Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 oleh departemen
kesehatan, menunjukan bahwa rata-rata prevalensi DM didaerah urban untuk usia diatas 15
tahun sebesar 5,7%. Prevalensi tecil terdapat di provinsi Papua sebesar 1,7% dan terbesar di
provinsi Maluku Utara dan Kalimantan Barat yang mencapai 11,1%. Sedangkan prevalensi
toleransi glukosa terganggu (TGT), berkisar antara 4,0% diprovinsi Jambi sampai 21,8% di
propinsi Papua Barat dengan rerata sebesar 10,2%.
B. Permasalahan
Insiden DM makin meningkat seiring dengan bertambahnya waktu. Badan kesehatan
dunia (WHO) memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang DM yang menjadi salah
satu ancaman kesehatan global. WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di
Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Laporan
ini menunjukan adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada
tahun 2035. Sedangkan International Diabetes Federation (IDF) memprediksi adanya
kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1
juta pada tahun 2035.
Wabah ini telah dinyatakan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan
dunia (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Januari 2020. Pernyataan ini
adalah deklarasi keenam yang dilakukan oleh WHO sejak pandemi flu 2009.
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan “novel coronavirus kepada pasien di ruang tunggu
puskesmas Cikarang, dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Senin, 3 februari 2020
Tempat : Ruang tunggu Puskemas Cikarang
Waktu : 08.00 WIB – selesai
Sasaran : Pasien puskesmas Cikarang
Pada tahun 2018 sekitar 311000 perempuan meninggal akibat kanker serviks di seluruh dunia
dan dilaporkan penduduk dengan pendapatan menengah dan rendah menyumbang 85% dari
angka tersebut, salah satunya Indonesia.2 Menurut data dinas kesehatan 2013, prevalensi
kanker serviks di Indonesia mencapai 98692 kasus dengan urutan terbanyak (1) Jawa Timur
21313 kasus; (2) Jawa Tengah 19734 kasus; (3) Jawa Barat 15635 kasus; (4) DKI Jakarta
5919 kasus; dan (5) Sumatera Utara 4694 kasus.
B. PERMASALAHAN
Kanker serviks merupakan jenis penyakit keganasan yang menyerang leher rahim
(serviks) disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkontrol dan
merusak jaringan normal disekitarnya. Serviks atau leher rahim adalah bagian ujung
depan rahim yang menjulur ke vagina. Kanker serviks merupakan penyakit terbanyak
yang menimbulkan kematian pada perempuan di negara berkembang. Diperkirakan
temuan kanker serviks baru mencapai 500.000 orang di seluruh dunia dan sebagian
besar terjadi di negara berkembang
C. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Berdasarkan permasalahan di atas maka diadakan kegiatan berupa penyuluhan mengenai
“kanker serviks” di Desa Cikarang Kota. Penyuluhan diberikan kepada seluruh masyarakat
yang hadir di Desa Cikarang Kota. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks, gejala dan tanda yang dapat
terjadi, serta pencegahan agar terhindar dari kanker serviks di daerah Cikarang Kota.
D. PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan “Kanker serviks”, dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Senin, 10 februari 2020
Tempat : Desa Cikarang Kota
Waktu : 09.00 WIB – selesai
Sasaran : Masyarakat di Desa Cikarang Kota
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan “Gizi Seimbang” di Puskesmas Cikarang,
dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Kamis, 23 Januari 2020
Tempat : ruang tunggu Puskesmas Cikarang, Desa Karangasih
Waktu : 08.30 WIB – selesai
Sasaran : Masyarakat sekitar
B. Permasalahan
Insiden hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia. Dalam beberapa
dekade terakhir, risiko tekanan darah tinggi telah meningkat karena penurunan gaya hidup
sehat. Bahkan, sembilan dari sepuluh orang berada pada risiko terkena hipertensi setelah usia
50 tahun.Menurut Depkes (2006) pada golongan umur 55-64 tahun, penderita hipertensi pada
pria dan wanita sama banyak. Dari beberapa penelitian tingginya prevalensi hipertensi sejalan
dengan bertambahnya umur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di 6 kota besar seperti
Jakarta, Padang, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, dan Makasar terhadap usia lanjut (55-85),
didapatkan prevalensi hipertensi sebesar 52,5%
C. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Berdasarkan permasalahan di atas maka diadakan kegiatan berupa penyuluhan
mengenai “Hipertensi” di Desa Karang Asih. Penyuluhan diberikan kepada seluruh
masyarakat dan kader yang hadir di Desa Karang Asih. Kegiatan ini dilakukan dengan
harapan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Hipertensi, komplikasi yang
dapat terjadi, serta asupan gizi yang benar untuk pasien Hipertensi didaerah puskesmas
Cikarang.
D. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan “Hipertensi” dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Jumat, 29 November 2019
Tempat : Desa Karang Asih
Waktu : 10.00 WIB – selesai
Sasaran : masyarakat sekitar