Anda di halaman 1dari 1

Teori keagenan

Teori keagenan membahas keterkaitan antara agent yaitu manajemen perusahaan dan
principal yaitu pemilik modal. Manajemen sebagai pengelola perusahaan yang telah
diberikan wewenang untuk mengambil keputusan oleh pemilik modal, harus
bertanggungjawab dalam menjalankan tugasnya demi kemajuan perusahaan yang
dikelolanya.

Apabila manajemen perusahaan dan pemilik modal menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik maka hubungan kerja sama keduanya akan saling menguntungkan.
Namun, hubungan manajemen perusahaan dan pemilik saham tidak selamanya berjalan baik,
karena adanya potensi munculnya konflik yang disebabkann perbedaan pola pikir serta
kepentingan yang berbeda diantara keduanya.

Manajemen perusahaan cenderung akan menyembunyikan informasi yang buruk dan


hanya akan menunjukkan informasi yang baik, sedangkan para pemilik saham mengharapkan
adanya keterbukaan seluruh informasi oleh perusahaan untuk menyelamatkan kepentingan
mereka. Informasi yang buruk bisa saja karena kesalahan dari pihak manajerial sehingga hal
tersebut akan merugikan para pemilik saham.

Salah satu solusi dari masalah keagenan ini adalah kepemilikan saham oleh manajer.
Apabila manajer juga sebagai pemilik saham maka hubungannya dengan pemilik saham
lainnya akan menjadi sejajar. Manajer yang memiliki saham dalam perusahaan akan
mengambil keputusan maupun kebijakan yang akan meningkatkan nilai perusahaan karena
kesejahteraan dari pemegang saham diperoleh pada saat nilai perusahaan meningkat.

TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Dwipayana, I Gusti Ngurah Agung Putra dan I Gusti Bagus Wiksuana. 2017. “Pengujian
Efisiensi Pasar di Bursa Efek Indonesia” E-Jurnal Manajemen Unud. Volume 6. No. 4.
2017:2105-2132.

Anda mungkin juga menyukai