KOREKSI GEOMETRIK
Kelompok : 11 (Kamis)
Koordinator :
Asisten :
2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 4
Latar Belakang ......................................................................................... 4
Tujuan ..................................................................................................... 4
BAB II METODE .......................................................................................... 4
Waktu dan Tempat Praktikum ................................................................. 4
Alat dan Bahan ......................................................................................... 5
Prosedur Praktikum ................................................................................ 5
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 10
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................ 11
BAB V DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 12
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Geomatika dan
Inderaja Kehutanan.
Terima kasih kami ucapkan kepada bapak dan ibu dosen serta asisten-asisten praktikum
yang telah memberikan materi serta membimbing kami selama praktikum berlangsung.
Laporan ini merupakan Laporan keempat dari praktikum geomatika dan inderaja
kehutanan tentang pengenalan serta beberapa prosedur penggunaan software erdas
untuk koreksi citra geometrik.
Kami menyadari, bahwa laporan ketiga praktikum geomatika dan inderaja kehutanan
yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar laporan yang kami kerjakan
bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan keempat praktikum geomatika dan inderaja kehutanan ini bisa
menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Teknologi penginderaan jauh (PJ) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal
tersebut ditunjukkan dengan semakin beragamnya jenis wahana, sensor, dan system PJ
yang ada, diiringi dengan semakin luasnya lingkup aplikasi teknologi ini. Salah satu misi
dikembangkannya PJ adalah untuk merekam data permukaan bumi, sehingga data
tersebut bisa digunakan untuk inventarisasi dan evaluasi pemanfaatan kekayaan alam
yang tersimpan di bumi (Murti 2012). PJ adalah “Pengambilan atau pengukuran data
/informasi mengenai sifat dari sebuah fenomena,obyek atau benda dengan menggunakan
sebuah alat perekam tanpa berhubungan langsung dengan bahan study. Penginderaan
jauh juga dapat didefinisikan sebagai suatu seni dalam mengolah dan menafsirkan citra
untuk mendapatkan suatu informasi. Teknologi penginderaan jauh adalah suatu kegiatan
pengamatan obyek atau suatu daerah tanpa melalui kontak langsung dengan obyek
tersebut Empat komponen dasar dari sistem PJ adalah target, sumber energi, alur
transmisi, dan sensor. Komponen dalam sistem ini berkerja bersama untuk mengukur
dan mencatat informasi mengenai target tanpa menyentuh obyek tersebut. Sumber
energi yang menyinari atau memancarkan energi elektromagnetik pada target mutlak
diperlukan. Energi berinteraksi dengan target dan sekaligus berfungsi sebagai media
untuk meneruskan informasi dari target kepada sensor. Sensor adalah sebuah alat yang
mengumpulkan dan mencatat radiasi elektromagnetik. Setelah dicatat, data akan
dikirimkan ke stasiun penerima dan diproses menjadi format yang siap pakai,
diantaranya berupa citra. Citra ini kemudian diinterpretasi untuk menyarikan informasi
mengenai target. Proses interpretasi biasanya berupa gabungan antara visual dan
automatic dengan bantuan computer dan perangkat lunak pengolah citra. Pemanfaatan
citra dengan resolusi tinggi dan turunannya adalah untuk memperbarui peta skala besar
yang berguna untuk memantau perkembangan bangunan di suatu wilayah. Akan tetapi
pemanfaatan teknologi ini untuk updating peta skala besar mempunyai beberapa
kendala, misalnya perekaman data oleh sensor satelit yang tidak dapat digunakan secara
langsung karena masih terdapat beberapa kesalahan geometrik yang harus dieliminir.
Untuk mengeleminasi berbagai kesalahan geometrik, maka dilakukan koreksi geometric
(Lukiawan et al. 2019).
Tujuan
Praktikum bertujuan mempelajari serta mengetahui pengertian koreksi citra
geometrik serta prosedur pengerjaan koreksi citra geometrik menggunakan software
erdas
BAB II METODE
4
Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Software Erdas
3. Microsoft word dan Excel
4. Data Citra Satelit Jawa Barat
5. Alat Tulis
Prosedur Praktikum
1. Buka software Erdas pada komputer, buka menu viewer, lalu pilih viewer classic.
3. Masukkan data citra satelit Jawa Barat tahun 2013 pada viewer pertama kemudian
masukkan data citra satelit Jawa Barat tahun 2015 pada viewer kedua yang terletak
di sebelah kanan.
5
4. Atur brightness/contrast gambar agar warna terlihat lebih tajam.
5. Buka Geo Correction tools untuk menentukan titik lokasi, arahkan lalu perbesar
lokasi yang sama antara data 2013 dan 2015. Berilah tanda lokasi pada titik
tersebut.
6
6. Hapus data GCP yang sudah ada sebelumnya, sisakan satu baris GCP yang masih
belum terisi data (kosong).
7. Tandailah satu titik lokasi yang sama pada data 2013 dan 2015. Perhatikan nilai
GCP yang muncul pada tabel.
7
8. Berilah warna yang berbeda antara X&Y input dengan X&Y reference agar lebih
mudah membedakannya.
9. Buatlah 10 titik GCP dan perhatikan nilai RMS Error yang tertinggi.
10. Buka menu GCP prediction lalu tekan kolom dengan nilai RMS Error tertinggi,
kemudian tekan reference from input. Lakukan hal tersebut berulang mulai dari
nilai RMS Error tertinggi ke terendah hingga total nilai Control Point Error lebih
kecil sama dengan 0,5.
8
11. Tekan menu resample dan tekan output file. Masukkan nama file menjadi
Lc08_122_065_2013_1. Lakukan juga pada data yang satunya.
12. Buka viewer swipe untuk memeriksa data yang sudah dikoreksi.
9
BAB III PEMBAHASAN
10
GCP #7 706715.4 -700690 706945.1 9299170 -0.309795 0.2841918 0.4204021
GCP #8 681811.5 -816015 681850.4 9184188 -0.526055 0.2461525 0.5807966
GCP #9 805726.8 -726303 805870.2 9273518 0.0772674 -0.29979 0.3095868
GCP #10 668719.3 -748370 668882.4 9251661 0.1431254 -0.188025 0.2363015
BAB IV KESIMPULAN
Koreksi geometrik adalah koreksi dasar citra yang dilakukan agar citra memiliki sifat-
sifat peta dalam bentuk, skala, dan proyeksi dengan cara mengembalikan posisi masing-
masing piksel pada gambar objek di permukaan bumi. Sumber kesalahan pada dasarnya
diakibatkan oleh dua hal, yakni kesalahan internal atau konfigurasi sensor dan kesalahan
eksternal atau kesalahan pada objek yang diamati.
11
BAB V DAFTAR PUSTAKA
Ardantha IM, Aryastana P, Nugraha AE, Candrayana KW. 2017. Coastline Changes
Analysis in Buleleng Regency By Using Satellite Data. Denpasar (ID) :
Warmadewa Press.
Arief M, Winarso G, Prayogo T. 2011. Kajian perubahan garis pantai menggunakan data
satelit landsat di kabupaten kendal. Jurnal Penginderaan Jauh 8(1) : 71-80.
Aryastana P, Ardantha IM, Agustini NKA. 2017. Analisis perubahan garis pantai dan
laju erosi di kota denpasar dan kabupaten badung dengan citra satelit spot.
Jurnal Fondasi 6(2) : 100-111.
Dave CP, Joshi R., Srivastava S. 2015. A Survey on Geometric Correction of Satellite
Imagery. International Journal of Computer Applications 116(12) : 24-27.
Murti SH. 2012. Pengaruh resolusi spasial pada citra penginderaan jauh terhadap
ketelitian pemetaan penggunaaan lahan pertanian di kabupaten wonosobo.
Jurnal Ilmiah Geomatika 18(1) : 84-94.
12