PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maju mundurnya suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya
manusia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan sumber daya manusianya perlu
dilakukan peningkatan dalam bidang pendidikan yaitu pengetahuan dan
keterampilan. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui jenjang pendidikan
sedangkan keterampilan hanya diperoleh melalui magang misalnya Praktek Kerja
Lapangan Industri (PKLI). Perguruan tinggi merupakan lembaga yang
bertanggungjawab dalam mendidik anak bangsa menjadi pelaku pembangunan
dimasa mendatang. Namun dengan berbagai keterbatasannya perguruan tinggi hanya
memprioritaskan pada pengetahuan dan sedikit keterampilan dalam proses belajar
mengajar. Untuk mengurangi kesenjangan ini, maka mahasiswa diwajibkan untuk
mengikuti Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI).
Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) adalah mata kuliah wajib bagi
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Medan. Mata kuliah ini mempunyai bobot 3 SKS. Mata kuliah ini merupakan
sarana untuk penerapan teoritis di bangku perkuliahan dengan kondisi nyata
pekerjaan teknik sipil dilapangan. Mata kuliah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan yang tidak didapat dalam proses belajar mengajar selama
di kampus. Sebagaimana cara mahasiswa untuk dapat memahami teori di bangku
perkuliahan dan dapat pula untuk mengaplikasikan di dunia pekerjaan.
1
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) dilaksanakan pada
proyek pembangunan Mesjid Agung Medan yang berlokasi di Jl. Pangeran
Diponegoro, Madras Hulu, Medan Polonia, Kota Medan. Pihak yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan pembangunan tersebut adalah PT. PP (Persero) Tbk.
Dalam pelaksanaan PKLI di lapangan, saya beserta tim dibimbing oleh Bapak
Nuriadi selaku Kepala lapangan. Proyek pembangunan Mesjid Agung Medan ini
memiliki struktur yang kompleks. Komponen struktur yang sudah dikerjakan seperti
pondasi, kolom, balok, plat lantai, dan tangga. Komponen lain yang sedang dalam
proses pengerjaan dan yang belum dikerjakan seperti, pasangan bata, waterproofing,
GRC krawangan, cat, instalasi listrik, kubah masjid, plafon, dan pintu. Untuk dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik maka dibutuhkan manajemen yang baik mulai
dari peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan, serta perencanaan
yang matang dan perhitungan yang tepat.
2
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis ingin mengetahui bagaimana
TEKNIK PELAKSANAAN PEKERJAAN GRC (GLASSFIBER REINFORCE
CEMENT) KRAWANGAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID
AGUNG MEDAN DI JALAN PANGERAN DIPONEGORO NO. 26, MEDAN
B. Tujuan
C. Manfaat
3
3. Dijadikan masukan bagi pembaca mengenai GRC krawangan pada proyek
Pembangunan Mesjid Agung Medan Jl. Pangeran Diponegoro, Madras Hulu,
Medan Polonia, Kota Medan.