DASAR TEORI
I. GERBANG LOGIKA
Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran dua keadaan: keluaran dengan
nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan
logika 1 (atau tinggi). Gerbang logika dapat mempunyai beberapa masukan yang masing-masing
mempunyai salah satu dari dua keadaan logika, yaitu 0 atau 1. macam-macam gerbang logika dasar
adalah gerbang OR, AND, NOT.
1. GERBANG DASAR
a. Gerbang OR
Jenis gerbang pertama yang kita pelajari adalah gerbang OR. Gerbang OR diterjemahkan sebagai
gerbang “ATAU” artinya sebuah gerbang logika yang keluarannya berlogika “1” jika salah satu atau
seluruh inputnya berlogika “1”. Jika ada dua input maka tabel kebenarannya dapat digambarkan seperti
tabel 15.
b. Gerbang AND
Gerbang AND merupakan jenis gerbang digital keluaran 1 jika seluruh inputnya 1. Gerbang AND
diterjemahkan sebagai gerbang “DAN” artinya sebuah gerbang logika yang keluarannya berlogika “1”
jika input A dan input B dan seterusnya berlogika “1”. Jika ada dua input maka tabel kebenarannya
dapat digambarkan seperti tabel 16.
Jenis rangkaian digital dasar yang lain adalah gerbang NOT. Gerbang NOT ini disebut inverter (pembalik).
Rangkaian ini mempunyai satu masukan dan satu keluaran. Gerbang NOT bekerja membalik sinyal
masukan, jika masukannya rendah, maka keluarannya tinggi, begitupun sebaliknya.simbol gerbang NOT
ditunjukkan pada gambar 33.
2. GERBANG KOMBINASIONAL
a. Gebang NOR
Gerbang NOR adalah gerbang kombinasi dari gerbang NOT dan gerbang OR. Dalam hal ini ada empat
kondisi yang dapat dianalisis dan disajikan pada tabel kebenaran. Sedangkan untuk simbol gerbang NOT,
diperlihatkan pada gambar 34.
b. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah gerbang kombinasi dari gerbang NOT dan gerbang AND. Dalam hal ini ada empat
kondisi yang dapat dianalisis dan disajikan pada tabel kebenaran. Sedangkan untuk simbol gerbang
NAND, diperlihatkan pada gambar 35.
c. Gerbang Ex-OR
Gerbang Ex-OR (dari kata exclusive-or) akan memberikan keluaran 1 jika kedua masukannya mempunyai
keadaan yang berbeda. Dalam hal ini ada empat kondisi yang dapat dianalisis dan disajikan pada tabel
kebenaran. Sedangkan untuk simbol gerbang Ex- OR, diperlihatkan pada gambar 36.
Ex-NOR dibentuk dari kombinasi gerbang OR dan gerbang NOT yang merupakan inversinya atau lawan
Ex-OR, sehingaa dapat juga dibentuk dari gerbang Ex-OR dengan gerbang NOT. Dalam hal ini ada empat
kondisi yang dapat dianalisis dan disajikan pada tabel kebenaran. Sedangkan untuk simbol gerbang Ex-
OR, diperlihatkan pada gambar 38.
II. POWER SUPPLY
Suatu rangkaian elektronik akan bisa mulai bekerja jika sudah diberikan energi yang berasal dari
penyedia daya atau yang lebih dikenal dengan istilah power supply. Pemberian power suplai ini dapat
dianalogikan seperti manusia. Bahwa seorang manusia akan dapat melakukan aktifitas jika sudah diberi
suplai yang berupa makanan minuman seperti yang kita santap setiap hari. Demikian juga untuk
rangkaian elektronik. Power suplai yang diperlukan berupa besaran searah ( DC ) yang dapat berasal
dari Baterai maupun Adaptor.
Pembuatan sebuah power supply memperhatikan berbagai aspek atau bagian yakni :
1. Transformator.
2. Penyearah ( rectifier ).
3. Filter.
4. Regulator.
Rectifier/Penyearah
Jenis penyearah yang biasa digunakan untuk mensuplai rangkaian elektronik adalah :
Dinamakan demikian karena gelombang keluaran / output setengah dari gelombang yang masuk.
§ Pada saat A positip maka dioda hantar dan arus lewat ketitik C menuju
beban Rb
§ Pada saat B positip dioda tidak hantar sehingga arus tidak dapat lewat.
§ Pada saat A positip D1 hantar dan arus menuju beban Rb,kembali lewat CT.
§ Pada saat B positip D2 hantar dan arus menuju beban Rb,kembali lewat CT.
Dengan sistim ini maka tegangan keluaran akan positip dan lebih rata dibanding setengah gelombang.
Penyearah model ini menggunakan dioda bridge dan menggunakan transformator tanpa CT. Bentuk
output sama dengan penyearah penuh 2 dioda.
§ Pada saat B pos, D2 hantar dan arus mengalir kebeban Rb terus ke D4 kembali ke transformator lewat
A.
Jenis penyearah yang digunakan dalam pembuatan power supply ini adalah jenis penyearah gelombang
penuh dengan dioda jembatan.
Filter
Pada prinsipnya yang diinginkan pada keluaran penyearah adalah hanya komponen DC, maka perlu
adanya penyaringan untuk membuang komponen AC.Secara praktis kita dapat memasang sebuah
kapasitor besar pada kaki-kaki beban, karana kapasitor dapat bersifat hubung terbuka untuk komponen
DC dan mempunyai impedansi yang rendah untuk komponen AC.
Gambar. Arus beban sebagai fungsi dari tegangan keluaran untuk tapis-C dan tapis-L
Berdasarkan jenis komponen yang digunakan, tapis penyearah dapat dikelompokkan menjadi dua.
Kelompok pertama dilakukan dengan memasang kapasitor atau disebut sebagai tapis kapasitor atau
tapis masukan-C. Kelompok lain dilakukan dengan memasang induktor atau kumparan disebut sebagai
tapis induktif atau tapis masukan-L. Keluaran tapis-C biasanya mengalami penurunan saat beban
meninggi. Sedangkan tapis-L cenderung mempertahankan keluaran pada harga yang relatif konstan.
Namun demikian tegangan keluaran tapis-L relatif lebih rendah dibandingkan tapis-C. Gambar 8.6
memperlihatkan hubungan besarnya tegangan keluaran sebagai fungsi dari arus beban untuk tapis-C
dan tapis-L.
Pada rangkaian penyearah yang hanya menggunakan dioda penyearah masih memiliki sinyal ac sehingga
belum searah seperti halnya tegangan dc pada baterai. Sinyal ac yang tidak diinginkan ini dinamakan
ripple. Faktor ripple adalah besarnya prosentase perbandingan antara tegangan ripple dengan tegangan
dc yang dihasilkan.
Untuk memperkecil nilai ripple dapat digunakan filter kapasitor. Semakin besar nilai kapasitor maka
akan semakin kecil nilai tegangan ripple.
Regulasi Tegangan
Keluaran tegangan DC dari penyearah tanpa regulasi mempunayi kecenderungan berubah harganya saat
dioperasikan. Adanya perubahan pada masukan AC dan variasi beban merupakan penyebab utama
terjadinya ketidakstabilan. Pada sebagian peralatan elektronika, terjadinya perubahan catu daya akan
berakibat cukup serius. Untuk mendapatkan pencatu daya yang stabil diperlukan regulator tegangan.
Blok diagram seperti diperlihatkan pada gambar memperlihatkan dimana regulasi tegangan dipasang.
Untuk memperoleh suatu catu daya dengan nilai keluaran yang tetap, maka dapat digunakan sebuah IC
regulator 78xx untuk catu daya positif dan IC regulator 79xx untuk catu daya negatif. (xx adalah nilai
tegangan yang dikeluarkan dari regulator tersebut.)
Dalam project ini sesuai dengan voltase yang diinginkan maka digunakan IC regulator 7805, 7812, dan
7824 untuk keluaran positif.
Bentuk IC regulator :
Kaki 1 : input
Kaki 2 : ground
Kaki 3 : output.
Untuk rangkaian penghasil clock pada modul digital digunakan rangkaian multivibrator dengan IC NE
555.Berikut akan dijelaskan hal-hal penting mengenai IC NE 555 dan rangkaian multivibrator serta
pembagiannya.
IC NE 555
IC pewaktu NE 555 merupakan IC penghasil pulsa. Untuk setiap satu periode pulsa , ditimbulkan 2
macam keadaan, yaitu :
a. Rising Edge atau positive Edge adalah daerah peralihan dari level logic ‘0’ ke level logic ‘1’.
b. Failling Edge atau negative Edge adalah daerah peralihan dari level logic ‘1’ ke level logic ‘0’.
Rangkaian yang menggunakan pembangkit pulsa ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
Multivibrator Monostabil
Rangkaian hanya memerlukan satu pulsa yang dibangkitkan oleh sebuah pulsa pemicu. Rangkaian
Multivibrator Monostabil ini dapat dibuat dengan bentuk rangkaian seperti dibawah ini:
b. Multivibrator Astabil
Rangkaian jenis ini mampu membangkitkan pulsa yang bekerja secara continue. Untuk kerjanya
rangkaian ini tidak memerlukan sinyal pemicu. Jadi begitu rangkaian ini mendapatkan power supply
rangkaian langsung mengeluarkan pulsa terus menerus. Rangkaian jenis ini sering digunakan sebagai
clock pada microprossesor dan rangkaian – rangkaian digital lainnya. Rangkaian ini akan membangkitkan
pulsa secara continue sehingga timbul frekuensi yang dapat dihasilkan dari susunan resistor
dankapasitor, atau untuk lebih presisi menggunakan crystal osilator.
Untuk modul digital yang dibuat menggunakan rangkaian multivibrator Astabil dengan Ra = 100k, Rb=
100k (R variabel),kapasitor 100nF dan kapasitor elco 10 µF/16V.
http://modulelektronikadigitaldasar.blogspot.com/2009/09/modul-elektronika-digital-dasar-1.html
Elektronika digital adalah sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika digital
adalah representasi dari aljabar boolean dan digunakan di komputer, telpon genggam dan berbagai
produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan satu dari
dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive, false). Atau jika
direspresentasika dalam tegangan 1 dapat berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V atau 3 V)
dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 v, tetapi ada pula yang 2,5 V). hal ini dikarenakan
varian dari bahan pembuatnya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika_digital
Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan pada
signal yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1
melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak terjadinya hubungan.
Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini adalah saklar lampu. Ketika kalian
tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku
sebaliknya. Elektronik digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai bidang
seperti komputer, telpon selular dan berbagai perangkat lain.
Hal ini karena elektronik digital mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: sistem digital mempunyai
antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak, penyimpanan informasi jauh
lebih mudah dilakukan dalam sistem digital dibandingkan dengan analog.
Namun sistem digital juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus sistem digital
membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.
2. Gerbang Logika
Elektronik digital atau atau rangkaian digital apapun tersusun dari apa yang disebut sebagai gerbang logika.
Gerbang logika melakukan operasi logika pada satu atau lebih input dan menghasilkan output yang
tunggal. Output yang dihasilkan merupakan hasil dari serangkaian operasi logika berdasarkan prinsip-
prinsip aljabar boolean.
Dalam pengertian elektronik, input dan output ini diwujudkan dan voltase atau arus (tergantung dari tipe
elektronik yang digunakan). Setiap gerbang logika membutuhkan daya yang digunakan sebagai sumber
dan tempat buangan dari arus untuk memperoleh voltase yang sesuai. Pada diagram rangkaian logika,
biasanya daya tidak dicantumkan.
Dalam aplikasinya, gerbang logika adalah blok-blok penyusun dari perangkat keras elektronik. Gerbang
logika ini dibuat dengan menggunakan transistor. Seberapa banyak transistor yang dibutuhkan, tergantung
dari bentuk gerbang logika. Dasar pembentukan gerbang logika adalah tabel kebenaran (truth table). Ada
tiga bentuk dasar dari tabel kebenaran yaitu AND, OR, dan NOT.
Berikut adalah tabel-tabel dan bentuk gerbang logikanya:
a. Pada AND, bila ada dua buah input A dan B maka output atau signal hanya dihasilkan jika A = 1 dan B =
1.
b. Pada OR, bila ada dua buah input A dan B maka output atau signal akan dihasilkan jika salah satu atau
kedua input bernilai 1
c. Pada NOT, bila ada satu input mempunyai nilai tertentu maka operasi NOT akan menghasilkan output
/ signal yang merupakan kebalikan dari nilai inputnya.
Selain bentuk dasar di atas, beberapa bentuk yang merupakan turunan dari bentuk dasar juga penting
diketahui. Bentuk tabel kebenaran dan gerbang logika NAND, NOR, dan XOR. NAND adalah hasil operasi
NOT + AND, NOR adalah operasi NOT + OR sedangkan XOR adalah ekslusif OR. NAND dan NOR
merupakan bentuk gerbang logika yang banyak sekali digunakan untuk membangun perangkat elektronik
digital.
3. Rangkaian Digital
Pada sub bab di atas kita telah belajar tentang bentuk-bentuk gerbang logika berdasarkan tabel kebenaran.
Sebuah rangkaian digital sebenarnya disusun dari satu atau lebih gerbang logika ini. Perhatikan contoh
pada Gambar 3.7. berikut ini.
Kalau kita perhatikan pada gambar tersebut, pada bagian atas terlihat ada empat notasi gerban logika
NAND, satu pin untuk sumber daya 5 V dan satu pin untuk ground. Sedangkan pada bagian bawah adalah
representasi dari rangkaian digital ini, yaitu sebuah chip 7400.
https://pintubelajarcerdas.blogspot.com/2016/09/elektronika-digital-pengertian.html
Elektronika digital adalh sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika digital adalah
representasi dari aljabar boolean(matematika yang digunakan untuk menganalisis dan
menyederhanakan Gerbang Logika pada Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika), dan digunakan
di komputer, HP dan berbagai produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal
direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0
(low, nonactive, false). Atau jika direspresentasika dalam tegangan 1 dapat berarti tegangan
maksimum (umumnya 5 V atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 v, tetapi ada pula
yang 2,5 V). hal ini dikarenakan varian dari bahan pembuatnya. Contoh yang paling gampang adalah
saklar lampu karena ketika ditekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1, sedangkan jika
ditekan OFF maka tidak ada hubungan sehingga dinotasikan 0.
Dalam ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, dan hampir semua bidang usaha yang lain, kita selalu
berhubungan dengan kuantitas. Kuantitas adalah sesuatu yang terukur, termonitor, terekam dapat
diubah secara aritmatis, teramati, atau dengan berbagi cara digunakan dalam kebanyakan sistem fisika.
1) Representasi bilangan
Pada dasarnya ada 2 cara untuk merepresentasikan atau menyatakan nilai bilangan dari suatu kuantitas
yaitu secara analog dan digital.
Representasi/sistem analog
Pada representasi analog kuantitas diwakili oleh tegangan, arus atau gerakan meter yang sebanding
dengan nilai kuantitas. Sebuah contoh adalah spidometer kendaraan bermotor, disini penyimpangan
jarum sebanding dengan kecepatan kendaraan. Posisi melingkar jarum mewakili nilai kecepatan
kendaraan dan jarum mengikuti perubahan kecepatan yang terjadi. Contoh lain adalah temostat
ruangan, disini penyimpangan strip bimetal sebanding dengan suhu ruangan. Ketika suhu ruangan
secara perlahan berubah, kelengkungan strip akan berubah mengikutinya. Contoh peralatan yang
menggunakan sistem analog:
2. Remote TV
3. Pengukur tekanan
4. Telepon rumah
5. Radio analog
Kuantitas yang disebutkan di atas mempunyai sebuah karakteristik penting, yaitu kuantitas tersebut
dapat berubah pada semua jangkauan nilai.
Kelebihan sistem analog
Sistem analaog memiliki potensi jumlah tak terbatas resolusi sinyal. Dibandingkan dengan sinyal-sinyal
digital, sinyal analog kepadatan tinggi, dapat dilakukan pengolahan lebih sederhana dibandingkan
dengan setara digital. Sinyal analog dapat diproses secara langsung oleh komponen analog, meskipun
beberapa proses tidak tersedia kecuali dalam bentuk digital.
Kelemahan dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini
disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang
terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada
peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan
kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan
menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. Dan teknologi ini butuh ketepatan dan
ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
Representasi/sistem digital
Pada representasi digital kuantitas diwakili secara tidak proposional tetapi oleh lambang yang disebut
digit. Sebagai contoh : jam digital yang menampilkan waktu dalam format digit desimal. Waktu berubah
secara kontinu, tetapi pembacaan jam digital berubah secara tidak kontinu. Jam digital berubah langkah
demi langkah perubahan per menit atau per detik. Dengan kata lain, representasi digital untuk waktu
berubah dalam langkah diskret. Sebagai perbandingan, representasi waktu oleh jam analog berubah
secara kontinu. Contoh peralatan yang menggunakan sistem digital:
1. Jam digital
2. Kamera digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital
Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang
lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang lebih baik).
Sistem komunikasi digital berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai
bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-
operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi
pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Sistem digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sistem analog, bahwa sistem
digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat
ditransmisikan menggunakan single – sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan
menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga
empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting
bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu
meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
Secara garis besar sistem digital memberikan keuntungan-keuntungan berupa kecepatan, kecermatan,
kemampuan memori, tidak mudah terpengaruh oleh perubahan-perubahan karakteristik komponen
sistem dan pada umumnya mampu digunakan pada rentang pemakaian yang lebih luas.
Perbedaan utama antara kuantitas analog dan digital, dapat dinyatakan secara sederhana sebagai
berikut :
Adanya sifat diskret pada representasi digital menjadikan pada sistem digital tidak ada lagi
ketidakpastian ketika membaca nilai suatu kuantitas digital. Sementara itu, nilai kuantitas analog selalu
terbuka terhadap penafsiran.
2) Sistem Hybryd
Kebanyakan sistem pengendalian pada proses industri adalah sistem hybryd, sistem ini merupakan
gabungan dari kuantitas digital dan kuantitas analog. Pada sistem hybryd terjadi konversi terus menerus
antara kuantitas digital dan analog. Dalam kenyataannya hampir semua kuantitas adalah bersifat analog
yang kuantitas-kuantitasnya sering diukur dimonitor dan dikontrol. Sistem pengendalian proses industri
yang mempunyai kuantitas-kuantitas seperti, temperatur, tekanan, permukaan cairan dan kecepatan
aliran diukur dan dikendalikan dengan sistem hybryd yang memanfaatkan keuntungan-keuntungan dari
sistem digital.
3) Konsep Dasar Kuantitas-Kuantitas Biner
Kuantitas biner secara nyata pada rangkaian logika adalah saklar dua arah yang dipakai untuk
menghidupkan dan mematikan lampu listrik. Pada sistem digital elektronik informasi biner dinyatakan
oleh sinyal-sinyal listrik yang terdapat pada input dan output dari rangkaian elektronik. Pada sistem ini
biner 1 dan 0 dinyatakan dengan tegangan 0 volt atau 5 volt. Semua sinyal input dan output akan
mempunyai harga 0 volt atau 5 volt untuk batas toleransi tertentu.
http://jokorintosetyo.blogspot.com/2017/07/elektronika-digital-beserta-contohnya.html
Dalam bidang teknologi, bidang bisnis atau bidang yang lain kita selalu berurusan dengan
kuantitas-kuantitas. Kuantitas-kuantitas tersebut diukur, dimonitor,dicatat dan untuk kepentingan
tertentu dapat dimanipulasi secara aritmatik.
Pada sistem digital elektronik informasi biner dinyatakan oleh sinyal-sinyal listrik yang
terdapat pada input dan output dari rangkaian elektronik. Pada sistem ini biner 1 dan 0 dinyatakan
dengan tegangan 0 volt atau 5 volt. Semua sinyal input dan output akan mempunyai harga 0 volt
atau 5 volt untuk batas toleransi tertentu, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.3.
http://wuriyaningsih.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-elektronika-digital.html
Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor
Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi dengan AC dan
menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.
Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi purpose.
Gambar : Struktur Embedded System
Perangkat standalone dapat berfungsi secara independen dari perangkat keras lainnya. Tidak
terintegrasi ke dalam perangkat lain. Contoh : Kotak TiVo untuk merekam siaran televisi. Sedangkan DVR
(digital video recorder) merupakan sistem embeded yang terintegrasi dengan DVD player. Stand alone
juga dapat merujuk pada program software yang tidak memerlukan software selain sistem operasi
untuk menjalankannya.
Real Time
Sistem embedded dengan tugas-tugas spesifik yang dilakukan dalam periode waktu spesifik disebut
dengan sistem real time. Sistem real time terdiri dari hard real time system dan soft real time system.
Hard real time adalah sistem yang harus melaksanakan tugas dengan deadline yang tepat. Contoh dari
sistem hard realtime adalah sistem yang harus membuka katup dalam 30 milidetik ketika kelembaban
udara melintasi ambang batas tertentu. Jika katup tidak dibuka dalam 30 milidetik maka akan
menimbulkan malapetaka.
Sistem hard real-time sering kali digunakan sebagai alat pengontrol untuk aplikasi yang dedicated,
mempunyai batasan waktu yang tetap yang sudah didefinisikan dengan baik. Pemrosesan harus selesai
dalam batasan-batasan yang sudah didefinisikan, atau sistem akan gagal.
Soft real time adalah sistem yang tidak memerlukan deadline.Contoh dari soft realtime seperti DVD
player, jika diberikan suatu perintah dari remote control maka akan mengalami delay selama beberapa
milidetik untuk menjalankan perintah tersebut. Delay ini tidak akan berakibat sesuatu yang serius.
Sistem soft real-time mempunyai lebih sedikit batasan waktu yang keras, dan tidak mendukung deadline
dengan menggunakan batas akhir.
Embedded system tidak membutuhkan kapasitas data dan address bus yang terlalu besar, itu sebabnya
microcontroller ini berukuran lebih kecil, dan harga harus terjangkau karena akan dipasangkan ke
barang-barang elektronik yang harganya juga terjangkau.
https://febriadisantosa.weebly.com/knowledge/embedded-system
https://fitrianp.wordpress.com/2011/09/27/pengertian-sistem-embedded/
Pengertian
Pengertian Sistem yang menempel di sistem lain. Embeded system merupakan sebuah
sistem (rangkaian elektronik) digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang
lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronik. Kata {embedded}
menunjukkan bahwa dia merupakan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri. Embedded
system biasanya merupakan {application-specific system} yang didisain khusus untuk
aplikasi tertentu. Contoh sistem atau aplikasinya antara lain adalah instrumentasi medik
(medical instrumentation), process control, automated vehicles control, dan perangkat
komunikasi (networking and communication systems). Ini berbeda dengan sistem digital
yang didisain untuk {general-purpose}. Embedded system biasanya diimplementasikan
dengan menggunakan mikrokontroler (microcontroller). Embedded sistem dapat
memberikan respon yang sifatnya real time. Embedded sistem banyak digunakan pada
peralatan digital, seperti jam tangan.
RAM: 2K words
The memory word length : 16 bits, 15 bits of data and 1 odd-parity bit.
Sebuah sistem embedded pertama yang diproduksi secara massal adalah Autonetics
D-17 guidance computer untuk rudal Minuteman, dirilis pada tahun 1961. Dibangun dari
transistor logika dan memiliki hard disk untuk memori utama.
Setelah tahun 60-an. dimana telah ditemukannya integrated circuit, embedded system
mengalami peningkatan dalam hal produksi dan mengalami penurunan harga. Pada
masa tersebut banyak dikembangkan system yang dapat melakukan tugas yang lebih
canggih dan komplek. Sebagai contoh : Microprosesor pertamaIntel 4004, berhasil
dimanfaatkan untuk pembuatan
kalkulator dan system lainnya. System tersebut mulai membutuhkan memori tambahan
dan chips pendukung. Sistem embedded saat ini adalah :
Signal processing systems Real-time video, set-top boxes, DVD players, medical
equipment, residential gateways
Distributed control
Network routers, switches, firewalls, mass transit systems, elevators
“Small” systems Mobile phones, pagers, home appliances, toys, smartcards, MP3
players, PDAs, digital cameras, sensors, smart badges
Embedded System
Pengertian Embedded System
Embedded system atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang dirancang
untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan
sistem. Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan perangkat
keras lainnya. Bidang embedded system mencakup penguasaan perangkat keras (hardware).
Sistem embedded merupakan sebuah sistem (rangkaian elektronika) digital yang merupakan
bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronika. Kata
embedded menunjukkan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri. Berbeda dengan sistem digital
yang didesain untuk general purpose. Embedded system biasanya diimplementasikan dengan
menggunakan mikrokontroler, sistem embedded dapat memberikan respon yang sifatnya real time
dan banyak digunakan pada peralatan digital, seperti jam tangan.Embedded system adalah sistem
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor
2. Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi dengan
AC dan menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.
3. Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi purpose.
Sistem embedded modern yang pertama dikenali adalah Apollo Guidance Computer,
dikembangkan oleh Charles Stark Draper di MIT Instrumentasi Laboratorium, awal 1960-an.
Apollo Guidance Computer (AGC) adalah on-board digital computer (papan komputer digital),
diinstall di setiap acecraft program Apollo, baik Command Module (CM) dan Lunar Module (LM).
Disediakan onboard computation untuk mendukung spacecraft guidance, navigasi dan kontrol.
Apollo flight computer adalah yang pertama menggunakan Integrated Circuit (IC). Software AGC
ditulis dalam bahasa assembly AGC.
1. Mandiri (Standalone)
Perangkat standalone dapat berfungsi secara independen dari perangkat keras lainnya. Tidak
terintegrasi ke dalam perangkat lain. Contoh : Kotak TiVo untuk merekam siaran televisi.
Sedangkan DVR (digital video recorder) merupakan sistem embeded yang terintegrasi dengan
DVD player. Stand alone juga dapat merujuk pada program software yang tidak memerlukan
software selain sistem operasi untuk menjalankannya.
2. Real Time
Sistem embedded dengan tugas-tugas spesifik yang dilakukan dalam periode waktu spesifik
disebut dengan sistem real time. Sistem real time terdiri dari hard real time system dan soft real
time system.
3. Hard real time
Hard real time adalah sistem yang harus melaksanakan tugas dengan deadline yang tepat. Contoh
dari sistem hard realtime adalah sistem yang harus membuka katup dalam 30 milidetik ketika
kelembaban udara melintasi ambang batas tertentu. Jika katup tidak dibuka dalam 30 milidetik
maka akan menimbulkan malapetaka.Sistem hard real-time sering kali digunakan sebagai alat
pengontrol untuk aplikasi yang dedicated, mempunyai batasan waktu yang tetap yang sudah
didefinisikan dengan baik. Pemrosesan harus selesai dalam batasan-batasan yang sudah
didefinisikan, atau sistem akan gagal.
4. Soft real time
Soft real time adalah sistem yang tidak memerlukan deadline.Contoh dari soft realtime seperti
DVD player, jika diberikan suatu perintah dari remote control maka akan mengalami delay selama
beberapa milidetik untuk menjalankan perintah tersebut. Delay ini tidak akan berakibat sesuatu
yang serius. Sistem soft real-time mempunyai lebih sedikit batasan waktu yang keras, dan tidak
mendukung deadline dengan menggunakan batas akhir.
Arsitektur Sistem Embedded
Arsitektur sistem embedded merupakan sebuah abstraksi dari perangkat embedded dan
merupakan hal yang penting dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat mendesain
sistem baru.
Microcontroller adalah sebuah komputer kecil di dalam satu sirkuit yang berisi inti prosesor,
memori, dan input/output peripheral yang dapat diprogram, dan di desain khusus untuk embedded
system. Microcontroller berukuran kecil dan murah, sangat berbeda dengan apa yang ada di
komputer. Kenapa berbeda? Karena menyesuaikan kebutuhan, microcontroller ini didesain untuk
suatu tujuan khusus, bukan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumit seperti yang ada di
computer sebenarnya.
Embedded system tidak membutuhkan kapasitas data dan address bus yang terlalu besar,
itu sebabnya microcontroller ini berukuran lebih kecil, dan harga harus terjangkau karena akan
dipasangkan ke barang-barang elektronik yang harganya juga terjangkau.
1. Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor
2. Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi dengan
AC dan menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.
3. Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi purpose
1. Pengontrolan Pabrik.
2. Komputer transaksi di Jalan Toll.
3. Telemetri di tempat-tempat yang remote seperti misalkan pengamat ketinggian air di
bendungan.
4. Peralatan Smart Electronic yang terpasang di dalam mobil
Karakteristik
1. Embedded system yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, bukan menjadi komputer
tujuan umum untuk berbagai keperluan. Beberapa juga memiliki real-time performance kendala
yang harus dipenuhi, dengan alasan seperti keamanan dan kegunaan yang lainnya mungkin tidak
memiliki kinerja persyaratan atau rendah, yang memungkinkan perangkat keras sistem harus
disederhanakan untuk mengurangi biaya.
2. Embedded sistem tidak selalu perangkat mandiri. Banyak embedded system terdiri dari kecil,
bagian komputerisasi dalam perangkat yang lebih besar yang melayani tujuan yang lebih umum.
Sebagai contoh, Gibson Robot Guitar fitur sebuah sistem embedded untuk tuning senar, tetapi
tujuan keseluruhan dari Robot Guitar, tentu saja, untuk memutar musik. Demikian pula, sebuah
sistem embedded dalam mobil menyediakan fungsi spesifik sebagai subsistem dari mobil itu
sendiri.
3. Instruksi program ini ditulis untuk embedded system disebut sebagai firmware , dan disimpan
dalam memori hanya-baca atau memori Flash chip. Mereka berjalan dengan sumber daya
perangkat keras komputer yang terbatas: memori kecil, keyboard kecil atau tidak ada dan / atau
layar.
Pertama, prosesor Embedded dapat dibagi menjadi dua kategori besar, mikroprosesor biasa
μP dan mikrokontroler nakan, yang memiliki lebih banyak peripheral chip, mengurangi biaya dan
ukuran. dibandingkan dengan komputer pribadi pada pasar server, jumlah yang cukup besar dari
dasar arsitektur CPU yang digunakan berupa Von Neumann serta berbagai tingkat Harvard
arsitektur , RISC seperti juga non-RISC dan VLIW. Panjang kata bervariasi dari 4-bit untuk 64-
bit dan luar terutama di DSP prosesor meskipun tetap paling khas 8/16-bit. Kebanyakan arsitektur
datang dalam sejumlah besar varian yang berbeda dan bentuk, banyak yang juga diproduksi oleh
perusahaan yang berbeda.
Beberapa contoh processor embedded adalah: 65816 , 65C02 , 68HC08 , 68HC11 , 68k ,
8051 , ARM , AVR , AVR32 ,Blackfin , C167 , Coldfire , COP8 , Cortus APS3 , eZ8 , eZ80 , FR-
V , H8 , HT48 , M16C , M32C , MIPS , MSP430 , PIC , PowerPC , R8C , SHARC ,SPARC , ST6
, SuperH , barak-47 , TLC-870 , TLC-900 , Tricore , V850 , x86 , XE8000 , Z80 , ASAP dll.
A.Biaya (cost)
Ini merupakan aspek yang dapat dikatakan paling penting karena sangat mempengaruhi desain
suatu embedded system secara keseluruhan. Dalam membuat suatu embedded system, biasanya
dipilih komponen-komponen secara optimal, yaitu yang memungkinkan implementasi sistem
tersebut tetapi dengan biaya yang serendah-rendahnya. Hal ini karena perbedaan harga sedikit saja
dapat sangat berpengaruh ketika embedded system tersebut harus dipasarkan secara luas dalam
jumlah yang besar.
B.Constraint waktu
Tidak sedikit embedded system yang sekaligus merupakan real-time system, yaitu sistem yang
prosesnya terbatasi oleh batas waktu. Sistem-sistem ini umumnya merupakan sistem yang
digunakan untuk keperluan yang kritikal, dan harus selalu aktif. Dengan demikian tidak seperti
system komputer desktop yang dapat dilakukan reboot, misalnya untuk menjaga kestabilannya
atau menangani serangan tertentu seperti virus, dalam embedded system tertentu hal tersebut
mungkin tidak dapat diterima. Embedded system harus selalu stabil, termasuk dalam gangguan
oleh serangan. Harus diperhatikan bagaimana jika suatu real-time system mengalami serangan
Denial of Service (DoS) yang membuatnya menjadi lambat sehingga batas waktunya tidak lagi
terpenuhi.
D.Constraint energy
Banyak embedded system yang mengambil daya dari baterai. Hal ini berarti munculnya satu
titik serangan baru pada embedded system, yaitu power supply.e. Elektronika Masih berhubungan
dengan yang terakhir, karena embedded system merupakan sistem yang sangat erat dengan
elektronika, maka seranganserangan atau gangguan juga mungkin dilakukan secara elektrik,
misalnya analisis dengan multimeter, logic analyzer, dan sebagainya. Walaupun sistem komputer
lain pada dasarnya juga merupakan alat elektronik, tetapi kemungkinan hal ini dilakukan lebih
tinggi untuk embedded system.
Embedded system yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, bukan menjadi
komputer tujuan umum untuk berbagai keperluan. Beberapa juga memiliki real-time performance
kendala yang harus dipenuhi, dengan alasan seperti keamanan dan kegunaan yang lainnya
mungkin tidak memiliki kinerja persyaratan atau rendah, yang memungkinkan perangkat keras
sistem harus disederhanakan untuk mengurangi biaya.
Embedded sistem tidak selalu perangkat mandiri. Banyak embedded system terdiri dari
kecil, bagian komputerisasi dalam perangkat yang lebih besar yang melayani tujuan yang lebih
umum. Sebagai contoh, Gibson fitur sebuah sistem embedded untuk tuning senar, tetapi tujuan
keseluruhan dari Robot Guitar, tentu saja, untuk memutar musik. Demikian pula, sebuah sistem
embedded dalam mobil menyediakan fungsi spesifik sebagai subsistem dari mobil itu sendiri.
Instruksi program ini ditulis untuk embedded system disebut sebagai firmware, dan disimpan
dalam memori hanya-baca atau Memori Flash Chip. Mereka berjalan dengan sumber daya
perangkat keras komputer yang terbatas: memori kecil, keyboard kecil atau tidak ada dan / atau
layar.
Komponen Utama Embedded System
Power Supply
Processor
Memory
Timers
Serial communication ports
Output/Output circuits
System application specific circuits
2. Software
Embedded system memiliki software yang ditulis dalam bahasa yang lebih dekat/dikenali
oleh hardware, misalnya Assembly, C, C++, Java
3. Real-Time Operating System
RTOS membawahi software dan menyediakan mekanisme agar prosesor dapat menjalankan
proses sesuai jadwal dan melakukan switching dari satu proses (tugas) ke proses lain. Contoh
RTOS: VxWorks, OS9, RTLinux, Symbian.
http://alifrijas.blogspot.com/2016/12/tugas-embedded-system_13.html
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belum banyak dari kita yang sudah mengenal atau mengetahui embedded
system atau system tertanam. Padahal hampir setiap hari kita melihat bahkan
menggunakannya tapi kita tidak mengetahuinya. Maka dari itu penulis
mengangkat materi ini agar kita semua dapat mengetahui dan memahami apa
sebenarnya embedded system itu. Embeded system merupakan sebuah sistem
rangkaian elektronik digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih
besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronik.
Kata embeddedmenunjukkan bahwa dia merupakan bagian yang tidak dapat
berdiri sendiri. Embedded system biasan
ya merupakan application-specific system yang didisain khusus untuk aplikasi
tertentu. Secara fisik, embedded system berkisar dari perangkat portable
seperti jam digital dan MP3 player , untuk instalasi stasioner besar seperti lampu
lalu lintas , pengontrol pabrik , atau mengontrol sistem pembangkit listrik tenaga
nuklir . Kompleksitas bervariasi dari rendah, dengan satu mikrokontroler chip,
hingga sangat tinggi dengan beberapa unit, peripheral dan jaringan yang besar
terpasang di dalam chassis atau kandang.
B. Topik Bahasan
Mengenai topik bahasan dalam makalah kali ini, yang akan di bahas adalah embedded
system atau system tertanam. Embedded system tidak hanya di kenal dalam dunia IT tapi juga
dunia otomotif bahkan kedokteran. Namun untuk kali ini yang akan di bahas adalah embedded
system dalam dunia IT. Sedikit penjelasan tentang embedded system, yaitu system yang tidak bisa
berdiri sendiri sehingga di sebut system tertanam. System yang tertanam pada system lain.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan embedded system adalah pembaca dapat mendefinisikan system
embedded dan komponen penyusunnya serta merancang hardware/software atau device
terprogram.
Adapun tujuan yang lain adalah
- Pembaca mampu mendefinisikan system embedded dan komponen pendukungnya,
- Pembaca dapat menjelaskan cara mendesain dedicated processor,
- Pembaca mampu melakukan interface untuk melengkapi sebuah system.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.2 Sejarah
Salah satu sistem tertanam yang diknenali pertama adalah Apollo Panduan Komputer ,
yang dikembangkan oleh Charles Stark Draper di MIT Instrumentasi Laboratorium. Pada awal
proyek, komputer bimbingan Apollo dianggap item yang paling berisiko dalam proyek Apollo
karena dipekerjakan sirkuit kemudian baru dikembangkan terpadu monolitik untuk mengurangi
ukuran dan berat. Massa-diproduksi tertanam sistem awal adalah Autonetics D-17 panduan
komputer untuk rudal Minuteman , dirilis pada tahun 1961. Dibangun dari transistor logika dan
memiliki hard disk untuk memori utama. Ketika Minuteman II masuk ke produksi pada tahun
1966, D-17 diganti dengan komputer baru yang menggunakan volume tinggi pertama sirkuit
terpadu. Program ini sendiri menurunkan harga pada quad IC gerbang nand dari $ 1000/each
menjadi $ 3/each memungkinkan penggunaannya dalam produk komersial. (Michael Barr dan
Anthoni J. Massa, 2006)
Karena aplikasi ini di awal 1960-an, embedded system telah turun harga dan telah terjadi
peningkatan yang dramatis dalam pengolahan daya dan fungsionalitas. Yang
pertama microprocessormisalnya, Intel 4004 , dirancang untuk kalkulator dan sistem kecil lainnya
tapi masih diperlukan memori eksternal banyak dan chip dukungan. Pada tahun 1978 Nasional
Rekayasa Asosiasi Produsen merilis standar untuk mikrokontroler diprogram, termasuk hampir
semua pengendali berbasis komputer, seperti komputer papan tunggal, numerik, dan pengendali
berdasarkan aktivitas. (Michael Barr dan Anthoni J. Massa, 2006)
Sebagai biaya mikroprosesor dan mikrokontroler jatuh itu menjadi layak untuk
menggantikan mahal tombol berbasis analog komponen seperti potensiometer dan kapasitor
variabel dengan atas / bawah tombol atau tombol-tombol dibacakan oleh mikroprosesor bahkan
dalam beberapa produk konsumen. Pada pertengahan 1980, sebagian besar komponen sistem
eksternal sebelumnya umum telah diintegrasikan ke dalam chip yang sama seperti prosesor dan
bentuk modern dari mikrokontroler memungkinkan suatu lebih luas digunakan bahkan, yang pada
akhir dekade adalah norma bukan pengecualian untuk hampir semua perangkat elektronik.
(Michael Barr dan Anthoni J. Massa, 2006)
2.3 karakteristik
1. Embedded system yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, bukan
menjadi komputer tujuan umum untuk berbagai keperluan. Beberapa juga
memiliki real-time performance kendala yang harus dipenuhi, dengan alasan
seperti keamanan dan kegunaan yang lainnya mungkin tidak memiliki kinerja
persyaratan atau rendah, yang memungkinkan perangkat keras sistem harus
disederhanakan untuk mengurangi biaya.
2. Embedded sistem tidak selalu perangkat mandiri. Banyak embedded system
terdiri dari kecil, bagian komputerisasi dalam perangkat yang lebih besar yang
melayani tujuan yang lebih umum. Sebagai contoh, Gibson Robot Guitar fitur
sebuah sistem embedded untuk tuning senar, tetapi tujuan keseluruhan dari Robot
Guitar, tentu saja, untuk memutar musik. Demikian pula, sebuah sistem
embedded dalam mobil menyediakan fungsi spesifik sebagai subsistem dari mobil
itu sendiri.
3. Instruksi program ini ditulis untuk embedded system disebut sebagai firmware ,
dan disimpan dalam memori hanya-baca atau memori Flash chip. Mereka berjalan
dengan sumber daya perangkat keras komputer yang terbatas: memori kecil,
keyboard kecil atau tidak ada dan / atau layar. (Steve Heath, 2003)
2.6 Peralatan
Adapun perangkat lunak lain, desainer embedded system
menggunakan kompiler , perakit , dan debugger untuk mengembangkan sistem
perangkat lunak tertanam. Namun, mereka juga dapat menggunakan beberapa
alat yang lebih spesifik:
- Dalam debugger sirkuit atau emulator lihat bagian berikutnya.
- Utilitas untuk menambahkan checksum atau CRC ke program, sehingga sistem tertanam dapat
memeriksa jika program tersebut valid.
- Untuk sistem yang menggunakan pemrosesan sinyal digital , pengembang dapat menggunakan
matematika bangku kerja
seperti Scilab / Scicos , MATLAB / Simulink , EICASLAB , Mathcad ,Mathematica ,
atau Flowstone DSP untuk simulasi matematika. Mereka juga dapat menggunakan perpustakaan
untuk kedua host dan sasaran yang menghilangkan berkembang DSP rutinitas seperti yang
dilakukan di DSPnano RTOS dan Unison Sistem Operasi .
- Custom compiler dan linker dapat digunakan untuk meningkatkan optimasi untuk hardware
tertentu.
- Sebuah sistem tertanam mungkin memiliki bahasa sendiri khusus atau alat desain, atau
menambahkan perangkat tambahan untuk bahasa yang ada seperti Forth atau Dasar .
- Alternatif lain adalah dengan menambahkan waktu sistem operasi real atau sistem operasi
tertanam , yang mungkin memiliki kemampuan DSP seperti DSPnano RTOS .
- Modeling dan kode menghasilkan alat sering didasarkan pada mesin negara
Perangkat lunak dapat berasal dari berbagai sumber:
- Software perusahaan yang mengkhususkan diri di pasar embedded
- Porting dari GNU alat pengembangan perangkat lunak
- Kadang-kadang, pengembangan alat untuk komputer pribadi dapat digunakan jika prosesor
tertanam adalah relatif dekat dengan prosesor PC umum (John Catsoulis, 2005)
Sebagai kompleksitas sistem tertanam tumbuh, alat-alat tingkat yang
lebih tinggi dan sistem operasi yang bermigrasi ke mesin mana itu masuk
akal. Misalnya, ponsel , asisten pribadi digital dan komputer konsumen lainnya
sering membutuhkan software signifikan yang dibeli atau diberikan oleh orang lain
dari produsen elektronik. Dalam sistem ini, sebuah lingkungan pemrograman
terbuka seperti Linux , NetBSD , OSGi atau Jawa Embedded diperlukan sehingga
penyedia perangkat lunak pihak ketiga dapat menjual ke pasar yang besar. (John
Catsoulis, 2005)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Embedded system adalah kombinasi dari hardware dan software yang disisipkan
(embedded) dalam suatu perangkat tertentu yang bertujuan melakukan suatu fungsi/tugas khusus.
Contoh dari embedded systems ini dalam kehidupan sehari-hari adalah microwave,
kalkulator elektronic, game watch, Antilock Brake Systems dan masih banyak lagi. Hampir semua
aspek kehidupan kita tidak dapat dipisahkan dari embedded systems.
3.2 Saran
Setelah dipahami, ternyata dalam kehidupan kita telah banyak yang berhubungan
dengan Embedded system. Penulis mengharapkan agar lebih banyak buku-buku mengenai
Embedded system atau Pengenalan Embedded system dalam masyarakat agar bagi kita kata
Embedded System tidak asing lagi didengar.
DAFTAR PUSTAKA
John Catsoulis (2005). Embedded system. From http://en.wikipedia.org /wiki/Embedded_system,
22 desember 2010
Romy Budhi Widodo, 2009, Embedded System Mikrokontroler & Pemrograman C,Jakarta: andi
publisher.
Michael Barr . "Embedded Systems Glossary" . Netrino Technical Library . Diperoleh
2007/04/21
Kevin Morris (23 November 2003). "Biaya-Pengurangan Quagmire: ASIC terstruktur dan Pilihan
Lain" Journal. FPGA dan Programmable .
http://rezkyjoe.blogspot.com/2011/03/makalah-embedded-system.html
MAKALAH
ELEKTRONIKA DIGITAL
FITRIANI
1325135015
D3 B
Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karenaberkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nnya sehingga kami
dapat menyusunmakalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
saya membahas mengenai sistem bilangan, gerbang logika, gerbang-gerbang logika
lain, rangkaian TTL, aljabar boold, ALU, dan flip-flop.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuandari berbag
ai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatanselama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalampenyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar padamakalah ini. Oleh karena itu kami
meminta Pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun saya.
Kritik dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kitasemua.
Penyusun,
Fitriani
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................. ii
Daftar isi...................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan masalah............................................................................. 1
C. Tujuan.............................................................................................. 2
D. Manfaat............................................................................................ 2
Bab II Pembahasan
A. Sistem bilangan................................................................................ 3
B. Gerbang logika................................................................................. 4
C. Gerbang-gerbang logika lain............................................................ 5
D. Rangkaian TTL................................................................................ 9
E. Aljabar Boold................................................................................... 10
F. ALU................................................................................................. 12
G. Flip-Flop........................................................................................... 15
Bab III Penutup
A. Kesimpulan...................................................................................... 17
B. Saran................................................................................................ 17
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara
bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro,
teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Elektronika digital adalah
sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan pada signal
yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0.
Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak
terjadinya hubungan. Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini
adalah saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga
dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya. Elektronik digital
merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai bidang seperti
komputer, telpon selular dan berbagai perangkat lain. Hal ini karena elektronik digital
mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: sistem digital mempunyai antar muka
yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak, penyimpanan
informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem digital dibandingkan dengan analog.
Namun sistem digital juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus
sistem digital membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan sistem bilangan?
2) Apa yang dimaksud dengan gerbang logika?
3) Apa yang dimaksud dengan gerbang-gerbang logika lain?
4) Apa yang dimaksud dengan rangkaian TTL?
5) Apa yang dimaksud dengan Aljabar boold?
6) Apa yang dimaksud dengan ALU?
7) Apa yang dimaksud dengan Flip-flop?
C. Tujuan
1) Memahami apa itu sistem bilangan
2) Memahami apa itu gerbang logika
3) Memahami apa itu gerbang-gerbang logika lain
4) Memahami apa itu rangkaian TTL
5) Memahami apa itu Aljabar boold
6) Memahami apa itu ALU
7) Memahami apa itu Flip-flop
D. Manfaat
A. Sistem Bilangan
Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.
Sistem bilangan menggunakan basis tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang
digunakan. Jenis sistem bilangan yaitu:
a) Sistem bilangan desimal
Basis : 10
Bilangan :0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
b) Sistem bilangan biner
Basis : 2
Bilangan : 0,1
c) Sistem bilangan oktal
Basis : 8
Bilangan :0,1,2,3,4,5,6,7
d) Sistem bilangan hexadesimal
Basis : 16
Bilangan : 0, 1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Bilangan bertanda
Sandi bilangan bertanda
Tanda Sandi
+ 0
- 1
Letak sandi
pengelompokkan Bilangan Letak sandi
nibble Bit ke 0 s/d 2 Bit ke 3
byte Bit ke 0 s/d 6 Bit ke 7
word Bit ke 0 s/d 14 Bit ke 15
B. Gerbang logika
Gerbang Logik Dasar adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika
Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal
keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis
menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan
susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat
sifat elektromagnetik(relay), cairan, optik dan bahkan mekanik.
JENIS GERBANG LOGIKA DASAR
a) Gerbang Not (Not Gate)
Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi
membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah
gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan
keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah
mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi
yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti
mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau
tanda gambar pintu NOTditunjukkan pada gambar.
b) Gerbang AND (AND GATE)
Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu
rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai
satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal
masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan
sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
c) Gerbang OR (OR GATE)
Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang
ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya
empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya
satu output. Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau
semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR
hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.
d) Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan.
Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika
semua sinyal masukan bernilai tinggi.
e) Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan
sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran
tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.
f) Gerbang X-OR
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal
masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain
bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai
sama semua.
g) Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal
masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
C. Gerbang-gerbang logika lain
Gerbang logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan
tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau rendah. Dikarenakan
analisis gerbang logika menggunakan aljabar boolean maka gerbang logika juga
seringdisebut dengan rangkaian logika. Rangkaian logika sering kita jumpai pada sirkuit
digital yang diimplementasikan secara elektronik dengan menggunakan dioda atau
transistor .
Ada7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1) Gerbang logika Inventer
Inverter (pembalik ) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu
sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal
masukan. ((Syafari, 2003).
2) Gerbang logika non-Inverter
Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu
untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga
hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan
gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR).
Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :
a) Gerbang NOT
Rangkaian NOT juga dikenal sebagai inverter dan dinyatakan sebagai Y = A’. Nilai
output Y merupakan negasi dari nilai input A. Jika input A bernilai “1’, maka nilai output Y
menjadi “0” demikian sebaliknya.
b) Gerbang AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu
sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka
semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).
Tabel kebenaran logika AND
D. Rangkaian TTL
Dengan menggunakan teknik-teknik fotografi yang maju, rangkaian-rangkaian
miniatur pada permukaan sebuah serpih (sepotong bahan semikonduktor yang kecil)
dapat dihasilkan dalam pabrik. Jaringan yang terbentuk itu demikian kecilnya sehingga
sambungan-sambungannya hanya dapat dilihat dengan sebuah mikroskop. Rangkaian
semacam itu disebut rangkaian terpadu (IC), karena komponenkomponennya (transistor,
diode, hambatan) merupakan bagian integral dari serpih yang bersangkutan.
Seri 7400 adalah jenis rangkaian TTL yang diperkenalkan oleh Texas Instruments
pada tahun 1964. Dari ,semua IC bipolar, seri 7400 telah menjadi tipe yang paling banyak
digunakan. Keluarga TTL ini terdiri dari beraneka jenis serpih-serpih SSI dan MSI yang
memungkinkan pembentukan hampir segala macam rangkaian dan sistem
digital. Namun susunan masukan emiter majemuk dan konfigurasi keluaran tolem-pole
masih tetap dipertahankan (satu pengecuali adalah konfjgurasi kolektor terbuka yang
akan dibicarakan kemudian). Misalnya, 7400 adalah serpih yang membuat empat buah
gerbang NAND 2-masukan dalam satu,kemasan. Begitu pula, IC 7402 terdiri dari empat
buah gerbang NOR 2-masukan; 7404 berisi enam buah pembalik-(inverter), dan seterus
nya.
TTLKecepatan-Tinggi
Dengan memperkecil nilai hambatan-hambatannya, pihak pabrik dapat
menurunkan konstanta waktu internalnya, dan ini berarti mengurangi, waktu tunda
propagasinya
Gerbang NAND
Semua piranti seri 7400 adalah turunan dari gerbang NAND 2 masukan.Untuk
mendapatkan gerbang NAND 3,4 dan 8 , dipergunakan transistor dengan 3,4 dan 8
emiter. Karena berupa rangkaian dasar, gerbang-gerbang NAND merupakan piranti yang
termurah dari seri 7400.
Gerbang AND dan OR
Untuk menghasilkan fungsi logika AND satu tahapan konfigurasi emiter sekutu
harus disisipkan (common emitter) sebelum keluaran totem-pole dari rancangan dasar
gerbang NAND. Inversi ekstra tambahan yang ditimbulkan akan mengubah fungsi logika
NAND menjadi gerbang AND. Melalui cara serupa, konfigurasi emiter sekutu dapat pula
disisipkan sebelum keluaran totem-pole pada rangkaian .Akan mengubah gerbang NOR
menjadi gerbang OR.
E. Aljabar Boold
Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner
dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf alfabet, dan
tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT(komplemen). Fungsi boolean terdiri dari
variabel-variabel biner yang menunjukkan fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu
ekspresi aljabar yang dibentuk dengan menggunakan variabel-variabel biner, konstanta-
konstanta 0 dan 1, simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung.
a) Fungsi Boolean
Suatu fungsi boolean bisa dinyatakan dalam tabel kebenaran. Suatu tabel kebenaran
untuk fungsi boolean merupakan daftar semua kombinasi angka-angka biner 0 dan 1
yang diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi
untuk masing-masing kombinasi biner.
b) Gerbang Logika
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan
matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah
sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis
menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan
susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay),
cairan, optik dan bahkan mekanik.
e) Operasi Logika OR
Gerbang OR memiliki dua atau lebih saluran masukan dan satu saluran keluaran. Keadaan keluaran
gerbang OR akan 1 (tinggi) bila satu atau lebih masukannya dalam keadaan 1 (tinggi).
Operasi logika OR yaitu:
Operasi antara 2 variabel (A,B).
Operasi ini akan menghasilkan logika 0, jika kedua variabel tersebut berlogika 0.
Tabel kebenaran gerbang OR
A B A+B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
F. ALU
ALU (Arithmatic Logical Unit) adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem di
dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan
logika (Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan,
sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama
memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi
yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya
menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. ALU mendapat data dari
register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register
tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus
yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU
yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini
terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4
pin keluaran (pinF).
Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses
data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri
dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah
melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk
menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder digunakan untuk memproses
operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian kombinasional aritmatika.
Ada 3 jenis adder:
1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3. Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder
1. HALF ADDER
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri dari
satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
a. jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
b. jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
c. jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan cy(Carry
Out) = 1
Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran ( S dan
Cy ).
2. FULL ADDER
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi
bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full
Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit
sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit
kelebihannya (carry-out).
3. PARALEL ADDER
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah
dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B, masing-
masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least Significant
Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-bit berikutnya.
Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut : penjumlahan dilakukan mulai
dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit
kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ.
Begitu seterusnya menuju ke Most Significant Bit (MSB)nya.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan
instruksi program yaitu operasi logika (logical operation). Operasi logika meliputi
perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika.
Arithmatic Logical Unit (ALU):
Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer.
ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan
instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing –
masing memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri.
Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU
adalah Add(penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak
bertanda), Sub(pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift
G. Flip-Flop
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara
semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit
yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar
seperti transistor, resistor dan dioda yang dirangkai menjadi suatu gerbang logika yang
dapat bekerja secara sekuensial. Nama lain dari flip-flop adalah multivibrator bistabil.
Ada berbagai jenis flip-flop ditinjau dari beberapa aspek namun pada penulisan ini yang kami bahas
adalah flip-flop yang ditinjau dari cara kerjanya yang terdiri dari:
1) Flip-Flop RS
Flip-flop ini mempunyai dua masukan dan dua keluaran, di mana salah satu keluarannya (y) berfungsi
sebagai komplemen. Sehingga flip-flop ini disebut juga rangkaian dasar untuk membangkitkan sebuah
variabel beserta komplemennya. Flip-flop RS dapat dibentuk dari kombinasi dua gerbang NAND atau
kombinasi dua gerbang NOR.
2) D Flip-Flop
Nama flip-flop ini berasal dari Delay. Flip-flop ini hanya mempunyai satu masukan, yaitu D. Jenis flip-
flop ini sangat banyak dipakai sebagai sel memori dalam komputer.
D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop S-R.
Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu
diberi gerbang NOT, maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan yang berbeda
pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua keadaan S dan R yaitu S=0 dan R=1 atau S=1
dan R=0, jadi dapat diisi. Master Save D Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang memiliki 2 latch D
dan sebuah inverter. Latch yang satu bernama Master dan yang kedua bernama Slave.
3) JK Flip-Flop
Dari uraian subbab-subbab sebelumnya dapat dilihat bahwa dasar dari semua flip-flop adalah flip-flop
RS. JK Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun untuk megantisipasi keadaan terlarang pada
flip-flop S-R. Dalam prakteknya, ada kalanya perlu merealisasikan flip-flop tertentu daripada flip-flop yang
tersedia, misalnya flipflop yang dibutuhkan tidak tersedia atau dari serpih (chip) flip-flop yang digunakan
masih ada sisa flip-flop dari jenis lain yang belum termanfaatkan. Sebagaimana diuraikan di depan, flip-
flop D dapat dibangun dari flip-flop JK dengan memberikan komplemen J sebagai masukan bagi K. Flip-
flop D yang disusun dari flip-flop JK.
4) T Flip-Flop
T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua
inputnya dihubungkan menjadi satu, maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output
sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah. Flip-flop T dapat dibentuk
dari flip-flop JK dengan menggabungkan masukan J dan K sebagai masukan T. Perhatikan bahwa bila T=0
akan membuat J=K=0 sehingga keadaan flip-flop tidak berubah. Tetapi bila T=1, J=K=1 akan membuat
flip-flop beroperasi secara toggle.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item
fisik. Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu
untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga
hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan
gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR). Adder
digunakan untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian
kombinasional aritmatika. Ada 3 jenis adder: Rangkaian Adder dengan menjumlahkan
dua bit disebut Half Adder, Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full
Adder, Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui sedikit materi tentang sistem
bilangan, gerbang logika, gerbang-gerbang logika lain, rangkaian TTL, aljabar boold,
ALU, dan flip-flop. Semoga bermanfaat bagi yang membaca maupun yang
mendengarkannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://vyethreeanhy.blogspot.com/2014/05/makalah-resume-elektronika-digital.html