Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM

DENGAN LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY SEBAGAI


PEMODERASI

Toni Adhitya
Universitas Brawijaya Malang

Abstract: Value relevance is being defined as the ability to explain the effect of
accounting information to the price or stock returns. Accounting information is relevant if
it could affect users of the financial statements in making decision. Earnings, book value,
and cash flow constitute important components of financial report which is usually used
as a means to inform the company’s performance. Aside from financial report,
accounting information can also be obtained from on corporate social responsibility
disclosure report. The objective of this research is to analyze the relevance of accounting
information included earnings, book value, and cash flow to the stock price and to test the
role of corporate social responsibility disclosure in moderating the relevance of earnings
and book value. Sample that used in this research is non-financial listed companies in
Indonesian Stock Exchange on 2007-2011. Samples are determined by purposive
sampling method, 505 for the first sampling and 235 for second sampling. Hypotheses
were tested using multiple regression analysis. This research shows that earning, book
value, and cash flow from operating activity and cash flow from investment have value
relevance, on the other hand financing is proven has no relevance with stock price. CSR
Disclosure has been proven that it can moderate the relevance of earning and book value.

Keywords: cash flow, earnings, book value, CSR disclosures, value relevance

Tujuan laporan keuangan adalah menye- digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja
diakan informasi yang menyangkut posisi perusahaan serta memberikan informasi yang
keuangan, kinerja perusahaan, serta perubahan berkaitan dengan kewajiban manajemen atas
posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah tanggung jawabnya dalam pengelolaan sumber
besar pemakai dalam pengambilan keputusan daya yang telah dipercayakan kepadanya. Ball
ekonomi. Oleh karena itu, agar informasi dan Brown (1968) menyatakan bahwa kalau
laporan keuangan bermanfaat untuk pedoman kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
membuat keputusan investasi, kredit, dan laba meningkat maka harga saham akan
keputusan lain yang sejenis maka informasi meningkat, dengan kata lain, laba memiliki
tersebut harus memiliki relevansi (Naimah, nilai relevansi bila secara statistik berhubungan
2000). dengan harga saham atau penurunan dan
Menurut Lev dan Zarowin (1999), nilai peningkatan laba berhubungan dengan
relevansi menggambarkan kegunaan informasi penurunan atau kenaikan harga saham.
laporan keuangan bagi pelaku pasar relatif Demikian halnya dengan nilai buku,
terhadap seluruh informasi yang digunakan relevansi nilai buku berasal dari perannya
oleh pelaku pasar pada pasar modal dan sebagai suatu proksi untuk nilai adaptasi dan
komponen penting dalam laporan keuangan nilai penolakan (Burgstahler dan Dichev,
yang seringkali dijadikan sebagai alat untuk 1997).Nilai buku (book value) per lembar
menginformasikan kinerja perusahaan adalah saham menunjukan aset bersih (net assets) yang
nilai laba dan nilai buku (Ball and Brown, dimiliki oleh pemegang saham (Hartono,
1968; Lev dan Zerowin, 1999; Francis dan 2003:82). Hartono (2003:117) juga menyatakan
Schipper, 1999; Mayangsari, 2004) serta arus bahwa aset bersih sama dengan total ekuitas
kas perusahaan (Ashiq,1994; Cahyani, 1999; pemegang saham, maka nilai buku per lembar
Naimah, 2000; Triyono dan Hartono, 2000). saham adalah total ekuitas dibagi dengan
Laba dianggap mengandung informasi jika jumlah saham yang beredar.
pasar saham bereaksi terhadap pengumuman Investor juga dapat menggunakan
laba (Suwardjono, 2008:464).Oleh karena itu, informasi arus kas dan setara kas sebagai
laba dapat digunakan pelaku pasar untuk ukuran kinerja perusahaan. Ketika dihadapkan
menganalisis nilai saham.Laba juga dapat pada dua ukuran kinerja akuntansi perusahaan

80
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 81

yaitu laba akuntansi, dan arus kas investor laporan arus kas (Board dan day, 1989;
harus merasa yakin bahwa ukuran kinerja yang Cahyani, 1999).
menjadi fokus perhatian mereka, adalah yang Kecenderungan yang sama juga terjadi
mampu secara baik menggambarkan kondisi terhadap laporan laba rugi dan neraca yang
ekonomi serta menyediakan sebuah dasar bagi mengandung pokok informasi laba akuntansi
peramalan arus kas masa depan suatu saham dan nilai buku. Sejauh mana pengaruh laba
yang biasa diukur dengan menggunakan harga akuntansi dan nilai buku terhadap harga saham
atau return saham (market value) (Indra dan jika dibandingkan dengan pengaruh komponen
Syam, 2004). arus kas terhadap harga saham masih perlu
Informasi akan memiliki nilai bagi dilakukan penelitian lebih lanjut.Demikian
investor jika keberadaan informasi tersebut pula, beberapa penelitian yang menghubungkan
berguna dalam pengambilan keputusan di pasar interaksi pengungkapan CSR dengan laba
modal. Transaksi tersebut tercermin melalui akuntansi dan nilai buku terhadap harga saham
perubahan harga saham dan volume perda- juga menunjukkan hasil yang tidak konsisten
gangan saham seputar pengumuman laba (research gap).Ketidakkonsistenan ini men-
perusahaan.Menurut Budiarto dan Baridwan dorong untuk dilakukan penelitian yang
(1999), perkembangan harga saham dan dirasakan dapat memberikan hasil yang lebih
volume perdagangan saham di pasar modal memadai dengan data yang lebih relevan
merupakan suatu indikator penting untuk dengan kondisi sekarang ini.Secara spesifik,
mengetahui reaksi pasar dengan mempelajari penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi
tingkah laku pasar, yaitu investor.Selain itu, nilai laba, nilai buku, dan komponen arus kas
kualitas informasi akuntansi juga ditentukan serta untuk menguji efek moderasi pengung-
oleh luasnya pengungkapan (Healy dan Palepu, kapan CSR terhadap relevansi nilai laba dan
2001 dalam Agusti dan Rahman, nilai buku.
2011).Pengungkapan dapat bersifat wajib
maupun sukarela, termasuk di dalamnya TINJAUAN PUSTAKA
pengungkapan mengenai tanggung jawab sosial Relevansi Nilai
perusahaan (corporate social responbility atau Relevansi nilai (informasi laporan
CSR) (Agusti dan Rahman, keuangan) didefinisikan dengan berbagai cara,
2011).Pengungkapan CSR diprediksi dapat Lev (1989) mengemukakan bahwa relevansi
meningkatkan relevansi nilai informasi nilai akuntansi dicirikan oleh kualitas informasi
akuntansi, hal ini disebabkan karena akuntansi. Sedangkan Gu (2002) memberikan
pengungkapan CSR dapat menambah informasi definisi bahwa relevansi nilai adalah kemam-
yang diperlukan investor dalam menilai puan menjelaskan (explanatory power) infor-
perusahaan(Agusti dan Rahman, 2011). masi akuntansi terhadap harga saham atau
Penelitian ini bermaksud untuk menguji return saham. Dalam perkembangannya, pene-
kembali penelitian yang dilakukan oleh Agusti litian-penelitian mengenai relevansi nilai
dan Rahman (2011) yaitu menguji relevansi memang diarahkan untuk menginvestigasi
laba dan nilai buku terhadap harga saham hubungan empiris antara nilai pasar modal
dengan luas pengungkapan corporate social (stock market values) dengan berbagai angka
responbility sebagai variabel pemoderasi akuntansi, yang dimaksudkan untuk menilai
dengan waktu atau periode pengumpulan kegunaan angka-angka akuntansi itu dalam
datayang berbeda dan penambahan variabel penilaian ekuitas.
komponen arus kas yang terdiri dari : arus kas Ada dua tipe dasar model penilaian dalam
dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas literatur relevansi nilai, yaitu model return dan
investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan model harga (Chen et al., 1999). Model return
sebagai variabel independen.Peneliti tertarik menjelaskan hubungan antara return saham
melakukan penelitian ini, karena dari beberapa dengan laba akuntansi. Sementara event studies
penelitian terdahuludiperoleh hasil yang masih menjelaskan reaksi harga saham terhadap
beragam. Sebagian penelitian menemukan informasi baru yang terkandung dalam laba
manfaat laporan arus kas terhadap transaksi di abnormal selama suatu window tertentu pengu-
pasar modal(Triyono dan Hartono, 2000; muman laba. Pendekatan return dengan
Naimah, 2000; Oktavia, 2008), tetapi penelitian window tahunan berfokus pada asosiasi antara
yang lain masih belum melihat manfaat dari return saham dengan laba akuntansi melalui
pengujian apakah laba akuntansi berisi
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 82

informasi baru yang mempengaruhi harga sama dengan total ekuitas pemegang saham,
saham (Ketut, 2003). Kedua model tersebut di- maka nilai buku per lembar saham adalah total
derivasi dari fondasi teoritis yang sama yaitu ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang
yang dikenal sebagai model informasi linier beredar.
(linear information model) yang dikembangkan Kusuma (2006) didalam penelitiannya
oleh Ohlson (1995). mengemukakan bahwa nilai buku diduga
memiliki nilai relevan karena nilai buku
Relevansi Nilai Laba merupakan pengganti (proksi) untuk penda-
Salah satu informasi yang sering patan normal masa depan yang diharapkan
digunakan pelaku pasar dalam menganalisis (Ohlson 1995), dan perannya sebagai suatu
harga saham adalah laba perusahaan. Laba proksi untuk nilai adaptasi dan nilai penolakan
dianggap mengandung informasi jika pasar (Burgstahler dan Dichev 1997).Penelitian Lev
saham bereaksi terhadap pengumuman laba dan Zarowin (1999) serta Francis dan Schipper
(Suwardjono, 2008:464), atau dengan kata lain, (1999) yang menguji relevansi nilai buku
jika laba akuntansi suatu perusahaan menun- menemukan adanya penerunan kegunaan
jukkan peningkatan dari waktu ke waktu, maka informasi nilai buku perlembar saham, dilihat
investor akan tertarik untuk menginvestasikan dari koefisien determenasinya.Mayangsari
dananya pada perusahaan tersebut, dengan (2004) yang menguji tentang relevansi nilai
demikian harga saham yang dimiliki oleh buku pada periode krisis keuangan tahun 1995-
perusahaan akan semakin meningkat, sehingga 1998 menemukan bahwa nilai buku tetap
return saham akan meningkat pula (Simamora, memiliki relevansi nilai meskipun dalam
2000). kondisi krisis ekonomi. Hasil yang sama juga
Semakin besar laba suatu perusahaan, didapatkan oleh Rahman dan Oktaviana (2010)
maka kecenderungan yang ada adalah semakin yang menemukan bahwa nilai buku memiliki
tinggi harga saham . Hal ini terjadi karena laba relevansi nilai. Indra dan Syam (2004)
perusahaan pada akhirnya akan meningkatkan melakukan penelitian mengenai relevansi nilai
nilai perusahaan dan meningkatkan kekayaan buku pada perusahaan non keuangan yang
pemegang saham dalam bentuk naiknya harga terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode
saham. Oleh karena itu, laba dapat digunakan pengamatan tahun 1996-2002.Penelitian terse-
pelaku pasar untuk menganalisis harga saham. but membuktikan bahwa nilai buku memiliki
Penelitian Ball and Brown (1968) yang relevansi nilai.Dari uraian diatas dan hasil
meneliti relevansi nilai laba menunjukkan penelitian terdahulu, dirumuskan hipotesis
bahwa laba memiliki relevansi nilai. Hal yang penelitian sebagai berikut :
sama ditunjukkan oleh penelitian yang dila-
kukan Ashiq (1994), Triyono dan Hartono H2 : Nilai buku memiliki relevansi terhadap
(2000), serta Artawijaya dan Hartadi (2000) harga saham.
bahwa laba akuntansi memiliki releveansi nilai.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Relevansi Nilai Arus Kas dari Aktivitas
Cahyani (1999), Naimah (2000) dan Wahyuni Operasi, Arus Kas dari Aktivitas Investasi,
(2002) dalam hasil penelitian mereka menya- dan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
takan bahwa laba akuntansi tidak memiliki Arus kas juga mempunyai kandungan
memiliki relevansi nilai.Dari uraian diatas, informasi akuntansi yang bermanfaat dalam
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai beberapa konteks keputusan, seperti: (1)
berikut: memprediksi kesulitan keuangan, (2) menilai
risiko, ukuran, dan waktu keputusan pinjaman,
H1 : Laba akuntansi memiliki relevansi (3) memprediksi peringkat (rating) kredit, (4)
terhadap harga saham. menilai perusahaan, dan (5) memberikan
informasi tambahan pada pasar modal (Bowen
Relevansi Nilai Buku et al., 1986).Triyono dan Hartono (2000)
Selain laba, nilai buku juga bisa digunakan menyimpulkan bahwa pemisahan arus kas ke
untuk menganalisis harga saham.Nilai buku dalam 3 komponen arus kas khususnya arus kas
(book value) per lembar saham menunjukan operasi, mempunyai pengaruh yang signifikan
aset bersih (net assets) yang dimiliki oleh dengan harga saham.Semakin tinggi arus kas
pemegang saham (Hartono, 2003:82). Hartono dari aktivitas operasi menunjukkan bahwa
(2003:117) juga menyatakan bahwa aset bersih perusahaan mampu beroperasi secara
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 83

profitable, karena dari aktivitas operasi saja Penelitian Cahyani (1999) yang menguji
perusahaan dapat menjalankan bisnisnya tentang muatan informasi tambahan arus kas
dengan baik. Jumlah arus kas yang berasal dari dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan
aktivitas operasi merupakan indikator yang menemukan bahwa tidak ditemukan adanya
menentukan apakah dari operasinya, peru- pengaruh yang signifikan antara arus kas dari
sahaan dapat menghasilkan arus kas yang aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara terhadap return saham atau dengan kata lain
kemampuan operasi perusahaan, membayar bahwa arus kas tidak memiliki relevansi nilai.
deviden dan melakukan investasi baru tanpa Namun hasil penelitian tersebut bertolak
mengandalkan pada sumber pendanaan dari belakang dengan hasil penelitian dari Triyono
luar, sehingga dengan adanya peningkatan arus dan Hartono (2000) yang melakukan penelitian
kas dari aktivitas operasi akan memberikan tentang hubungan kandungan informasi arus
sinyal positif mengenai kinerja perusahaan di kas, komponen arus kas dan laba akuntansi
masa yang akan datang kepada investor, dengan harga atau return saham menemukan
akibatnya investor akan membeli saham bahwa arus kas total tidak mempunyai
perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan pengaruh yang signifikan terhadap harga atau
meningkatkan harga saham. return saham, tetapi pemisahan arus kas ke
Arus kas dari aktivitas investasi meru- dalam tiga komponen arus kas yaitu arus kas
pakan arus kas yang mencerminkan penerimaan dari aktivitas pendanaan, investasi dan operasi
dan pengeluaran kas sehubungan dengan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
sumber daya yang bertujuan untuk mengha- harga atau return saham. Penelitian Naimah
silkan pendapatan dan arus kas masa depan, (2000) yang menguji pengaruh laba akuntansi,
sehingga makin meningkat arus kas dari dan komponen arus kas terhadap harga saham
aktivitas investasi maka menunjukkan bahwa pada 53 perusahaan yang go public di Bursa
perusahaan akan mampu meningkatkan peng- Efek Jakarta tahun 1997–1998 dan Oktavia
hasilan di masa yang akan datang. Hal ini (2008) yang melakukan penelitian terhadap
secara empiris telah dibuktikan oleh Miller dan pengaruh komponen arus kas, dan laba
Rock (1985) yang mengemukakan bahwa akuntansi juga menemukan bahwa komponen
peningkatan investasi akan berhubungan erat arus yang terdiri dari aktivitas operasi,
dengan arus kas di masa mendatang yang pada investasi, dan pendanaan berpengaruh positif
akhirnya akan meningkatkan harga saham. Hal terhadap harga saham atau dengan kata lain
ini karena adanya peningkatan investasi akan ketiga komponen arus kas memiliki relevansi
mampu memberikan arus kas tambahan bagi nilai.Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang
perusahaan untuk meningkatkan pendapa- diajukan adalah :
tannya. Adanya peningkatan pendapatan ini
akan menarik investor untuk membeli sa- H3a : Arus kas dari aktivitas operasi memi-
hamnya di bursa, sehingga harga saham akan liki relevansi terhadap harga saham.
meningkat dan return saham pada akhirnya H3b : Arus kas dari aktivitas investasi memi-
akan mengalami peningkatan juga. liki relevansi terhadap harga saham.
Arus kas dari aktivitas pendanaan H3c : Arus kas dari aktivitas pendanaan
merupakan arus kas yang berguna untuk memiliki relevansi terhadap harga
memprediksi klaim terhadap arus kas masa saham.
depan oleh para pemasok modal perusahaan.
Adanya aktivitas-aktivitas yang meningkatkan Relevansi Nilai Laba dan Nilai Buku serta
sumber pendanaan perusahaan seperti Pengungkapan CSR
penerbitan obligasi maupun emisi saham baru Konsep relevansi nilai tidak terlepas dari
mampu meningkatkan struktur modal peru- kriteria relevan dari standar akuntansi
sahaan. Adanya aktivitas-aktivitas yang dilaku- keuangan karena jumlah suatu angka akuntansi
kan perusahaan untuk meningkatkan penda- akan relevan jika jumlah yang disajikan
naannya merupakan sinyal positif bagi investor, merefleksikan informasi-informasi yang
sehingga harga saham akan terangkat relevan dengan penilaian suatu perusahaan
naik.Berkaitan dengan pengaruh arus kas dari (Mayangsari, 2004). Nilai perusahaan akan
aktivitas pendanaan terhadap harga dan tercermin dari harga saham yang beredar di
returnsaham. pasar modal danharga saham suatu perusahaan
dapat dipengaruhi oleh kualitas pengungkapan
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 84

CSR. Investor cenderung lebih tertarik dengan buku memiliki relevansi nilai. Berdasarkan
perusahaan yang mengungkapkan CSR lebih uraian diatas, hipotesis penelitian yang diajukan
tinggi sebagai tempat menanamkan modalnya adalah :
karena semakin tinggi kualitas CSR maka
kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin. H4a : Laba memiliki relevansi terhadap harga
Wahyudi dan Pawestri (2006) menyatakan saham ketika dimoderasi oleh
bahwa nilai perusahaan yang dibentuk melalui pengungkapan CSR.
indikator nilai pasar saham, sangat dipengaruhi H4b : Nilai buku memiliki relevansi terhadap
oleh peluang-peluang investasi. Pengeluaran harga saham ketika dimoderasi oleh
investasi memberikan sinyal positif tentang pengungkapan CSR.
pertumbuhan perusahaan di masa yang akan
datang, sehingga meningkatkan harga saham. METODE
Becchetti et al. (2007) mengungkapkan Jenis dan Sumber Data
bahwa arti penting CSR sebagai suatu Dalam penelitian ini jenis data yang
komponen inti dari strategi perusahaan semakin digunakan adalah data sekunder dari laporan
terasa, terutama setelah banyak kerugian yang tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI
dirasakan masyarakat dari perkembangan bisnis untuk tahun 2007-2011. Pengumpulan data
sekarang ini.Mereka melakukan penelitian dalam penelitian ini menggunakan studi
tentang dampak dan keterkaitan antara CSR dokumentasi.Data dan teori diperoleh dari
yang diungkapkan perusahaan terhadap pasar literatur, jurnal, dan hasil penelitian
modal. Mereka menemukan bahwa pengung- terdahuluyang relevan dengan penelitian dan
kapan lebih terhadap tanggung jawab sosial landasan teori.Penelitian ini juga
yang dilakukan perusahaan akan meningkatkan mengumpulkan seluruh data sekunder dari
reaksi pasar dan ketertarikan investor dalam pojok BEI berupa literatur laporan keuangan
menanamkan modalnya di perusahaan tersebut perusahaan untuk memperoleh dan mengetahui
sehingga harga saham yang beredar meningkat. faktor-faktor utama dan pendukung yang
Penelitian mengenai relevansi nilai berkaitan dengan penelitian.
informasi akuntansi jika dikaitkan dengan CSR
sebenarnya sudah pernah dilakukan, tetapi Populasi dan Sampel
hanya terbatas pada laba dan nilai buku.Untuk Populasi dalam penelitian ini adalah
relevansi nilai komponen arus kas jika dikait- seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa
kan dengan CSR, sampai dengan saat ini belum Efek Indonesia (BEI) dengan periode
pernah dilakukan, sehingga didalam penelitian pengamatan tahun 2007-2011.Selanjutnya,
ini penulis tidak berani menyimpulkan sampel yang digunakan adalah perusahaan
hipotesis mengenai relevansi nilai komponen yang mempublikasikan laporan keuangan untuk
arus kas jika dikaitkan dengan CSR. tahun berakhir 31 desember tahun buku 2007-
Penelitian mengenai relevansi nilai laba 2011 di BEI. Sampel yang digunakan dalam
dan nilai buku jika dikaitkan dengan CSR penelitian ini dipilih dengan teknik purposive
pernah dilakukan oleh Carnevale et al. (2009) sampling dengan kriteria: 1) Perusahaan publik
yang menemukan bahwa pengungkapan CSR non keuangan, 2) Laporan keuangan tahunan
memoderasi relevansi nilai buku namun tidak perusahaan tersedia di website IDX,
memoderasi relevansi nilai laba. Dengan kata 3)Perusahaan yang sahamnya aktif (konsisten)
lain, pengungkapan CSR dapat meningkatkan dari tahun 2007-2011, dan 4) Perusahaan yang
relevansi nilai buku, tetapi tidak meningkatkan melaporan CSR dalam laporan tahunan.
relevansi nilai laba. Sayekti dan Wondabio Di dalam penelitian ini akan ada dua buah
(2007) yang meneliti efek moderasi pengung- sampel yang pada nantinya akan diuji lebih
kapan CSR terhadap relevansi nilai laba di lanjut. Sampel pertama akan dipilih berda-
Indonesia menemukan hasil yang sarkan kriteria 1, 2, dan 3, sedangkan sampel
berbeda.Penelitian tersebut menemukan bahwa kedua akan dipilih berdasarkan keseluruhan
pe-ngungkapan CSR berpengaruh negatif kriteria yang ada di atas. Alasan penggunaan
terhadap relevansi nilai laba.Agusti dan dua sampel di dalam penelitian ini, karena pada
Rahman (2011) yang menguji efek moderasi persamaan regresi pertama hanya akan menguji
pengungkapan CSR terhadap relevansi nilai interaksi antara informasi akuntansi dengan
laba dan nilai buku dengan periode pengamatan harga saham saja, sehingga kriteria keempat
2007-2009 menemukan bahwa laba dan nilai tidak diikutsertakan di dalam pemilihan sampel
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 85

(sampel 1). Untuk persamaan regresi kedua, Indra dan Syam, 2004; Almalia dan
akan menguji interaksi pengungkapan CSR dan Sulistyowati, 2007) :
informasi akuntansi dengan harga saham, 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖𝑏𝑢𝑘𝑢𝑝𝑒𝑟𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
sehingga kriteria keempat akan diikutsertakan 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
=
di dalam pemilihan sampel (sampel 2). Proses 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
pemilihan sampel penelitian berdasarkan
kriteria diatas, disajikan dalam Tabel 1, c) Arus Kas dari Aktivitas Operasi
sehingga dihasilkan 105 sampel untuk regresi Arus kas dari aktivitas operasi meliputi
pertama dan 47 sampel untuk regresi kedua arus kas dari transaksi yang masuk dalam
yang akan diproses dalam penelitian lebih derminasi atau penentuan laba bersih (net
lanjut. income). Jumlah arus kas yang berasal dari
aktivitasoperasi merupakan indikator
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional yangmenentukan apakah dari operasinya
Variabel Dependen perusahaandapat menghasilkan arus
Variabel dependen yang digunakan dalam kasyang cukup untuk melunasi
penelitian ini adalah harga saham penutupan 3 pinjaman,memelihara kemampuan operasi
bulan setelah diterbitkan laporan keuangan perusahaan,membayar dividen dan
(Carnevale et al., 2009).Penggunaan harga melakukaninvestasi baru tanpa mengan-
saham penutupan 3 bulan setelah diterbikannya dalkanpada sumber pendanaan dari luar,
laporan keuangan dikarenakan harga saham atau dengan kata lain, arus kas dari
tahunan baru dapat dihitung atau diketahui aktivitas operasi merupakan arus kas dari
setelah laporan keuangan akhir tahun yang aktivitas penghasilan utama perusahaan
diaudit diterbitkan, pada umumnya 3 bulan (principal revenue-producing Activities)
setelah tanggal laporan keuangan. Sebagai dan aktivitas lain yang bukan aktivitas
contoh, laporan keuangan yang telah diaudit investasi dan pendanaan(PSAK No.2,
per 31 desember baru akan diterbitkan pada 2009) per 31 Desember 2007-2011 yang
tanggal 30 maret tahun berikutnya (Samsul, dinyatakan dalam satuan Rupiah.
2006:387).
d) Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Variabel Independen Arus kas dari aktivitas investasi meliputi
a) Laba pengadaan dan penerimaan utang serta
Laba merupakan kelebihan pendapatan atas perolehannya dan disposisi investasi (baik
beban (biaya total yang terjadi dalam utang dan ekuitas), serta investasi pada aset
kegiatan produksi).Menurut Soemarso jangka panjang yang produktif, seperti
(2004:227) angka terakhir dalam laporan pabrik dan peralatan.Arus kas dari aktivitas
laba rugi adalah laba lersih (net investasi merupakanarus kas yang berasal
income).Jumlah ini merupakan kenaikan dari transaksiyang mempengaruhi investasi
bersih terhadap modal.Dalam penelitian ini dalamaktiva tidak lancar (aktiva
laba bersih didapatkan dari informasi laba tetap).Aktivitas investasi mencerminkan
bersih yang terdapat pada laporan laba rugi penerimaandan pengeluaran kas
perusahaan. Laba pada penelitian ini sehubungandengan sumber daya yang
diproksi menggunakan Laba Bersih Setelah bertujuanuntuk menghasilkan pendapatan
Pajak (Earning After Taxs) : dan arus kas masa depan, atau dengan kata
EAT = Earning – Tax lain, arus kas dari aktivitas investasi adalah
arus kas yang berasal dari pelepasan aktiva
b) Nilai Buku jangka panjang serta investasi lain yang
Nilai buku per lembar saham menunjukan tidak termasuk setara kas (PSAK No.2,
aset bersih (net assets) yang dimiliki oleh 2009) per 31 Desember 2007-2011 yang
pemegang saham dengan memiliki satu dinyatakan dalam satuan Rupiah.
lembar saham (Hartono, 2003:117).Aset
bersih adalah sama dengan total ekuitas e) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
pemegang saham, maka nilai buku per Arus kas dari aktivitas pendanaan
lembar saham dapat diketahui dengan merupakan arus kas yang berasal dari
rumus, sebagai berikut (Mayangsari, 2004; transaksi yang mempengaruhi modal dan
hutang perusahaan.Aktivitas pendanaan
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 86

berguna untuk memprediksi klaim arus kas Sampel1 :


masa depan oleh para pemasok modal Pit = 0 + 1LAKi,t + 2NBS + 3AKO +
perusahaan, dengan kata lain, arus kas dari 4AKI + 5AKP + ei,t....………………..(1)
aktivitas pendanaan adalah arus kas yang
berasal dari aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi
Sampel 2:
modal dan pinjaman perusahaan (PSAK
Pit = α0 + 1 LAKi,t + 2NBS + 3CSRD +
No.2, 2009) per 31 Desember 2007-2011
yang dinyatakan dalam satuan Rupiah. 4 LAKi,t*CSRD
+ 5NBS*CSRD +
Variabel Moderasi ei,t………………………………………………
Dalam penelitian ini digunakan variabel ………..(2)
moderasi yang diduga dan diharapkan dapat
memperkuat pengaruh antara variabel dependen
dan variabel independen, yaitu Keterangan :
pengungkapanCorporate Social Responbility Pit = Rata-rata harga saham i pada
(CSR).Pengungkapan CSRadalah bentuk periode pengamatan t
tanggung jawab perusahaan terhadap LAKi,t = Laba akuntansi perusahaan i pada
stakeholder. Pengungkapan CSR ini diukur periode t
dengan menggunakan indeks CSR yang NBS = Nilai buku per lembar saham
dikembangkan oleh Haniffa dan Cooke (2002) CSRD = Pengungkapan CSR
yang pada nantinya akan dikelompokkan AKO = Arus kas dari aktivitas operasi
menjadi beberapa kategori : Ekonomi (9 Item), AKI = Arus kas dari aktivitas investasi
Lingku-ngan (30 Item), Tenaga kerja (13 Item), AKP = Arus kas dari aktivitas pendanaan
HAM (9 Item), Sosial (8 Item), dan Produk (9 0 = Koefisien konstanta
Item). Pendekatan untuk menghitung CSRI 0 - 5 = Koefisien regresi
pada dasarnya menggunakan pendekatan
dikotomi yaitu setiap item CSR dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
instrumen penelitian diberi nilai 1 jika Statistik Deskriptif
diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak Hasil analisis deskripsi statistikakan di
diungkapkan.Selanjutnya, skor dari setiap item tampilkan dalam Tabel 2 dan Tabel 3. Untuk
dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan sampel 1, laba akuntansi yang terendah adalah
skor untuk setiap perusahaan. Rumus bernilai -7 triliyun rupiah dan yang paling
perhitungan CSRI adalah sebagai berikut tinggi adalah bernilai 16 triliun rupiah, serta
(Haniffa dan Cooke, 2002) : rata-rata laba akuntansi sebesar 625,850 miliar
𝑛𝑗 rupiah. Nilai buku yang terendah adalah
∑𝑡=1 𝑋𝑖𝑗
𝐼𝐶𝑆𝑅𝑗 = bernilai -1225,25 rupiah dan yang tertinggi
𝑛𝑗 adalah bernilai 11506,24 rupiah, serta rata-rata
nilai buku sebesar Rp.854. Arus kas dari
Keterangan : aktivitas operasi yang terendah adalah bernilai -
ICSR = Indeks CSR 2,21 triliun rupiah dan yang paling tinggi
nj = Jumlah pengungkapan yang adalah bernilai 30,6 triliun rupiah, serta rata-
dilakukan oleh perusahaan, nj < 78 rata arus kas dari aktivitas operasi sebesar
Xij = 1 jika item i mengungkapkan, 0 891,770 miliar rupiah, sedangkan, arus kas dari
jika item i tidak mengungkapkan aktivitas investasi yang terendah adalah bernilai
-21 triliun rupiah dan yang paling tinggi adalah
bernilai 3,91 triliun rupiah serta rata-rata arus
METODE kas dari aktivitas investasi sebesar -660,460
Teknik analisis yang digunakan dalam miliar rupiah. Untuk arus kas dari aktivitas
menjawab permasalahan penelitian ini adalah investasi pada tahun 2007-2011 hampir
dengan menggunakan analisis multiple regres- seluruhnya bernilai negatif. Arus kas dari
sion dengan satu variabel dependen dan lima aktivitas pendanaan yang terendah adalah
variabel independen serta satu variabel bernilai -15,5 triliun rupiah dan yang paling
moderasi.Model penelitian ini adalah sebagai tinggi adalah bernilai 7,82 triliun rupiah, serta
berikut : rata-rata arus kas dari aktivitas pendanaan
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 87

sebesar -115,850 miliar rupiah. Untuk arus kas dari 0,10 dan hasil perhitungan Variance
dari aktivitas pendanaan pada tahun 2007-2011 Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan
hampir seluruhnya bernilai negatif,sedangkan, bahwa tidak ada satu variabel yang memiliki
harga saham selama periode 2007-2011pada nilai VIF lebih dari 10. Maka dapat
Tabel 2yang terendah adalah bernilai 40rupiah disimpulkan bahwa persamaan model regresi
dan yang paling tinggi adalah bernilai 33110 untuk sampel pertama yang diajukan bebas dari
rupiah serta rata-rata harga saham adalah multikolonieritas.
sebesar 9668 rupiah.
Untuk sampel 2, laba akuntansi yang
terendah adalah bernilai -7 triliun rupiah dan Hasil Pengujian Hipotesis Dan Pembahasan
yang paling tinggi adalah bernilai 16 triliun Tabel 6 meringkas hasil pengujian
rupiah, serta rata-rata laba akuntansi sebesar hipotesis untuk sampel 1 dan sampel 2.Hasil
959,88 miliar rupiah. Nilai buku yang terendah pengujian hipotesis menunjukkan bahwa H1
adalah bernilai -941,84 rupiah dan yang diterima yang berarti laba akuntansi memiliki
tertinggi adalah 10503,73 rupiah, serta rata-rata relevansi nilai. Hasil penelitian ini sekaligus
nilai buku sebesar 906,91 rupiah, sedangkan, menunjukkan bahwa dalam menilai kinerja
harga saham selama periode 2007-2011 yang suatu prospek masa depan, investor menggu-
terendah adalah bernilai 850 rupiah dan yang nakan informasi laba akuntansi. Kandungan
paling tinggi adalah bernilai 31760 rupiah, serta informasi yang ada dalam laba akuntansi
rata-rata harga saham sebesar 9657 rupiah. menjadi sinyal mengenai kinerja perusahaan
Pengungkapan CSR yang dilakukan oleh bagi investor.Investor seharusnya mengabaikan
perusahaan rata-rata sebesar 18,57% dengan perusahaan dengan catatan laba yang
pengungkapan terendah 4% dan yang tertinggi burukkarena berisiko kerugian terhadap
adalah 58%. Rata-rata pengungkapan CSR investasi yang ditanamkan atau sulitmendapat
yang memoderasi laba akuntansi adalah sebesar pemba-gian dividen, sehingga labamemberikan
33,60% dengan nilai yang tertinggi sebesar infor-masi yang relevan bagi investor sebagai
1111% dan nilai yang terendah adalah -482%. dasar pertimbangan keputusan. Dengan
Pengungkapan CSR yang memoderasi nilai demikian, hasil ini sesuai dengan penelitian
buku yang terendah bernilai -91% dan yang terdahulu yang dilakukan oleh Triyono dan
tertinggi 1141%. Hartono (2000), Artawijaya dan Hartadi
(2000), serta Agusti dan Rahman (2011) yang
Pengujian Asumsi Klasik menyatakan bahwa laba akuntansi memiliki
Uji normalitas data dilakukan dengan uji relevansi nilai.
statistik non-parametik Kolmogorov- Pengujian H2 menunjukkan bahwa nilai
Smirnov(Tabel 4).Hasil pengujian sampel buku berpengaruh positif terhadap harga saham
pertama menunjukkan nilai Z hitung sebesar yang berarti nilai buku memiliki relevansi
0,744 dengan taraf signifikansi sebesar nilai.Temuan ini mengindikasikan bahwa
0,637.Sedangkan hasil pengujian sampel kedua dalam menilai kinerja suatu prospek masa
menunjukkan nilai Z hitung sebesar 0,984 depan, investor menggunakan informasi nilai
dengan taraf signifikansi sebesar 0,288.Kedua buku, karena nilai buku mencerminkan nilai
sampel memiliki nilai taraf signifikansi diatas perusahaan, dan nilai perusahaan tercermin
0,05 menunjukkan bahwa nilai residual tidak pada nilai kekayaan bersih ekonomis yang
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan dimilikinya. Sebagai informasi akuntansi yang
nilai standar baku. Dengan demikian, digunakan untuk keputusan investasi,pokok
diinterpretasikan bahwa data terdistribusi informasi nilai buku akan direfleksi dalam
secara normal atau asumsi normalitas terpe- harga pasar saham.Oleh karena itu, pokok
nuhi. informasi nilai buku yang dimiliki oleh suatu
Uji multikolonieritas (Tabel 5) dilakukan perusahaan yang digunakan untuk
dengan melihat nilai tolerance dan nilai pembuatankeputusan investasi, akan
VIF(Variance Inflation Factor). Jika nilai mempengaruhi harga saham perusahaan dipasar
tolerance di atas 0,10 dan VIF di bawah nilai modal. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
10 maka dinyatakan bebas multikolonieritas penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Indra
(Ghozali, 2006:95). Baik untuk sampel pertama dan Syam (2004), Rahman dan Oktaviana
maupun sampel kedua, terlihat bahwa tidak ada (2010), serta Agusti dan Rahman (2011) yang
variabel yang memiliki nilai tolerance kurang
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 88

menemukan bahwa nilai buku memiliki hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu
relevansi nilai. yang dilakukan oleh Triyono dan Hartono
Hasil pengujian H3a pada Tabel 6 (2000), Naimah (2000), dan Oktavia (2008)
menunjukkan bahwa arus kas dari aktivitas yang menyatakan bahwa arus dari aktivitas
operasi berpengaruh positif terhadap harga pendanaan memiliki relevansi nilai.
saham yang berarti arus kas dari aktivitas Hasil pengujian H4a pada Tabel 6
operasi memiliki relevansi nilai. Hasil ini menunjukkan bahwa interaksi laba akuntansi
sejalan dengan teori bahwa arus kas operasi dengan CSR berpengaruh positif terhadap
merupakan sinyal untukmengalirkan dividen harga saham yang berarti pengungkapan CSR
yang diharapkan investor (Brigham et memiliki efek meningkatkan relevansi nilai
al,1997:110) dan investor melihat pelaporan laba. Hasil ini memiliki makna, jika investor
arus kas dari aktivitas operasi tersebut sebagai memperhatikan pengungkapan CSR dalam
informasi yang dapat digunakan untuk pengam- pengambilan keputusan investasi maka
bilan keputusan investasinya. Dengan demi- perhatian investor terhadap laba secara tidak
kian, hasil penelitian ini sesuai dengan hasil langsung akan meningkat sehingga value
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh relevance laba menjadi lebih besar.
Triyono dan Hartono (2000), Naimah (2000), Ball dan Brown (1968) menyatakan bahwa
dan Oktavia (2008) yang menyatakan bahwa perubahan harga saham bergerak sesuai
arus kas dari aktivitas operasi memiliki denganekspektasi investor akan laba di masa
relevansi nilai. mendatang, sehingga nilai informasi yang
Pengujian untuk H3b menunjukkan bahwa diungkapkan mengenai pengumuman angka
arus kas dari aktivitas investasi berpengaruh laba akan mempengaruhi tingkah laku
negatif terhadap harga saham yang berarti H3b investordalam mengambil keputusan. Nilai
ditolak. Hasil ini memiliki makna bahwa informasi yang diungkapkan tersebut antara
variabel arus kas dari aktivitas investasi tidak lain,informasi laba dan informasi tanggung
dapat dijadikan indikator dalam memprediksi jawab sosial perusahaan, sedangkan tingkah
harga saham danpara investor tidak melihat lakuinvestor merupakan respon investor
pelaporan arus kas dari aktivitas investasi terhadap pengumuman laporan tahunan
sebagai informasi yang dapat digunakan untuk perusahaan (Ball dan Brown, 1968). Basamalah
pengambilan keputusan investasinya, karena et al 2005 juga menyatakan hal yang sama,
tidak menutup kemungkinan bahwa bentuk bahwa pengung-kapan CSR dapat menjadi
investasi akan jadibias dan mempunyai pertim-banganinvestor sebelum berinvestasi,
implikasi yang berbeda terhadap kepemilikan karena didalam-nya mengandung informasi
pemegang saham. Dengan demikian, hasil sosial yangtelah dilakukan perusahaan.
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi
terdahulu yang dilakukan oleh Livnat dan pertim-banganuntuk berinvestasi oleh para
Zarowin(1990) serta Cahyani (1999) yang investor (Basamalah et al, 2005). Dengan
menyatakan bahwa arus kas dari aktivitas demikian, hasil penelitian ini tidak sejalan
investasi tidak memiliki relevansi nilai. dengan hasil penelitian terdahulu yang
Hasil pengujian H3c menunjukkan bahwa dilakukan oleh Sayekti dan Wondabio (2007)
arus kas dari aktivitas pendanaan berpengaruh serta Agusti dan Rahman (2011), karena
positif terhadap harga saham yang berarti H3c penelitian ini berhasil membuktikan bahwa
diterima.Temuan ini mengindikasikan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif ter-
dalam menilai kinerja suatu prospek masa hadap relevansi nilai laba.
depan, investor menggunakan informasi arus Hasil pengujian H4b menunjukkan bahwa
kas dari aktivitas pendanaan. Berdasarkan interaksi nilai buku dengan CSR berpengaruh
asumsi informasi asimetris yang dimiliki antara positif terhadap harga saham yang berarti
manjemen dan investor atau pihak luar pengungkapan CSR memiliki efek mening-
perusahaan, penerbitan utang merupakan sinyal katkan relevansi nilai buku. Hasil ini memiliki
yang baik untuk menaksir arus kas, karena makna bahwa apabila informasi CSR diung-
pemilik dapat mempertahankanproporsi kepe- kapkan bersamaandengan informasi nilai buku,
milikannya dari pada menerbitkan saham. maka investor akan bereaksi dan reaksi investor
Berdasar teori ini, pasarakan bereaksi positif terhadapinformasi CSR ini akan memperbesar
terhadap pengumuman penerbitaan utang relevansi nilai buku.
(Brigham et al,1997:111). Dengan demikian,
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 89

Menurut Francis dan Schipper (1999) bahan pertimbangan dalam pengambilan


relevansi nilai adalah salah satu atribut dasar keputusan untuk melakukan investasi. Di
akuntansi yang berkualitas.Informasi akuntansi samping itu, hasil peneltian ini diharapkan bisa
berkualitas tinggi adalah pre-conditional untuk dijadikan bahan acuan bagi para pemilik
fungsi pasar modal dan perekonomian secara perusahaan agar memberikan informasi akun-
keseluruhan sehingga menjadi penting bagi tansi yang relevan dan tidak menyesatkan,
investor, perusahaan dan pembuat standar karena informasi yang diperoleh dari laporan
akuntansi. Semakin besar pengungkapan infor- keuangan akan mempengaruhi keputusan yang
masi yang dilakukan oleh perusahaan, dalam akan diambil oleh para pemilik modal.
hal ini berupa pengungkapan CSR dan nilai Untuk pembuat kebijakan, penelitian ini
buku, maka akan meningkatkan minat para dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
investor unruk menanamkan modalnya di bagi regulator dalam membuat kebijakan atau
dalam perusahaan tersebut (Francis dan peraturan peraturan yang lebih mengikat dari
Schipper, 1999). Hasil ini sesuai dengan hasil pemerintah mengenai pengungkapan CSR yang
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh dilakukan perusahaan sehingga perusahaan
Sayekti dan Wondabio (2007) serta Agusti dan dapat mengetahui lebih jelas informasi apa
Rahman (2011) yang menemukan bahwa nilai yang harus diungkapkan dalam laporan tahunan
buku memiliki relevansi nilai ketika dimoderasi perusahaan.
oleh pengungkapan CSR.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Penelitian ini menguji bagaimana relevansi Artawijaya, Putu Lanang dan Bambang
nilai informasi akuntansi yang terdiri dari laba, Hartadi.2000. Pengaruh Perubahan Laba
nilai buku, dan komponen arus kas (arus kas Akuntansi terhadap Perubahan Harga
dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa
investasi, dan arus kas dari aktivitas penda- Efek Jakarta.KOMPAK.No.24, Juli 2000.
naan) terhadap harga saham serta bagaimana Agusti, Rosalita R. dan Aulia FuadRahman.
peranan luas pengungkapan CSR sebagai 2011. Relevansi Nilai Laba Dan Nilai
pemoderasi laba dan nilai buku. Hasil pengu- Buku : Peran Pengungkapan Corporate
jian menunjukkan bahwa laba akuntansi, nilai Social Responbility Dan Dewan Komisaris
buku, arus kas dari aktivitas operasi, dan arus Independen. Simposium Nasional Akun-
kas dari aktivitas pendanaan terbukti memiliki tansi XIV Aceh.21-22 Juli 2011.
relevansi nilai. Sedangkan, arus kas dari Ashiq, Ali. 1994. The Incremental Information
aktivitas investasi tidak memiliki relevansi nilai Content of Earnings, Working Capital,
karena nilai signifikansinya lebih besar dari Operation and Cash Flow. Journal of
0,05 yaitu 0,162. Efek pengungkapan CSR Accounting Research. Vol.32, No.1,
terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku Spring: 61-73.
menunjukkan bahwa pengungkapan CSR Ball, R. dan P. Brown. 1968. An Empirical
meningkatkan relevansi nilai laba dan nilai Evaluation of Accounting Income Num-
buku. bers. Journal of Accounting Research.
No. 46: 159-78.
Bassamalah, Anies S., dan Johnny Jermias.
Implikasi Penelitian 2005. Social and Environmental Reporting
Secara teori, penelitian ini bisa digunakan and Auditing in Indonesia : Maintaining
sebagai bahan referensi dan bahan pengem- Organizational Legitimacy. Gadjah Mada
bangan bagi ilmu pengetahuan khususnya di International Journal of
bidang akuntansi keuangan.Penelitian ini juga Business.Januari-April Vol. 7 No. 1: 109 –
dapat digunakan sebagai tambahan penge- 127.
tahuan mengenai relevansi nilai, dan sebagai Becchetti, Leonardo, Rocco Ciciretti, dan
sumber referensi untuk penelitian berikutnya di Iftekhar Hasan. 2007. Corporate Social
bidang pasar modal. Responsibility and Shareholder’s Value:
Secara Praktik, penelitian ini bisa berguna An Event Study Analysis. Working Paper
untuk memberikan wawasan bagi para calon Series Federal Reserve Bank of
investor dalam menganalisis laba akuntansi, Atlanta.http://www.springer.com. Diakses
nilai buku, dan komponen arus kas sebagai tanggal 11 Februari 2012.
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 90

Bowen, R. M., David B., dan Lane A. D. 1986. Ikatan Akuntan Indonesia.2009. Standar
The Evidence on The Relationships Akuntansi Keuangan per 1 Juli 2009.
Between Earnings and Various Measures Jakarta: Salemba Empat.
of Cash Flows. The Accounting Review. Ketut, I Jati.2003. Relevansi Nilai Devidend
(LXI), 4 : 713-725. Yield Dan Price Earnings Ratio Dengan
Moderasi Investment Opportunity Set
Brigham, Eugene F., Gapenski, Louis C.,
(IOS) Dalam Penilaian Harga
Daves, Phillip R. 1997. Intermediate
Saham.Simposium Nasional Akuntansi
Fiinansial Management, 6tth edition. The
VI Surabaya. 16-17 Oktober 2003 : 575-
Dryden Press.
587.
Budiarto, Arif dan ZakiBaridwan. 1999.
Kusuma, Hadri. 2006. Dampak Manajemen
Pengaruh Pengumuman Right Issue Terha-
Laba terhadap Relevansi Informasi Akun-
dap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas
tansi : Bukti Empiris dari Indonesia. Jur-
Saham Di BEJ 1994-1995. Jurnal Riset
nal Akuntansi Dan Keuangan. Vol. 8.
Akuntansi Indonesia.
No.1. Mei 2006 : 1-12.
Burgstahler, D., and I. Dichev. 1997. Earnings,
Lev, B. & P. Zarowin. 1999. The Boundaries of
Adaptation, and Equity Value. The
Financial Reporting and How to Extend
Accounting Review: 187-215.
Them. Journal of Accounting Research
Cahyani, Dillah Utami.1999. Muatan Informasi
(Autumn,1999): 353-385.
Tambahan Arus Kas dari Aktivitas
Kusuma, Indra Wijaya dan FazliSyam. 2004.
Operasi, Investasi dan Pendanaan.Jurnal
Hubungan Laba Akuntansi, Nilai Buku
Bisnis dan Akuntansi.Vol 1 No.1.
dan Total Arus Kas dengan Market Value :
Carnevale, C., Giunta, F., dan Cardamone, P.
Studi Akuntansi Relevansi Nilai. Simpo-
2009.The Value Relevance of Social
sium Nasional Akuntansi VII Bali. 2-3
Report.Working Paper. University of
Desember 2004: 931-944.
Calabria Italy.
Mayangsari, Sekar. 2004. Analisa Terhadap
Chen, R. Carl, Steiner T. 1999. Managerial
Relevansi Nilai (value-relevance) Laba,
Ownership and Agency Conflicts : a
Arus Kas dan Nilai Buku Ekuitas: Analisa
Nonlinear Simultaneous Equation
di Seputar Perioda Krisis Keuangan 1995-
Analysis of Managerial Ownership, Risk
1998. Simposium Nasional Akuntansi
Taking, Debt Policy, and Dividend Policy.
VII Bali.2-3 Desember 2004: 862-882.
Financial Review. Vol. 34: 22-46.
Naimah, Zahroh. 2000. Kandungan Informasi
Francis, J. and Schipper, K. 1999. Have
Laba Akuntansi dan Arus Kas terhadap
financial statements lost their relevance?
Harga Saham.Jurnal Akuntansi, Univer-
Journal of Accounting Research, 37,
sitas Tarumanegara Jakarta Tahun
319-352.
IV/01/2000.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
Ohlson, James A. 1995. Earning, Book Values,
Multivariate dengan Program SPSS.
and Dividends in Equity Valuation.
Semarang : Universitas Diponegoro.
Contemporary Accounting Research;
Ghozali, Imam dan AnisChariri. 2007. Teori
Spring 1995 11,2 hal. 221.
Akuntansi.Semarang : Universitas Dipo-
Rahman, Aulia Fuad dan Ulfi
negoro.
KartikaOktaviana. 2010. Masalah Kea-
Gu, Z. 2002. Cross-sample Incomparability of
genan Arus Kas Bebas, Manajemen Laba
R2s and Additional Evidence on Value
dan Rele-vansi Nilai Informasi Akuntansi.
Relevance Changes Over Time. Working
Simposium Nasional Akuntansi XIII
Paper.Graduate School of Industrial
Purwo-kerto.
Administration. March 2002.
Samsul, M. 2006. Pasar Modal & Manajemen
Haniffa, R. M. dan T.E.Cooke. 2002. Culture,
Portofolio.Jakarta : Erlangga.
Corporate Governance and Disclosure in
Sayekti, Yosefa dan Ludovicus Sensi Won-
Malaysian Corporations. Abacus, Vol. 38
dabio. 2008. Pengaruh CSR Disclosure
No. 3: 317-349.
terhadap Earning Response Coefficient
Hartono, Jogiyanto. 2003. Teori Potofolio dan
(Suatu Studi Empiris pada Perusahaan
Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE
yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).
UGM : Yogyakarta.
Jurnal Akuntansi dan Bisnis.Vol 8, No.
2. Agustus 2008: 179-196.
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 91

Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Wahyudi, Untung, dan Hartini Prasetyaning
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepe-
Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi: milikan terhadap Nilai Perusahaan: dengan
Perekayasaan Laporan Keuangan. Edisi Keputusan Keuangan sebagai Variable
Ketiga. Yogyakarta : BPFE. Intervening. Simposium Nasional
Triyono dan Jogiyanto Hartono. 2000. Hubu- Akuntansi IX Padang.23-26 Agustus.
ngan Kandungan Informasi Arus Kas, Wahyuni, Sri. 2002. Analisis Kandungan Infor-
Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi masi Laporan Arus Kas di Bursa Efek
dengan Harga atau Return Saham. Jurnal Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Riset Akuntnasi Indonesia,Vol.3, No.1. Indonesia. Vol.17, No. 2, Hal 200-210.
Januari 2000: 54-68.
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 92

LAMPIRAN

Tabel 1
Seleksi Sampel

Kriteria Jumlah Perusahaan Jumlah Perusahaan


(Sampel 1) (Sampel 2)
Perusahaan Publik Non 186 186
Keuangan
Perusahaan yang sahamnya tidak (71) (71)
konsisten dari tahun 2007-2011
Perusahaan yang tidak aktif - (58)
melaporkan CSR dalam laporan
keuangan dari tahun 2007-2011
Total Sampel 105 47
Periode Pengamatan 5 tahun 5 tahun
Total Pengamatan 505 235

Tabel 2
Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian pada Sampel 1

N Minimum Maximum Mean Std. Deviasi


Laba Akuntansi 625,850
505 -7 Triliyun 16 Triliyun 2
Miliar
Nilai Buku 505 -1,225,25 11.506,24 854 1.598,94
Arus Kas Aktivitas
505 -2,21 Triliyun 30,6 Trliyun 891, 77 Miliar 3,23
Operasi
Arus Kas Aktivitas -660, 46
505 -21 Triliyun 3,91 Triliun 2,21
Investasi Miliar
Arus Kas Aktivitas 7,82
505 -15,5 Triliyun -115,85 Miliar 1,70
Pendanaan Triliyun
Harga Saham 505 40 33.110 9.668 5.346,79

Tabel 3
Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian pada Sampel 2

N Minimum Maximum Mean Std. Deviasi


Laba Akuntansi 959,88
235 -7 Triliyun 1,6 Triliyun 2,71
Miliar
Nilai Buku 235 -941,84 10.503,73 906,91 1.733,67
CSRD 235 0,04 0,58 0,19 0,12
Laba
235 -4,82 11,11 0,34 1,57
Akuntansi*CSRD
Nilai Buku*CSRD 235 -0,91 11,41 0,36 1,52
Harga Saham 235 850 31.760, 9.657 4.829,73
Valid N (listwise) 235
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 93

Tabel 4
Hasil Uji Normalitas pada Sampel 1 dan 2

Sampel 1 Sampel 2

N 505 235
Kolmogorov-Smirnov Z 0,744 0,984
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,637 0,288

Tabel 5
Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Penelitian pada Sampel 1 dan 2

Collinearity Statistics
Sampel 1
Tolerance VIF
Laba Akuntansi 0,276 3,618
Nilai Buku 0,903 1,108
Arus Kas Aktivitas Operasi 0,134 2,047
Arus Kas Aktivitas Investasi 0,178 1,875
Arus Kas Aktivitas Pendanaan 0,154 6,486
Collinearity Statistics
Sampel 2
Tolerance VIF
Laba Akuntansi 0,197 1,353
Nilai Buku 0,136 7,342
CSRD 0,615 1,626
Laba Akuntansi * CSRD 0,161 6,305
Nilai Buku * CSRD 0,172 3,852

Tabel 6
Hasil Uji t Persamaan Sampel 1 dan 2

Hipotesis
Model t Sig. Keterangan

1 Laba Akuntansi 3,654 0,000 Diterima


2 Nilai Buku 12,936 0,000 Diterima
3 Arus Kas Aktivitas Operasi -1,980 0,048 Diterima
4 Arus Kas Aktivitas Ditolak
-1,401 0,162
Investasi
5 Arus Kas Aktivitas Diterima
-2,138 0,033
Pendanaan
6 Laba Akuntansi*CSRD -2,072 0,039 Diterima

7 Nilai Buku*CSRD 3,585 0,000 Diterima

Anda mungkin juga menyukai