Anda di halaman 1dari 6

Chapter 5

WAT E R
A L LO C AT I O N
TUJUAN :
Perbedaan penggunaan dalam mengalokasikan air ditujukan
untuk menyesuaikan serta menyeimbangkan kebutuhan air
dengan ketersediaannya.

TANGTANGAN :
1. Mematuhi peraturan hukum dan peraturan lain yang ada
2. Memenuhi seluruh permintaan air dari setiap pengguna
semaksimal mungkin
BALANCING DEMAND AND SUPPLY

Supply
1. Fluktuasi jumlah air yang secara alami bergantung pada kondisi cuaca.
2. Perbedaan kebutuhan air sesuai dengan kegunaannya (green water untuk agrikultur, blue water pada
sungai)
Demand
1. Permintaan air berfluktuasi bergantung pada kebutuhan.
2. Sifat air yang dapat berubah, seperti penggunaan blue water untuk green water sehingga secara
langsung tidak bisa menjadi blue water kembali.
3. Aliran air balik biasanya memiliki kualitas yang rendah.
4. Perbedaan penggunaan air juga menciptakan perbedaan pada tingkat keamanan dari kualitas air
tersebut.
ISSUES IN WATER ALLOCATION
1. Konsep
Alokasi air sangat bergantung pada sistem yang digunakan oleh suatu daerah sehingga konsep dari sistem tersebut harus
dipahami secara matang, seperti kepemilikan air, penggunaan air, efisiensi, pemerataan serta izin terkait.
2. Ketidakpastian
Physical uncertainty, ketidakpastian yang dihasilkan dari proses hidrologikal seperti perubahan iklim yang mengancam
ketersediaan air di masa yang akan datang.
Institutional uncertainty, ketidakpastian yang dihasilkan dari institusi yang terlibat dalam pengalokasian air seperti cara
pengalokasian air yang tidak melibatkan pengguna dalam pengambilan keputusan
3. Efisiensi dan Pemerataan
Pengalokasian air harus dilakukan secara efisien tanpa mengorbankan kesetaraan dalam pemanfaatan sumber daya air bagi
kebutuhan setiap orang.
4. Kehilangan Air (Water Losses)
Kehilangan air menjadi prioritas utama dalam menyeimbangkan antara supply dan demand, sehingga perlu adanya analisis
untuk mengurangi water losses, seperti menentukan skala dan batasan alokasi air, memperhatikan penggunaan air yang
konsumtif dan non-konsumtif serta memperhatikan jenis-jenis penggunaan air.
5. Alokasi Air antar Sektor
Alokasi air harus mampu melayani seluruh sektor dengan mempertimbangkan tingkat kualitas air dari masing-masing sektor.
6. Prioritas Alokasi Air
Priioritas pengalokasian air tidak selalu untuk penggunaan dengan nilai yang tinggi, melainkan perlu adanya pertimbangan dari
segi investasi dan kasus-kasus tertentu seperti kekeringan.
PRINSIP ALOKASI AIR INTERNATIONAL
(UN CONVENTION, 1997)

1. Pemanfaatan air yang adil dan sesuai harus memperhitungkan semua faktor dan keadaan yang
relevan, seperti:
(a) Geografi, hidrografi, hidrologikal, iklim, ekologikal dan faktor alami lainnya.
(b) Kebutuhan sosial dan ekonomi yang dilalui oleh jalur air.
(c) Dampak penggunaan air di jalur air yang melalui satu negara ataupun beberapa negara.
(d) Potensi dan kondisi eksisting dari penggunaan jalur air.
(e) Konservasi, proteksi, pengembangan dan ekonomi dari penggunaan sumber daya air.
(f) Ketersediaan dari alternative yang ada untuk dibandingkan dalam proses perencanaan
2. Negara-negara yang memiliki jalur air harus saling bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan air.
3. Setiap faktor harus diberikan bobot berdasarkan pada kepentingannya untuk dibandingkan
dengan faktor-faktor lain yang relevan

Anda mungkin juga menyukai