Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Mirta Yanti Solikah (A1B 008 053)
Iwan Ansori (A1B 008 087)
Anggradi (A1B 008 111)
Lalu Syukri (A1B 008 137)
Mawardi (A1B 008 107)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
2011
PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
(INDOMIE)
A. PENDAHULUAN
1. SEJARAH
PT Indofood Sukses Makmur merupakan produsen berbagai jenis makanan dan
minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1972
oleh Sudono Salim. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia,
dan Eropa.
Perseroan yang didirikan dengan nama PT Pangan Jaya Intikusuma pada tahun 1972
oleh bapak Sudono, kemudian diubah namanya menjadi PT. Indofood berdasarkan akta
No.228, tanggal 14 agustus 1990, yang di ubah dengan akta No. 249. Tanggal 15 november
1990 dan akta No. 171, tanggal 20 juni 1991, kesemuanya dibuat di hadapan Benny
kristianto, SH. Notaries di Jakarta. Dan telah mendapatkan pengesahan dari menteri
kehakiman berdasarkan surat keputusan menteri kehakiman NO. C2-291.HT.01.01.Th,91.
Tanggal12 juli 1991. Didaftarkan di pengadilan negeri Jakarta selatan, NO. 579.580 dan 581,
tanggal 5 agustus 1991, dan diumumkan dalam BNRI NO. 12/161, tanggal 11 februari 1992.
PT. Indofood Tbk. Memiliki visi dan misi sebagai berikut:
Visi
- Menjadi Total Food Solutions Company
Misi
- Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami.
- Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh
pelanggan.
- Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan
internasional.
- Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan
penekanan pada gizi.
- Untuk terus meningkatkan stakeholders ‘value.
2. JENIS INDUSTRI
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan jenis usaha yang tergolong ke dalam
industry makanan dan minuman.
Grup produk konsumen bermerek bergerak dalam bidang industri Mie Instan, Bumbu
penyedap makanan, Makanan Ringan, Serta Nutrisi dan Makanan Khusus.
Grup Bogasari terutama bergerak dalam bidang industri penggilingan gandum menjadi tepung
terigu. Grup Bogasari merupakan salah satu produsen terigu terbesar di dunia berdasarkan
kapasitas produksi di satu pengoplahan.
Grup Minyak Goreng dan Lemak Nabati atau Grup EOF bergerak dalam bidang perkebunan
kelapa sawit termasuk unit pengolahannya dan terintegrasi dengan pengolahan dan penjualan
minyak goreng, margarine, dan shortening. Serta industry pengolahan minyak kelapa dan
turunannya.
Grup Distribusi bergerak dalam bidang usaha distribusi produk konsumen melalui jaringan
distribusi nasional yang di milikinya. Grup distribusi terutama mendistribusikan produk
konsumen yang diproduksi oleh Grup Indofood.
B. ANALISIS IFE (Internal Factors Evaluation) dan EFE (External Factors Evaluation)
Matrix IFE
Dalam IFE matrikx perusahaan akan menganalisa dua variable dari SWOT yaitu,
Strength (kekuatan) apa saja yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan Weakness
(kelemahan) yang ada dalam internal perusahaan itu sendiri. Dalam analisa kedua variable
tersebut kami telah memberikan bobot nilai yang relevan sesuai dengan data yang ada.
Adapun tablenya adalah sebagai berikut.
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
Produk memakai MSG 0,1 3 0,3
Manajemen kurang siap terhadap perubahan 0,05 1 0,05
Total 1,00 3,1
Table Matrix IFE
Matrix EFE
Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang
peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Audit eksternal
dilakukan melalui Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)
Audit eksternal untuk Indofood melalui matriks EFE memberikan nilai 3,10 yang
berarti Indofood telah merespon dengan cukup baik peluang dan ancaman yang ada dalam
industrinya. Dari peluang dalam matriks EFE Indofood, diketahui bahwa factor yang paling
signifikan adalah pasar yang masih terbuka lebar, pola hidup instant dari masyarakat, dan
naiknya permintaan.
Sedangkan ancaman yang paling signifikan adalah persaingan dari competitor sejenis
dan munculnya barang substitusi. Dengan matrix EFE ini, Indofood mengetahui peluang dan
ancaman yang ada dalam lingkungannya, selain itu Indofood akan mampu menganalisa mana
peluang dan ancaman yang sudah direspon dengan baik, dan mana yang belum.
Untuk hal yang sudah direspon dengan baik yaitu peluang pasar yang terbuka lebar,
naiknya permintaan, dan pola konsumsi masyarakat dapat dipertahankan agar respon tidak
menurun. Sedangkan untuk hal yang belum di respon dengan baik harus ditingkatkan respon
perusahaan untuk menanggulanginya di masa depan, misalnya respon terhadap persaingan
competitor di tingkatkan ke level 4, ketergantungan yang tinggi terhadap supplier di kurangi
dengan mencari supplier alternative dan sebagainya.
TABEL Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Weighted
No Key External Factor Weight Rating
Score
Opportunities (Peluang)
Pasar domestik dan global masih terbuka lebar
1 untuk dimanfaatkan, baik karena ekspansi daerah 0,2 4 0,8
baru dan tingkat kelahiran yang cukup tinggi.
Pasar indomie di Nigeria memiliki 38 juta
konsumen. Selain itu juga Indomie di ekspor ke
lebih dari 50 negara.
Naiknya permintaan, akibat menurunnya daya beli
masyarkat yang disebabkan oleh naiknya harga
2 0,1 4 0,4
makanan pokok masyarakat di atas 10% namun
upah minimum nasional hanya naik sebesar 10%.
Pola konsumsi masyarakat terhadap makanan
instant yang tinggi, dimana diperkirakan
3 0,15 4 0,6
masyarakat yang memiliki gaya hidup ini sekitar
50% dari total populasi.
4 Perubahan teknologi yang lambat di industri Mie 0,05 3 0,15
5 Upah pekerja yang rendah 0,05 2 0,1
Threats (Ancaman)