHK).
3. Hubungan antara bisnis; dalam hubungan ini tidak jarang dituntut adanya etika pergaulan
yang baik. Sebagai contoh adalah adanya perebutan tenaga kerja ahli menajer professional oleh
para pengusaha, dan juga persaingan harga yang saling menjatuhkan diantara bisnisman.
4. Hubungan dengan investor; misalnya perusahaan yang berbentuk PT dan terutama yang akan
atau lebih “go public” haruslah menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya
kepada para investor atau calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan
para investor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru.
5. Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan: hubungan dengan keuangan terutama jawatan
Pajak pada umunya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat financial. Hubungan ini
berkaitan dengan laporan Keuangan berupa Neraca dan Laporan Rugi Laba.

Karyawan perusahaan harus memperhatikan etika bisnis. Maksudnya, suatu rangkaian


prinsip yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis. Setiap perusahaan mempunyai tanggung
jawab sisoal, yaitu suatu pengakuan perusahaan, bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi
masyarakat. Istilah tanggung jawab sosial kadang-kadang dipergunakan untuk mengambarkan
tanggung jawab perusahaan kepada komunitas dan lingkungannya. Namun demikian, dapat
dipakai secara luas dengan mengikutkan tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan,
karayawan, dan kreditor. Walaupun keputusan bisnis yang di buat adalah untuk meningkat nilai,
keputusan haruslah tidak merusak etika dan tanggung jawab sosial.

B. Bentuk-bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis


Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang dapat atau telah
dilakukan oleh beberapa pengusaha khususnya di Indonesia, adalah:
1. Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP); Hubungan industrial Pancasila ini di
industrial Pancasila ini dilaksanakan dalam bentuk yang sering dikenal sebagai Kesepakatan
Kerja Bersama (KBK). KBK ini merupakan pedoman tentang hubungan antara pengusaha
dengan para pekerja yang mengatur tentang hak-hak serta kewajiban karyawan dan pengusaha.
2. Analisis Mengenai Dampak lingkungan (AMDAL); wujud nyata dari AMDAL ini tercermin
dalam pelaksanaan pengolahan limbah industry sehingga limbah tersebut tidak mengganggu atau
merusak lingkungan, karena proses produksi suatu bisnis tidak jarang akan menimbulkan
pencemaran lingkungan atau polusi, baik polusi air, udara maupun suara.
3. Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3); Untuk menjalankan praktik K3
ini diperlukan penyediaan peralatan perlindungan bagi para pekerja dalam menjalankan
pekerjaannya baik berupa topi pengaman, masker maupun pakaian kerja khusus yang dapat
menjamin keselamatan kerja para pekerja.
4. Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat; Pelaksanaan system ini dimaksudkan agar para pengusaha
besar dapat membantu perkembangan usaha kecil dengna member kesempatan kepada usaha
kecil untuk mengelola sebagian pekerjaan dari kalangan pengusaha besar tersebut.
Contoh keputusan bisnis yang tidak etis :
1. Seorang karyawan dari dealer mobil ingin menjual sebuah mobil dengan harga stiker (sesuai
daftar harga ) kepada semua pelanggan yang tidak sadar bahwa biasanya harga penjualan adalah
paling tidak Rp. 2.000.000 di bawah harga tiker. Karyawan dibayar atas dasar komisi dan akan
menerima penghasilan lebih jika pelanggan membayar harga lebih tinggi.
Kesimpulan: keuntungan untuk karyawan penjuaalan, sebaliknya yang menderita pelanggan.
2. Seorang karyawan perusahaan computer yang dibayar berdasarkankomisi cenderung menjual
computer jauh lebih mahal kepada pelanggan daripada yang di perlukan
Akibatnya: keuntungan untuk karyawan, sebaliknya kerugian bagi pelanggan.
3. Seorang manajer mempekerjakan seorang teman, walaupun teman tersebut bukan pelamar
yang baik.
Akibatnya: keuntungan bagi manajer, akibat sebaliknya kerugian bagi pelamar lain yang
sebenarnya pantas mendapatkan pekerjaan tersebut.
4. Seorang karyawan yang pekerjaannya membeli persediaanuntuk pabrik manufaktur, akan
membeli hampir semua bahan persediaan dari seorang pemasok yang memberikan tiket Super
Bowl setiap tahun. Pemasok memberikan harga 20% lebih itnggi dari pemasok lain. Akibatnya,
karena biaya dari persediaan sangat tinggi maka keuntungan perusahaan jadi lebih rendah.
5. Seorang manajer perusahaan cenderung menghindari membayar beberapa karyawan untuk
bekerja beberapa jam sehingga ia dapat mengurangi pengeluaran dan mungkin dapat bonus lebih
tinggi karena dapat menekan pengelauran tetap rendah.
Akibat praktik bisnis yang tidak etis seperti disebutkan di atas sangat berpengaruh tidak baik
pada nilai perusahaan.

C. Tanggung Jawab Kepada Pelanggan


- Praktik Tanggung Jawab Produksi.
- Praktik Tanggung Jawab Penjualan.
- Cara Perusahaan Menjamin Tanggung Jawab Sosial Kepada Pelanggan.
Perusahaan dapat menjamin tanggung jawab kepada pelanggannya dengan beberapa
tahapan berikut ini:
- Ciptakan Kode Etika.
- Pantaulah Semua Keluhan.
-Umpan Balik Pelanggan.
Cara pemerintah menjamin tanggung jawab terhadap pelanggan:
-Peraturan Pemerintah tentang Keamanan Produk.
-Peraturan Pemerintah Mengenai Periklanan.
-Peraturan Pemerintah Mengenai Kompetesi Industri.
D.Tanggung Jawab Kepada Karyawan
Perusahaan juga mempunyai tenggung jawab kepada keryawannya untuk meyakinkan
atau rasa aman, perlakuan yang wajar dari karyawan lain dan kesempatan yang sama.
- Rasa aman pada karyawan
-Perlakuan layak oleh karyawan lain
-Perlindungan terhadap pelecehan seksual
-Kesempatan yang sama
Meyakinkan bahwa karyawan menerima perlakuan yang layak, banyak perusahaan
mencipatkan prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa perusahaan memecahkan
keluhan karyawan adalah Marriott, yang mengimplementasikan tiga strategi. Pertama, diciptkan
proses mediasi, dimana seorang yang netral diluar perusahaan dinamakan mediator
memperkirakan keluhan karyawan dan memberikan usulan suatu solusi. Mediator tidak punya
kekuatan untuk memaksakan penilaian akhir, tetapi boleh menolong karyawan dan perusahaan
memecahkan konflik. Kedua, Marriott memberikan telepon bebas pulsa untuk para karyawan
menelfon jika mereka percaya bahwa mereka menjadi subyek diskriminasi,pelecehan, atau
pemutusan hubungan kerja yang tidak wajar. Marriott mulai membuat penyelidikan tiga hari
setelah penerimaan telepon keluhan. Ketiga, Marriott memperbolehkan karyawan menyuarakan
keluhannya di depan panel dari karyawan lain yang menentukan pakah keluhan karyawan vaid,
berdasarkan petunjuk Marriott yang berlaku.

E.Tanggung Jawab Kepada Pemegang Saham


Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik mereka pemegang saham.
Karyawan mungkin tergoda untuk membuat keputusan yang memuaskan kepentingannya saja
daripada kepentingan pemiliknya. Misalnya, beberapa karyawan mungkin memkai uang
perusahaan untuk membeli computer untuk keperluan pribadi daripada kepentingan perusahaan.
1. Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung Jawab
Manajer perusahaa memonitor keputusan untuk meyakinkan bahwa mereka membuatnya
untuk kepentingan pemiliknya. Gaji karyawan mungkin lansung berhubungan dengan kinerja
perusahaan. Dalam hal ini, karyawan tidak memfokuskan pada memaksimalkan perusahaan.
Pemilik perusahaan menyadari bahwa perusahaan akan butuh biaya untuk memenuhi
tanggung jawab seperti keamanan karyawan dan perlindungan terhadap polusi. Usaha
perusahaan memberikan sebuah lingkungan yang aman dan bebas polusi mewakili biaya yang d
perlukan perusahaan bisnisnya.
2. Cara Pemegang Saham Meyakinkan Tanggung Jawab
Tahun belakangan ini, telah banyak aktivitas pemegang saham, yaitu usaha aktif dari
pemegang saham dalam mempengaruhi kebijakan manajemen perusahaan. Pemegang saam telah
sangat aktif terlebih ketika mereka tidak puas dengan gaji para eksekutif perusahaan atau
kebijakan lain.
Seorang manajer perusahaan dapat memuaskan para pemegang saham dengan memastikan
bahwa dana yang ditanamkan oleh para pemegang saham dipergunakan secara baik. Jika dana ini
dipergunakan untuk menutup biaya yang kurang perlu, maka keuntungan perusahaan akan
berkurang, dimana akan mengurangi imbalan yang diterima oleh para pemegang saham atau
investasinya. Salah satu perhatian utama para pemegang saham adalah gaji yang diberikan
kepada para eksekutif perusahaan atau CEO dan eksekutif lain.

F. Tanggung Jawab Kepada Kreditor


Perusahaan bertanggung jawab memenuhi obligasi keuangan mereka kepada para kreditor
Jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi obligasi atau jawab
mereka, mereka harus member tahu para kreditor. Kadang-kadang bersedia memperpanjang
jatuh tempo pembayaran dan malah meberikan nasihat kepada perusahaan bagaimana harus
memperbaiki kondisi keuangan mereka. Suatu perusahaan mempunyai insntif kuat untuk
memuaskan tanggung jawabany kepada kreditor. Jika perusahaan tidak membayar utang kepada
kreditor mungkin akan dipaksa mengaku bangkrut.
G. Tanggung Jawab Kepada Lingkungan
Proses produksi yang digunakan perusahaan, juga produk yang di hasilkan, dapat merusak
lingkungan, perusak lingkungan yang paling umum akan dibicarakan kemudian, bersama dengan
tindakan akhir-akhir ini yang telah dibuat oleh perusahaan untuk memperbaiki lingkungan.
1. Polusi Udara
Beberapa proses produksi yang menyebabkan polusi udara, bebahaya bagi masyarakat yang
menghirupnya. Misalnya, produksi bahan bakar dan besi, juga pengguna mobil, menambah
jumlah CO2 di udara.
2. Polusi Tanah
Tanah telah terpolusi dengan sampah beracun hasil beberapa proses produksi. Suatu bentuk
polusi tanah adalah sampah yang solid, dimana tidak membusuk dari waktu ke waktu. Sebagai
akibat dari sampah, tanah tidak hanya kelihatan tidak atraktif, tetapi juga tidak lagi berguna
untuk keperluan lain seperti pertanian.

H. Tanggung Jawab Kepada Komunitas


Apabila suatu perusahaan membangun suatu basis komunitas, mereka menjadi bagian dari
komunitas dan mengandalkan padanya akan pelanggan maupun karyawannya. Perusahaan
menunjukkan kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori event local atau
memberikan donasi kepada kelompok sosial local.
Keputusan para menajer perusahaan yang memaksimalkan tanggung jawab sosial dapat
konflik dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Biaya yang melibatkan dalam mencapai tujuan
akan harus dibebankan kepada pelanggan. Jadi, kecenderungan mamksimalkan tanggung jawab
sosial terhadap komunitas akan mengurangi kemampuan perusahaan menyediakan produk harga
wajar kepada konsumen.
Table. 2
Biaya untuk Memenuhi Tanggung Jawab Sosial
Tanggung Jawab Biaya timbul sebagai akibat dari :
Kepada:
1. Pelanggan Mencipatakan program menerima dan memecahkan keluhan.
Melakukan survey untuk mengetahui keputusan pelanggan.
Gugatan hukum oleh pelanggan.

2. Karyawan Mencipatkan program menerima dan memecahkan keluhan.


Melakukan survey untuk mengetahui keputusan karyawan.
Gugatan hukum oleh karyawan karena dskriminasi atau
tuduhan tanpa bukti.

3. Pemegan Saham Mengumukan informasi keuangan secara priodik. Gugatan


hokum oleh pemegang saham atas dasar tuduhan bahwa
manajer perusahaan tidak memenuhi tanggung jawabnya
kepada para pemegang saham.

4. Lingkungan Memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan. Memenuhi


janji akan petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaan.

I. Tanggung Jawab Bisnis Dalam Lingkungan Internasional


Apabila perusahaan bersaing dalam lingkungan internasional, mereka harus tanggap akan
perbedaan kebudayaan. Perusahaan dan beberapa Negara tidak semuanya mempunyai
pandangan bahwa memberikan imbalan kepada pelanggan besar atau pemasok besar sebagai
tidak etis. Namun demikian, perusahaan cenderung mengaplikasikan petunjuk etis dan tanggung
jawab perusaahan dalam kerangka internasional. Dengan demikian, meeka membangun reputasi
global untuk menjalankan bisnis dengan cara etis.

2. ASPEK LEGALITAS USAHA


A. Pengertian Legalitas Usaha
Legalitas suatu perusahaan atau badan usaha adalah merupakan unsur yang terpenting,
karena legalitas merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha
sehingga diakui oleh masyarakat. Dengan kata lain, legalitas perusahaan harus sah menurut
undang-undang dan peraturan, di mana perusahaan tersebut dilindungi atau dipayungi dengan
berbagai dokumen hingga sah di mata hukum pada pemerintahan yang berkuasa saat itu.
Keberlangsungan suatu usaha dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah
keberadaan unsur legalitas dari usaha tersebut. Dalam suatu usaha, faktor legalitas ini
berwujud pada kepemilikan izin usaha yang dimiliki. Dengan memiliki izin maka kegiatan
usaha yang dijalankan tidak disibukkan dengan isu-isu penertiban atau pembongkaran

Bentuk-Bentuk Legalitas Perusahaan


Ada beberapa jenis jati diri yang melegalkan badan usaha, diantaranya yaitu:
1. Nama Perusahaan
2. Merek
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
4. Izin Usaha Industri (IUI)

B. Cara Memperoleh Legalitas Perusahaan


1. Nama Perusahaan
Nama perusahaan merupakan jati diri yang dipakai oleh perusahaan untuk menjalankan
usahanya yang melekat pada bentuk usaha atau perusahaan tersebut, dikenal oleh masyarakat,
dipribadikan sebagai perusahaan tertentu, dan dapat membedakan perusahaan itu dengan
perusahaan yang lain.
Nama perusahaan dapat diberi dengan cara sebagai berikut:
a. Berdasarkan nama pribadi pengusaha,
b. Berdasarkan jenis usaha yang dilakukannya,
c. Berdasarakan tujuan didirikannya.
Di Indonesia menganut beberapa asas tentang pemberian nama suatu perusahaan. Asas-asas
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Pembauran nama perusahaan dengan nama pribadi,
b. Pembauran bentuk perusahaan dengan nama pribadi,
c. Larangan memakai nama perusahaan orang lain,
d. Larangan memakai merek orang lain,
e. Larangan memakai nama perusahaan yang menyesatkan.
Setiap nama perusahaan harus disahkan, dimulai sejak dibuatnya akta pendirian di depan
notaris, diumumkan di Berita Negara dan didaftarkan dalam daftar perusahaan. Apabila tidak ada
keberatan dari pihak lain, maka nama tersebut telah legal untuk digunakan oleh perusahaan
tersebut. Sedangkan bila ada pihak yang menyangkal, lalu pihak tersebut mengajukan keberatan
tertulis kepada Menteri Perdagangan yang kemudian akan diberitahukan kepada perusahaan yang
bersangkutan. Jika alasan keberatan pihak lain tadi dapat diterima, maka menteri akan
membatalkan pendaftaran yang berate tidak mengesahkan nama perusahaan tersebut.

2. Merek
Menurut Pasal 1 UU no. 15 Taun 2001:
Merek adalah tanda berupa gambar, susunan warna, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda, dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
1) Syarat dan Tata Cara Permohonan
Menurut Pasal 7 UU No. 15 Tahun 2001:
a. Permohonan diajukan tertulis dalam bahasa Indonesia, untuk merek bahasa asing atau
di dalamnya terdapat huruf selain huruf Latin wajib disertai terjemahannya dalam
bahasa Indonesia.
b. Permohonan ditandatangani pemohon atau kuasanya dengan dilampiri bukti
pembayaran biaya.
c. Permohonan untuk dua kelas barang atau lebih dan / atau jasa dapat diajukan dalam
satu permohonan yang diatur dengan peraturan pemerintah.
Dalam surat permohonan harus dicantumkan:
a) Tanggal, bulan, dan tahun;
b) Nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat pemohon;
c) Nama lengkap dan alamat kuasa apabila permohonan mengajukan merek melalui
kuasa;
d) Warna-warna apabila merek yang dimohonkan pendaftarannya menggunakna
unsur-unsur warna;
e) Nama negara dan tanggal permintaan merek yang pertama kali dalam hal
permohonan diajukan dengan Hak Prioritas.
2) Pemeriksaan
Kelengkapan persyaratan permohonan akan diperiksa oleh Direktur Jenderal. Jika ada
kekurangan persyaratan, akan diberikan waktu dua bulan untuk melengkapinya sejak tanggal
pengiriman. Bila sudah lengkap, akan diberikan tanggal penerimaan pada surat permohonan.
Selanjutnya, dalam jangka waktu paling lama tiga puluh hari sejak tanggal penerimaan, surat
akan kepada pemeriksa untuk dilakukan pemeriksaan substantif, yaitu sutau pemeriksaan yang
menyangkut apakah permohonan pendaftaran merek tersebut termasuk merek yang tidak dapat
didaftar dan termasuk permohonan yang harus ditolak.
Menurut Pasal 5 UU No. 15 Tahun 2001, merek tidak dapat didaftar apabila merek
tersebut mengandung salah satu unsur:
a. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama,
kesusilaan, atau ketertiban umum.
b. Tidak meiliki daya pembeda.
c. Telah menjadi milik umum.
d. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan
pendaftarannya.
Menurut Pasal 6, permohonan harus ditolak jika merek:
a. Terdapat persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan :
· Merek orang lainyang sudah terdaftar terlebih dahulu untuk barang dan/atau jasa
yang sejenis;
· Merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan jasa sejenis; dan
· Indikasi-geografis yang sudah terkenal.
b. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto dan nama badan hukum tang
dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulus yang berhak.
c. Merupakan tiruan, menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau
simbol atau emblem negara, lembaga nasional maupun internasioanal, kecuali atas
persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.
d. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda, cap, atau stempel resmi yang digunakan oleh
negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang
berwenang.
Jika permohonan tersebut memiliki salah satu unsur di atas, maka akan diberitahukan secara
tertulis kepada pemohon bahwa mereknya tidak dapat didaftar atau ditolak. Pemohon dapat
mengajukan keberatan dalam jangka waktu tiga puluh hari atas penolakan tersebut.
Jika keberatan diterima, maka pengumuman akan dilakukan. Sedangkan jika tidak diterima,
maka aka ditetapkan surat keputusan penolakan tentang permohonan pendaftatan.

3) Pengumuman
Menurut Pasal 25 UU No. 15 Tahun 2001, pengumumam dilakukan dengan
mencantumkan:
a. Nama dan alamat lengkap pemilik merek dan kuasanya.
b. Kelas dan jenis barang dan/atau jasa bagi merek yang dimohonkan pendaftarannya.
c. Tanggal penerimaan.
d. Nama negara dan tanggal penerimaan pendaftaran merek yang pertama kali dalam hal
permohonan diajukan dengan hak prioritas.
e. Contoh merek.
Pengumuman harus berlangsung selama tiga bulan dan dilakukan dengan:
a. Menempatkannya dalam Berta Resmi Merek yang diterbitka secara berkala oleh
Direktorat Jenderal; dan/atau
b. Menempatkannya pada sarana khusus yang dengan mudah serta jelas dapat dilihat oleh
masyarakat, yang disediakan oleh Direktorat Jenderal.

4) Keberatan dan Sanggahan atas Pendaftaran Merek


Berdasarkan Pasal 24 UU No. 15 Tahun 2001, setiap pihak dapat mengajukan keberatan
selama jangka waktu tiga bulan terhadap merek secara tertulis, dengan alasan serta disertai bukti
yang kuat. Terhadap hal tersebut dapat dilakukan pemeriksaan kembali. (Pasal 26)
Direktorat Jenderal harus mengirimkan salinan surat keberatan kepada pemohon dalam
jangka waktu empat belas hari sejak diterimanya keberatan, dan pemohon harus membalas surat
tersebut disertai sanggahan dalam jangka waktu paling lama dua bulan.
5) Sertifikat Merek
Sertifikat merek diberikan kepada orang atau badan hukum yang mengajukan permohonan
pendaftaran selambat-lambatnya 30 hari sejak merek didaftar di dalam Daftar Umum Merek
(DUM), sertifikat merek juga memuat jangka waktu berlakunya merek, menurut ketentuan Pasal
28 adalah 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan dapat diperpanjang. Perpanjangan tersebut
dilakukan 12 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu merek tersebut dan diperpanjang untuk
jangka waktu yang sama, yaitu 10 tahun. Sertifikat tersebut memuat:

a. Nama dan alamat lengkap pemilik atau kuasanya merek yang didaftar;
b. Tanggal pengajuan dan tanggal penerimaan;
c. Nama negara dan tanggal permohonan yang pertama kali apabila permohonan
tersebut diajukan dengan menggunakan Hak Prioritas;
d. Etiket merek yang didaftar;
e. Kelas dan jenis barang dan/atau jasa yang mereknya didaftar;
f. Jangka waktu berlakunya merek.

6) Pengalihan Atas Merek Terdaftar


a. Pengalihan Hak
Menurut ketentuan Pasal 40 UU No. 15 Tahun 2001, hak atas merek terdaftar dapat
beralih atau dialihkan karena pewarisan, wasiat, hibah, perjanjian, atau sebab-sebab lain yang
dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. Pengalihan ini wajib dimohonkan
pencatatannya ke Dirjen HaKI untuk dicatat di Daftar Umum Merek, apabila tidak dicatatkan
tidak berakibat hukum pada pihak ketiga.
b. Lisensi
Demikian pula halnya, menurut ketentuan Pasal 43-48 UU No. 15 Tahun 2001, pemilik
merek terdaftar berhak memberikan lisensi kepada pihak lain dengan perjanjian dan wajib
dicatatkan ke Dirjen HaKI, di mana pemilik merek masih tetap berhak menggunakannya dan
memberikan lisensi kepada pihak lainnya. Pemilik merek terdaftar berhak terhadap royaltinya.
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan diwajibkan memiliki Surat Izin
Perusahaan Dagang (SIUP), yaitu surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang
ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha perdagangan secara sah, baik itu
perusahaan kecil, perusahaan menengah, apalagi perusahaan besar, terkecuali perusahaan kecil
perorangan .
Untuk memperoleh SIUP, perusahaan wajib mengajukan Surat Permohonan Izin (SPI),
yaitu daftar isian yang memuat perincian data perusahaan pengusaha dan kegiatan usaha, dan
pengusaha juga wajib membayar sejumlah uang sebagai biaya administrasi.
SIUP dikeluarkan berdasarkan domisili pemilik atau penanggung jawab perusahaan. Bagi
pemilik perusahaan yang berdomisili di luar tempat kedudukan perusahaan maka ia harus
menunjuk penanggung jawab/ kuasa berdasarkan domisili yang dikuatkan dengan KTP di tempat
SIUP diterbitkan.
Contoh SIUP :

1) Tata Cara dan Prosedur Mengajukan SIUP


Pemilik/penanggung jawab perusahaan harus mengisi dan menandatangani SPI dan
melampirinya dengan dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Salinan/copy Surat Pendirian Perusahaan / Akte Notaris dan pengesahan dari
Departemen Kehakiman atau instansi yang berwenang bagi perusahaan berbadan
hukum.
b. Salinan/copy Surat Pendirian Perusahaan / Akte Notaris yang terdaftar pada Pengadilan
Negeri bagi perusahaan yang berbentuk persekutuan.
c. Salinan/copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari Pemerintah Daerah bila diwajibkan
oleh UU Gangguan/Hinder Ordonnantie (HO) dan bagi yang tidak disyaratkan cukup
dengan Surat Keterangan Tempat Usaha dari pejabat setempat.
d. Copy KTP pemilik pemilik/penanggung jawab perusahaan.
e. Pas foto dua lembar ukuran 3 x4 dari pemilik/pengurus perusahaan.
f. Copy bukti pembayaran Uang Jaminan dan Biaya Administrasi.
No Golongan Usaha Perdagangan Uang Jaminan Uang Administrasi
1. Perusahaan Dagang Kecil Rp 5.000 Rp 10.000
2. Perusahaan Dagang Menengah Rp 40.000 Rp 30.000
3. Perusahaan Dagang Besar Rp 70.000 Rp 60.000

Permohonan untuk mendapatkan SIUP , akan mendapat keputusan persetujuan atau


penolakan dalam waktu selambat-lambatnya 7 hari terhitung mulai tanggal permohonan SIUP
diterima oleh pejabat yang menangani perizinan untuk pulau Jawa dan Bali, dan 14 hari untuk di
luar Jawa dan Bali kecuali untuk daerah-daerah Riau Kepulauan, pedalaman Kalimantan Tengah,
Sulawesi Tengah, dan Irian Jaya selambat-lambatnya 30 hari.
Bahwa cepat atau lambatnya pengajuan, penanganan, dan pengeluaran SIUP, dipengaruhi
oleh faktor-faktor prasarana dan sarana transportasi, komunikasi, serta keadaan alam dan
geografi, maka batas waktu pemberian persetujuan atau penolakan, atas permohonan izin usaha
(SPI) ialah pejabat-pejabat yang menangani perizinan diterapkan secara berbeda-beda untuk
tempat-tempat di pulau Jawa dan Bali dengan daerah-daerah di luar pulau Jawa dan Bali, lebih-
lebih untuk daerah-daerah Riau, pedalaman-pedalaman Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah,
dan Irian Jaya. Batas-batas waktu tersebut terhitung mulai Surat Permohonan Izin Usaha (SPI)
yang dilampiri dengan dokumen-dokumen yang lengkap itu diterima secara resmi oleh pejabat
yang menangani perizinan.
Bila permohonan SIUP ditolak, maka alasan-alasan penolakan dijelaskan secara tertulis
kepada pemohon oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk.
Bagi pemohon SIUP yang ditolak, diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan
kepada pejabat yang kedudukannya setingkat lebih tinggi dari pejabat yang menolak
permohonan tersebut selambat-lambanya 14 hari sejak diterimanya penolakan.
SIUP dapat diberikan secara otomatis pada perusahaan milik negara, koperasi, dan
perusahaan dagang kecil golongan ekonomi lemah yang tidak berbentuk koperasi. Permohonan
izin usaha perdagangan yang diajukan oleh perusahaan-perusahaan milik negara yang dibentuk
berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku atau koperasi yang telah disahkan sebagai
badan hukum secara otomatis diberikan SIUP dalam arti tidak ditolak.

2) Pembekuan dan Pencabutan SIUP


SIUP dapat dibekukan dalam hal perusahaan yang bersangkutan:
a. Sedang diperiksa di sidang pengadilan karena didakwa melakukan tindak pidana ekonomi atau
perbuatan lain yang berkaitan dengan kegiatan usahanya, yang didasarkan bukti adanya
pemeriksaan yang dikeluarkan oleh pengadilan.
b. Telah mendapat peringatan tertulis sebanyak tiga kali dari pejabat yang berwenang
menerbitkan SIUP karena melanggar ketentuan:
- Tidak melaporkan mengenai penghentian kegiatan usahanya / penutupan perusahaannya,
termasuk kantor cabang / perwakilan perusahaan
-Tidak melaporkan pembukaan kantor cabang / perwakilan perusahaan.
-Tidak memberikan data / informasi mengenai kegiatan usahanya sesuai ketentuan yang berlaku.
-Tidak memenuhi kewajiban pajak kepada pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku yang
didasarkan permintaan tertulis dar Kantor Pelayanan Pajak setempat.
Jangka waktu pembekuan SIUP paling lama satu tahun, kecuali masih dalam proses
pemeriksaan badan peradilan. Pembekuan ini dilakukan oleh Kepala Kanwil DepDag atau
Kepala Kantor DepDag yang menerbitkan SIUP, atau yang mewakili dengan menerbitkan SK.
SIUP yang dibekukan dapat dicairkan apabila:
a. Perusahaan yang bersangkutan dinyatakan tidak terbukti melakukan tindak pidana ekonomi
sesuai keputusan badan peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
b. Perusahaan yang bersangkutan telah mengindahkan teguran dan melaksanakan kewajibannya
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
SIUP dicabut apabila perusahaan pemegangnya:
a. Telah dijatuhi hukuman oleh badan peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
b. Tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan kegiatan perdagangan, yaitu:
-Tidak memenuhi lagi persyaratan untuk memperoleh SIUP.
-Menyalahgunakan SIUP yang menyimpang dari bidang usaha dan jenis kegiatan usaha yang
tercantum dalam SIUP-nya.
-Melanggar larangan di bidang perdagangan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pencabutan SIUP dilaksanakan oleh Kepala Kanwil DepDag atau Kepala Kantor DepDag
yang menerbitkan SIUP, atau yang mewakilinya dengan menerbitkan SK. Perusahaan yang telah
dicabut SIUP-nya dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh SIUP baru setelah satu
tahun sejak tanggal pencabutan dan apabila disetujui permohonannya tersebut, diperlakukan
sebagai perusahaan baru.

4. Izin Usaha Industri (IUI)


Selain perusahaan perdagangan barang dan/atau jasa, ada pula perusahaan industri. Sama
halnya dengan perusahaan perdagangan, perusahaan industri pun juga harus memiliki surat izin
yaitu Surat Izin Industri (IUI). Setiap pendirian perusahaan industri baru atau perluasan wajib
memperoleh IUI.
Untuk memperoleh IUI diperlukan tahap Persetujuan Prinsip yang diberikan kepada
perusahaan industri untuk dapat langsung melakukan persiapan dan usaha pembangunan,
pengadaan, pemasangan / instalasi peralatan dan lain-lain yang diperlukan termasuk dimulainya
kegiatan produksi percobaan. IUI berlaku untuk seterusnya selama perusahaan industri yang
bersangkutan berproduksi.
Adapun IUI terdiri atas:
a. Izin Tetap, yaitu yang diberikan kepada perusahaan industri yang telah siap berproduksi secara
komersial.
b. Izin Perluasan, yaitu yang diberikan kepada perusahaan industri yang melakukan penambahan
kapasitas produksi dan/atau penambahan jenis industri atau komoditi yang diizinkan.
1) Pengajuan Permohonan dan Pemberian IUI
a. Persetujuan Prinsip
Persetujuan prinsip adalah surat yang diberikan kepada perusahaan industri untuk
melakukan persiapan-persiapan dalam rangka pembangunan pabrik dan sarana produksi sebelum
melaksanakan produksi komersial.
Permohonan Persetujuan Prinsip yang wewenang pemberiannya izin usahanya
dilimpahkan oleh Menteri kepada Dirjen Pajak atau Ka Kanwil Departemen Perindustrian,
diajukan langsung oleh pemohon kepada Dirjen atau Ka Kanwil Departemen Perindustrian yang
bersangkutan.
Setelah permohonan tersebut diterima, dalam 14 hari kerja pihak yang bersangkutan akan
mengeluarkan Persetujuan Prinsip yang dimaksud atau menolaknya. Persetujuan Prinsip tersebut:
- Dapat diubah sesuai dengan permohonan dari yang bersangkutan
-Berlaku selama jangka waktu tiga tahun, dapat diperpanjang oleh pejabat yang memperoleh
pelimpahan kewenangan dari Menteri Perindustrian untuk mengeluarkan IUI.
-Batal dengan sendirinya apabila selambat-lambatnya tiga tahun, pemohon tidak melaksanakan
kegiatan pembangunan fisik pabrik.
Dalam melaksanakan Persetujuan Prinsip, pengusaha harus menyampaikan informasi
kemajuan pembangunan proyeknya setiap satu tahun sekali, paling lambat tanggal 31 Januari
pada tahun berikutnya.

b. Izin Tetap
Permohonan Izin Tetap bagi jenis industri yang wewenang pemberian IUI-nya
dilimpahkan oleh Menteri kepada Dirjen atau Ka Kanwil Departemen Perindustrian maka
permohonan tersebut diajukan langsung oleh pemohon kepada pihak yang bersangkutan. Dalam
hal pembangunan fisik pabrik telah selesai dan siap melaksanakan kegiatan berproduksi
komersial, perusahaan wajib mengajukan permohonan Izin Tetap kepada pihak yang
bersangkutan.
Selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak penerimaan permohonan, akan dilakukan
pemeriksaan ke lokasi guna memastikan kesiapan pabrik untuk berproduksi komersial. Hasil
pemeriksaan tersebut akan dilaporkan kepada pihak yang bersangkutan selambat-lambatnya 5
hari kerja setelah pemeriksaan. Dalam hal pemeriksaan tersebut di atas tidak dilaksanakan,
pemohon yang bersangkutan dapat membuat surat pernyataan siap berproduksi komersial kepada
pihak yang bersangkutan.
Dalam jangka waktu 14 ahri kerja sejak penerimaan laporan hasil pemeriksaan dimaksud
di atas ataupun pernyataan bahwa pemeriksaan tidak dilaksanakan tersebut di atas, pihak yang
bersangkutan megeluarkan IzinTetap atau menundanya dengan pernyataan tertulis berdasarkan
pertimbangan belum siapnya pabrik berproduksi secara komersial.

c. Izin Perluasan
Perusahaan yang telah meiliki Izin Tetap, wajib memiliki Izin Perluasan apabila:
-Melakukan kegiatan penambahan kapasitas produksi di atas 30% dari kapasitas terpasang yang
telah diizinkan di luar jenis industri yang bersangkutan.
-Melakukan perluasan dan atau diversifikasi produk di luar jenis industri yang bersangkutan ,
sepanjang jenis atau komoditi industri tersebut tidak termasuk dalam daftar bidang usaha yang
tertutup bagi penanaman modal.
Permohonan Izin Perluasan disampaikan langsung oleh direksi perusahaan ke Dirjen
Departemen Perindustrian . jika berhalangan, pemohon dapat menguasakan kepada pihak lain
yang disertai dengan surat kuasa asli. Permohonan tersebut akan diproses maksimal dalam waktu
tiga hari kerja.

2) Pencabutan IUI
IUI dapat dicabut dalam hal:
a. Melakukan perluasan tanpa memiliki Izin Perluasan Industri
b. Tidak menyampaikan informasi industri secara berturut-turut tiga kali atau dengan sengaja
menyampaikan informasi yang tidak benar
c. Melakukan pemindahan lokasi usaha tanpa persetujuan tertulis dari Menteri atau pejabat yang
diberi kewenangan
d. Melakukan pemindahtanganan hak atas IUI tanpa persetujuan tertulis dari Menteri atau
pejabat yang diberi kewenangan

Pencabutan IUI dilakukan setelah dikeluarkan:


a. Peringatan secara tertulis kepada yang bersangkutan sebanyak tiga kali berturut-turut dengan
tenggang waktu masing-masing dua bulan
b. Membekukan IUI ntuk jangka waktu enam bulan sejak dikeluarkan Penetapan Pembekuan
kegiatan usaha industri . pembekuan dapat dicairkan kembali apabila perusahaan yang
bersangkutan melakukan perbaikan selama masa pembekuan tersebut.

Terhadap pencabuatn IUI, perusahaan dapat mengajukan banding kepada Menteri atau
Dirjen ynag bersangkutan dalam jangka waktu 30 hari sejak diterimanya Surat Pencabutan IUI.
Dan pihak tersebut dapat menerima atau menlak permohonan banding dalam jangka waktu 30
hari kerja sejak diterimanya permohonan banding tersebut.

C. Manfaat Legalitas Perusahaan


Dengan dimilikinya surat-surat izin sebagai bentuk legalitas perusahaan, amka akan
diperoleh beberapa manfaat diantaranya:
1. Sarana perlindungan hukum
Seorang pengusaha yang telah melegalkan perusahaannya akan terhidar dari tindakan
pembokaran atau penertiban dari pihak berwajib, sehingga memberikan rasa amandan nyaman
akan keberlangsungan usahanya
2. Sarana Promosi
Dengan mengurus dokumen-dokumen legalitas tersebut, secara tidak langsung pengusaha
telah melakukan serangkaian promosi.
3. Bukti kepatuhan terhadap hukum
Dengan memiliki unsur legalitas tersebut menandakan bahwa pengusaha telah mematuhi
aturan hukum yang berlaku, secara tidak langsung ia telah menegakkan budaya disiplin pada
dirinya.
4. Mempermudah mendapatkan suatu proyek
Dalam suatu tender, selalu mensyaratkan bahwa perusahaan harus memiliki dokumen-
dokumen hukum yang menyatakan pelegalan perusahaan tersebut. Sehingga hal ini sangat
penting nantinya untuk sarana pengembangan usaha.
5. Mempermudah pengembangan usaha
Untuk pengembangan usaha pasti diperlukan dana yang cukup besar untuk
merealisasikannya. Dana yang dibutuhkan bisa diperoleh dengan proses peminjaman kepada
pihak bank, dan dokumen-dokumen legalitas ini akan menjadi salah satu persyaratan yang
diajukan pihak bank.

Anda mungkin juga menyukai