1
a. Perusahaan melakukan registrasi pada lembaga OSS untuk mendapatkan NIB
(Nomor Induk Berusaha), Izin Usaha dan Izin komersial/operasional (bagi
perusahaan baru maupun yang sudah berdiri).
b. Perusahaan mengajukan permohonan izin (baru/perpanjangan) pengelolaan Limbah
B3 untuk kegiatan penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,
pengolahan, penimbunan ataupun pembuangan (dumping) LB3. Dokumen yang
diperlukan meliputi NIB, Izin Usaha/operasional, Surat Permohonan, Pernyataan
Pemenuhan Komitmen kepada Dirjen PSLB3 yang berwenang, yaitu Bupati/Walikota,
Gubernur, Menteri. Untuk izin penyimpanan LB3 oleh perusahaan penghasil, Dirjen
PSLB3 yang berwenang adalah Bupati/Walikota. Pernyataan Pemenuhan Komitmen
dilengkapi dokumen teknis yang berisi kewajiban pemenuhan persyaratan teknis,
seperti: keterangan lokasi; jenis, sumber, karakteristik LB3 yang dikelola;
perlengkapan sistem tanggap darurat, dan lain-lain sesuai dengan Pasal 4 ayat 3
PerMen LHK No. 95 Tahun 2018.
c. Dirjen PSLB3 melakukan rapat validasi dokumen dan mengaji pernyataan
pemenuhan komitmen perusahaan serta menerbitkan Berita Acara Validasi Dokumen
d. Dirjen PSLB3 melakukan verifikasi lapangan setelah perusahaan pemohon telah
selesai melaksanakan pemenuhan komitmen dengan memberikan laporan
pemenuhan komitmen. Hasil verifikasi lapangan berupa Berita Acara Verifikasi
Lapangan.
e. Dirjen PSLB3 lalu menerbitkan surat rekomendasi telah terpenuhinya komitmen ke
Menteri LHK.
2
f. Menteri LHK menerbitkan Surat Pernyataan Telah Terpenuhinya Komitmen ke
perusahaan pemohon dan Notifikasi Persetujuan Terpenuhinya Komitmen ke
Lembaga OSS
g. Lembaga OSS akan menerbitkan Izin Pengelolaan LB3 berdasarkan Notifikasi
Persetujuan Terpenuhinya Komitmen yang diterbitkan Menteri LHK.