1. M. Yahya harahap, pembahasan permasalahan dan penerapan KUHAP, Jakarta,
Pustaka kartini cetakan ke-2, 1998, hal 99 2. H.Hamrat Hamid, dan Harun M.Husein, pembahasan permasalahan KUHAP bidang penyidikan, Jakarta: sinar grafika,1992,hal 18 3. Afiah, R.N. 1998. Barang Bukti Dalam Proses Pidana. Jakarta: Sinar Grafika 4. S.Kep Polri No. Pol : S.Kep/1205/IX/2000 tentang Himpunan Bujuklak dan Bujukmin Proses Penyidikan Tindak Pidana 5. Dhingra (2017) Importance of Medicolegal Experts at Scene of Crime Related to Death. Journal of Forensic Sciences and Criminal Investigation Vol-6 Issue 1 – November 2017. 6. Hari Sasangka dan Lily Rosita, Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana, Bandung: Mandar Maju, 2003 7. Sutarto, Suryono. 1991.Hukum Acara Pidana. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 8. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia nomor 14 tahun 2012 tentang manajemen penyidikan tindak pidana. 9. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Manajemen Penyidikan Oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil. 10. Wagner SA (2009) Death Scene Investigation – A Field Guide, Florida, USA. 11. Types of Crime Scene Information Page. www.all-about-forensic-science.com. Diakses pada 25-01-2019. 12. Sudarto. 1990, Hukum Pidana 1, Semarang: Yayasan Soedarto. Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. 13. S.P, Garg, Karuna Jindwani, Keshav Singh, Vidya Garg. Role of Medical Doctor at Scene of Crime, J Indian Acad Forensik Med. Jan-March 2013: 35:234-238 14. Ilmu Kedokteran Forensik, Bagian Kedokteran Forensik Fakulatas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 15. Kitab undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pasal 133 tentang Bantuan Dokter di TKP 16. Kitab undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pasal 179 tentang Kewajiban Memberikan Keterangan Ahli 17. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 224 tentang penolakan pemberian keterangan ahli 18. Kitab undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pasal 184 tentang alat-alat bukti yang sah dalam persidangan. 19. Kitab undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pasal 187 tentang definisi surat untuk alat bukti yang sah 20. Demirci S, Dogan KH. Death Science Investigation from the viewpoint of forensic medicine expert. Selcuk University;2012:6:1-20 21. Lee HC, Pagliaro EM. Forensic Evidence and Crime Scene Investigation. J Forensic Investigation. 2013;1(2): 5. 22. Prahlow J (2010) Forensic Pathology for Police Death Investigators, Attorneys and Forensic Scientists. New Jersey, USA. 23. U.S Department of Justice (2013). Crime Scene Investigation : A Guide for Law Enforcement.