Anda di halaman 1dari 2

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang secara tidak

langsung mendukung proses produksi. Ada tiga sumber yang dapat menyebabkan

kecelakaan, yaitu tingkah laku yang kurang hati-hati (80%), lingkungan kerja

yang tidak aman (10%), dan faktor bencana (10%).

PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. sebagai pabrik alkylbenzene 210.000

MT/tahun, maka pertimbangan keschatan dan keselamatan kerja menjadi syarat

utama dalam pengoperasian pabrik. Pengadaan dan penggunaan bahan baku

produksi yang merupakan fraksi hidrokarbon yang kesemuanya dalam bentuk

cairan yang tidak stabil, mudah terbakar dan mudah meledak serta hasil

produksinya yang juga merupakan fraksi hidrokarbon. Oleh karena itu,

perusahaan membuat peraturan dalam bidang kesehatan dan keselamatan,

diantaranya adalah akan mematuhi undang-undang dan peraturan pemerintah

yang berhubungan dengan keselamatan dan keschatan kerja. Perusahaan juga

mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan, masyarakat, dan

produknya. Selain itu, perusahaan akan melakukan setiap usaha untuk mencegah

terjadinya kecelakaan atau bencana dan perusahaan akan memelihara kerapihan,

kebersihan, keselamatan, dan kesehatan lingkungan.

Dalam membuat jenis program keselamatan dan kesehatan kerja yang

sesuai, maka PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. mempertimbangkan semua

programnya berdasarkan kepada jenis bahan baku yang akan diproses, jenis dancara pemrosesan dan
besarnya volume bahan baku yang tersimpan. Hal ini

dilakukan mengingat bahan-bahan tersebut sangat berpotensi menimbulkan

bahaya kebakaran, ledakan, pelepasan uap hidrokarbon dan tumpahan minyak.

Dalam menyusun program keselamatan dan keschatan kerja, PT. Unggul

Indah Cahaya Tbk. mengacu pada program K3 dari pemerintah yang dituangkan

roinsm
dalam Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, keputusan dan

peraturan Menteri Tenaga Kerja tentang K3, keputusan dan peraturan tentang

kesehatan kerja dan peraturan keselamatan kerja dari instansi lainnya.

PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. dalam melaksanakan Undang-undang No.1 tahun

1970 tentang keselamatan kerja, membentuk suatu organisasi keselamatan dan

kesehatan kerja yang diselenggarakan bersama oleh karyawan perusahaan yang

duduk dalam Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan

management yang diwakili oleh safety engineer.

Disamping Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3),

dan management yang diwakili oleh safety engineer, supervisor juga memegang

peranan penting karena mulai dari foremam ke atas adalah kunci keberhasilan

pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja, serta pencegahan

kecelakaan, mengingat supervisor pejabat yang selalu berhubungan langsung

dengan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai