Anda di halaman 1dari 64

Modul Elektronika Digital Dasar 1

DASAR TEORI

I. GERBANG LOGIKA

Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran dua keadaan: keluaran dengan
nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan
logika 1 (atau tinggi). Gerbang logika dapat mempunyai beberapa masukan yang masing-masing
mempunyai salah satu dari dua keadaan logika, yaitu 0 atau 1. macam-macam gerbang logika dasar
adalah gerbang OR, AND, NOT.

1. GERBANG DASAR

a. Gerbang OR

Jenis gerbang pertama yang kita pelajari adalah gerbang OR. Gerbang OR diterjemahkan sebagai
gerbang “ATAU” artinya sebuah gerbang logika yang keluarannya berlogika “1” jika salah satu atau
seluruh inputnya berlogika “1”. Jika ada dua input maka tabel kebenarannya dapat digambarkan seperti
tabel 15.

Gambar 31 model dan simbol atau lambang gerbang


A dan B adalah masukan (input) sedangkan Y adalah keluaran (outpit). Pada tabel kebenaran diatas,
diperlihatkan kondisi masukan dan keluaran gerbang OR. Kajilah tabel ini secara seksama dan ingatlah
hal-hal berikut ini: gerbang OR memberikan keluaran 1 bila salah satu input A atau B atau kedua-duanya
adalah 1. Begitupun halnya dengan yang tiga kondisi masukan. Keluarannya 0 jika ketiga kondisi
masukan 0, selain itu keluarannya 1.

b. Gerbang AND

Gerbang AND merupakan jenis gerbang digital keluaran 1 jika seluruh inputnya 1. Gerbang AND
diterjemahkan sebagai gerbang “DAN” artinya sebuah gerbang logika yang keluarannya berlogika “1”
jika input A dan input B dan seterusnya berlogika “1”. Jika ada dua input maka tabel kebenarannya
dapat digambarkan seperti tabel 16.

Gambar 32 model dan simbol atau lambang gerbang AND.


c. Gerbang NOT

Jenis rangkaian digital dasar yang lain adalah gerbang NOT. Gerbang NOT ini disebut inverter (pembalik).
Rangkaian ini mempunyai satu masukan dan satu keluaran. Gerbang NOT bekerja membalik sinyal
masukan, jika masukannya rendah, maka keluarannya tinggi, begitupun sebaliknya.simbol gerbang NOT
ditunjukkan pada gambar 33.

2. GERBANG KOMBINASIONAL

a. Gebang NOR
Gerbang NOR adalah gerbang kombinasi dari gerbang NOT dan gerbang OR. Dalam hal ini ada empat
kondisi yang dapat dianalisis dan disajikan pada tabel kebenaran. Sedangkan untuk simbol gerbang NOT,
diperlihatkan pada gambar 34.

b. Gerbang NAND

Gerbang NAND adalah gerbang kombinasi dari gerbang NOT dan gerbang AND. Dalam hal ini ada empat
kondisi yang dapat dianalisis dan disajikan pada tabel kebenaran. Sedangkan untuk simbol gerbang
NAND, diperlihatkan pada gambar 35.
c. Gerbang Ex-OR

Gerbang Ex-OR (dari kata exclusive-or) akan memberikan keluaran 1 jika kedua masukannya mempunyai
keadaan yang berbeda. Dalam hal ini ada empat kondisi yang dapat dianalisis dan disajikan pada tabel
kebenaran. Sedangkan untuk simbol gerbang Ex- OR, diperlihatkan pada gambar 36.

d. Gerbang Ex-NOR (Eksklusif –NOR)

Ex-NOR dibentuk dari kombinasi gerbang OR dan gerbang NOT yang merupakan inversinya atau lawan
Ex-OR, sehingaa dapat juga dibentuk dari gerbang Ex-OR dengan gerbang NOT. Dalam hal ini ada empat
kondisi yang dapat dianalisis dan disajikan pada tabel kebenaran. Sedangkan untuk simbol gerbang Ex-
OR, diperlihatkan pada gambar 38.
II. POWER SUPPLY

Suatu rangkaian elektronik akan bisa mulai bekerja jika sudah diberikan energi yang berasal dari
penyedia daya atau yang lebih dikenal dengan istilah power supply. Pemberian power suplai ini dapat
dianalogikan seperti manusia. Bahwa seorang manusia akan dapat melakukan aktifitas jika sudah diberi
suplai yang berupa makanan minuman seperti yang kita santap setiap hari. Demikian juga untuk
rangkaian elektronik. Power suplai yang diperlukan berupa besaran searah ( DC ) yang dapat berasal
dari Baterai maupun Adaptor.

Pembuatan sebuah power supply memperhatikan berbagai aspek atau bagian yakni :

1. Transformator.

2. Penyearah ( rectifier ).

3. Filter.
4. Regulator.

Rectifier/Penyearah

Jenis penyearah yang biasa digunakan untuk mensuplai rangkaian elektronik adalah :

1. Penyearah setengah gelombang / half wave rectifier.

Dinamakan demikian karena gelombang keluaran / output setengah dari gelombang yang masuk.

Prinsip kerja dijelaskan sebagai berikut :

§ Pada saat A positip maka dioda hantar dan arus lewat ketitik C menuju

beban Rb

§ Pada saat B positip dioda tidak hantar sehingga arus tidak dapat lewat.

§ Tegangan keluaran / output adalah positip pada titik C.

2. Penyearah gelombang penuh / Full wave rectifier.


Dinamakan demikian karena tegangan keluaran / output merupakan gelombang penuh, dan harus
menggunakan transformator CT.

Prinsip kerja dijelaskan sebagai berikut :

§ Pada saat A positip D1 hantar dan arus menuju beban Rb,kembali lewat CT.

§ Pada saat B positip D2 hantar dan arus menuju beban Rb,kembali lewat CT.

Dengan sistim ini maka tegangan keluaran akan positip dan lebih rata dibanding setengah gelombang.

3. Penyearah / rectifier menggunakan 4 dioda ( dioda bridge ).

Penyearah model ini menggunakan dioda bridge dan menggunakan transformator tanpa CT. Bentuk
output sama dengan penyearah penuh 2 dioda.

Prinsip kerja dijelaskan sebagai berikut :


§ Pada saat A pos , D1 hantar dan arus mengalir kebeban Rb dan kembali

lewat D3 terus ke transformator lewat B.

§ Pada saat B pos, D2 hantar dan arus mengalir kebeban Rb terus ke D4 kembali ke transformator lewat
A.

Jenis penyearah yang digunakan dalam pembuatan power supply ini adalah jenis penyearah gelombang
penuh dengan dioda jembatan.

Filter

Pada prinsipnya yang diinginkan pada keluaran penyearah adalah hanya komponen DC, maka perlu
adanya penyaringan untuk membuang komponen AC.Secara praktis kita dapat memasang sebuah
kapasitor besar pada kaki-kaki beban, karana kapasitor dapat bersifat hubung terbuka untuk komponen
DC dan mempunyai impedansi yang rendah untuk komponen AC.

Gambar. Arus beban sebagai fungsi dari tegangan keluaran untuk tapis-C dan tapis-L

Berdasarkan jenis komponen yang digunakan, tapis penyearah dapat dikelompokkan menjadi dua.
Kelompok pertama dilakukan dengan memasang kapasitor atau disebut sebagai tapis kapasitor atau
tapis masukan-C. Kelompok lain dilakukan dengan memasang induktor atau kumparan disebut sebagai
tapis induktif atau tapis masukan-L. Keluaran tapis-C biasanya mengalami penurunan saat beban
meninggi. Sedangkan tapis-L cenderung mempertahankan keluaran pada harga yang relatif konstan.
Namun demikian tegangan keluaran tapis-L relatif lebih rendah dibandingkan tapis-C. Gambar 8.6
memperlihatkan hubungan besarnya tegangan keluaran sebagai fungsi dari arus beban untuk tapis-C
dan tapis-L.

Pada rangkaian penyearah yang hanya menggunakan dioda penyearah masih memiliki sinyal ac sehingga
belum searah seperti halnya tegangan dc pada baterai. Sinyal ac yang tidak diinginkan ini dinamakan
ripple. Faktor ripple adalah besarnya prosentase perbandingan antara tegangan ripple dengan tegangan
dc yang dihasilkan.

Untuk memperkecil nilai ripple dapat digunakan filter kapasitor. Semakin besar nilai kapasitor maka
akan semakin kecil nilai tegangan ripple.

Regulasi Tegangan

Keluaran tegangan DC dari penyearah tanpa regulasi mempunayi kecenderungan berubah harganya saat
dioperasikan. Adanya perubahan pada masukan AC dan variasi beban merupakan penyebab utama
terjadinya ketidakstabilan. Pada sebagian peralatan elektronika, terjadinya perubahan catu daya akan
berakibat cukup serius. Untuk mendapatkan pencatu daya yang stabil diperlukan regulator tegangan.
Blok diagram seperti diperlihatkan pada gambar memperlihatkan dimana regulasi tegangan dipasang.

Untuk memperoleh suatu catu daya dengan nilai keluaran yang tetap, maka dapat digunakan sebuah IC
regulator 78xx untuk catu daya positif dan IC regulator 79xx untuk catu daya negatif. (xx adalah nilai
tegangan yang dikeluarkan dari regulator tersebut.)
Dalam project ini sesuai dengan voltase yang diinginkan maka digunakan IC regulator 7805, 7812, dan
7824 untuk keluaran positif.

Bentuk IC regulator :

Kaki 1 : input

Kaki 2 : ground

Kaki 3 : output.

III. RANGKAIAN PENGHASIL CLOCK

Untuk rangkaian penghasil clock pada modul digital digunakan rangkaian multivibrator dengan IC NE
555.Berikut akan dijelaskan hal-hal penting mengenai IC NE 555 dan rangkaian multivibrator serta
pembagiannya.

IC NE 555

Konfigurasi kaki-kaki ic 555 dapat dilihat pada gambar di bawah ini


Kaki-kaki IC pada gambar diatas mempunyai fungsi yang berbeda-beda, yaitu :

PIN 1 adalah ground

PIN 2 adalah trigger

PIN 3 adalah output

PIN 4 adalah reset

PIN 5 adalah voltage kontrol

PIN 6 adalah threshold

PIN 7 adalah discharge

PIN 8 adalah VCC

IC pewaktu NE 555 merupakan IC penghasil pulsa. Untuk setiap satu periode pulsa , ditimbulkan 2
macam keadaan, yaitu :

a. Rising Edge atau positive Edge adalah daerah peralihan dari level logic ‘0’ ke level logic ‘1’.

b. Failling Edge atau negative Edge adalah daerah peralihan dari level logic ‘1’ ke level logic ‘0’.
Rangkaian yang menggunakan pembangkit pulsa ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

Multivibrator Monostabil

Rangkaian hanya memerlukan satu pulsa yang dibangkitkan oleh sebuah pulsa pemicu. Rangkaian
Multivibrator Monostabil ini dapat dibuat dengan bentuk rangkaian seperti dibawah ini:

Dengan Tw = R1 . C1 (Tw : waktu High (detik )).

b. Multivibrator Astabil

Rangkaian jenis ini mampu membangkitkan pulsa yang bekerja secara continue. Untuk kerjanya
rangkaian ini tidak memerlukan sinyal pemicu. Jadi begitu rangkaian ini mendapatkan power supply
rangkaian langsung mengeluarkan pulsa terus menerus. Rangkaian jenis ini sering digunakan sebagai
clock pada microprossesor dan rangkaian – rangkaian digital lainnya. Rangkaian ini akan membangkitkan
pulsa secara continue sehingga timbul frekuensi yang dapat dihasilkan dari susunan resistor
dankapasitor, atau untuk lebih presisi menggunakan crystal osilator.
Untuk modul digital yang dibuat menggunakan rangkaian multivibrator Astabil dengan Ra = 100k, Rb=
100k (R variabel),kapasitor 100nF dan kapasitor elco 10 µF/16V.

http://modulelektronikadigitaldasar.blogspot.com/2009/09/modul-elektronika-digital-dasar-1.html

Elektronika digital adalah sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika digital
adalah representasi dari aljabar boolean dan digunakan di komputer, telpon genggam dan berbagai
produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan satu dari
dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive, false). Atau jika
direspresentasika dalam tegangan 1 dapat berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V atau 3 V)
dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 v, tetapi ada pula yang 2,5 V). hal ini dikarenakan
varian dari bahan pembuatnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika_digital

ELEKTRONIKA DIGITAL: Pengertian Elektronika


Digital, Gerbang Logika, dan Rangkaian Digital
1. Pengertian Elektronika Digital

Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan pada
signal yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1
melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak terjadinya hubungan.

Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini adalah saklar lampu. Ketika kalian
tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku
sebaliknya. Elektronik digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai bidang
seperti komputer, telpon selular dan berbagai perangkat lain.

Hal ini karena elektronik digital mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: sistem digital mempunyai
antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak, penyimpanan informasi jauh
lebih mudah dilakukan dalam sistem digital dibandingkan dengan analog.
Namun sistem digital juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus sistem digital
membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.

2. Gerbang Logika

Elektronik digital atau atau rangkaian digital apapun tersusun dari apa yang disebut sebagai gerbang logika.
Gerbang logika melakukan operasi logika pada satu atau lebih input dan menghasilkan output yang
tunggal. Output yang dihasilkan merupakan hasil dari serangkaian operasi logika berdasarkan prinsip-
prinsip aljabar boolean.

Dalam pengertian elektronik, input dan output ini diwujudkan dan voltase atau arus (tergantung dari tipe
elektronik yang digunakan). Setiap gerbang logika membutuhkan daya yang digunakan sebagai sumber
dan tempat buangan dari arus untuk memperoleh voltase yang sesuai. Pada diagram rangkaian logika,
biasanya daya tidak dicantumkan.

Dalam aplikasinya, gerbang logika adalah blok-blok penyusun dari perangkat keras elektronik. Gerbang
logika ini dibuat dengan menggunakan transistor. Seberapa banyak transistor yang dibutuhkan, tergantung
dari bentuk gerbang logika. Dasar pembentukan gerbang logika adalah tabel kebenaran (truth table). Ada
tiga bentuk dasar dari tabel kebenaran yaitu AND, OR, dan NOT.
Berikut adalah tabel-tabel dan bentuk gerbang logikanya:

a. Pada AND, bila ada dua buah input A dan B maka output atau signal hanya dihasilkan jika A = 1 dan B =
1.
b. Pada OR, bila ada dua buah input A dan B maka output atau signal akan dihasilkan jika salah satu atau
kedua input bernilai 1
c. Pada NOT, bila ada satu input mempunyai nilai tertentu maka operasi NOT akan menghasilkan output
/ signal yang merupakan kebalikan dari nilai inputnya.

Selain bentuk dasar di atas, beberapa bentuk yang merupakan turunan dari bentuk dasar juga penting
diketahui. Bentuk tabel kebenaran dan gerbang logika NAND, NOR, dan XOR. NAND adalah hasil operasi
NOT + AND, NOR adalah operasi NOT + OR sedangkan XOR adalah ekslusif OR. NAND dan NOR
merupakan bentuk gerbang logika yang banyak sekali digunakan untuk membangun perangkat elektronik
digital.

3. Rangkaian Digital

Pada sub bab di atas kita telah belajar tentang bentuk-bentuk gerbang logika berdasarkan tabel kebenaran.
Sebuah rangkaian digital sebenarnya disusun dari satu atau lebih gerbang logika ini. Perhatikan contoh
pada Gambar 3.7. berikut ini.
Kalau kita perhatikan pada gambar tersebut, pada bagian atas terlihat ada empat notasi gerban logika
NAND, satu pin untuk sumber daya 5 V dan satu pin untuk ground. Sedangkan pada bagian bawah adalah
representasi dari rangkaian digital ini, yaitu sebuah chip 7400.
https://pintubelajarcerdas.blogspot.com/2016/09/elektronika-digital-pengertian.html

Elektronika digital adalh sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika digital adalah
representasi dari aljabar boolean(matematika yang digunakan untuk menganalisis dan
menyederhanakan Gerbang Logika pada Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika), dan digunakan
di komputer, HP dan berbagai produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal
direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0
(low, nonactive, false). Atau jika direspresentasika dalam tegangan 1 dapat berarti tegangan
maksimum (umumnya 5 V atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 v, tetapi ada pula
yang 2,5 V). hal ini dikarenakan varian dari bahan pembuatnya. Contoh yang paling gampang adalah
saklar lampu karena ketika ditekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1, sedangkan jika
ditekan OFF maka tidak ada hubungan sehingga dinotasikan 0.

Dalam ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, dan hampir semua bidang usaha yang lain, kita selalu
berhubungan dengan kuantitas. Kuantitas adalah sesuatu yang terukur, termonitor, terekam dapat
diubah secara aritmatis, teramati, atau dengan berbagi cara digunakan dalam kebanyakan sistem fisika.

1) Representasi bilangan

Pada dasarnya ada 2 cara untuk merepresentasikan atau menyatakan nilai bilangan dari suatu kuantitas
yaitu secara analog dan digital.
Representasi/sistem analog

Pada representasi analog kuantitas diwakili oleh tegangan, arus atau gerakan meter yang sebanding
dengan nilai kuantitas. Sebuah contoh adalah spidometer kendaraan bermotor, disini penyimpangan
jarum sebanding dengan kecepatan kendaraan. Posisi melingkar jarum mewakili nilai kecepatan
kendaraan dan jarum mengikuti perubahan kecepatan yang terjadi. Contoh lain adalah temostat
ruangan, disini penyimpangan strip bimetal sebanding dengan suhu ruangan. Ketika suhu ruangan
secara perlahan berubah, kelengkungan strip akan berubah mengikutinya. Contoh peralatan yang
menggunakan sistem analog:

1. Spidometer pada motor

2. Remote TV

3. Pengukur tekanan

4. Telepon rumah

5. Radio analog

6. Rekaman pita analog

Kuantitas yang disebutkan di atas mempunyai sebuah karakteristik penting, yaitu kuantitas tersebut
dapat berubah pada semua jangkauan nilai.
Kelebihan sistem analog

Sistem analaog memiliki potensi jumlah tak terbatas resolusi sinyal. Dibandingkan dengan sinyal-sinyal
digital, sinyal analog kepadatan tinggi, dapat dilakukan pengolahan lebih sederhana dibandingkan
dengan setara digital. Sinyal analog dapat diproses secara langsung oleh komponen analog, meskipun
beberapa proses tidak tersedia kecuali dalam bentuk digital.

Kelemahan sistem analog

Kelemahan dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini
disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang
terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada
peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan
kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan
menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. Dan teknologi ini butuh ketepatan dan
ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.

Representasi/sistem digital

Pada representasi digital kuantitas diwakili secara tidak proposional tetapi oleh lambang yang disebut
digit. Sebagai contoh : jam digital yang menampilkan waktu dalam format digit desimal. Waktu berubah
secara kontinu, tetapi pembacaan jam digital berubah secara tidak kontinu. Jam digital berubah langkah
demi langkah perubahan per menit atau per detik. Dengan kata lain, representasi digital untuk waktu
berubah dalam langkah diskret. Sebagai perbandingan, representasi waktu oleh jam analog berubah
secara kontinu. Contoh peralatan yang menggunakan sistem digital:

1. Jam digital

2. Kamera digital

3. Penunjuk suhu digital

4. Kalkulator digital

5. Computer
6. HP

7. Radio digital

8. Volt meter digital

9. Dll yg dikontrol secara numerik

Kelebihan sistem digital

Beberapa kelebihan dari sistem digital adalah :

Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang
lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah

Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak

Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang

Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru

Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar

Kemampuan memproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat.

Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang lebih baik).

Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.

Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.


Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim
dengan kecepatan tinggi.

Sistem komunikasi digital berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai
bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-
operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi
pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.

Kelemahan sistem digital

Sistem digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sistem analog, bahwa sistem
digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat
ditransmisikan menggunakan single – sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan
menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga
empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting
bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu
meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.

Secara garis besar sistem digital memberikan keuntungan-keuntungan berupa kecepatan, kecermatan,
kemampuan memori, tidak mudah terpengaruh oleh perubahan-perubahan karakteristik komponen
sistem dan pada umumnya mampu digunakan pada rentang pemakaian yang lebih luas.

Perbedaan utama antara kuantitas analog dan digital, dapat dinyatakan secara sederhana sebagai
berikut :

Sistem Analog = kontinu

Sistem Digital = diskret (langkah demi langkah)

Adanya sifat diskret pada representasi digital menjadikan pada sistem digital tidak ada lagi
ketidakpastian ketika membaca nilai suatu kuantitas digital. Sementara itu, nilai kuantitas analog selalu
terbuka terhadap penafsiran.

2) Sistem Hybryd

Kebanyakan sistem pengendalian pada proses industri adalah sistem hybryd, sistem ini merupakan
gabungan dari kuantitas digital dan kuantitas analog. Pada sistem hybryd terjadi konversi terus menerus
antara kuantitas digital dan analog. Dalam kenyataannya hampir semua kuantitas adalah bersifat analog
yang kuantitas-kuantitasnya sering diukur dimonitor dan dikontrol. Sistem pengendalian proses industri
yang mempunyai kuantitas-kuantitas seperti, temperatur, tekanan, permukaan cairan dan kecepatan
aliran diukur dan dikendalikan dengan sistem hybryd yang memanfaatkan keuntungan-keuntungan dari
sistem digital.
3) Konsep Dasar Kuantitas-Kuantitas Biner

Kuantitas biner secara nyata pada rangkaian logika adalah saklar dua arah yang dipakai untuk
menghidupkan dan mematikan lampu listrik. Pada sistem digital elektronik informasi biner dinyatakan
oleh sinyal-sinyal listrik yang terdapat pada input dan output dari rangkaian elektronik. Pada sistem ini
biner 1 dan 0 dinyatakan dengan tegangan 0 volt atau 5 volt. Semua sinyal input dan output akan
mempunyai harga 0 volt atau 5 volt untuk batas toleransi tertentu.

http://jokorintosetyo.blogspot.com/2017/07/elektronika-digital-beserta-contohnya.html

KONSEP DASAR ELEKTRONIKA DIGITAL

Dalam bidang teknologi, bidang bisnis atau bidang yang lain kita selalu berurusan dengan
kuantitas-kuantitas. Kuantitas-kuantitas tersebut diukur, dimonitor,dicatat dan untuk kepentingan
tertentu dapat dimanipulasi secara aritmatik.

1.1. Representasi bilangan


Pada dasarnya ada 2 cara untuk merepresentasikan atau menyatakan nilai bilangan dari
suatu kuantitas yaitu secara analog dan digital.

1.1.1. Representasi Analog


Pada representasi analog suatu kuantitas dinyatakan dengan kuantitas yang lain yang
berbanding lurus dengan kuantitas yang akan representasikan. Contoh representasi analog adalah
speedometer sepeda motor, dalam hal ini kecepatan sepeda motor dinyatakan dengan simpangan
jarum speedometer, simpangan jarum speedometer selalu mengikuti perubahan yang terjadi pada
saat kecepatan sepeda motor naik atau turun. Contoh lain adalah kuantitas pada mikrofon audio,
tegangan output yang dihasilkan mikrofon sebanding dengan amplitudo gelombang suara yang
masuk pada mikrofon, perubahan-perubahan pada tegangan output mikrofon selalu mengikuti
perubahan yang terjadi pada input yang masuk pada mikrofon.
Sesuai dengan contoh-contoh diatas, kuantitas analog mempunyai karakteristik dapat
berubah secara bertingkat pada suatu rentang harga tertentu. Dalam rentang terentu misalkan 0
samapai 100 Km/h kecepatan sepeda motor bisa dengan kecepatan (10 Km/h, 20 Km/h, 40 Km/h,
60 Km/h, atau 99 Km/h). Dapat disimpulkan Pada representasi analog perubahan kuantitas
berlangsung secara kontinyu.

1.1.2. Representasi Digital


Pada representasi digital Kuantitas tidak dinyatakan dengan kuantitas yang sebanding
tetapi dinyatakan dengan simbul-simbul yang disebut digit. Contoh pada jam digital yang
menunjukkan waktu dalam bentuk digit-digit desimal yang menyatakan Jam, menit dan detik.
Perubahan menit atau detik yang terbaca dalam jam digital tidak berubah secara kontinyu tetapi
berubah step demi step secara diskrit, berbeda dengan jam tangan analog yang skala penujukan
waktunya berubah secara kontinyu. Dapat disimpulkan Pada representasi digital perubahan
kuantitas berlangsung secara diskrit step demi step. Karena representasi digital mempunyai sifat
diskrit, maka pada saat pembacaan harga suatu kuantitas digital tidak ada penafsiran yang mendua
berbeda dengan harga suatu kuantitas analog sering timbul penafsiran yang berbeda.

1.2. Sistem Digital


Sistem digital adalah suatu kombinasi peralatan listrik, mekanis, fotolistrik dan lainnya
yang disusun untuk melaksanakan fungsi-fungsi tertentu, yang mana kuantitas-kuantitasnya
dinyatakan secara digital. Beberapa alat yang menggunakan sistem digital antara lain adalah
komputer digital, kalkulator, volt meter digital dan mesin-mesin yang dikontrol secara numerik.
Secara garis besar sistem digital memberikan keuntungan-keuntungan berupa kecepatan,
kecermatan, kemampuan memori, tidak mudah terpengaruh oleh perubahan-perubahan
karakteristik komponen sistem dan pada umumnya mampu digunakan pada rentang pemakaian
yang lebih luas.

1.3. Sistem Analog


Pada umumnya kuantitas-kuantitas fisik prinsipnya bersifat analog, pada sistem analog
kuantitas-kuantitas berubah secara gradual pada suatu rentang kontinyu. Contoh-contoh sistem
analog adalah komputer analog, sistem broadcast radio, dan rekaman pita audio. Pada siaran radio
AM kita dapat menalakan radio kita pada setiap frekuensi sepanjang rentang band dari 535 K Hz
sampai 1605 K Hz secara kontinyu.

1.4. Sistem Hybryd


Kebanyakan sistem pengendalian pada proses industri adalah sistem hybryd, sistem ini
merupakan gabungan dari kuantitas digital dan kuantitas analog. Pada sistem hybryd terjadi
konversi terus menerus antara kuantitas digital dan analog. Dalam kenyataannya hampir semua
kuantitas adalah bersifat analog yang kuantitas-kuantitasnya sering diukur dimonitor dan
dikontrol. Sistem pengendalian proses industri yang mempunyai kuantitas-kuantitas seperti,
temperatur, tekanan, permukaan cairan dan kecepatan aliran diukur dan dikendalikan dengan
sistem hybryd yang memanfaatkan keuntungan-keuntungan dari sistem digital.
Gambar 1.1. menunjukkan diagram blok pengendalian sistem hybryd, input kuantitas
analognya diukur, kemudian kuantitas analog diubah menjadi kuantitas digital oleh konverter
analog ke digital. Selanjutnya kuantitas digital diproses oleh prosesor sentral. Hasil output
dari prosesor sentral diubah kembali menjadi kuantitas analog oleh konverter digital ke analog
untuk diumpankan ke rangkaian kontroler guna memberikan pengaruh pada pengaturan harga pada
kuantitas analog asal yang telah ditetapkan.

1.5 Konsep Dasar Kuantitas-Kuantitas Biner


Kuantitas biner secara nyata pada rangkaian logika adalah saklar dua arah yang dipakai
untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik. Dengan rangkaian ini kita dapat menyatakan
setiap bilangan biner seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.2.a. yang menyatakan kuantitas biner
100102 . Contoh lain ditunjukkan pada gambar 1.2.b. lubang-lubamg pada kertas digunakan untuk
menyatakan bilangan-bilangan biner, sebuah lubang adalah biner 1 dan tak berlubang biner 0.

Pada sistem digital elektronik informasi biner dinyatakan oleh sinyal-sinyal listrik yang
terdapat pada input dan output dari rangkaian elektronik. Pada sistem ini biner 1 dan 0 dinyatakan
dengan tegangan 0 volt atau 5 volt. Semua sinyal input dan output akan mempunyai harga 0 volt
atau 5 volt untuk batas toleransi tertentu, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.3.
http://wuriyaningsih.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-elektronika-digital.html

Pengertian Embedded System


Embedded system atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang dirancang untuk
menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan sistem. Sistem
ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan perangkat keras lainnya.
Bidang embedded system mencakup penguasaan perangkat keras (hardware). Sistem embedded
merupakan sebuah sistem (rangkaian elektronika) digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem
yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronika. Kata embedded menunjukkan bagian
yang tidak dapat berdiri sendiri. Berbeda dengan sistem digital yang didesain untuk general purpose.
Embedded system biasanya diimplementasikan dengan menggunakan mikrokontroler, sistem
embedded dapat memberikan respon yang sifatnya real time dan banyak digunakan pada peralatan
digital, seperti jam tangan.Embedded system adalah sistem dengan ciri-ciri sebagai berikut :

Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor

Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi dengan AC dan
menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.

Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi purpose.
Gambar : Struktur Embedded System

Sejarah Embedded System


Sistem embedded modern yang pertama dikenali adalah Apollo Guidance Computer, dikembangkan
oleh Charles Stark Draper di MIT Instrumentasi Laboratorium, awal 1960-an. Apollo Guidance Computer
(AGC) adalah on-board digital computer (papan komputer digital), diinstall di setiap acecraft program
Apollo, baik Command Module (CM) dan Lunar Module (LM). Disediakan onboard computation untuk
mendukung spacecraft guidance, navigasi dan kontrol. Apollo flight computer adalah yang pertama
menggunakan Integrated Circuit (IC). Software AGC ditulis dalam bahasa assembly AGC.

Gambar : Apollo 1024 bit core memory module

Kategori Sistem Embedded


Mandiri (Standalone)

Perangkat standalone dapat berfungsi secara independen dari perangkat keras lainnya. Tidak
terintegrasi ke dalam perangkat lain. Contoh : Kotak TiVo untuk merekam siaran televisi. Sedangkan DVR
(digital video recorder) merupakan sistem embeded yang terintegrasi dengan DVD player. Stand alone
juga dapat merujuk pada program software yang tidak memerlukan software selain sistem operasi
untuk menjalankannya.

Real Time

Sistem embedded dengan tugas-tugas spesifik yang dilakukan dalam periode waktu spesifik disebut
dengan sistem real time. Sistem real time terdiri dari hard real time system dan soft real time system.

Hard real time

Hard real time adalah sistem yang harus melaksanakan tugas dengan deadline yang tepat. Contoh dari
sistem hard realtime adalah sistem yang harus membuka katup dalam 30 milidetik ketika kelembaban
udara melintasi ambang batas tertentu. Jika katup tidak dibuka dalam 30 milidetik maka akan
menimbulkan malapetaka.
Sistem hard real-time sering kali digunakan sebagai alat pengontrol untuk aplikasi yang dedicated,
mempunyai batasan waktu yang tetap yang sudah didefinisikan dengan baik. Pemrosesan harus selesai
dalam batasan-batasan yang sudah didefinisikan, atau sistem akan gagal.

Soft real time

Soft real time adalah sistem yang tidak memerlukan deadline.Contoh dari soft realtime seperti DVD
player, jika diberikan suatu perintah dari remote control maka akan mengalami delay selama beberapa
milidetik untuk menjalankan perintah tersebut. Delay ini tidak akan berakibat sesuatu yang serius.
Sistem soft real-time mempunyai lebih sedikit batasan waktu yang keras, dan tidak mendukung deadline
dengan menggunakan batas akhir.

Arsitektur Sistem Embedded


Arsitektur sistem embedded merupakan sebuah abstraksi dari perangkat embedded dan merupakan hal
yang penting dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat mendesain sistem baru.
Gambar : Arsitektur Dasar Embedded System

Gambar : Arsitektur detail Embedded System

Hubungan Embedded System dengan MicrocontrolerMicrocontroller adalah sebuah komputer kecil di


dalam satu sirkuit yang berisi inti prosesor, memori, dan input/output peripheral yang dapat diprogram,
dan di desain khusus untuk embedded system. Microcontroller berukuran kecil dan murah, sangat
berbeda dengan apa yang ada di komputer. Kenapa berbeda? Karena menyesuaikan kebutuhan,
microcontroller ini didesain untuk suatu tujuan khusus, bukan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
rumit seperti yang ada di computer sebenarnya.
Gambar : Microcontroler Arduino

Embedded system tidak membutuhkan kapasitas data dan address bus yang terlalu besar, itu sebabnya
microcontroller ini berukuran lebih kecil, dan harga harus terjangkau karena akan dipasangkan ke
barang-barang elektronik yang harganya juga terjangkau.

https://febriadisantosa.weebly.com/knowledge/embedded-system

Pengertian Sistem Embedded

1. Pengertian Sistem Embedded


Sistem embedded merupakan computing device yang didesain dengan tujuan tertentu secara spesifik untuk
melakukan fungsi tertentu. Sistem embedded terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras
meliputi mikroprosesor atau mikrokontroler dengan penambahan memori eksternal, I/O dan komponen lainnya
seperti sensor, keypad, LED, LCD, dan berbagai macam aktuator lainnya. Perangkat lunak embedded
merupakan penggerak pada sistem embedded. Sebagian besar perangkat lunak sistem embedded real time
memiliki program aplikasi yang spesifik yang didukung oleh Real Time Operating System (RTOS). Perangkat
lunak embedded biasanya disebut firmware karena perangkat lunak tipe ini dimuat ke ROM, EPROM atau
memory Flash. Sekali program dimasukkan kedalam perangkat keras maka tidak akan pernah berubah kecuali
diprogram ulang.

contoh sistem embedded : mp3 player


2. Kategori Sistem Embedded
Sistem embedded dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan performansinya yaitu sebagai berikut.

– Sistem Embedded berdiri sendiri (Stand Alone)


Sistem embedded yang termasuk kategori ini dapat bekerja sendiri. Sistem embedded ini dapat menerima input
digital atau analog, melakukan kalibrasi, konversi, pemprosesan data serta menghasilkan output data ke
periperal output misalnya display LCD. Contoh alat yang termasuk kategori ini adalah konsol video game,
MP3 player, kamera digital.

– Sistem Embedded Real-Time


Sistem dapat dikategorikan sebagai real-time jika waktu respon merupakan hal yang sangat penting. Beberapa
tugas tertentu harus dilakukan pada periode waktu yang spesifik. Ada 2 tipe sistem embedded real time yaitu
sistem embedded hard real time dan soft real-time.

– Sistem Embedded Hard Real-Time


Untuk sistem embedded ini, pengerjaan operasi melebihi waktu yang ditentukan dapat menyebabkan terjadinya
kegagalan yang fatal dan menyebabkan kerusakan pada alat. Batas waktu respon untuk sistem ini sangatlah
kritis yaitu dalam milidetik bahkan lebih singkat lagi. Contohnya penyelesaian operasi yang tidak sesuai
waktunya pada sistem embedded kontrol rudal dapat menyebabkan bencana. Sistem embedded ini juga dapat
ditemui pada kehidupan sehari-hari misalnya pada sistem kontrol kantong udara pada mobil. Waktu tunda pada
sistem ini dapat mengancam keselamatan pengendara mobil karena kecelakaan biasanya terjadi dalam waktu
yang sangat singkat. Sistem embedded harus dapat bekerja dengan batas waktu yang sangat tepat. Pemilihan
chip dan RTOS sangatlah penting pada sistem embedded hard real-time ini.

– Sistem Embedded Soft Real-Time


Pada beberapa sistem embedded lainnya keterlambatan waktu respon dapat ditoleransi pada batas tertentu.
Pelanggaran batas waktu dapat menyebabkan performansi menurun namun sistem dapat tetap beroperasi.
Contoh alat pada kategori ini adalah mikrowave dan mesin cuci. Walaupun ada batas waktu untuk setiap
operasinya namun keterlambatan yang dapat ditoleransi dapat dalam hitungan detik bukan milidetik.

– Networked Embedded Systems


Sistem embedded jaringan menghubungkan jaringan dengan interface jaringan ke sumber akses. Jaringan yang
dihubungkan bisa jadi Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) atau internet. Sambungan
dapat menggunakan kabel atau nirkabel. Networked embedded system dapat dikategorikan berdasarkan
sambungannya tersebut. Namun dalam banyak sistem, penggunaan kabel maupun nirkabel dalam sistem
embedded sering dilakukan. Contoh dari LAN networked embedded system adalah sistem pengamanan rumah
dimana semua sensor (misalnya pendeteksi gerak, sensor tekanan, sensor cahaya ataupun sensor asap) semua
terhubung melalui kabel dan dijalankan dengan protokol TCP/IP. Sistem pengamanan rumah dapat
diintegrasikan dengan jaringan sistem pengamanan rumah dengan tambahan jaringan kamera yang dijalankan
dengan protokol HTTP. Jadi semua sistem embedded dapat dikategorikan seperti klasifikasi sebelumnya
namun pembagiannya tidak mutlak. Subsistem dari sistem embedded jaringan dapat real-time ataupun non
real-time. Sistem real-time dapat berdiri sendiri atau terhubung dengan jaringan.

https://fitrianp.wordpress.com/2011/09/27/pengertian-sistem-embedded/

Pengertian

Pengertian Sistem yang menempel di sistem lain. Embeded system merupakan sebuah
sistem (rangkaian elektronik) digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang
lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronik. Kata {embedded}
menunjukkan bahwa dia merupakan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri. Embedded
system biasanya merupakan {application-specific system} yang didisain khusus untuk
aplikasi tertentu. Contoh sistem atau aplikasinya antara lain adalah instrumentasi medik
(medical instrumentation), process control, automated vehicles control, dan perangkat
komunikasi (networking and communication systems). Ini berbeda dengan sistem digital
yang didisain untuk {general-purpose}. Embedded system biasanya diimplementasikan
dengan menggunakan mikrokontroler (microcontroller). Embedded sistem dapat
memberikan respon yang sifatnya real time. Embedded sistem banyak digunakan pada
peralatan digital, seperti jam tangan.

Struktur Sistem Embedded

Sejarah Sistem Tertanam


Salah satu sistem embedded modern yang pertama dikenali adalah Apollo Guidance
Computer yang dikembangkan oleh Charles Stark Draper di MIT Instrumentasi
Laboratorium, awal 1960-an. Apollo Guidance Computer (AGC) adalah on-board digital
computer (papan komputer digital) yang diinstall di setiap acecraft program Apollo, baik
Command Module (CM) dan Lunar Module (LM). Disediakan onboard computation
untuk mendukung spacecraft guidance, navigasi dan kontrol. Apollo flight computer
adalah yang pertama menggunakan Integrated Circuit (IC). Versi Blok I digunakan
4.100 IC, masing-masing berisi gerbang logika single 3-input NOR l. Software AGC
ditulis dalam bahasa assembly AGC.

RAM: 2K words

ROM: 36K words

Both had cycle times of 11.72 micro-seconds.

The memory word length : 16 bits, 15 bits of data and 1 odd-parity bit.

Sebuah sistem embedded pertama yang diproduksi secara massal adalah Autonetics
D-17 guidance computer untuk rudal Minuteman, dirilis pada tahun 1961. Dibangun dari
transistor logika dan memiliki hard disk untuk memori utama.

Setelah tahun 60-an. dimana telah ditemukannya integrated circuit, embedded system
mengalami peningkatan dalam hal produksi dan mengalami penurunan harga. Pada
masa tersebut banyak dikembangkan system yang dapat melakukan tugas yang lebih
canggih dan komplek. Sebagai contoh : Microprosesor pertamaIntel 4004, berhasil
dimanfaatkan untuk pembuatan

kalkulator dan system lainnya. System tersebut mulai membutuhkan memori tambahan
dan chips pendukung. Sistem embedded saat ini adalah :

 Signal processing systems Real-time video, set-top boxes, DVD players, medical
equipment, residential gateways
 Distributed control
 Network routers, switches, firewalls, mass transit systems, elevators
 “Small” systems Mobile phones, pagers, home appliances, toys, smartcards, MP3
players, PDAs, digital cameras, sensors, smart badges

Aplikasi Sistem Embedded


https://budie13.wordpress.com/2016/11/27/embedded-system-sistem-tertanam/

Embedded System
  Pengertian Embedded System

Embedded system atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang dirancang
untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan
sistem. Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan perangkat
keras lainnya. Bidang embedded system mencakup penguasaan perangkat keras (hardware).
Sistem embedded merupakan sebuah sistem (rangkaian elektronika) digital yang merupakan
bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronika. Kata
embedded menunjukkan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri. Berbeda dengan sistem digital
yang didesain untuk general purpose. Embedded system biasanya diimplementasikan dengan
menggunakan mikrokontroler, sistem embedded dapat memberikan respon yang sifatnya real time
dan banyak digunakan pada peralatan digital, seperti jam tangan.Embedded system adalah sistem
dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor
2. Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi dengan
AC dan menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.
3. Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi purpose.

Gambar : Struktur Embedded System

  Sejarah Embedded System

Sistem embedded modern yang pertama dikenali adalah Apollo Guidance Computer,
dikembangkan oleh Charles Stark Draper di MIT Instrumentasi Laboratorium, awal 1960-an.
Apollo Guidance Computer (AGC) adalah on-board digital computer (papan komputer digital),
diinstall di setiap acecraft program Apollo, baik Command Module (CM) dan Lunar Module (LM).
Disediakan onboard computation untuk mendukung spacecraft guidance, navigasi dan kontrol.
Apollo flight computer adalah yang pertama menggunakan Integrated Circuit (IC). Software AGC
ditulis dalam bahasa assembly AGC.

Gambar : Apollo 1024 bit core memory module

  Kategori Sistem Embedded

1. Mandiri (Standalone)
Perangkat standalone dapat berfungsi secara independen dari perangkat keras lainnya. Tidak
terintegrasi ke dalam perangkat lain. Contoh : Kotak TiVo untuk merekam siaran televisi.
Sedangkan DVR (digital video recorder) merupakan sistem embeded yang terintegrasi dengan
DVD player. Stand alone juga dapat merujuk pada program software yang tidak memerlukan
software selain sistem operasi untuk menjalankannya.
2. Real Time
Sistem embedded dengan tugas-tugas spesifik yang dilakukan dalam periode waktu spesifik
disebut dengan sistem real time. Sistem real time terdiri dari hard real time system dan soft real
time system.
3. Hard real time
Hard real time adalah sistem yang harus melaksanakan tugas dengan deadline yang tepat. Contoh
dari sistem hard realtime adalah sistem yang harus membuka katup dalam 30 milidetik ketika
kelembaban udara melintasi ambang batas tertentu. Jika katup tidak dibuka dalam 30 milidetik
maka akan menimbulkan malapetaka.Sistem hard real-time sering kali digunakan sebagai alat
pengontrol untuk aplikasi yang dedicated, mempunyai batasan waktu yang tetap yang sudah
didefinisikan dengan baik. Pemrosesan harus selesai dalam batasan-batasan yang sudah
didefinisikan, atau sistem akan gagal.
4. Soft real time
Soft real time adalah sistem yang tidak memerlukan deadline.Contoh dari soft realtime seperti
DVD player, jika diberikan suatu perintah dari remote control maka akan mengalami delay selama
beberapa milidetik untuk menjalankan perintah tersebut. Delay ini tidak akan berakibat sesuatu
yang serius. Sistem soft real-time mempunyai lebih sedikit batasan waktu yang keras, dan tidak
mendukung deadline dengan menggunakan batas akhir.
  Arsitektur Sistem Embedded

Arsitektur sistem embedded merupakan sebuah abstraksi dari perangkat embedded dan
merupakan hal yang penting dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat mendesain
sistem baru.

Gambar : Arsitektur Dasar Embedded System

Gambar : Arsitektur detail Embedded System

  Hubungan Embedded System dengan Microcontroler

Microcontroller adalah sebuah komputer kecil di dalam satu sirkuit yang berisi inti prosesor,
memori, dan input/output peripheral yang dapat diprogram, dan di desain khusus untuk embedded
system. Microcontroller berukuran kecil dan murah, sangat berbeda dengan apa yang ada di
komputer. Kenapa berbeda? Karena menyesuaikan kebutuhan, microcontroller ini didesain untuk
suatu tujuan khusus, bukan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumit seperti yang ada di
computer sebenarnya.

Gambar : Microcontroler Arduino

Embedded system tidak membutuhkan kapasitas data dan address bus yang terlalu besar,
itu sebabnya microcontroller ini berukuran lebih kecil, dan harga harus terjangkau karena akan
dipasangkan ke barang-barang elektronik yang harganya juga terjangkau.

Embedded system adalah sistem dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor
2. Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi dengan
AC dan menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.
3. Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi purpose

Embedded system biasanya di gunakan untuk aplikasi-aplikasi misalkan :

1. Pengontrolan Pabrik.
2. Komputer transaksi di Jalan Toll.
3. Telemetri di tempat-tempat yang remote seperti misalkan pengamat ketinggian air di
bendungan.
4. Peralatan Smart Electronic yang terpasang di dalam mobil

  Karakteristik

1. Embedded system yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, bukan menjadi komputer
tujuan umum untuk berbagai keperluan. Beberapa juga memiliki real-time performance kendala
yang harus dipenuhi, dengan alasan seperti keamanan dan kegunaan yang lainnya mungkin tidak
memiliki kinerja persyaratan atau rendah, yang memungkinkan perangkat keras sistem harus
disederhanakan untuk mengurangi biaya.

2. Embedded sistem tidak selalu perangkat mandiri. Banyak embedded system terdiri dari kecil,
bagian komputerisasi dalam perangkat yang lebih besar yang melayani tujuan yang lebih umum.
Sebagai contoh, Gibson Robot Guitar fitur sebuah sistem embedded untuk tuning senar, tetapi
tujuan keseluruhan dari Robot Guitar, tentu saja, untuk memutar musik. Demikian pula, sebuah
sistem embedded dalam mobil menyediakan fungsi spesifik sebagai subsistem dari mobil itu
sendiri.

3. Instruksi program ini ditulis untuk embedded system disebut sebagai firmware , dan disimpan
dalam memori hanya-baca atau memori Flash chip. Mereka berjalan dengan sumber daya
perangkat keras komputer yang terbatas: memori kecil, keyboard kecil atau tidak ada dan / atau
layar.

  Prosesor Embedded System

Pertama, prosesor Embedded dapat dibagi menjadi dua kategori besar, mikroprosesor biasa
μP dan mikrokontroler nakan, yang memiliki lebih banyak peripheral chip, mengurangi biaya dan
ukuran. dibandingkan dengan komputer pribadi pada pasar server, jumlah yang cukup besar dari
dasar arsitektur CPU yang digunakan berupa Von Neumann serta berbagai tingkat Harvard
arsitektur , RISC seperti juga non-RISC dan VLIW. Panjang kata bervariasi dari 4-bit untuk 64-
bit dan luar terutama di DSP prosesor meskipun tetap paling khas 8/16-bit. Kebanyakan arsitektur
datang dalam sejumlah besar varian yang berbeda dan bentuk, banyak yang juga diproduksi oleh
perusahaan yang berbeda.
Beberapa contoh processor embedded adalah: 65816 , 65C02 , 68HC08 , 68HC11 , 68k ,
8051 , ARM , AVR , AVR32 ,Blackfin , C167 , Coldfire , COP8 , Cortus APS3 , eZ8 , eZ80 , FR-
V , H8 , HT48 , M16C , M32C , MIPS , MSP430 , PIC , PowerPC , R8C , SHARC ,SPARC , ST6
, SuperH , barak-47 , TLC-870 , TLC-900 , Tricore , V850 , x86 , XE8000 , Z80 , ASAP dll.

  Aspek-aspek yang membedakan Embedded System dari sistem lain :

A.Biaya (cost)
Ini merupakan aspek yang dapat dikatakan paling penting karena sangat mempengaruhi desain
suatu embedded system secara keseluruhan. Dalam membuat suatu embedded system, biasanya
dipilih komponen-komponen secara optimal, yaitu yang memungkinkan implementasi sistem
tersebut tetapi dengan biaya yang serendah-rendahnya. Hal ini karena perbedaan harga sedikit saja
dapat sangat berpengaruh ketika embedded system tersebut harus dipasarkan secara luas dalam
jumlah yang besar.

B.Constraint waktu
Tidak sedikit embedded system yang sekaligus merupakan real-time system, yaitu sistem yang
prosesnya terbatasi oleh batas waktu. Sistem-sistem ini umumnya merupakan sistem yang
digunakan untuk keperluan yang kritikal, dan harus selalu aktif. Dengan demikian tidak seperti
system komputer desktop yang dapat dilakukan reboot, misalnya untuk menjaga kestabilannya
atau menangani serangan tertentu seperti virus, dalam embedded system tertentu hal tersebut
mungkin tidak dapat diterima. Embedded system harus selalu stabil, termasuk dalam gangguan
oleh serangan. Harus diperhatikan bagaimana jika suatu real-time system mengalami serangan
Denial of Service (DoS) yang membuatnya menjadi lambat sehingga batas waktunya tidak lagi
terpenuhi.

C.Interaksi langsung dengan dunia nyata


Banyak embedded system, umumnya embedded control application, harus berhubungan
langsung dengan dunia nyata. Akibatnya adalah kesalahan suatu gangguan bisa berakibat lebih
fatal dibandingkan sistem komputer yang biasa. Jika misalnya suatu komputer server yang
menyimpan database mengalami gangguan, paling parah yang terjadi adalah kehilangan data, dan
apabila database tersebut di-backup secara berkala maka kerugiannya lebih kecil lagi. Hal ini akan
sangat berbeda jika misalnya sistem kontrol dalam suatu pabrik kimia mengalami gangguan dan
melakukan kesalahan.

D.Constraint energy
Banyak embedded system yang mengambil daya dari baterai. Hal ini berarti munculnya satu
titik serangan baru pada embedded system, yaitu power supply.e. Elektronika Masih berhubungan
dengan yang terakhir, karena embedded system merupakan sistem yang sangat erat dengan
elektronika, maka seranganserangan atau gangguan juga mungkin dilakukan secara elektrik,
misalnya analisis dengan multimeter, logic analyzer, dan sebagainya. Walaupun sistem komputer
lain pada dasarnya juga merupakan alat elektronik, tetapi kemungkinan hal ini dilakukan lebih
tinggi untuk embedded system.

  Kegunaan Embedded System

Embedded system yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, bukan menjadi
komputer tujuan umum untuk berbagai keperluan. Beberapa juga memiliki real-time performance
kendala yang harus dipenuhi, dengan alasan seperti keamanan dan kegunaan yang lainnya
mungkin tidak memiliki kinerja persyaratan atau rendah, yang memungkinkan perangkat keras
sistem harus disederhanakan untuk mengurangi biaya.
Embedded sistem tidak selalu perangkat mandiri. Banyak embedded system terdiri dari
kecil, bagian komputerisasi dalam perangkat yang lebih besar yang melayani tujuan yang lebih
umum. Sebagai contoh, Gibson fitur sebuah sistem embedded untuk tuning senar, tetapi tujuan
keseluruhan dari Robot Guitar, tentu saja, untuk memutar musik. Demikian pula, sebuah sistem
embedded dalam mobil menyediakan fungsi spesifik sebagai subsistem dari mobil itu sendiri.
Instruksi program ini ditulis untuk embedded system disebut sebagai firmware, dan disimpan
dalam memori hanya-baca atau Memori Flash Chip. Mereka berjalan dengan sumber daya
perangkat keras komputer yang terbatas: memori kecil, keyboard kecil atau tidak ada dan / atau
layar.
  Komponen Utama Embedded System

Embedded system memiliki tiga komponen utama, yaitu:


1. Hardware

 Power Supply
 Processor
 Memory
 Timers
 Serial communication ports
 Output/Output circuits
 System application specific circuits

2. Software
Embedded system memiliki software yang ditulis dalam bahasa yang lebih dekat/dikenali
oleh hardware, misalnya Assembly, C, C++, Java
3. Real-Time Operating System
RTOS membawahi software dan menyediakan mekanisme agar prosesor dapat menjalankan
proses sesuai jadwal dan melakukan switching dari satu proses (tugas) ke proses lain. Contoh
RTOS: VxWorks, OS9, RTLinux, Symbian.
http://alifrijas.blogspot.com/2016/12/tugas-embedded-system_13.html

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belum banyak dari kita yang sudah mengenal atau mengetahui embedded
system atau system tertanam. Padahal hampir setiap hari kita melihat bahkan
menggunakannya tapi kita tidak mengetahuinya. Maka dari itu penulis
mengangkat materi ini agar kita semua dapat mengetahui dan memahami apa
sebenarnya embedded system itu. Embeded system merupakan sebuah sistem
rangkaian elektronik digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih
besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronik.
Kata embeddedmenunjukkan bahwa dia merupakan bagian yang tidak dapat
berdiri sendiri. Embedded system biasan
ya merupakan application-specific system yang didisain khusus untuk aplikasi
tertentu. Secara fisik, embedded system berkisar dari perangkat portable
seperti jam digital dan MP3 player , untuk instalasi stasioner besar seperti lampu
lalu lintas , pengontrol pabrik , atau mengontrol sistem pembangkit listrik tenaga
nuklir . Kompleksitas bervariasi dari rendah, dengan satu mikrokontroler chip,
hingga sangat tinggi dengan beberapa unit, peripheral dan jaringan yang besar
terpasang di dalam chassis atau kandang.

B. Topik Bahasan
Mengenai topik bahasan dalam makalah kali ini, yang akan di bahas adalah embedded
system atau system tertanam. Embedded system tidak hanya di kenal dalam dunia IT tapi juga
dunia otomotif bahkan kedokteran. Namun untuk kali ini yang akan di bahas adalah embedded
system dalam dunia IT. Sedikit penjelasan tentang embedded system, yaitu system yang tidak bisa
berdiri sendiri sehingga di sebut system tertanam. System yang tertanam pada system lain.

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan embedded system adalah pembaca dapat mendefinisikan system
embedded dan komponen penyusunnya serta merancang hardware/software atau device
terprogram.
Adapun tujuan yang lain adalah
- Pembaca mampu mendefinisikan system embedded dan komponen pendukungnya,
- Pembaca dapat menjelaskan cara mendesain dedicated processor,
- Pembaca mampu melakukan interface untuk melengkapi sebuah system.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Embedded System


Sistem yang menempel di sistem lain. Embeded system merupakan sebuah sistem
rangkaian elektronik digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang
biasanya bukan berupa sistem elektronik. Kata embedded menunjukkan bahwa dia merupakan
bagian yang tidak dapat berdiri sendiri. Embedded system biasanya merupakan application-
specific system yang didisain khusus untuk aplikasi tertentu. Contoh sistem atau aplikasinya
antara lain adalah instrumentasi medik medical instrumentation, process control, automated
vehicles control, dan perangkat komunikasi networking and communication systems. Ini berbeda
dengan sistem digital yang didisain untuk general-purpose. Embedded system biasanya
diimplementasikan dengan menggunakan mikrokontroler. Sebuah sistem komputer yang menjadi
komponen dari mesin atau sistem yang lebih besar. Embedded sistem dapat memberikan respon
yang sifatnya real time. Embedded sistem banyak digunakan pada peralatan digital, seperti jam
tangan. (Rezky Wira, 2010)
Embedded sistem dikendalikan oleh satu atau lebih inti proses utama yang
biasanya berupa mikrokontroler atau prosesor sinyal digital DSP yang
didedikasikan untuk menangani tugas tertentu, yang mungkin memerlukan
prosesor yang sangat kuat. Misalnya, lalu lintas udara sistem berguna dapat
dilihat sebagai system tertanam, meskipun melibatkan komputer mainframe dan
berdedikasi dengan nasional jaringan regional antara bandara dan situs
radar masing-masing mungkin mencakup satu atau lebih sistem tertanam sendiri.
(Michael Barr, 2007)
Secara fisik, embedded system berkisar dari perangkat portable seperti jam
digital dan MP3 player , untuk instalasi stasioner besar seperti lampu lalu
lintas , pengontrol pabrik , atau mengontrol sistem pembangkit listrik tenaga
nuklir . Kompleksitas bervariasi dari rendah, dengan satu mikrokontroler chip,
hingga sangat tinggi dengan beberapa unit, peripheral dan jaringan yang besar
terpasang di dalam chassis atau kandang. (Michael Barr, 2007)
Secara umum, sistem embedded bukan istilah didefinisikan secara ketat,
seperti kebanyakan sistem memiliki beberapa unsur diperpanjang atau
programabilitas. Sebagai contoh, komputer genggam berbagi beberapa elemen
dengan embedded system seperti sistem operasi dan mikroprosesor mana
kekuasaan mereka, tetapi mereka membiarkan aplikasi yang berbeda yang akan
diambil dan peripheral dihubungkan. Selain itu, bahkan sistem yang tidak
mengekspos programabilitas sebagai fitur utama umumnya perlu untuk
mendukung pembaruan perangkat lunak. Pada kontinum dari tujuan umum
menjadi tertanam, sistem aplikasi besar akan memiliki subkomponen pada titik-
titik jika sistem secara keseluruhan dirancang untuk melakukan satu atau
beberapa fungsi khusus, dan dengan demikian sesuai dengan panggilan tertanam
. (Michael Barr, 2007)
Elektronik konsumen termasuk personal digital assistant PDA, mp3 player ,
ponsel, konsol videogame , kamera digital , pemutar DVD , GPS receiver,
dan printer . Banyak peralatan rumah tangga seperti microwave oven , mesin
cuci dan mesin pencuci piring , yang termasuk sistem tertanam untuk memberikan
fleksibilitas, efisiensi dan fitur. Advanced HVAC sistem menggunakan
jaringan termostat untuk lebih akurat dan efisien temperatur kontrol yang dapat
berubah dengan waktu dan musim . Otomasi home menggunakan kabel-dan
nirkabel-jaringan yang dapat digunakan untuk mengontrol lampu, iklim,
keamanan, audio / visual, pengawasan, dll, yang kesemuanya menggunakan
tertanam perangkat untuk pemantauan dan pengendalian. (Michael Barr, 2007)
Selain tertanam sistem dijelaskan umumnya didasarkan pada komputer
kecil, kelas baru dari perangkat nirkabel miniatur disebut motes dengan cepat
mendapatkan popularitas sebagai bidang naik jaringan sensor nirkabel. Wireless
sensor networking, JSN , memanfaatkan miniaturisasi dimungkinkan oleh desain
IC canggih untuk subsistem nirkabel penuh pasangan untuk sensor yang canggih,
memungkinkan orang dan perusahaan untuk mengukur dan mengetahui
segudang hal-hal di dunia. (Michael Barr, 2007)

2.2 Sejarah
Salah satu sistem tertanam yang diknenali pertama adalah Apollo Panduan Komputer ,
yang dikembangkan oleh Charles Stark Draper di MIT Instrumentasi Laboratorium. Pada awal
proyek, komputer bimbingan Apollo dianggap item yang paling berisiko dalam proyek Apollo
karena dipekerjakan sirkuit kemudian baru dikembangkan terpadu monolitik untuk mengurangi
ukuran dan berat. Massa-diproduksi tertanam sistem awal adalah Autonetics D-17 panduan
komputer untuk rudal Minuteman , dirilis pada tahun 1961. Dibangun dari transistor logika dan
memiliki hard disk untuk memori utama. Ketika Minuteman II masuk ke produksi pada tahun
1966, D-17 diganti dengan komputer baru yang menggunakan volume tinggi pertama sirkuit
terpadu. Program ini sendiri menurunkan harga pada quad IC gerbang nand dari $ 1000/each
menjadi $ 3/each memungkinkan penggunaannya dalam produk komersial. (Michael Barr dan
Anthoni J. Massa, 2006)
Karena aplikasi ini di awal 1960-an, embedded system telah turun harga dan telah terjadi
peningkatan yang dramatis dalam pengolahan daya dan fungsionalitas. Yang
pertama microprocessormisalnya, Intel 4004 , dirancang untuk kalkulator dan sistem kecil lainnya
tapi masih diperlukan memori eksternal banyak dan chip dukungan. Pada tahun 1978 Nasional
Rekayasa Asosiasi Produsen merilis standar untuk mikrokontroler diprogram, termasuk hampir
semua pengendali berbasis komputer, seperti komputer papan tunggal, numerik, dan pengendali
berdasarkan aktivitas. (Michael Barr dan Anthoni J. Massa, 2006)

Sebagai biaya mikroprosesor dan mikrokontroler jatuh itu menjadi layak untuk
menggantikan mahal tombol berbasis analog komponen seperti potensiometer dan kapasitor
variabel dengan atas / bawah tombol atau tombol-tombol dibacakan oleh mikroprosesor bahkan
dalam beberapa produk konsumen. Pada pertengahan 1980, sebagian besar komponen sistem
eksternal sebelumnya umum telah diintegrasikan ke dalam chip yang sama seperti prosesor dan
bentuk modern dari mikrokontroler memungkinkan suatu lebih luas digunakan bahkan, yang pada
akhir dekade adalah norma bukan pengecualian untuk hampir semua perangkat elektronik.
(Michael Barr dan Anthoni J. Massa, 2006)

Integrasi mikrokontroler telah semakin meningkatkan aplikasi yang embedded system


digunakan ke daerah-daerah di mana biasanya komputer tidak akan dipertimbangkan. Tujuan
umum dan relatif murah mikrokontroler mungkin sering diprogram untuk memenuhi peran yang
sama sebagai sejumlah besar komponen yang terpisah. Walaupun dalam konteks ini sebuah sistem
embedded biasanya lebih kompleks daripada solusi tradisional, sebagian besar kompleksitas
terkandung dalam mikrokontroler itu sendiri. Sangat sedikit komponen tambahan mungkin
diperlukan dan sebagian besar usaha desain dalam perangkat lunak. Sifat tidak berwujud perangkat
lunak membuatnya lebih mudah untuk revisi prototipe dan uji baru dibandingkan dengan desain
dan konstruksi sirkuit baru tidak menggunakan prosesor tertanam. (Michael Barr dan Anthoni J.
Massa, 2006)

2.3 karakteristik
1. Embedded system yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, bukan
menjadi komputer tujuan umum untuk berbagai keperluan. Beberapa juga
memiliki real-time performance kendala yang harus dipenuhi, dengan alasan
seperti keamanan dan kegunaan yang lainnya mungkin tidak memiliki kinerja
persyaratan atau rendah, yang memungkinkan perangkat keras sistem harus
disederhanakan untuk mengurangi biaya.
2. Embedded sistem tidak selalu perangkat mandiri. Banyak embedded system
terdiri dari kecil, bagian komputerisasi dalam perangkat yang lebih besar yang
melayani tujuan yang lebih umum. Sebagai contoh, Gibson Robot Guitar fitur
sebuah sistem embedded untuk tuning senar, tetapi tujuan keseluruhan dari Robot
Guitar, tentu saja, untuk memutar musik. Demikian pula, sebuah sistem
embedded dalam mobil menyediakan fungsi spesifik sebagai subsistem dari mobil
itu sendiri.
3. Instruksi program ini ditulis untuk embedded system disebut sebagai firmware ,
dan disimpan dalam memori hanya-baca atau memori Flash chip. Mereka berjalan
dengan sumber daya perangkat keras komputer yang terbatas: memori kecil,
keyboard kecil atau tidak ada dan / atau layar. (Steve Heath, 2003)

2.4 Prosesor embedded system


Pertama, prosesor Embedded dapat dibagi menjadi dua kategori besar,
mikroprosesor biasa μP dan mikrokontroler nakan, yang memiliki lebih banyak
peripheral chip, mengurangi biaya dan ukuran. dibandingkan dengan komputer
pribadi pada pasar server, jumlah yang cukup besar dari dasar arsitektur
CPU yang digunakan berupa Von Neumann serta berbagai tingkat Harvard
arsitektur , RISC seperti juga non-RISC dan VLIW. Panjang kata bervariasi dari 4-
bit untuk 64-bit dan luar terutama di DSP prosesor meskipun tetap paling khas
8/16-bit. Kebanyakan arsitektur datang dalam sejumlah besar varian yang
berbeda dan bentuk, banyak yang juga diproduksi oleh perusahaan yang berbeda.
(David Carrey, 2008)
Beberapa contoh processor embedded
adalah: 65816 , 65C02 , 68HC08 , 68HC11 , 68k , 8051 , ARM , AVR , AVR32 ,B
lackfin , C167 , Coldfire , COP8 , Cortus APS3 , eZ8 , eZ80 , FR-
V , H8 , HT48 , M16C , M32C , MIPS , MSP430 , PIC , PowerPC , R8C , SHARC
,SPARC , ST6 , SuperH , barak-47 , TLC-870 , TLC-
900 , Tricore , V850 , x86 , XE8000 , Z80 , ASAP dll. (David Carrey, 2008)
2.5 ASIC dan solusi FPGA
ASIC (Aplication specific integrated circuit) merupakan perkembangan dari IC
(integrated circuit). IC yang sudah sangat dikenal dalam dunia elektronika dikembangkan menjadi
ASIC yang hanya digunakan dalam peralatan tertentu dan tidak digunakan untuk umum. Hampir
semua alat-alat yang berbasis embedded system menggunakan ASIC. Oleh karena itu, ASIC
sangat dikenal dalam dunia Embedded System. (Rezky Wira, 2010)
Field-Programmable Gate Array (FPGA) adalah
komponen elektronika dan semikonduktor yang mempunyai komponen gerbang
terprogram (programmable logic) dan sambungan terprogram. Komponen
gerbang terprogram yang dimiliki meliputi jenis gerbang logika biasa
(AND, OR, XOR, NOT) maupun jenis fungsi matematis dan kombinatorik yang
lebih kompleks (decoder, adder, subtractor, multiplier, dll). Blok-blok komponen di
dalam FPGA bisa juga mengandung elemen memori (register) mulai dari flip-
flop sampai pada RAM (Random Access Memory). Pengertian terprogram
(programmable) dalam FPGA adalah mirip dengan
interkoneksi saklar dalam breadboard yang bisa diubah oleh pembuat desain.
Dalam FPGA, interkoneksi ini bisa diprogram kembali oleh pengguna maupun
pendesain di dalam lab atau lapangan (field). Oleh karena itu jajaran gerbang
logika (Gate Array) ini disebut field-programmable. Jenis gerbang logika yang bisa
diprogram meliputi semua gerbang dasar untuk memenuhi kebutuhan yang
manapun. Secara umum FPGA akan lebih lambat jika dibandingkan dengan jenis
chip yang lain seperti pada chip Application-Specific Integrated Circuit (ASIC). Hal
ini karena FPGA menggunakan power/daya yang besar bentuk desain yang
kompleks. Beberapa kelebihan dari FPGA antara lain adalah harga yang murah,
bisa diprogram mengikuti kebutuhan, dan kemampuan untuk di program kembali
untuk mengkoreksi adanya bugs. Jenis FPGA dengan harga murah biasanya tidak
bisa diprogram dan dimodifikasi setelah proses desain dibuat (fixed-version). Chip
FPGA yang lebih kompleks dapat diperoleh dari jenis FPGA yang dikenal
dengan CPLD (Complex-Programmable Logic Device).
(http://id.wikipedia.org/wiki/FPGA, 2011)

2.6 Peralatan
Adapun perangkat lunak lain, desainer embedded system
menggunakan kompiler , perakit , dan debugger untuk mengembangkan sistem
perangkat lunak tertanam. Namun, mereka juga dapat menggunakan beberapa
alat yang lebih spesifik:
- Dalam debugger sirkuit atau emulator lihat bagian berikutnya.
- Utilitas untuk menambahkan checksum atau CRC ke program, sehingga sistem tertanam dapat
memeriksa jika program tersebut valid.
- Untuk sistem yang menggunakan pemrosesan sinyal digital , pengembang dapat menggunakan
matematika bangku kerja
seperti Scilab / Scicos , MATLAB / Simulink , EICASLAB , Mathcad ,Mathematica ,
atau Flowstone DSP untuk simulasi matematika. Mereka juga dapat menggunakan perpustakaan
untuk kedua host dan sasaran yang menghilangkan berkembang DSP rutinitas seperti yang
dilakukan di DSPnano RTOS dan Unison Sistem Operasi .
- Custom compiler dan linker dapat digunakan untuk meningkatkan optimasi untuk hardware
tertentu.
- Sebuah sistem tertanam mungkin memiliki bahasa sendiri khusus atau alat desain, atau
menambahkan perangkat tambahan untuk bahasa yang ada seperti Forth atau Dasar .
- Alternatif lain adalah dengan menambahkan waktu sistem operasi real atau sistem operasi
tertanam , yang mungkin memiliki kemampuan DSP seperti DSPnano RTOS .
- Modeling dan kode menghasilkan alat sering didasarkan pada mesin negara
Perangkat lunak dapat berasal dari berbagai sumber:
- Software perusahaan yang mengkhususkan diri di pasar embedded
- Porting dari GNU alat pengembangan perangkat lunak
- Kadang-kadang, pengembangan alat untuk komputer pribadi dapat digunakan jika prosesor
tertanam adalah relatif dekat dengan prosesor PC umum (John Catsoulis, 2005)
Sebagai kompleksitas sistem tertanam tumbuh, alat-alat tingkat yang
lebih tinggi dan sistem operasi yang bermigrasi ke mesin mana itu masuk
akal. Misalnya, ponsel , asisten pribadi digital dan komputer konsumen lainnya
sering membutuhkan software signifikan yang dibeli atau diberikan oleh orang lain
dari produsen elektronik. Dalam sistem ini, sebuah lingkungan pemrograman
terbuka seperti Linux , NetBSD , OSGi atau Jawa Embedded diperlukan sehingga
penyedia perangkat lunak pihak ketiga dapat menjual ke pasar yang besar. (John
Catsoulis, 2005)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Embedded system adalah kombinasi dari hardware dan software yang disisipkan
(embedded) dalam suatu perangkat tertentu yang bertujuan melakukan suatu fungsi/tugas khusus.
Contoh dari embedded systems ini dalam kehidupan sehari-hari adalah microwave,
kalkulator elektronic, game watch, Antilock Brake Systems dan masih banyak lagi. Hampir semua
aspek kehidupan kita tidak dapat dipisahkan dari embedded systems.

3.2 Saran
Setelah dipahami, ternyata dalam kehidupan kita telah banyak yang berhubungan
dengan Embedded system. Penulis mengharapkan agar lebih banyak buku-buku mengenai
Embedded system atau Pengenalan Embedded system dalam masyarakat agar bagi kita kata
Embedded System tidak asing lagi didengar.

DAFTAR PUSTAKA
John Catsoulis (2005). Embedded system. From http://en.wikipedia.org /wiki/Embedded_system,
22 desember 2010

Romy Budhi Widodo, 2009, Embedded System Mikrokontroler & Pemrograman C,Jakarta: andi
publisher.
Michael Barr . "Embedded Systems Glossary" . Netrino Technical Library . Diperoleh
2007/04/21
Kevin Morris (23 November 2003). "Biaya-Pengurangan Quagmire: ASIC terstruktur dan Pilihan
Lain" Journal. FPGA dan Programmable .
http://rezkyjoe.blogspot.com/2011/03/makalah-embedded-system.html

Makalah resume elektronika digital

MAKALAH
ELEKTRONIKA DIGITAL

FITRIANI
1325135015
D3 B

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karenaberkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nnya sehingga kami
dapat menyusunmakalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
saya membahas mengenai sistem bilangan, gerbang logika, gerbang-gerbang logika
lain, rangkaian TTL, aljabar boold, ALU, dan flip-flop.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuandari berbag
ai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatanselama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalampenyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar padamakalah ini. Oleh karena itu kami
meminta Pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun saya.
Kritik dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kitasemua.

Makassar, 10 Mei 2014

Penyusun,

Fitriani

DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................................. ii
Daftar isi...................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan masalah............................................................................. 1
C. Tujuan.............................................................................................. 2
D. Manfaat............................................................................................ 2
Bab II Pembahasan
A. Sistem bilangan................................................................................ 3
B. Gerbang logika................................................................................. 4
C. Gerbang-gerbang logika lain............................................................ 5
D. Rangkaian TTL................................................................................ 9
E. Aljabar Boold................................................................................... 10
F. ALU................................................................................................. 12
G. Flip-Flop........................................................................................... 15
Bab III Penutup
A. Kesimpulan...................................................................................... 17
B. Saran................................................................................................ 17
Daftar pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara
bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro,
teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Elektronika digital adalah
sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan pada signal
yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0.
Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak
terjadinya hubungan. Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini
adalah saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga
dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya. Elektronik digital
merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai bidang seperti
komputer, telpon selular dan berbagai perangkat lain. Hal ini karena elektronik digital
mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: sistem digital mempunyai antar muka
yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak, penyimpanan
informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem digital dibandingkan dengan analog.
Namun sistem digital juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus
sistem digital membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan sistem bilangan?
2) Apa yang dimaksud dengan gerbang logika?
3) Apa yang dimaksud dengan gerbang-gerbang logika lain?
4) Apa yang dimaksud dengan rangkaian TTL?
5) Apa yang dimaksud dengan Aljabar boold?
6) Apa yang dimaksud dengan ALU?
7) Apa yang dimaksud dengan Flip-flop?

C. Tujuan
1) Memahami apa itu sistem bilangan
2) Memahami apa itu gerbang logika
3) Memahami apa itu gerbang-gerbang logika lain
4) Memahami apa itu rangkaian TTL
5) Memahami apa itu Aljabar boold
6) Memahami apa itu ALU
7) Memahami apa itu Flip-flop

D. Manfaat

Kita dapat mengetahui tentang sistem bilangan, gerbang logika, gerbang-gerbang


logika lain, rangkaian TTL, aljabar boold, ALU, dan flip-flop.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Bilangan
Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.
Sistem bilangan menggunakan basis tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang
digunakan. Jenis sistem bilangan yaitu:
a) Sistem bilangan desimal
Basis : 10
Bilangan :0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
b) Sistem bilangan biner
Basis : 2
Bilangan : 0,1
c) Sistem bilangan oktal
Basis : 8
Bilangan :0,1,2,3,4,5,6,7
d) Sistem bilangan hexadesimal
Basis : 16
Bilangan : 0, 1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Bilangan bertanda
Sandi bilangan bertanda
Tanda Sandi
+ 0
- 1
Letak sandi
pengelompokkan Bilangan Letak sandi
nibble Bit ke 0 s/d 2 Bit ke 3
byte Bit ke 0 s/d 6 Bit ke 7
word Bit ke 0 s/d 14 Bit ke 15

B. Gerbang logika
Gerbang Logik Dasar adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika
Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal
keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis
menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan
susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat
sifat elektromagnetik(relay), cairan, optik dan bahkan mekanik.
JENIS GERBANG LOGIKA DASAR
a) Gerbang Not (Not Gate)
Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi
membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah
gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan
keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah
mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi
yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti
mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau
tanda gambar pintu NOTditunjukkan pada gambar.
b) Gerbang AND (AND GATE)
Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu
rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai
satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal
masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan
sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
c) Gerbang OR (OR GATE)
Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang
ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya
empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya
satu output. Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau
semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR
hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.
d) Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan.
Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika
semua sinyal masukan bernilai tinggi.
e) Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan
sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran
tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.
f) Gerbang X-OR
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal
masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain
bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai
sama semua.
g) Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal
masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
C. Gerbang-gerbang logika lain
Gerbang logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan
tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau rendah. Dikarenakan
analisis gerbang logika menggunakan aljabar boolean maka gerbang logika juga
seringdisebut dengan rangkaian logika. Rangkaian logika sering kita jumpai pada sirkuit
digital yang diimplementasikan secara elektronik dengan menggunakan dioda atau
transistor .
Ada7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1) Gerbang logika Inventer
Inverter (pembalik ) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu
sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal
masukan. ((Syafari, 2003).
2) Gerbang logika non-Inverter
Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu
untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga
hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan
gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR).
Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :
a) Gerbang NOT
Rangkaian NOT juga dikenal sebagai inverter dan dinyatakan sebagai Y = A’. Nilai
output Y merupakan negasi dari nilai input A. Jika input A bernilai “1’, maka nilai output Y
menjadi “0” demikian sebaliknya.

b) Gerbang AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu
sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka
semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).
Tabel kebenaran logika AND

Input (A) Input (B) Output (Y)


0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
c) Gerbang OR
Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya
satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal
masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga.
Fungsi gerbang OR :
- Y = A OR B Y = A + B.
atau Misal : A = 1 , B = 1 maka Y = 1 + 1 = 1.
A = 1 , B = 0 maka Y = 1 + 0 = 0.
Tabel kebenaran logika OR
Input (A) Input (B) Output (Y)
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

d) Gerbang NAND (Not-AND)


Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu
sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin rendah (0)
maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).
Tabel kebenaran logika NAND
Input (A) Input (B) Output (Y)
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
e) Gerbang NAND juga disebut juga Universal Gate karena kombinasi dari rangkaian
gerbang NAND dapat digunakan untuk memenuhi semua fungsi dasar gerbang
logika yang lain.
f)

g) Gerbang NOR (Not-OR)


Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu
sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka
semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi gerbang NOR hanya
mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol.
Tabel kebenaran gerbang NOR
Input (A) Input (B) Output (Y)
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

h) Gerbang XOR (Antivalen, Exclusive-OR)


Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya mengenali
sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan sinyal keluaran
bernilai tinggi (1). (Syafari, 2003).
Tabel kebenaran gerbang XOR
Input (A) Input (B) Output (Y)
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

i) Gerbang XNOR (Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)


Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang
XNOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka
sinyal masukannya harus benilai genap (kedua nilai masukan harus rendah
keduanya atau tinggi keduanya). (Syafari, 2003).
Tabel kebenaran gerbang XNOR
Input (A) Input (B) Output (Y)
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

D. Rangkaian TTL
Dengan menggunakan teknik-teknik fotografi yang maju, rangkaian-rangkaian
miniatur pada permukaan sebuah serpih (sepotong bahan semikonduktor yang kecil)
dapat dihasilkan dalam pabrik. Jaringan yang terbentuk itu demikian kecilnya sehingga
sambungan-sambungannya hanya dapat dilihat dengan sebuah mikroskop. Rangkaian
semacam itu disebut rangkaian terpadu (IC), karena komponenkomponennya (transistor,
diode, hambatan) merupakan bagian integral dari serpih yang bersangkutan.
Seri 7400 adalah jenis rangkaian TTL yang diperkenalkan oleh Texas Instruments
pada tahun 1964. Dari ,semua IC bipolar, seri 7400 telah menjadi tipe yang paling banyak
digunakan. Keluarga TTL ini terdiri dari beraneka jenis serpih-serpih SSI dan MSI yang
memungkinkan pembentukan hampir segala macam rangkaian dan sistem
digital. Namun susunan masukan emiter majemuk dan konfigurasi keluaran tolem-pole
masih tetap dipertahankan (satu pengecuali adalah konfjgurasi kolektor terbuka yang
akan dibicarakan kemudian). Misalnya, 7400 adalah serpih yang membuat empat buah
gerbang NAND 2-masukan dalam satu,kemasan. Begitu pula, IC 7402 terdiri dari empat
buah gerbang NOR 2-masukan; 7404 berisi enam buah pembalik-(inverter), dan seterus
nya.
TTLKecepatan-Tinggi
Dengan memperkecil nilai hambatan-hambatannya, pihak pabrik dapat
menurunkan konstanta waktu internalnya, dan ini berarti mengurangi, waktu tunda
propagasinya
Gerbang NAND
Semua piranti seri 7400 adalah turunan dari gerbang NAND 2 masukan.Untuk
mendapatkan gerbang NAND 3,4 dan 8 , dipergunakan transistor dengan 3,4 dan 8
emiter. Karena berupa rangkaian dasar, gerbang-gerbang NAND merupakan piranti yang
termurah dari seri 7400.
Gerbang AND dan OR
Untuk menghasilkan fungsi logika AND satu tahapan konfigurasi emiter sekutu
harus disisipkan (common emitter) sebelum keluaran totem-pole dari rancangan dasar
gerbang NAND. Inversi ekstra tambahan yang ditimbulkan akan mengubah fungsi logika
NAND menjadi gerbang AND. Melalui cara serupa, konfigurasi emiter sekutu dapat pula
disisipkan sebelum keluaran totem-pole pada rangkaian .Akan mengubah gerbang NOR
menjadi gerbang OR.
E. Aljabar Boold
Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner
dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf alfabet, dan
tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT(komplemen). Fungsi boolean terdiri dari
variabel-variabel biner yang menunjukkan fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu
ekspresi aljabar yang dibentuk dengan menggunakan variabel-variabel biner, konstanta-
konstanta 0 dan 1, simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung.
a) Fungsi Boolean
Suatu fungsi boolean bisa dinyatakan dalam tabel kebenaran. Suatu tabel kebenaran
untuk fungsi boolean merupakan daftar semua kombinasi angka-angka biner 0 dan 1
yang diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi
untuk masing-masing kombinasi biner.
b) Gerbang Logika
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan
matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah
sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis
menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan
susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay),
cairan, optik dan bahkan mekanik.

Pengertian Gerbang (Gate) :


 Rangkaian satu atau lebih sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal
keluaran.
 Rangkaian digital (dua keadaan), karena sinyal masukan atau keluaran hanya
berupa tegangan tinggi atau rendah (1 atau 0).
 Setiap keluarannya tergantung sepenuhnya pada sinyal yang diberikan pada
masukan-masukannya.
c) Operasi Logika NOT (Invers)
Gerbang NOT hanya memiliki satu saluran masukan dan satu saluran keluaran. Keadaan keluaran
gerbang NOT selalu berlawanan (kebalikan atau komplemen) dari keadaan masukannya.
Operasi merubah logika 1 ke 0 dan sebaliknya:
x = x’
Tabel kebenaran gerbang NOT
x x’
1 0
0 1

d) Operasi Logika AND


Gerbang AND memiliki dua atau lebih saluran masukan dan satu saluran keluaran. Keadaan keluaran
gerbang AND akan 1 (tinggi) bila dan hanya bila semua masukannya dalam keadaan 1 (tinggi).
Operasi logika AND yaitu:
 Operasi antara dua variabel (A,B)
 Operasi ini akan menghasilkan logika 1, jika kedua variabel tersebut berlogika 1

Tabel kebenaran gerbang AND


A B A+B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

e) Operasi Logika OR
Gerbang OR memiliki dua atau lebih saluran masukan dan satu saluran keluaran. Keadaan keluaran
gerbang OR akan 1 (tinggi) bila satu atau lebih masukannya dalam keadaan 1 (tinggi).
Operasi logika OR yaitu:
 Operasi antara 2 variabel (A,B).
 Operasi ini akan menghasilkan logika 0, jika kedua variabel tersebut berlogika 0.
Tabel kebenaran gerbang OR
A B A+B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
F. ALU
ALU (Arithmatic Logical Unit) adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem di
dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan
logika (Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan,
sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama
memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi
yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya
menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. ALU mendapat data dari
register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register
tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus
yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU
yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini
terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4
pin keluaran (pinF).
Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses
data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri
dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah
melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk
menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder digunakan untuk memproses
operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian kombinasional aritmatika.
Ada 3 jenis adder:
1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3. Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder

1. HALF ADDER
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri dari
satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
a. jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
b. jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
c. jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan cy(Carry
Out) = 1
Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran ( S dan
Cy ).

2. FULL ADDER
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi
bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full
Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit
sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit
kelebihannya (carry-out).
3. PARALEL ADDER
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah
dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B, masing-
masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least Significant
Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-bit berikutnya.
Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut : penjumlahan dilakukan mulai
dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit
kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ.
Begitu seterusnya menuju ke Most Significant Bit (MSB)nya.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan
instruksi program yaitu operasi logika (logical operation). Operasi logika meliputi
perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika.
Arithmatic Logical Unit (ALU):
Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer.
ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan
instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing –
masing memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri.
Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU
adalah Add(penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak
bertanda), Sub(pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift

G. Flip-Flop
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara
semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit
yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar
seperti transistor, resistor dan dioda yang dirangkai menjadi suatu gerbang logika yang
dapat bekerja secara sekuensial. Nama lain dari flip-flop adalah multivibrator bistabil.
Ada berbagai jenis flip-flop ditinjau dari beberapa aspek namun pada penulisan ini yang kami bahas
adalah flip-flop yang ditinjau dari cara kerjanya yang terdiri dari:
1) Flip-Flop RS
Flip-flop ini mempunyai dua masukan dan dua keluaran, di mana salah satu keluarannya (y) berfungsi
sebagai komplemen. Sehingga flip-flop ini disebut juga rangkaian dasar untuk membangkitkan sebuah
variabel beserta komplemennya. Flip-flop RS dapat dibentuk dari kombinasi dua gerbang NAND atau
kombinasi dua gerbang NOR.
2) D Flip-Flop
Nama flip-flop ini berasal dari Delay. Flip-flop ini hanya mempunyai satu masukan, yaitu D. Jenis flip-
flop ini sangat banyak dipakai sebagai sel memori dalam komputer.
D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop S-R.
Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu
diberi gerbang NOT, maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan yang berbeda
pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua keadaan S dan R yaitu S=0 dan R=1 atau S=1
dan R=0, jadi dapat diisi. Master Save D Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang memiliki 2 latch D
dan sebuah inverter. Latch yang satu bernama Master dan yang kedua bernama Slave.

3) JK Flip-Flop
Dari uraian subbab-subbab sebelumnya dapat dilihat bahwa dasar dari semua flip-flop adalah flip-flop
RS. JK Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun untuk megantisipasi keadaan terlarang pada
flip-flop S-R. Dalam prakteknya, ada kalanya perlu merealisasikan flip-flop tertentu daripada flip-flop yang
tersedia, misalnya flipflop yang dibutuhkan tidak tersedia atau dari serpih (chip) flip-flop yang digunakan
masih ada sisa flip-flop dari jenis lain yang belum termanfaatkan. Sebagaimana diuraikan di depan, flip-
flop D dapat dibangun dari flip-flop JK dengan memberikan komplemen J sebagai masukan bagi K. Flip-
flop D yang disusun dari flip-flop JK.
4) T Flip-Flop
T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua
inputnya dihubungkan menjadi satu, maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output
sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah. Flip-flop T dapat dibentuk
dari flip-flop JK dengan menggabungkan masukan J dan K sebagai masukan T. Perhatikan bahwa bila T=0
akan membuat J=K=0 sehingga keadaan flip-flop tidak berubah. Tetapi bila T=1, J=K=1 akan membuat
flip-flop beroperasi secara toggle.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item
fisik. Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu
untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga
hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan
gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR). Adder
digunakan untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian
kombinasional aritmatika. Ada 3 jenis adder: Rangkaian Adder dengan menjumlahkan
dua bit disebut Half Adder, Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full
Adder, Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui sedikit materi tentang sistem
bilangan, gerbang logika, gerbang-gerbang logika lain, rangkaian TTL, aljabar boold,
ALU, dan flip-flop. Semoga bermanfaat bagi yang membaca maupun yang
mendengarkannya.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Herlandi. 2009. Elektronika Digital [Online].


Tersedia: http://bambangherlandi.web.id/download/bahanajar/elektronika-digital.pdf [13 Desember 2009]
Sumarna. 2006. Elektronika Digital Konsep Dasar dan Aplikasinya. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung. Penerbit ITB.
Teknik Informatika ITB. (2009). Aplikasi Aljabar Boolean [Online].
Tersedia: http://kur2003.if.itb.ac.id/file/Aljabar%20Boolean.doc [13 Desember 2009]
Universitas Pendidikan Indonesia. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung.
http://blogzulkifli.wordpress.com/2011/06/17/representasi-fungsi-boolean-pada-
rangkaian-elektronika-digital/
http://definisiarti.blogspot.com/2012/03/pengertian-definisi-alu.html
http://catatancermin.blogspot.com/2012/12/penjelasan-lengkap-flip-flop.html
http://ariztik.wordpress.com/2010/11/26/pengertian-flip-flop/

http://vyethreeanhy.blogspot.com/2014/05/makalah-resume-elektronika-digital.html

Anda mungkin juga menyukai