(UKB)
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Biologi
b. Semester : Genap
c. Kompetensi Dasar :
3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi
dan mengaitkannya dengan proses koordinasi
4.9 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf dan hormon
pada sistem koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotropika yang
menyebabkan gangguan sistem koordinasi manusia dan melakukan kampanye anti
narkoba pada berbagai media
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi peserta didik dapat
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan
peran saraf dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan
fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur,
Saat kita melihat kilat, ada dua macam gerakan yang terjadi yaitu gerak
refleks dan gerak sadar.
pengamatan, Gerak
percobaan, danrefleks
simulasiterjadi saat matahasil
serta Menyajikan segera terpejam
analisis tentang kelainan
dan mulut
padaberteriak, sedangkan
struktur dan fungsi sarafgerakan
dan hormon sadarnya berupa
pada sistem gerakan
koordinasi yang disebabkan
menutup telinga. Berbeda dengan gerak refleks, gerak sadar terjadi
oleh senyawa
karena otak berpikirpsikotropika
dengan cepatyang bahwa
menyebabkan gangguan sistem
kilat biasanya koordinasi
diikuti manusia
oleh suara
petir yang
danmenggelegar. Keadaan
melakukan kampanye tersebut
anti narkoba membuat
pada berbagai otak
mediamemerintahkan
sehingga peserta didik
tangan untuk menutup telinga agar dapat meredam suara tersebut.
dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan
Pertanyaan:
sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan
a. Berdasarkan uraiankritis,
kemampuan berpikir di atas menurut kalian
berkomunikasi, apa yang
berkolaborasi, dimaksud
berkreasi(4C).
dengan gerak reflek?
g. Materi Pembelajaran
b. Apakah penyebab terjadinya gerak reflek?
oc. Lihat dan baca
Bagaimana pada Buku
keadaan Literatur
tersebut sesuai
dapat dengan pokok bahasan
terjadi?
2. Peta Konsep
KULIT
GANGGUAN TERHADAP
SISTEM KOORDINASI HIDUNG
LIDAH
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di
bawah ini.
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke
kegiatan belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.
b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
o Baca dan pahami materi pada buku Literatur sesuai dengan pokok bahasan
Kegiatan Belajar 1
1. Baca dan pahami materi pada buku Literatur dengan pokok bahasan sistem regulasi
yang tersusun atas sistem saraf dan sistem endokrin (hormone) !
1. Dendrid
Dendrit adalah bagian saraf yang sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-
cabang halus dan merupakan perluasan dari badan sel. Bagian ini berfungsi sebagai
penerima impuls dan menyampaikan impuls yang diterimanya menuju badan sel
2. Bafan sel
Badan sel adalah bagian dari jaringan yang terbesar. Didalam badan sel terdapat
nucleus yaitu inti sel jaringan saraf. Bagian ini berfungsi sebagai penerima impus atau
rangsangan dari sitoplasma bercabang menuju akson.
3. Neurit/akson
Bagian saraf neurit atau akson adalah selaput sel saraf yang Panjang perluasan dari
badan sel. Neurit berfungsi sebagai pengirim impus yang diperoleh badan sel menuju
sel saraf melalui sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin. Selubung ini berupa
selaput berbahan lemak yang berfungsi melindungi akson dari kerusakan
4. Nodus ranvier
Nodus Ranvier inilah yang berperan penting dalam mempercepat hantaran rangsangan
5. Sinaosis
Bagian sel safar sinapsis adalah ujung akson berfungsi untuk meneruskan impuls
menuju ke neuron lainnya. Sinapsis dari satu neuron akan terhubung dengan dendrit
dari neuron lainnya.
6. Sel schwann
Sel schwann adalah sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai makanan
bagi metabolisme akson dan membantu regenerasi akson
7. Selubung mielin
Selubung myelin adalah bagian saraf yang berfungsi untuk melindungi akson dan
memberi nutrisi
8. Nukleus
5. Jelaskan perbedaan rangsang pada gerak biasa dan gerak refleks!
A. Gerak biasa adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari. Pada gerak
biasa, rangsangan diolah otak terlebih dahulu. Skema pada gerak biasa: rangsangan ->
reseptor -> neuron sensorik -> otak -> neuron motorik -> efektor -> gerak. Contoh gerak
biasa yaitu: melipat tangan, berjalan, berlari, memukul bedug, menaiki tangga dll..
B. Gerak Refleks adalah gerakan yang berupa respon spontan terhadap suatu rangsang
tanpa disadari. Pada gerak refleks, rangsangan tidak diolah oleh otak tetapi oleh
sumsum tulang belakang (medula spinalis). Skema gerak refleks: rangsangan -> neuron
sensorik -> neuron konektor pada sumsum tulang belakang -> neuron motorik -> efektor
-> gerak. Gerak refleks sangat penting untuk perlindungan tubuh terhadap berbagai
aktivitas yang berhubungan dengan pergerakan, sikap tubuh, dan pergerakan bermacam
organ dalam tubuh. Contoh gerak refleks yaitu: mengedipkan mata saat debu bertiup,
meluruskan kaki saat lutut dipukul, tangan menangkis saat ada serangan tiba-tiba, pupil
mata mengecil saat terkena cahaya yang terang..
Ayo berlatih!!
Setelah memahami materi sistem saraf dan sistem endokrin di atas, kerjakan latihan
berikut di buku kerja kalian!
1. Mata berkedip ketika ada debu yang masuk ke mata merupakan suatu contoh
gerak refleks. Jelaskan bagaimana hal itu dapat terjadi?
Gerak refleks ada 2 yaitu refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang. mata
berkedip masuk ke dalam gerak refleks otak sehingga proses nya:
ketika mata kita terkena debu, maka mata kita menerima rangsangan (sebagai
reseptor) -> neuron sensorik -> neuron konektor (otak) -> neuron motorik -> efektor
Kelebihan hormon melatonin dapat menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan mata,
kelelahan, disorientasi, pikiran dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk, gangguan
berbicara, gemetar, sakit kepala dan pusing.
Sedangkan defisiensi atau kekurangan hormon melatonin akan menyebabkan kesulitan tidur
atau insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak
teratur, gelisah, sindrom premenstruasi (PMS), katarak, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi,
gangguan irama jantung (aritmia).
2. Serotonin
Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi mengontrol mood
atau suasana hati, nafsu makan dan tidur.
3. Tiroid
Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk peningkatan tingkat
metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis protein.
Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan diare, denyut jantung tidak teratur, sakit kepala,
menggigil, gugup, kejang perut, demam, sakit dada, atau kesulitan tidur.
Sedangkan kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan lelah, lesu, sembelit, nyeri sendi dan
otot, ramput atau kuku tipis dan rapuh, kurang dorongan seksual, tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, detak jantung lambat, gangguan konsentrasi dan memori. Bahkan beberapa
dapat menyebabkan depresi dan gangguan jiwa lainnya.
4. Adrenalin
Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan
pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut jantung),
meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam sel lemak, serta menekan
sistem kekebalan.
Kekurangan hormon adrenalin dapat menyebabkan pening, pusing, kelelahan, penurunan berat
badan. Beberapa mengalami gangguan usus, peningkatan pigmentasi kulit, depresi, nyeri otot
dan sakit pinggang akut.
5. Dopamin
Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan
denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin dan TRH dari hipofisis
anterior.
Kelebihan dopamin dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, detak jantung tidak
teratur, sakit dada, kesulitan bernapas, perubahan jumlah urin, perubahan warna kulit, sakit di
kaki dan lengan.
6. Gastrin
Hormon ini diproduksi di duodenum (usus 12 jari), yang befungsi untuk sekresi asam lambung
oleh sel parietal.
Kelebihan gastrin dapat menyebabkan penyakit gastrinoma yaitu tumor jinak.
Kelebihan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan tumor hipofisis yang jinak dan tumbuh
secara perlahan. Juga dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan penglihatan, tekanan saraf
optik, kelebihan tulang rahang, jari tangan dan kaki, kelemahan otot, resistensi insulin. Bahkan
dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan berkurangnya fungsi seksual.
Kekurangan hormon ini pada anak-anak dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan tubuh
pendek dan tertundanya kematangan seksual. Sedangkan pada orang dewasa kekurangan
hormon pertumbuhan jarang terjadi, tapi dalam beberapa kasus dapat menyebabkan obesitas,
penurunan massa otot dan pengurangan energi dan kualitas hidup.
8. Insulin
Hormon ini diproduksi di pankreas dan berfungsi untuk pengambilan glukosa, glikogenesis dan
glikolisis di hati dan otot dari darah.
Kelebihan insulin dapat menyebabkan kadar gula darah sangat rendah, detak jantung tidak
teratur, berkeringat, gemetaran, mual, kelaparan berat dan kecemasan. Kadang-kadang juga
menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah).
kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang
dapat mengakibatkan penyakit diabetes mellitus.
9. Testosteron
Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria. Hormon ini merangsang
pematangan organ-organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot, pertumbuhan massa otot
dan kekuatan, dan peningkatan kepadatan tulang.
Kelebihan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan libido berlebihan dan mudah marah.
Kekurangan testosteron dapat menyebabkan penyakit atau kerusakan pada hipotalamus
(kelenjar di bawah otak) atau testis yang menghambat sekresi hormon dan produksi testosteron
(hipogonadisme).
Kekurangan testoreton juga dapat membuat kerutan di wajah, kehilangan otot tubuh, pinggang
menggendut, kelelahan yang kronis, penurunan libido, disfungsi ereksi dan kesulitan mencapai
orgasme ini bisa terjadi pada pria juga wanita.
10. Progesteron
Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat hamil). Hormon
progesteron berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal, meningkatkan temperatur
inti selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos (memperluas saluran pernapasan
dan mengatur lendir), anti-inflamasi, mengurangi kandung empedu kegiatan, normalisasi darah
dan pembekuan pembuluh darah
KEGIATAN BELAJAR 2
1 Baca dan pahami materi pada buku Literatur dengan pokok bahasan sistem indra !
2 Dari materi tersebut jelaskan panca indera yang dimiliki oleh manusia?
Panca indra manusia terdiri dari indra peraba atau sentuhan, indra penciuman,
indra pengecap, indra pendengaran, dan indra penglihatan. Organ pengindraan ini
saling berkomunikasi dan berinteraksi mengirimkan pesan ke otak sehingga dapat
membantu manusia memahami lingkungan sekitar.
3 Coba anda jelaskan proses melihat suatu benda oleh mata dalam bentuk bagan!
Proses mata melihat benda adalah sebagai berikut:Cahaya yang dipantulkan oleh
benda di tangkap oleh mata, menembus kornea dan diteruskan melalui
pupil.Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa
mata.Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik
kuning.Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang,
kemudian disampaikan ke otak.Cahaya yang disampaikan ke otak akan
diterjemahkan oleh otak sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.
Kita dapat merasakan adanya suhu udara yang panas di lingkungan karena memiliki
reseptor yang ditunjukkan oleh angka?
Angka 5
Ayo berlatih!!
Setelah memahami materi di atas, kerjakan latihan berikut di buku kerja kalian!
1. Jelaskan mekanisme proses mendengar bunyi oleh telinga!
Proses mendengar yang terjadi di telinga melalui beberapa tahapan, antara
lain :
a. Getaran suara ditangkap oleh daun telinga lalu diteruskan saluran telinga
luar ke gendang telinga dan membuatnya bergetar.
b. Getaran diteruskan oleh tiga tulang pendengaran ke tingkap jorong dan
ke rumah siput.
c. Di rumah siput, cairan limfe akan bergetar dan merangsang ujung-ujung
saraf pendengaran sehingga menimbulkan impuls saraf yang ditujukan ke
otak.
d. Impuls diolah oleh otak, sehingga kita dapat mendengar dan mengenali
suara tersebut.
2. Apa perbedaan antara bintik kuning dan bintik buta pada mata!
Bintik kuning adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya
sedangkan bintik buta adalah tempat keluarnya saraf tetapi tidak peka
terhadap cahaya
3. Apabila kita dari tempat terang masuk ke tempat gelap penglihatan kita selama
beberapa saat menjadi kabur. Mengapa demikian?
Pada saat mata kita dikenai cahaya dengan intensitas cukup kuat dari
kendaraan di depan kita pada malam hari, mata kita akan silau dan setelah
kendaraan di depan kita berlalu pandangan mata kita menjadi gelap. Padahal
sebelumnya kita masih dapat melihat benda-benda di sekitar kita.
Ketika dikenai cahaya dengan intensitas cukup kuat pupil kita perlahan-lahan
menyempit ( karena dengan lubang yang sempitpun cahaya yang masuk ke
mata sudah cukup) . Proses pemenyempitan akan berlangsung terus selama
cahaya masih mengenai mata.
Setelah kendaraan berlalu cahaya di depan kita intensitasnya sangat lemah
sedangkan pupil kita masih dalam keadaan sempit. Hal demikian membuat
pandangan mata kita menjadi gelap karena seharusnya mata membutuhkan
banyak cahaya tetapi pupil dalam keadaan sempit.Keadaan ini berangsur-
angsur akan berakhir karena semakin lama lubang pupil berangsur-angsur
melebar dan kebutuhan cahaya tercukupi seperti semula (sebelum mata kita
dikenai cahaya) dan mata dapat melihat kembali.
KEGIATAN BELAJAR 3
1. Baca dan pahami materi pada buku Literatur dengan pokok bahasan gangguan
terhadap sistem koordinasi !
2. Dari materi tersebut jelaskan apa yang terjadi jika tubuh kita kekurangan atau
kelebihan hormon?
Kelebihan hormon(hiperparathormon) dapat menyebabkan kelainan pada tulang
seperti patah tulang dan kerapuhan pada tulang
Kekurangan hormon (hipoparathormon) dapat menyebabkn gejala kekejangan
otot(tetani)
3. Bagaimana usaha pencegahan penyalahgunaan NAPZA di kalangan remaja?
1. Pencegahan primer (Primary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal Narkoba serta komponen
masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Penyuluhan tentang bahaya narkoba.
- Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
- Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.
2. Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang coba-coba menyalahgunakan
Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti
dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Deteksi dini anak yang menyalahgunaan narkoba
- Konseling
- Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah
- Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu
- (life skills) antara lain tentang ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan menolak tekanan
orang lain dan ketrampilan mengambil keputusan dengan baik.
3. Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba dan yang
pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat
membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan membantu bekas korban
naroba untuk dapat menghindari
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok
lingkungannya
- Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak terjerat
untuk kembali sebagai pengguna narkoba.
4. Buatlah sebuah poster untuk menyampaikan pandangan atau pendapat anda
mengenai Narkoba. Buatlah semenarik mungkin!
Ayo berlatih!!
Setelah memahami materi virus di atas, kerjakan latihan berikut di buku kerja
kalian!
1. Bagaimana seseorang dapat dikatakan buta warna?
Jawab : Buta warna adalah kondisi di mana kualitas penglihatan terhadap warna
berkurang. Seseorang yang menderita penyakit ini akan sulit membedakan warna
tertentu (buta warna sebagian) atau bahkan seluruh warna (buta warna total).
2. Mengapa orang yang sedang pilek tidak dapat mendeteksi bau dengan baik?
c. Evaluasi
1. Perhatikan gambar dibawah di
Dendrit
samping! Sinapsis
Nodus
Ranvier
Badan Sel
Pertanyaan :
a. Lengkapi gambar diatas !
Pertanyaan :
a. Sebutkan fungsi dari bagian – bagian otak !
1. Otak besar (cerebrum). Otak besar berfungsi sebagai pusat kegiatan-kegiatan yang
disadari seperti berpikir, mengingat, berbicara, melihat, mendengar, dan bergerak
2. Otak kecil (cerebellum). Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan kerja otot-otot ketika kita bergerak.
3. Jembatan varol: penghubung pada otak kecil pada belahan kanan dan belahan kiri
4. Sumsum lanjutan (medulla oblongata). Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai:
a) pusat pengendali pernapasan
b) menyempitkan pembuluh darah
c) mengatur denyut jantung
d) mengatur suhu tubuh
3. Bayangkan jika sesosok monster muncul di hadapan anda secara tiba-tiba. Proses apa
yang terjadi pada sistem saraf sebelum anda berlari?
Jawab : Ini adalah contoh gerak reflek. impuls tidak sampai keotak melainkan hanya smp
medula spinalis atau sumsum tulang belakang lansung ke efektor
d. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan 3,
berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari.Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini
di Tabel berikut.
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahami tentang sistem regulasi
yang tersusun atas sistem saraf, sistem endokrin (hormon),
alat indera.?
2. Dapatkah kalian menjelaskan tentang macam-macam
hormon, tempat ditemukannya, dan peranannya di dalam
tubuh.?
3. Dapatkah kalian menjelaskan panca indera yang dimiliki
oleh manusia?
4. Dapatkah kalian menganalisis dan memberikan contoh
kelainan dan penyakit pada sistem regulasi ?
5. Dapatkah kalian Menjelaskan persamaan dan perbedaan
antara sistem saraf dan sistem endokrin (hormon)
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1, 2, atau 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan
Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.Dan apabila
kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi virus dalam rentang 0 – 100, tuliskan
ke dalam kotak yang tersedia.
KD 3.9 / 4.9 Nilai Rentang 0 – 100
Kegiatan 1
Kegiatan 2