Bab I Pendahuluan 1
Bab I Pendahuluan 1
1
2
DI SUSUN OLEH :
Kata Pengantar
Puji Tuhan, terima kasih Kami ucapkan atas bantuan Tuhan yang telah
mempermudah dalam pembuatan Makalah ini, hingga akhirnya terselesaikan tepat
waktu. Tanpa bantuan dari Tuhan, Kami bukanlah siapa-siapa. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
3
Samarinda,30 Januari 2020
DAFTAR ISI
Cover..............................................................................................................................i
Kata pengantar...............................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan........................................................................................................1
A. Latar belakang....................................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................................1
C. Tujuan masalah...................................................................................................2
Bab II Pembahasan........................................................................................................3
A. Pengertian sistem................................................................................................3
B. Pengertian pengendalian intern...........................................................................3
C. Pengertian sistem pengendalian intern...............................................................4
4
D. Tujuan pengendalian intern................................................................................5
E. Prinsip pengendalian intern................................................................................6
F. Prinsip-prinsip pengendalian penerimaan kas....................................................7
G. Prinsip-prinsip pengendalian pengeluaran kas..................................................8
H. Prinsip-prinsip pengendalian saldo kas..............................................................9
I. Sistem pengendalian internal dan laporan rekonsiliasi
bank.........................................................................................................................11
Bab III Penutup............................................................................................................13
A. Kesimpulan........................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................13
Daftar Pustaka................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Sistem pengendalian internal terbentuk dari peraturan-peraturan, kebijakan, dan
prosedur, yang dirancang, diimplementasikan, dan dipelihara oleh pihak internal organisasi untuk
mencapai target dan tujuan organisasi dengan keyakinan yang memadai terkait dengan keandalan
pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional, maupun kepatuhan terhadap
ketentuan yang telah ditetapkan (Jusup 2014, ). Sistem pengendalian internal sangat penting
diketahui oleh semua tingkatan dalam organisasi karena pihak internal organisasi dan auditor
melaksanakan tugas tanpa terlepas dari sistem tersebut (Moeller 2009, 23-24). Sistem
pengendalian internal yang diterapkan dalam organisasi bisnis meliputi sistem pengendalian
internal yang berkaitan dengan persediaan, piutang, kas, penggajian dan lain sebagainya. Kas
merupakan aset paling likuid dari organisasi bisnis dan sangat mudah dipindahtangankan
sehingga kesalahan maupun kecurangan dalam pelaporan dan pengelolaan kas (Sugiri dan
Sumiyana 2005, ), yang dapat mengakibatkan ketidaktepatan informasi, sangat mungkin terjadi.
Ketidaktepatan informasi terkait kas akan berdampak besar bagi organisasi karena informasi kas
yang tersedia merupakan salah satu hal penting dalam pengambilan keputusan. Aliran kas ada
dalam berbagai siklus transaksi sehingga aliran kas masuk dan keluar adalah yang terbesar
dibandingkan dengan hal-hal lain
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian sistem ?
2. Apa yang dimaksud dengan pengertian pengendalian intern ?
3. Apa yang dimaksud dengan pengertian sistem pengendalian intern ?
4. Apa tujuan dari pengendalian intern ?
5
5. Apa yang dimaksud dengan prinsip pengendalian intern ?
6. Apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pengendalian penerimaan kas ?
7. Apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pengendalian pengeluaran kas ?
8. Apa yang dimaksud dengan pengendalian saldo kas ?
9. Apa yang dimaksud dengan sistem pengendalian internal dan laporan rekonsiliasi bank ?
MAKALAH
SISTEM PENGENDALIAN RESIKO INTERN DALAM PENGELOLAAN KAS
6
7
DI SUSUN OLEH :
Kata Pengantar
Puji Tuhan, terima kasih Kami ucapkan atas bantuan Tuhan yang telah
mempermudah dalam pembuatan Makalah ini, hingga akhirnya terselesaikan tepat
waktu. Tanpa bantuan dari Tuhan, Kami bukanlah siapa-siapa. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
8
Samarinda,30 Januari 2020
DAFTAR ISI
Cover..............................................................................................................................i
Kata pengantar...............................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan........................................................................................................1
D. Latar belakang....................................................................................................1
E. Rumusan masalah...............................................................................................1
F. Tujuan masalah...................................................................................................2
Bab II Pembahasan........................................................................................................3
J. Pengertian sistem................................................................................................3
K. Pengertian pengendalian intern...........................................................................3
L. Pengertian sistem pengendalian intern...............................................................4
9
M. Tujuan pengendalian intern................................................................................5
N. Prinsip pengendalian intern................................................................................6
O. Prinsip-prinsip pengendalian penerimaan kas....................................................7
P. Prinsip-prinsip pengendalian pengeluaran kas..................................................8
Q. Prinsip-prinsip pengendalian saldo kas..............................................................9
R. Sistem pengendalian internal dan laporan rekonsiliasi
bank.........................................................................................................................11
Bab III Penutup............................................................................................................13
B. Kesimpulan........................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................13
Daftar Pustaka................................................................................................................14
C. Tujuan Masalah
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat
memberitahukan tujuan penelitian sebagai berikut :
10
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem
Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan, disusunlah
suatu system dan cara-cara tertentu. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan informasi yang
berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan.
Menurut Nugroho Widjajanto (2001 : 2) “Sistem adalah : Sesuatu yang memiliki bagian-bagian
yang saling berhubungan, berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahap yaitu :
Input, proses dan output”.
Selanjutnya James A Hall (2001 : 5) “Sistem adalah Sekelompok dua atau lebih komponen-
komponenyang saling berkaitan (intrrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk
mencapai tujuan yang sama (common perposes)”.
Dari beberapa pengertian sistem di atas, dapat kita ketahui bahwa sistem terdiri dari beberapa
prosedur yang merupakan rangkaian kegiatan dan perbuatan yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya untuk menjamin adanya keseragaman perlakuan terhadap setiap transaksi
perusahaan agar pengawasan dapat dijalankan dengan baik dan tepat pada waktunya.
11
Sedangkan Menurut Wibowo dan Arif (2002 : 133) “Pengendalian Intern (internal control)
meliputi semua perencanaan dari suatu organisasi dan semua metode serta prosedur yang
ditetapkan oleh manajemen dalam rangka untuk :
A. Menjaga harta perusahaan dari pencurian oleh karyawan, perampokan, serta penggunaan yang
tidak diotorisasi
B. Meningkatkan akurasi dan kepercayaan dari pencatatan akuntansi dengan cara mengurangi
resiko kesalahan (error) dan iregularitas (irregularitas) dalam proses akuntansi yang dilakukan”.
Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pengendalian internal
perlu dilakukan ketelitian agar tidak terjadi penyimpangan ataupun penyelewengan terhadap
harta perusahaan.
Prinsip pengendalian internal seperti itu sangat penting karena dapat mencegah
kecurangan dan pembuatan laporan keuangan yang menyesatkan.
12
Tujuan pengendalian internal adalah menyediakan keyakinan yang
memadai bahwa:
Aset telah dilindungi dan digunakan untuk keperluan bisnis
Informasi bisnis akurat
Karyawan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku
Manfaat sistem pengendalian intern bagi perusahaan adalah dapat melindungi aset
perusahaan dari pencurian, kecurangan, penyalahgunaan, atau kesalahan
penempatan.
Salah satu pelanggaran pengendalian internal yang paling serius adalah kecurangan
yang dilakukan oleh karyawan.
Penipuan ini meliputi pencurian kecil-kecilan, seperti lebih catat beban perjalanan
dinas dengan sengaja, hingga penggelapan uang miliaran rupiah melalui skema
penipuan yang rumit.
Informasi yang akurat sangat penting untuk menjalankan perusahaan dengan sukses.
Perlingungan aset serta informasi yang akurat sering kali berjalan beriringan.
13
1. Penetapan Tanggung Jawab Secara Jelas Untuk menciptakan pengendalian
intern,manajemen harus menetapkan tanggung jawab secara jelas dan tiap orang
memiliki tanggung jawab untuk tugas yang diberikan padanya.
14
petugas yang bertanggung jawab menangani transaksi kas dan menyimpan kas tidak
merangkap sebagai petugas pencatat transaksi kas. Kedua,semua penerimaan kas
hendak nya disetorkan seluruhnya kas bank secara harian. Ketiga,semua pengeluaran
kas hendaknya dilakukan menggunakan cek; kecuali untuk pengeluaran yang kecil
jumlahnya dimungkin kan untuk menggunakan uang tunai,yaitu melalui kas kecil.
15
tunai dan penerimaan kas melalui pos,merupakan hal yang penting,pengawasan atas
pengeluaran kas sama penting nya atau bahkan kadang-kadang lebih penting dari
pada penerimaan kas. Untuk mengawasi pengeluaran kas,maka semua pengeluaran
kas harus dilakukan dengan menggunakan cek,kecuali untuk pengeluaran yang
jumlahnya kecil dapat dilakukan dengan kas kecil,jika kewenangan untuk
menandatangani cek dilegalisirkan kepada seorang pegawai yang ditunjuk, maka
pegawai itu tidak diperkenankan untuk melakukan pencatatan transaksi kas. Dalam
perusahaan kecil manajer pemilik biasanya menandatangani semua cek yang akan di
keluarkan.
Alasannya adalah pertama, kas merupakan satu satunya aset yang mempunyai sifat segera dapat
16
dikonversikan menjadi jenis aset lain. Kas ini mudah digelapkan dan dipindah tangankan dan
hampir secara
universal diinginkan setiap orang. Kedua, jumlah kas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
harus diatur secara seksama sehingga tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit yang tersedia pada
setiap saat. Jika terjadi
kelebihan (idle cash) perusahaan kehilangan kesmpatan untuk memperoleh penghasilan jika kas
tersebut dapat diinvestasikan, sehingga sering dikatakan tidak produktif. Tetapi jika kekurangan
kas akan menyebabkan perusahaan kesulitan likuiditasnya.
Selain pemisahan fungsi penerimaan dan pengeluaran serta penyimpanan, pengendalian internal
terhadap kas dapat dilakukan dengan menerapkan sistem berikut ini:
Kas yang dimiliki oleh perusahaan tidak semuanya disimpan di dalam perusahaan, tetapi
disimpan di bank (rekening bank). Simpanan di bank yang memenuhi kriteria sebagai kas
misalnya tabungan dan giro. Rekening bank yang dimiliki perusahaan bisa lebih dari satu bank.
Pemindahan dana dari satu pihak kepada pihak lainnya tidak selalu menggunakan media kertas
misalnya jika kita mau mengirimkan uang ke pemasok kita harus datang ke bank dengan mengisi
formulir pengiriman uang. Metode yang memanfaatkan teknologi seperti telepon, telegraf,
komputer, satelit atau peralatan elektronik lainnya dapat dengan mudah digunakan untuk
memindahkan dana dari satu pihak ke pihak lainnya.
Untuk pembayaran dalam jumlah yang kecil seperti bayar makan siang, ongkos taksi,
sumbangan, beli perlengkapan kantor yang kecil kecil, tidak mungkin dilakukan dengan
mengeluarkan cek. Oleh karena itu perusahaan harus menyediakan dana sebagai kas kecil untuk
memenuhi kebutuhan di atas.
Tidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan , pengeluaran dan pencatatan saja yang
diperlukan dalam pengendalian terhadap kas, tetapi juga perlu melindungi secara fisik kas yang
disimpan di perusahaan (cash on hand) dan kas di bank. Perlindungan secara fisik dilakukan
dengan menyediakan lemari besi, peti penyimpanan atau laci kas yang terkunci.
17
Karena uang perusahaan ada yang disimpan di bank, dan seringkali terjadi perbedaan dan
keterlambatan informasi mengenai mutasi kas di bank maka secara periodik perlu dilakukan
pencocokan antar catatan menurut bank dan menurut perusahaan untuk menentukan saldo yang
benar pada tanggal tertentu misal pada tanggal pelaporan keuangan.
Pengendalian internal penerimaan kas. Penerimaan uang dalam suatu perusahaan bisa berasal
dari beberapa sumber-sumber lain dari penjualan tunai, pelunasan piutang atau dari pinjaman.
Prosedurprosedur pengawasan yang dapat digunakan antara lain :
a. Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dan setiap penerimaan
kas harus segera dicatat dan disetor ke bank.
b. Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan kas.
c. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas. Selain itu
setiap hari harus dibuat laporan kas.
Pengendalian internal pengeluaran kas. Pengeluaran uang dalam suatu perusahaan itu adalah
untuk membayar bermacam-macam transaksi. Apabila pengawasan tidak dijalankan dengan
ketat, seringkali jumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya digelapkan. Beberapa prosedur
pengawasan yang penting adalah sebagai berikut :
18
B. Pengendalian atas Penerimaan Kas Lewat Pos
Faktur dari kebanyakan perusahaan didesain sedemikian rupa sehingga pelanggan
mengembalikan sobekan dari faktur tersebut, yang disebut slip pembayaran.
C. Fitur-fitur Dasar dari Sistem Voucher
Sistem voucher adalah sekelompok prosedur untuk mengotorisasi dan mencatat
kewajiban serta pengeluaran kas.Fitur-fitur Dasar dari Sistem Voucher
E. Fitur-fitur Dasar dari Sistem Voucher
Sistem voucher biasanya menggunakan voucher.Sistem tersebut biasanya memiliki
arsip untuk voucher yang belum dibayar dan yang sudah dibayar.Biasanya dibuat
oleh Departemen Akuntansi setelah semua dokumen pendukung yang dibutuhkan
diterima (pesanan pembelian, faktur pemasok, dan laporan penerimaan).Dalam
menyiapkan voucher, petugas utang usaha memverifikasi kuantitas, harga, dan
akurasi matematis dari dokumen pendukung dan mengarsip voucher yang sudah
dibayar.
7 Catatan yang diterima dari bank atas semua transaksi yang berkaitan dengan suatu
rekening disebut laporan bank.
8 Rekonsiliasi bank adalah daftar transaksi dan jumlahnya yang menyebabkan saldo
kas yang dilaporkan pada laporan bank berbeda dengan saldo kas pada pembukuan
perusahaan.
9 Alasan Terjadinya Perbedaan antara Catatan Deposan dan Laporan Bank :
Cek yang belum dicairkanSetoran yang belum dicatat oleh bankBiaya administrasi
bankPenerimaan yang dicatat langsung oleh bankCek kosongKesalahan
Langkah-Langkah Rekonsiliasi Bank
1. Bandingkan setiap setoran yang tercantum pada laporan bank dengan setoran yang
belum tercatat yang termasuk dalam rekonsiliasi periode sebelumnya dan dengan
bukti setoran atau catatan setoran lainnya.Tambahkan setoran yang belum dicatat
oleh bank ke saldo kas menurut laporan bank.
2. Bandingkan cek yang telah dibayar dengan cek yang masih beredar pada
rekonsiliasi sebelumnya dan dengan cek yang dicatat dalam pembukuan.Kurangkan
cek beredar yang belum dibayar oleh bank dari saldo kas menurut laporan bank.
3. Bandingkan memorandum kredit bank dengan ayat-ayat yang terdapat pada
jurnal.Tambahkan memorandum kredit yang belum dicatat ke saldo kas menurut
pembukuan deposan.
4. Bandingkan memorandum debit dengan ayat-ayat jurnal yang mencatat
pengeluaran kas.Kurangkan memorandum debit yang belum dicatat dari saldo kas
menurut pembukuan deposan.
19
5. Teliti kesalahan-kesalahan yang terdapat pada langkah-langkah di atas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.
1. Bagi Perusahaan
1. Menjaga komunikasi antar bagian dalam perusahaan agar pekerjaan dapat berjalan dengan
lancar, khususnya sistem pengendalian yang dijalankan oleh perusahaan dapat selalu berjalan
dengan baik.
2. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan deskripsi pekerjaan (job description) yang telah
ditentukan supaya pekerjaan dapat tetap terstruktur yang akan berpengaruh pada sistem
pengendalian yang juga akan tetap berjalan dengan baik.
20
hasilnya dapat lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://myblogangelasulu.com/2015/09/prinsip-pengendalian-intern-dalam.html
http://ayahiendha.blogspot.com/
https://alveynur19.wordpress.com/2013/03/29/akuntansi-pengeluaran-kas/
21