antara besarnya gain dengan diameter parabola dilukiskan dengan persamaan berikut
ini:
D F
x
0
y2
x .............(1)
4F
4DF
G .......................................(2)
2
G = Gain (penguatan)
π = 3,14
D = diameter (meter)
F = Fokus (meter)
300
.........................................(3)
f
= frekuensi (MHz)
Untuk menentukan jarak titik fokus yaitu dari titik nol ke F (dimana driven antena
QD 2
F ..................................(4)
16
F = jarak titik F dari titik nol (meter)
Contoh :
Antena parabolik dengan diameter (D) = 0,9554 meter, Faktor kualitas (Q) =
300 300
0,125m 12,5cm
f 2,4
dengan persamaan (4) kita dapat menghitung jarak titik fokus dari titik nol
QD 2 2,6 * 0,95542
F =
16 16
dan dengan persamaan (2) kita dapat menghitung gain antena sebagai berikut :
dikonversikan dalam Bell, yaitu dalam dB, penguatan antena = 10 log G=10 log
297,58 =10 x 2,4736= 24,736 dB, jadi gain antenanya adalah 24,736 dB
y2
(1) x , panjang sumbu y maksimum = setengah diameter parabola, sebagai contoh
4F
kita buat kelengkungan jejari antena parabola yang sudah kita hitung gainnya, dan telah
kita ketahui jarak titik fokus dari titik nol atau F=38,5 cm, berdasarkan persamaan (1)
y2 y2 y2
x
4 F 4 * 38,5 154
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Pada saat praktek, gambar lengkung jari-jari parabola ini harus dibuat dengan
kertas milimeter yang nantinya digunakan sebagai mal dalam membuat jari-jari parabola
A. Kebutuhan Bahan :
1. Alumunium holo diameter 10 mm = 766,5 cm
2. Pipa almunium 8 mm = 257,5 cm
3. Mesh alumunium dengan ukuran 100 x 200 cm = 1 lembar
4. Paku rivet dengan ukuran 3,2 x 9 mm sebanyak = 115 buah
5. Plat tembaga tebal 0,5 mm ukuran panjang 17 cm x lebar 5 mm = 1 lembar
6. Mounting Parabola = 1 set
7. Konektor RPTNC = 1 buah
8. Kabel RG 58U = 1 meter
9. Baut + mur ukuran 6 mm = 9 buah
10. Baut + mur ukuran 10 mm = 4 buah
11. Timah solder = 100 cm
12. Lem bakar = 1 batang
13. Paralon 0,5 inch = 38,5 cm
14. Kertas millimeter blok 0,5 x 1 meter = 1 lembar
15. Pensil = 1 buah
16. Mistar 30 cm = 1 buah
B. Peralatan
50 cm
20 cm
63,3 cm
22 cm
12 cm
10 cm 95,5 cm
38,5 cm
14,8 cm
47,8 cm
2,5 cm 1,5 cm
Gbr. 2 Antenna parabolic (tampak samping)
50 cm
55 cm
5 cm
10 cm
Kabel
3,5 cm Rg 8
3 cm
12 mm
Driven / Horn
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan antenna parabolic
2. Dengan diameter dan panjang focus yang sudah ditentukan, buatlah mal
sebagai pedoman menentukan kelengkungan jejari parabola pada kertas
millimeter sesuai dengan rumus persamaan (1) di atas.
5. Bagi dan berikan tanda pada alumunium holo 330 cm tersebut menjadi 8
bagian seperti gambar 5.
15 cm 50 cm 50 cm 50 cm 50 cm 50 cm 50 cm 15 cm
10. Bor pada setiap titik pada alumunium holo yang sudah dalam bentuk
lingkaran tersebut dengan mata bor 9 mm
11. Bagi alumunium holo panjang 48,5 cm yang sudah dalam bentuk lengkungan
menjadi beberapa bagian dengan ukuran seperti gambar 6
13 cm
17 cm 6 cm
6,5 cm
22 cm 20 cm
14. Bor pada titik penyambung jari-jari tersebut dengan mata bor 3,5 mm
kemudian klem pipa tersebut dengan paku rivet seperti gambar 8.
17. Ulangi langkah 16, sehingga semua jejari parabola terpasang dengan baik
dan membentuk parabola seperti gambar 10.
19. Pasang dan klem potongan pipa langka 18. pada bagian ujung jari-jari
parabola seperti gambar 11.
20. Potong pipa alumunium 8 mm, panjang 185 cm yang sudah berbentuk
lingkaran menjadi tiga bagian sama besar.
21. Pasang dan klem potongan pipa tersebut pada bagian tengah jari-jari
parabola seperti gambar 12.
Gbr. 12 Pemasangan pipa pada bagian tengah jari-jari parabola
22. Potong parabola yang sudah selesai di rakit menjadi 3 bagian seperti gambar
13.
23. Titik dan bor bagian dalam jari-jari parabola dengan mata bor 3,5 mm
untuk menempatkan paku rivet sebagai klem pada saat pemasangan mesh
parabola seperti Gbr. 14
24. Potong mesh parabola sesuai dengan ukuran gambar 14. sejumlah 9 lembar
50 cm
55 cm
5 cm
25. Pasang potongan mesh reflector pada potongan kerangka parabola (Gbr. 15)
Gbr. 15 pemasangan mesh reflector parabola.
26. Ulangi langkah 25 di atas untuk bagian parabola yang lainnya
27. Potong sisa mesh reflector di sisi luar parabola, sehingga parabola terbentuk
rapi
0,5 cm
8,5 cm
Gbr. 16 Potongan plat tembaga untuk driven
5 cm
5. Kupas isolator bagian dalam kabel coaxial sepanjang 1 cm, sehingga isi
kabel yang pejal keluar 1 cm
4,5 cm
1 cm
7. Masukkan driven antena Gbr. 18 pada paralon 0,5 inch panjang 38,5 cm
yang akan digunakan sebagai focus antena parabola, kemudian berikan lem
bakar pada driven agar menempel dengan pipa paralon dan tidak berubah
posisinya.
8. Pasang konektor RPTNC, pada bagian ujung kabel coaxial sebagai pigtel
yang akan menghubungkan antena dengan radio wifi.
4. Pasang antena parabola pada tower atau pipa besi 1,5 inch dan arahkan
dimana BTS berada.
A. Bahan
1. Plat Almunium tebal 1,2 mm ukuran 100 x 15 cm
2. Plat tembaga untuk horn tebal 0,2 mm ukuran panjang 15 cm x lebar 5 mm
yang sudah di sepuh emas di bagian atasnya sebanyak 8 buah.
3. Plat tembaga untuk sambungan 2 x 2 cm sebanyak 6 buah
4. Kabel Rg 58 -u :
6. Panjang 17,5 cm sebanyak 8 buah
7. Panjang 13 cm sebanyak 4 buah
8. Panjang 35,5 sebanyak 2 buah
5. Timah
6. Lem bakar 1 batang
7. Konektor type M40-F sebanyak 1 buah
8. Kabel telpon 1 meter
9. Pipa paralon 8 inci di belah 2 panjang 115 cm
B. Peralatan
1. Mesin bor Tangan
2. Tang rivet
3. Solder
4. Glue Gun
5. Tang Kombinasi
6. Tang long nose
7. Tang potong
8. Meteran 3 M
C. Gambar Kerja
1. Box tampak atas
Konektor 4,5 cm
12,5 cm type M40-F 12,5 cm
12 cm
13,5 cm
9 cm 4,5 cm
31,5 cm
100 cm
2. Box tampak Samping
1,5 cm
Konektor type Tutup Antena pipa paralon
M40-F PVC 11”
Dibelah 2
3. Driven
3,2 cm 3,2 cm
3 - 5 mm
1 cm
Coaxial RG 58 U Plat Tembaga
Panjang 13,5 cm
Coaxial RG 58 U
Panjang 9 cm Coaxial RG 58 U
Panjang 31,5 cm
D. Langkah kerja
1. Reflektor
a. Potong almunium sesuai ukuran kemudian di sisi kiri dan kanan dilipat
90, lebar lipatan 1,5 cm. (lihat gambar kerja)
b. Bor bagian dalam sebanyak 8 buah menggunakan bor 0,5 mm.
2. Kabel Coaxial Rg 58 U
a. Ambil kabel Coaxial Rg 58 U ukuran 13,5 cm kemudian dipotong seperti di
bawah ini
2 cm 12,9 cm
13,5 cm
Lilitan kawat
tembaga
3,2 cm
3,2 cm
1 cm
c. Bor bagian lipatan sebelah kanan dan bagian alas bawah dengan bor 1
mm
Bagian
yang di bor
Bagian yang
di solder
Lakukan pekerjaan tersebut hingga sambungan horn menjadi 4 pasang
(perhatikan gambar kerja)
Coaxial RG 58U
Ukuran 13,5 cm
Coaxial RG 58 –U
Ukuran 9 cm
Bagian yang
di solder
Bagian yang
di solder
Coaxial RG 58 –U
Ukuran 31,5 cm
Lakukan pekerjaan tersebut hingga sambungan horn menjadi sepasang
(perhatikan gambar kerja)
Bagian yang
di solder
4. Tutup reflector
5.
a. Belah menjadi 2 bagian pipa pralon 8 inci dengan panjang 115 cm
b. Potong seperti gambar ( yang bergaris merah )
100 cm
66 cm
5 cm
A. Bahan
1. Coaxial RG 6
2. Pipa pralon ¾ inci
3. Pipa tembaga AC
4. Konektor type M40-F sebanyak 1 buah
5. Timah solder
6. Lem stick
7. Plat tembaga
8. Paku rivet
B. Peralatan
1. Mesin bor Tangan
2. Tang rivet
3. Solder
4. Glue Gun
5. Tang Kombinasi
6. Tang long nose
7. Tang potong
8. Meteran 3 M
C. Gambar Kerja
1. Driven / horn
Pipa
10 mm tembaga AC
Coaxial 47 mm
RG 6
2. Rangkaian Antena Omni
150 cm
Stub
2. Finishing
a. Potong pipa pralon sepanjang 150 cm
b. Masukkan driven / horn yang sudah di buat di point 1 kedalam pipa pralon
tersebut dan konektor type M40-F berada di luar dari pralon tersebut.
(lihat gambar kerja)
c. Tutup bagian atas dengan penutup / dop pralon
d. Gunakan glue gun menempelkan konektor type M40-F agar menempel
dengan kuat di ujung pralon.