Tugas Pertemuan Ketiga Elsa

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PERTEMUAN KETIGA

Kamis,06 Februari 2020

ASESMEN PEMECAHAN MASALAH


MATEMATIKA,SIKAP,DAN
KEYAKINAN MATEMATIKA
Nama : Elsa Nur Wahyunita

NIM : 180311612524

Offering : E-S1 Pendidikan Matematika 2018

Kelas/Semester : VIII/1

Kompetensi Dasar :

3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual

Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.5.1 Mengidentifikasi contoh dan bukan contoh dari persamaan linear dua variabel

Soal :

AF Manakah dari persamaan di bawah ini yang merupakan persamaan linear dua
variabel?

6 − 5𝑦 = 1

𝐶 = 12𝑥 + 25

1
√3 𝑝 + 𝑞 = 7
4
𝑥 = 4𝑥 − 9

Solusi :

Persamaan linear dua variabel ialah persamaan yang mengandung dua variabel
dimana pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu. Persamaan linear dua
variabel dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ, 𝑎, 𝑏 ≠ 0, dan 𝑥, 𝑦
suatu variabel.

6 − 5𝑦 = 1, bukan persamaan linear dua variabel karena persamaan ini hanya


memuat satu variabel saja,yaitu 𝑦.

𝐶 = 12𝑥 + 25 adalah persamaan linear dua variabel karena memuat 2 variabel yaitu
𝐶 dan 𝑥,koefisien-koefisiennya elemen ℝ, dan tidak sama dengan nol
1
√3 𝑝 + 4 𝑞 = 7, adalah persamaan linear dua variabel karena memuat 2 variabel yaitu
𝑝 dan 𝑞,koefisien-koefisiennya elemen ℝ, dan tidak sama dengan nol

𝑥 = 4𝑥 − 9, bukan persamaan linear dua variabel karena persamaan ini hanya


memuat satu variabel saja.
Keterangan:

Contoh soal yang disajikan oleh saudara AF tidak disertakan dengan Kompetensi Dasar dan
Indikator Kompetensi sehingga perevisi mencantumkannya sendiri serta redaksi soal tidak
ada masalah.
SOAL CLOSED TASK

FMZ,2018

Kelas/Semester : VII/I

Kompetensi Dasar :

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan
pecahan(biasa,campuran,decimal,dan persen)

Indikator Pencapaian Kompetensi :

4.1.1 Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan pecahan

Soal :

Dalam suatu acara pernikahan,undangan yang datang dibagi menjadi 4 kelompok


untuk menikmati kue tar berbentuk lingkaran dengan ukuran yang sama. Kue tar tersebut
sudah dihidangkan pada setiap meja kelompok,yaitu meja A,meja B,meja C,dan meja D. Kue
tersebut dibagi sama rata kepada setiap orang yang menghadapi(ada di) suatu meja. Setiap
undangan yang datang boleh memilih duduk di bangku meja manapun. Pak Raden adalah
undangan terakhir yang datang di acara tersebut. Pak Raden melihat bangku meja A sudah
ada 6 orang,meja B ada 10 orang,meja C ada 8 orang,dan meja D ada 9 orang. Jika Pak
Raden ingin mendapatkan bagian kue yang paling banyak diantara keempat meja
pilihan,meja manakah yang seharusnya Pak Raden pilih?Jelaskan!

Solusi :

Diketahui:

Dalam suatu acara pernikahan,undangan yang datang dibagi menjadi 4 kelompok


untuk menikmati kue tar berbentuk lingkaran dengan ukuran yang sama yang sudah
dihidangkan pada setiap meja,yaitu meja A,B,C,dan D. Di meja A ada 6 orang,meja B ada 10
orang,meja C ada 8 orang,dan meja D ada 9 orang. Kue tersebut dibagi sama rata kepada
setiap orang.

Ditanya:

Di antara keempat meja tersebut,meja manakah yang seharusnya dipilih Pak Raden jika ingin
mendapatkan bagian kue yang paling banyak?
Dijawab:

1 1
Jika Pak Raden memilih meja A maka bagian kue yang didapatkan adalah 6+1 = 7 bagian

1 1
Jika Pak Raden memilih meja B maka bagian kue yang didapatkan adalah 10+1 = 11 bagian

1 1
Jika Pak Raden memilih meja C maka bagian kue yang didapatkan adalah 8+1 = 9 bagian

1 1
Jika Pak Raden memilih meja D maka bagian kue yang didapatkan adalah 9+1 = 10 bagian

1 1 1 1
Kita tahu bahwa 7 > 9 > 10 > 11

Jadi,Jika ingin mendapatkan bagian kue yang paling banyak,Pak Raden seharusnya
memilih meja A

Pengecekan:

1
Jika Pak Raden memilih meja A maka bagian kue yang didapatkan adalah 7 ≈ 0,1429

1
Jika Pak Raden memilih meja B maka bagian kue yang didapatkan adalah 11 ≈ 0,0909

1
Jika Pak Raden memilih meja C maka bagian kue yang didapatkan adalah 9 ≈ 0,1111

1
Jika Pak Raden memilih meja D maka bagian kue yang didapatkan adalah 10 ≈ 0,1000

Kita tahu bahwa 0,1429 > 0,1111 > 0,1000 > 0,0909

Jadi benar bahwa meja yang seharusnya dipilih Pak Raden adalah meja A karena
bagian kue yang didapatkan Pak Raden akan lebih banyak dari pada meja B,C,dan D
SOAL OPEN-MIDDLE TASK

DAP,2018

Kelas/Semester : VIII/I

Kompetensi Dasar :

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel

Indikator Pencapaian Kompetensi :

4.5.3 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sistem


persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi

Soal :

Harga 4 buah permen A dan 3 buah permen B adalah Rp 2.500,00,sedangkan harga 2


buah permen A dan 7 buah permen B adalah Rp 2.900,00. Jika Andy membeli 3 permen A
dan 4 permen B,sedangkan Dina membeli 4 permen A dan 3 permen B. Siapakah yang total
harganya lebih tinggi?(Siapakah yang total harga permennya lebih mahal?)

Solusi :

Terdapat tiga metode untuk menentukan selesaian sistem persamaan linear dua
variabel,yaitu metode grafik,substitusi,dan eliminasi. Dalam kasus ini selesaian sistem
persamaan linear dua variabel yang digunakan adalah metode substitusi sesuai dengan
Indikator Pencapaian Kompetensi.

Diketahui:

Harga 4 buah permen A dan 3 buah permen B adalah Rp 2.500,00

Harga 2 buah permen A dan 7 buah permen B adalah Rp 2.900,00

Andy membeli 3 permen A dan 4 permen B

Dina membeli 4 permen A dan 3 permen B

Ditanya:

Siapakah yang total harga permennya lebih mahal?


Dijawab:

Metode substitusi dilakukan dengan menyatakan salah satu variabel dalam variabel
lain kemudian menggantikannya(menyubstitusikan)pada persamaan lain. Metode ini tidak
terlalu panjang dan tahapannya cukup singkat.

Misalkan harga satu buah permen A adalah 𝑎 dan harga satu buah permen B adalah 𝑏

Harga 4 buah permen A dan 3 buah permen B adalah Rp 2.500,00,persamaannya adalah

4𝑎 + 3𝑏 = 2.500 … . (𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 1)

Harga 2 buah permen A dan 7 buah permen B adalah Rp 2.900,00,persamaannya adalah

2𝑎 + 7𝑏 = 2.900 … . (𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 2)

4𝑎 + 3𝑏 = 2.500
Sistem persamaan linear dua variabel yang dibentuk adalah {
2𝑎 + 7𝑏 = 2.900

Dengan menggunakan metode substitusi maka kita ubah persamaan 2 menjadi

2𝑎 = 2.900 − 7𝑏

Kemudian substitusi 2𝑎 = 2.900 − 7𝑏 ke dalam persamaan 1 sehingga

4𝑎 + 3𝑏 = 2.500

2(2𝑎) + 3𝑏 = 2.500

2(2.900 − 7𝑏) + 3𝑏 = 2.500

5.800 − 14𝑏 + 3𝑏 = 2.500

−11𝑏 = 2.500 − 5.800

−11𝑏 = −3.300

𝑏 = 300

Kemudian menyubstitusikan 𝑏 = 300 ke persamaan 2𝑎 = 2.900 − 7𝑏

2𝑎 = 2.900 − 7𝑏

2𝑎 = 2.900 − 7(300)
2𝑎 = 2.900 − 2.100

2𝑎 = 800

𝑎 = 400

Harga satu buah permen A adalah Rp.400 dan harga satu buah permen B adalah Rp.300

Andy membeli 3 permen A dan 4 permen B sehingga total harga permen Andy adalah
3(400) + 4(300) = 1.200 + 1.200 = 𝑅𝑝 2.400,00

Dina membeli 4 permen A dan 3 permen B sehingga total harga permen Dina adalah
4(400) + 3(300) = 1.600 + 900 = 𝑅𝑝 2.500,00

Jadi total harga permen yang lebih mahal adalah total harga permen Dina yaitu Rp.2.500,00

Pengecekan:

Kita telah mendapatkan bahwa harga satu buah permen A yang kita misalkan dengan 𝑎
adalah Rp.400 dan harga satu buah permen B yang kita misalkan dengan 𝑏 adalah Rp.300.

Kita cek kembali dengan menyubstitusi 𝑎 = 400 dan 𝑏 = 300 ke persamaan 1 dan 2,

4𝑎 + 3𝑏 = 2.500 … . (𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 1)

4(400) + 3(300) = 1.600 + 900 = 2.500(Benar)

2𝑎 + 7𝑏 = 2.900 … . (𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 2)

2(400) + 7(300) = 800 + 2.100 = 2.900(Benar)

Andy membeli 3 permen A dan 4 permen B sehingga total harga permen Andy adalah
3(400) + 4(300) = 1.200 + 1.200 = 𝑅𝑝 2.400,00

Dina membeli 4 permen A dan 3 permen B sehingga total harga permen Dina adalah
4(400) + 3(300) = 1.600 + 900 = 𝑅𝑝 2.500,00

Jadi total harga permen yang lebih mahal adalah total harga permen Dina yaitu Rp.2.500,00
Keterangan:

Contoh soal yang disajikan oleh saudara DAP tidak disertakan dengan Indikator Kompetensi
sehingga perevisi mencantumkannya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai