Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER)

RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA SIDAREJA

RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA SIDAREJA


Jl. Jend. Sudirman No. 1 Sidamulya, Sidareja - Cilacap
Phone : 082265250743, 082265250744
Email : aghisnamedika.sidareja@gmail.com
Kode Pos 53261
CILACAP – JAWA TENGAH
I. Pendahuluan
Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana baik alam maupun
ulah manusia. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana ini adalah kondisi
geografis, iklim, geologis dan faktor–faktor lain seperti keragaman sosial budaya dan
politik. Wilayah indonesia dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Secara geografis merupakan negara kepulauan yang terletak padapertemuan empat
lempeng tektonik lapis bumi
2. Terdapat 130 gunung berapi aktif
3. Terdapat lebih dari 5000 sungai besar dan kecil

Kota Cilacap merupakan Ibu Kota Kabupaten Cilacap. Kota Cilacap yang terletak
di pesisir selatan sangat rawan bencana. Banyaknya potensi bencana yang terjadi di
wilayah Cilacap membuat daerah tersebut menempati posisi pertama kerawanan bencana
Jawa Tengah. Meski begitu, secara umum, Cilacap berada di posisi 17 rawan bencana di
tingkat nasional. Selain itu juga Cilacap merupakan kota industry ,contohnya Pertamina,
Holcim. Mobilitas penduduk yang sangat cepat antar pulau maupun antar benua
menimbulkan kerawanan terhadap bencana biologi, sosial dan politik.

Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya sebagai salah satu pusat rujukan
pelayanan kesehatan di Kroya adalah rumah sakit yang menjadi tempat rujukan bagi
korban bencana masal yang terjadi di Kroya dan sekitarnya. Sebagai pusat rujukan maka
diperlukan sebuah pedoman penanganan bencana yang mengatur kerja dan koordinasi
rumah sakit untuk mengoptimalkan pelayanan.

II. Latar Belakang


Secara umum Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya telah memiliki tim medis
yang siap menangani bencana, tetapi tim medis ini tidak dapat bekerja optimal tanpa
dukungan semua unsur dirumah sakit diperlukan sebuah pedoman yang dipahami
bersama.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menanggapi secara efektif kondisi kedaruratan di rumah sakit yang disebabkan oleh
wabah dan bencana serta mengurangi kerugian yang dapat dialami rumah sakit
beserta penghuninya akibat kondisi kedaruratan tersebut.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi bahaya internal dan eksternal yang bisa terjadi di rumah sakit
b. Menetapkan peran rumah sakit dalam keadaan tersebut
c. Menjalankan strategi komunikasi efektif penanggulangan kejadian
d. Mengidentifikasi dan menugaskan peran serta tanggung jawab staf pada saat
kejadian
e. Menentukan proses pengelolaan keadaan darurat bila terjadi pertentangan antara
tanggung jawab staf secara pribadi dengan tanggung jawab rumah sakit dalam
hal penugasan staf untuk pelayanan pasien.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan program disaster Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya adalah
sebagai berikut :
1. Penyusunan Disaster Plan Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya
Disasater Plan Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya berisi panduan pencegahan
sebagai berikut :
a. Identifikasi bahaya yang bisa terjadi di Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya
baik internal maupun eksternal
b. Penetapan peranan rumah sakit dalam kejadian darurat
c. Strategi komunikasi pada kejadian
d. Pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk sumber daya alternative
e. Pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk alternative tempat
pelayanan
f. Identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf pada waktu kejadian
g. Proses untuk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila terjadi pertentangan
antara tanggung jawab staf secara pribadi dengan tanggung jawab rumah sakit
dalam penugasan staf untuk pelayanan pasien.
2. Simulasi Disaster
Simulasi dilakukan untuk menguji kesiapan rumah sakit dalam menghadapi bencana.
Uji coba kesiapan dilakukan melalui :
a. Uji coba tahunan seluruh rencana penanggulangan bencana baik secara internal
maupun sebagai bagian dan dilakukan bersama dengan masyarakat, atau
b. Uji coba sepanjang tahun terhadap elemen kritis dari kegiatan pokok dan rencana
kegiatan tersebut
Apabila rumah sakit mengalami bencana secara nyata, mengaktifasi rencana yang ada
dan setelah itu diberi pengarahan yang tepat, maka situasi ini digambarkan setara
dengan uji coba tahunan.
3. Debrieffing
Debrieffing / Tanya jawab untuk memastikan informasi teknis terkait aktifasi disaster
plan dapat dimengerti dan diaplikasikan dengan baik oleh seluruh penghuni rumah
sakit. Bentuknya dapat berupa pengisian pretest dan posttest.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Benchmark/update informasi terkini terkait penanggulangan bencana di rumah sakit
untuk menyempurnakan Disaster Plan.
2. rapat koordinasi
3. Sosialisasi dan debriefing peningkatan pengetahuan dan pemahaman elemen rumah
sakit dalam kesepian penanggulangan bencana
4. Monitoring dan evaluasi kesiapan staf dalam menghadapi situasi kedaruratan secara
berkala

VI. Sasaran
Sasaran audience program adalah seluruh staf dan unit independen di lingkungan
Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya. Sasaran masing-masing kegiatan adalah
sebagai berikut :
No Kegiatan Sasaran
1 Penyusunan Disaster Plan 100 %
2 Simulasi Disaster 100 %
3 Debriefing/Tanya Jawab 100 %

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Tahun 2019
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Penyusunan Disaster
1
Plan
2 Simulasi Disaster
Debriefing/Tanya
3
Jawab

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


a. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dilaksanakan setiap bulan Juni dan Desember serta dilakukan oleh Tim
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
b. Pelaporan
Setelah evaluasi kegiatan dilakukan, akan dibuat pelaporan dalam periode satu
tahun yang kemudian diserahkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Aghisna
Medika Kroya

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


a. Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilaksanakan oleh anggota tim K3RS yang
ditugaskan
b. Tim K3RS melaksanakan monitoring dan koordinasi terhadap hasil laporan.
c. Sekretaris Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit merangkum seluruh kegiatan
menejemen resiko berupa laporan evaluasi kegiatan yang ditujukan kepada Direktur.
d. Laporan program ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Aghisna Medika
Kroya ditembuskan kepada Kasubag Pendataan, Pelaporan dan Unit Penjamin Mutu.
e. Isi laporan :
c. Kegiatan sesuai program kerja
d. Kegiatan yang telah dilaksanakan
e. Apakah kegiatan sesuai jadwal
f. Insiden atau cidera akibatfasilitas rumah sakit yang terjadi, jenis insiden, akibat
insiden
g. Hambatan yang menyebabkan program kerja tidak dapat dilaksanakan atau tidak
sesuai jadwal
h. Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan
i. Usulan dan rekomendasi kepada Direktur.

Anda mungkin juga menyukai