Teori Kreativitas
Menurut Munandar (1985), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru,
berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Berbeda dengan
Munandar, Csikszentmihalyi (dalam Clegg, 2008) menyatakan kreativitas sebagai suatu tindakan,
ide, atau produk yang mengganti sesuatu yang lama menjadi sesuatu yang
baru. Sedangkan, menurut Guilford (dalam Munandar, 2009) menyatakan kreativitas
merupakankemampuan berpikir divergen atau pemikiran menjajaki bermacam-macam alternatif
jawaban terhadap suatu persoalan, yang sama benarnya (Guilford, dalam Munandar 2009). Ada
pula Rogers (dalam Zulkarnain, 2002)yang mengungkapkan kreativitas merupakan
kecenderungan-kecenderungan manusia untuk mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, Freedam (1982) mengemukakan kretivitas sebagai
kemampuan untuk memahami dunia, menginterpretasikan pengalaman dan memecahkan masalah
dengan cara yang baru dan asli.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu
kemampuan yang ada dalam diri individu untuk mengaktualisasikan dirinya dengan cara
mengombinasi ide-ide yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru.
Kreativitas itu muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanannya karena kecenderungan
untuk berpikir berbeda dengan orang lain. Jelas bahwa kreativitas adalah faktor penting untuk
melewati kegagalan demi kegagalan yang berujung pada penciptaan semangat kewirausahaan
yang tinggi. Kreativitas adalah :
1. Bukan semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan sesuatu yang orisinil, lebih
baik, dan pemecahan masalah yang kreatif.
2. Menggunakan cara yang berbeda dari orang lain lakukan.
3. Tanpa kreativitas, tidak ada penemuan
4. Kemampuan utama dan dasar menjadi wirausahawan yang sukses.
Berpikir kreatif harus memiliki dasar pola kreatif. Hal ini dapat membantu memecahkan pola
permasalahan guna menemukan solusinya. Berpikir kreatif memiliki banyak manfaat bagi kita
dalam berwirausaha. Kegunaan pola pikir kreatif adalah :
1. Menemukan gagasan, ide, peluang, dan inspirasi baru
2. Mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang
cemerlang untuk langkah selanjutnya.
3. Menemukan solusi yang inovatif.
4. Menemukan suatu kejadian yang belum pernah atau yang pernah ada menjadi sebuah
penemuan baru
5. Menemukan teknologi baru
6. Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebah kekuatan atau keunggulan
Kreatifitas dapat terbentuk dari beberapa sumber, yaitu
a. Imajinasi dan ide
Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan menjadi empat bagian,
yaitu absortive, retentive, reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang
tidak terbatas, misalnya meskipun seseorang yang hampir tidak pernah keluar rumah tetapi dengan
menggunakan imajinasinya ia dapat melalang buana ke dunia sekitar.
b. Sifat Proses kreatif
Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang Kreatif
pada tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih
kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan dikembangkan
dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan Kreatifitas, mereka diajari untuk berfikir
dan bertindak secara kreatif.
Bagan dibawah ini menggambarkan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melahirkan
kreativitas. ( sumber diolah dari Zimmerer, T.W., Scarborough, N.M. & Wilson D.2008 )
Teknik Untuk Meningkatkan Proses Kreativitas
a. Focus Group (kelompok diskusi), merupakan salah satu cara yang telah digunakan untuk
meningkatkan proses kreatifitas sejak tahun 1950-an. Dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 8-
14 orang, dilangsungkan diskusi sesuai topic yang ditentukan dengan dipandu oleh moderator.
Diskusi yang sederhana dan mendalam lebih diutamakan untuk menggali respon secara lebih
akurat.
b. Brainstorming (curah gagasan). Sekolompok kecil, biasanya terdiri dari 4-5 orang, di
stimulasi untuk mengeluarkan ide-idenya tanpa mengkritik ide yang dimunculkan oleh individu
tersebut.
c. Mind mapping (pemetaan pikiran), merupakan Pengembangan brainstorming yakni dengan
cara mengeluarkan ide-ide tidak secara sistematis dan linier, metode ini menstimulasi ide agar
muncul dengan teknnik grafis, sehingga dapat memunculkan secara visual hubungan antara ide-
ide tersebut.
d. Rapid prototyping (pembuatan prototip singkat), metode untuk menguji dan menerapkan
ide kreatif dan melakukan evaluasi secara cepat. Dalam teorinya bahwa produk yang dibuat adalah
bagian dari produk yang sesungguhnya, namun dapat mempersentasikan keadaan atau produk
yang sesungguhnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk bisa menjadi individu yang
kreatif, seseorang harus harus memposisikan diri berlawanan dengan yang lain; berpikirlah lebih
detail sehingga dapat melihat ada kekurangan yang harus disempurnakan; berpikirlah bahwa apa
yang ingin dicapai itu sempurna; berpikir bahwa apapun kesulitannya pasti ada jalan keluarnya;
berimajinasi dengan kuat; berpikirlah berbeda dari yang lain. Dengan demikian,
seorang entrepreneur akan mendapatkan ide yang baru dan menemukan pemecahan baru dari
permasalahan yang ada, karena seorang creator itu dapat dilatih.