Anda di halaman 1dari 3

I.

SOUVENIR AKUAKULTUR

Pendahuluan

Usaha-usaha handmade atau usaha buatan tangan di Aceh sudah mulai


berkembang khusunya souvenir gantungan kunci, namun sayangnya jenis yang
dibuat masih bersifat umum. Kondisi ini memberikan pengunjung wisatawan
ingin mencari souvenir yang mencirikan daerah Aceh dari sumber perairan
khususnya ikan. Sementara itu Aceh juga memiliki potensi ikan asli yang tidak
kalah baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, misalnya ikan serukan
(Osteochilus Vittatus), dan udang galah (Macrobracium rosenbergii) (DKP Aceh,
2015). Menurut hasil riset tim peneliti bahwa ikan-ikan lokal yang berhasil
dikembangkan meliputi ikan serukan (Mahendra dan Supriadi, 2019), udang
pisang (Mahendra dan Gazali, 2017) dan ikan gabus lokal (Saputra dan Mahendra,
2018),

Potensi dan peluang usaha bagi calon pengusahan sangat potensial, karena
Meulaboh merupakan kota Aceh Barat dan memiliki perguruan tinggi yang sering
dikunjungi wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang ingin
mencari souvenir ciri khas Meulaboh. Salah satu cara yang dapat meningkatkan
pendapatan dan menarik pengunjung ke Aceh adalah dengan memanfaatan Ikan
endemik sebagai aneka souvenir visit Aceh. Souvenir yang di buat adalah berupa
gantungan kunci.

Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan memanfaatan
Ikan endemik sebagai aneka souvenir visit Aceh.

Metode Praktikum
Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum dilaksanakan selama 10 hari, praktikum dilaksanakan di
Kolam milik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar.
Alat dan Bahan

1
Alat yang digunakan adalah gantungan kuci, cetakan silicon. Bahan yang
digunakan adalah resin, katalis, dan biota akuatik.
Prosedur Kerja
 Memilih objek Akuakultur sesuai keingginan
 Memasukkan bahan dari resin untuk pembuatan gantungan kunci yang sesuai,
agar mempermudah pada saat pembentukan pola.
 Pembentukan pola dalam cetakan sesuai keinginan.
 Tahap berikutnya adalah tahap penghalusan, Penghalusan dilakukan dengan
menggunakan kertas pasir.
 Tahap finishing merupakan proses pelapisan permukaan souvenir agar produk
menjadi lebih mengkilat dan tahan lama.
 Kemudian tahap pemasaran. Pemasaran diawali dengan menawarkan produk
ini ke toko-toko souvenir dan pusat penjual oleh-oleh.

2
II. PEMBERIAN PAKAN OTOMASTIS

Pendahuluan
Sistem pemberian pakan dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau
dengan pemberian secara otomatis. Budidaya skala besar dengan produksi intensif
dapat menghabiskan waktu makan yang banyak dan membenarkan untuk sistem
pemberian pakan secara otomatis dalam investasi. Misalnya, kebutuhan harian
pakan untuk budidaya rainbow dengan biomassa terdiri dari 100 ikan setidaknya
menghabiskan 3500 kg pakan per hari. Untuk produksi benih intensif, beberapa
spesies membutuhkan pasokan makanan hampir terus menenrus, Pekerjaan
tersebut membutuhkan pekerja dalam jumlah yang besar, dan karena itu biasanya
dilakukan pemberian pakan secara otomatis.

Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat membuat pakan komersil dengan baik dan benar.

Metode Praktikum
Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum dilaksanakan selama 10 hari, praktikum dilaksanakan di
lahan kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah.
Prosedur Kerja
 Siapkan Jamnya, lepaskan Kaca penutup jamnya. Kemudian, lepaskan jarum2
jamnya
 Potonglah selang/pipa kecil/batang pulpen sepanjang kira2 20 mm (sesuai
kondisi). Pasangkan pipa tadi ke gear jarum jam.

Anda mungkin juga menyukai