Anda di halaman 1dari 10

SMA NEGERI 46 JAKARTA

Nama : Aulia Putri (06)

Kelas : X-IPS 1
Nama Presiden Indonesia dan Kabinetnya
1. IR. SOEKARNO (1945-1967)

Wakil presiden : Drs. Moh Hatta

 Kabinet Presidensil
Masa Kerja : 2 September 1945 - 14 November 1945
Jumlah Personil : 21 orang
 Kabinet Sjahrir I : 14 November 1945 - 12 Maret 1946
Jumlah Personil : 17 orang
 Kabinet Sjahrir II : 12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946
Jumlah Personil : 25 orang
 Kabinet Sjahrir III : 2 Oktober 1946 - 3 Juli 1947
Jumlah Personil : 32 orang
 Kabinet Amir Syarifudin I : 3 Juli 1947- 11 November 1947
Jumlah Personil : 34 orang
 Kabinet Amir Syarifudin II : 11 November 1947 - 29 Januari 1948
Jumlah Personil : 37 orang
 Kabinet Hatta I : 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949
Jumlah Personil : 17 orang
 Kabinet Darurat : 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949
Jumlah Personil : 12 orang
 Kabinet Hatta II : 4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949
Jumlah Personil :19 orang

 Kabinet RIS : 20 Desember 1949 - 6 September 1950


Jumlah Personil : 17 orang

 Kabinet Susanto : 20 Desember 1949 - 21 Januari 1950


Jumlah Personil : 10 orang

 Kabinet Halim : 21 Januari 1950 - 6 September 1950


Jumlah Personil : 15 orang

 Kabinet Natsir : 6 September 1950 - 27 April 1951


Jumlah Personil : 18 orang

 Kabinet Sukiman-Suwirjo : 27 April 1951 - 3 April 1952


Jumlah Personil :20 orang

 Kabinet Wilopo : 3 April 1952 - 30 Juli 1953


Jumlah Personil : 18 orang

 Kabinet Ali Sastroamidjojo I : 30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955


Jumlah Personil : 20 orang

 Kabinet Baharuddin Harahap : 12 Agustus 1955 - 24 Maret 1956


Jumlah Personil : 23 orang

 Kabinet Ali Sastroamidjojo II : 24 Maret 1956 - 9 April 1957


Jumlah Personil : 25 orang

 Kabinet Karya / Kabinet Djuanda : 24 Maret 1956 - 9 April 1957


Jumlah Personil : 24 orang

 Kabinet Kerja I : 10 Juli 1959 - 18 Februari 1960


Jumlah Personil : 33 orang

 Kabinet Kerja II : 18 Februari 1960 - 6 Maret 1962


Jumlah Personil : 40 orang
 Kabinet Kerja III : 6 Maret 1962 - 13 November 1963
Jumlah Personil : 60 orang

 Kabinet Kerja IV : 13 November 1963 - 27 Agustus 1964


Jumlah Personil : 66 orang

 Kabinet Dwikora I : 27 Agustus 1964 - 22 Februari 1966


Jumlah Personil : 110 orang

 Kabinet Dwikora II : 22 Februari 1966 - 28 Maret 1966


Jumlah Personil : 132 orang

 Kabinet Dwikora III : 28 Maret 1966 - 25 Juli 1966


Jumlah Personil : 79 orang

 Kabinet Ampera I : 25 Juli 1966 - 17 Oktober 1967


Jumlah Personil : 31 orang

 Kabinet Ampera II : 17 Oktober 1967 - 6 Juni 1968


Jumlah Personil : 24 orang

Pendapat : presiden pertama di Indonesia dan juga memproklamasikan


kemerdekaan bangsa Indonesia bersama Moh.Hatta dll. Salah seorang yang
berjuah pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

2. JEND. SOEHARTO (1967-1998)

Wakil Presiden :
- Sri Sultan Hamengkubuwono IX
- H. Adam Malik
- Jend. (Purn) Umar Wirahadikusumah
- Letjend. (Purn) Sudharmono, S.H.
- Jend. Try Sutrisno
- Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie

Selama 3 dekade memerintah tercatat ada 8 (delapan) kabinet pada masa


kerja Presiden Jend. Soeharto
 Kabinet Pembangunan I : 6 Juni 1968 - 28 Maret 1973
Jumlah Personil : 24 orang

 Kabinet Pemabangunan II : 28 Maret 1973 - 29 Maret 1978


Jumlah Personil : 24 orang

 Kabinet Pembangunan III : 29 Maret 1978 - 19 Maret 1983


Jumlah Personil : 32 orang

 Kabinet Pemabngunan IV : 19 Maret 1983 - 23 Maret 1988


Jumlah Personil : 42 orang

 Kabinet Pembangunan V : 23 Maret 1988 - 17 Maret 1993


Jumlah Personil : 44 orang

 Kabinet Pembangunan VI : 17 Maret 1993 - 14 Maret 1998


Jumlah Personil : 43 orang

 Kabinet Pembangunan VII : 14 Maret 1998 - 21 Mei 1998


Jumlah Personil : 38 orang
Visi : pembangunan yang jelas, berani , tegas, idealis, dan komit terhadap
kemakmuran negara dan bangsa yang dipimpin.

Pendapat : merupakan presiden dengan masa jabatan yang lama, pada masa
jabatannya Indonesia dikenal baik dikanca internasional. Stabilitas keamanan
dan suassembada pangan berjalan dengan baik namun pada masa
pemerintahannya sosok yang otoriter. Beliau mengakhiri masa jabatannya
setelah adanya kerusuhan 1998 oleh mahasiswa serta menandakan berakhirnya
orde baru dan lahirnya revormasi.

3. Prof. Dr. Ing. B.J. HABIBIE (1998-1999)


Setelah berakhirnya masa Kabinet Pembangunan maka lahirlah Kabinet
Reformasi Pembangunan.
 Kabinet Reformasi Pembangunan : 21 Mei 1998 - 26 Oktober 1999
Jumlah Personil : 37 orang
Visi, misi dan kepemimpinan presiden Habibie dalam menjalankan agenda
reformasi memang tidak bisa dilepaskan dari pengalaman hidupnya. Setiap
keputusan yang diambil didasarkan pada faktor-faktor yang bisa diukur. Maka
tidak heran tiap kebijakan yang diambil kadangkala membuat orang terkaget-
kaget dan tidak mengerti. Bahkan sebagian kalangan menganggap Habibie
apolitis dan tidak berperasaan. Pola kepemimpinan Habibie seperti itu dapat
dimaklumi mengingat latar belakang pendidikannya sebagai doktor di bidang
konstruksi pesawat terbang. Berkaitan dengan semangat demokratisasi, Habibie
telah melakukan perubahan dengan membangun pemerintahan yang transparan
dan dialogis. Prinsip demokrasi juga diterapkan dalam kebijakan ekonomi yang
disertai penegakan hukum dan ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Dalam
mengelola kegiatan kabinet sehari-haripun, Habibie melakukan perubahan
besar. Ia meningkatkan koordinasi dan menghapus egosentisme sekotral
antarmenteri. Selain itu sejumlah kreativitas mewarnai gaya kepemimpinan
Habibie dalam menangani masalah bangsa.[7] Untuk mengatasi persoalan
ekonomi, misalnya, ia mengangkat pengusaha menjadi utusan khusus. Dan
pengusaha itu sendiri yang menanggung biayanya. Tugas tersebut sangat
penting, karena salah satu kelemahan pemerintah adalah kurang menjelaskan
keadaan Indonesia yang sesungguhnya pada masyarakat internasional.
Sementara itu pers, khususnya pers asing, terkesan hanya mengekspos berita-
berita negatif tentang Indonesia sehingga tidak seimbang dalam pemberitaan.

Pendapat : Presiden yang masa jabatannya dapat mengendalikan keadaan paska


kerusuhan orde baru namun pada masa jabatannya timot timor melepaskan diri
dari Indoneisa yaitu Timor Leste.

4. KH. ABDURRAHMAN WAHID (1999-2001)


Wakil Presiden : Megawati Soekarnoputri
 Kabinet Persatuan Nasional : 6 Oktober 1999 - 9 Agustus 2001
Jumlah Personil : 36 orang
 Visi dan Misi
Visi : menciptakan kesadaran dan kepedulian terhadap pluralisme dalam
masyarakat khususnya pada generasi penerus
Misi : menjadikan pluralisme sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat

Pendapat : presiden yang masa jabatannya sebentar, beliau sangat menjungjung


tinggi kerukunan antar suku dan antar agama di Indonesia. Menjadikan hari raya
imlek sebagai hari libur nasional. Presiden yang masa jabatannya berakhir
setelah sidang MPR tahun 2001.

5. MEGAWATI SOEKARNOPUTRI (2001-2004)

Wakil Presiden : Dr. Hamzah Haz


 Kabinet Gotong Royong : 9 Agustus 2001 - 21 Oktober 2004
Jumlah Personil : 33 orang
Visi : gotong royong membangun kembali Indonesia yang berdaulat,
bermartabat, adil dan makmur.
Misi : Menegakan kedaulatan dan kepribadian bangsa yang bermartabat,
mewujudkan kesejahteraan sosial dengan memperkuat ekonomi kerakyatan,
menyelenggarakan pemerintahan demokratis konstitusional yang bersih dan
efektif.

Pendapat : presiden wanita pertama Indonesia. Megawati merupkan anak


pertama dari presiden petama Indonesia. Pada masa pemerintahannya beberapa
pulau dan perusahaan aset negara dijual ke pihak swasta.
6. Jend.(Purn) SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (2004-2014)

Wakil Presiden :
- M. Yusuf Kalla
- Boediono

 Kabinet Indonesia Bersatu I


Masa Kerja : 21 Oktober 2004 - 22 Oktober 2009
Jumlah Personil : 37 orang

 Kabinet Indonesia Bersatu II : 22 Oktober 2009 - 27 Oktober 2014


Jumlah Personil : 38 orang
Visi :

1.Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang aman, bersatu,


rukun dan damai.

2.Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang menjunjung tinggi hukum,


kesetaraan dan hak-hak asasi manusia.

3.Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan


penghidupan yang layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi
pembangunan yang berkelanjutan.

Misi : Mewujudkan Indonesia yang aman damai

Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis

Mewujudkan Indonesia yang sejahtera

Pendapat : Presiden yang masa jabatannya 2 periode. Pemimpin yang


berwibawa dan berkarisma. Pada masa jabatannya Indonesia dikenal dan
berpengaruh di bidang politik dikanca intrnasional. Presiden yang memounyai
jiwa musikalitas yang tinggi. Namun pada masa pemerintahannya (menteri atau
legislatif) banyak yang terjerat korupsi.
7. Ir. JOKO WIDODO (2014-2019)

Wakil Presiden :
- M. Yusuf Kalla

 Kabinet Kerja : 27 Oktober 2014


Jumlah Personil : 34 orang
VISI : “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”
MISI :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim,
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Pendapat : Pada masa jabatannya banyak infrastruktur seprti lrt, jalan tol. Harga
bahan pokok di papua setara dengan harga pokok di wilayah lainnya seperti
pulau jawa. Namun nawacita belum terlaksana dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai