B.03.31 C 2/2 RSUD SINJAI TANGGAL TERBIT DITETAPKAN 20/03/2019 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM STANDAR DAERAH KABUPATEN SINJAI, PROSEDUR OPERASIONAL Dr. H. Amaluddin, Sp.PD NIP. 19630618 198910 1 002
Pengertian Ventilasi mekanik adalah memberikan bantuan
pernafasan dengan menggunakan alat bantu pernafasan yang digunakan untuk membantu sebagian atau mengambil alih semua pertukaran gas paru untuk mempertahankan oksigenasi. Tujuan 1. Membantu pertukaran gas kardiopulmonal (ventilasi alveolar dan oksigenisasi arterial) 2. Meningkatkan volume paru ( meningkatkan akhir ekspirasi paru dan kapasitas residual fungsional) 3. Menurunkan kerja pernapasan 4. Perbaikan hipoksemia dan asidosis respiratori akut 5. Mengatasi respiratori distress 6. Mencegah dan merubah atelektasis 7. Mengembalikan keadaan otot nafas 8. Keadaanyang memerlukan sedasi dan blokade neuromuscular 9. Menurunkan sistemik atau konsumsi oksigen myocardial 10. Menurunkan tekanan intrakranial dan 11. Stabilisasi tulang dada Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai Nomor Tahun 2019 tentang Pemberlakuan Panduan Melakuakan Setting Ventilasi Mekanik Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan. 2. Memberikan salam kepeda pasien dan memperkenalkan diri 3. Mengidentifikasi pasien dengan benar dan validasi kondisi pasien MELAKUKAN SETTING VENTILASI MEKANIK NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN B.03.31 C 2/2 RSUD SINJAI TANGGAL TERBIT DITETAPKAN 20/03/2019 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM STANDAR DAERAH KABUPATEN SINJAI, PROSEDUR OPERASIONAL Dr. H. Amaluddin, Sp.PD NIP. 19630618 198910 1 002
4. Petugas membawa semua peralatan kedekat pasien
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga 6. Petugas mencuci tangan 7. Petugas pertama memakan sarung tangan steril 8. Petugas kedua membuka Alat – alat Ventilator 9. Alat di rangkai pada ventilator 10. Humidifier diisi aquades steril sampai batas yang telah ditentukan 11. Slang O2 dan air pressure dipasang 12. Mengaktifkan power pada mesin ventilator 13. Ventilator di cek dengan menggunakan paru buatan 14. Pengaturan ventilator sebelum pemasangan pada pasien: a. Pada pemasangan pertama kali pilihlah Mode Of Ventilation pad controlled ventilation atau sesuai instruksi dokter b. Atur tidal volume 6-8 cc/kg BB c. Atur respiratory rate 10-20 kali/ menit d. Atur minute volume sebanyak 100-120 ml/ kg BB/ menit e. Atur I:E ratio sesuai dengan instruksi dokter dengan mengatur inspiratory time, pause time, umumnya dipakai I:E ratio 1:2 f. Putar peep pada positif 5 cm H2O g. Atur batas tekanan sekitar 10 cm H2O di atas tekanan jalan nafas pasien h. Pasang tringger sensitivity pada -2 sampai -3 H2O i. Atur humidifier pada suhu 39 derajat celcius dan atur suhu chamber 2 derajat celsius sehingga didapatkan suhu yang masuk kepasien 37 derajat celcius. MELAKUKAN SETTING VENTILASI MEKANIK NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN B.03.31 C 2/2 RSUD SINJAI TANGGAL TERBIT DITETAPKAN 20/03/2019 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM STANDAR DAERAH KABUPATEN SINJAI, PROSEDUR OPERASIONAL Dr. H. Amaluddin, Sp.PD NIP. 19630618 198910 1 002
j. Atur batas atas dan batas bawah alarm volume
ekspirasi 20% ekspirasi minute volume. 15. Menyambung tubing ventilator ke ETT atau tracheastomi 16. Melakukan observasi pasien dan ventilator 17. Merapikan pasien 18. Petugas mencuci tangan 19. Mendokumentasikan Unit Terkait 1. Intensive Care Unit (ICU).