Anda di halaman 1dari 9

ADDENDUM - 01

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEMBANGUNAN PASAR PON


KABUPATEN TRENGGALEK

LOKASI
Kabupaten Trenggalek
Provinsi Jawa Timur

TAHUN ANGGARAN
2019 - 2020
1. UMUM

Nama Pekerjaan : Pembangunan Pasar Pon Kabupaten Trenggalek


Lokasi : Kabupaten Trenggalek
Nilai Pagu : Rp. 83.000.000.000,00,- (Delapan puluh tiga
milyar Rupiah)
Nilai HPS : Rp. 82.999.997.910,00,- (Delapan puluh dua milyar
sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu sembilan
ratus sepuluh rupiah)
Sumber Dana : a. APBN melalui DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan
Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi
Jawa Timur Tahun Anggaran 2019-2020
(Tahun Jamak).
b. Apabila Alokasi dalam Dokumen anggaran
DIPA T.A 2019 Rp. 24.900.000.000 (Dua
puluh empat milyar sembilan ratus juta rupiah)
dan T.A 2020 Rp. 58.100.000.000 (Lima puluh
delapan milyar seratus juta rupiah) yang
disahkan tidak tersedia dan / atau tidak
mencukupi, maka pengadaan barang / jasa
dibatalkan dan penyedia barang/ jasa tidak
dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk
apapun. Penerbitan SPPBJ dan
penandatanganan kontrak dapat dilakukan
setelah DIPA ditetapkan.

2. LATAR BELAKANG

1) Surat Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI


Nomor 10/PDN/SD/1/2019 Tanggal 15 Januari 2019 Perihal pembangunan pasar
melalui Kementerian PUPR tahun 2019.

2) Pasar Pon Trenggalek merupakan pasar daerah yang terbesar dari 23 Pasar Daerah
yang dimiliki Kabupaten Trenggalek dan terletak di pusat kota Trenggalek. Lokasi
pasar terletak di Kelurahan Sumbergedong Kecamatan Trenggalek, Kabupaten
Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Pasar ini dibangun pada tahun 1949 dan terakhir
direnovasi pada tahun 1975. Pasar Trenggalek terbakar pada tahun 2018 dan melahap
37 Kios dan 633 los serta 697 pedagang terdampak kebakaran. Pasar ini
mengakomodasi pedagang dengan 70 unit kios dan 633 unit los pedagang.
Berdasarkan kejadian kebakaran tersebut dalam rangka mengembalikan roda
perekonomian para pedagang, Bupati Trenggalek memohon bantuan untuk
pembangunan kembali Pasar Pon berdasarkan Surat Permohonan Bupati Trenggalek
Nomor 050/2235/35.03.026/2018 Tanggal 27 September 2018. Status kepemilikan
Pasar Pon Kabupaten Trenggalek ini merupakan tanah kepemilikan Pemerintah
Kabupaten Trenggalek Luas lahan Pasar Trenggalek ±12.000 m2 dengan luas
bangunan ± 6.000 m2.

3) Arahan Presiden dalam upaya Percepatan pembangunan prasarana dan sarana


infrastruktur pasar ini dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui koordinasi intensif
dengan Kementerian sektor terkait, yaitu Kementerian Perdagangan di mana tahap
persiapannya dimulai pada Tahun Anggaran 2018 dan tahap pelaksanaan konstruksi
fisiknya pada Tahun Anggaran 2019. Dalam upaya pembangunan prasarana dan
sarana pasar.
4) Adapun pekerjaan fisik pembangunan Pasar Pon Kabupaten Trenggalek dengan
lingkup pekerjaan sebagai berikut :
✓ Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan K3
✓ Pekerjaan Struktural
✓ Pekerjaan Arsitektural
✓ Pekerjaan Listrik dan Mekanikal
✓ Pekerjaan Instalasi Plumbing
✓ Pekerjaan Infrastruktur
5) Mengingat kompleksitas pekerjaan fisik Pembangunan Pasar Pon Kabupaten
Trenggalek ini, serta mengacu pada Peraturan Menteri PU Nomor 22//KPTS/M/2018
tanggal 17 September 2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara maka dipandang perlu untuk mengadakan Konsultan Manajemen
Konstruksi yang akan mengendalikan serta mengawasi kegiatan ini agar dapat
berjalan lancar, tepat waktu, tepat mutu dan biaya, serta tertib administrasi sesuai
peraturan yang berlaku / terkait dengan pekerjaannya.

3. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan arahan/petunjuk bagi Penyedia Jasa
sesuai dengan persyaratan yang diharapkan Penyedia Jasa (Owner)
b. Dengan Penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa dapat melaksanakan tanggung
jawabnya untuk memberikan barang yang memenuhi persyaratan teknis sesuai
KAK ini.
c. Paket pekerjaan tersebut akan dihibahkan kepada pemerintah Kab/Kota,
pengelolaan sarana dan prasarana hasil pembangunan tersebut akan dikelola oleh
pemerintah Kab/Kota.

4. REFERENSI HUKUM DAN STANDAR TEKNIS


1. Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor: 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang Perikatan);
4. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Sebagaimana perubahan kedua dengan Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2015;
5. Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
6. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan;
7. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;

9. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah No. 9 Tahun 2018
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Melalui Penyedia;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/PRT/M/2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2014
Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 07/PRT/M/2019
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 06/PRT/M/2017
tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 19/PRT/M/2017
tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan
Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14/PRT/M/2017
tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/PRT/M/2015
tentang Bangunan Gedung Hijau;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 05/PRT/M/2015
tentang Pedoman Umum Implementasi Konstruksi Berkelanjutan pada
Penyelenggaraan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum Dan Permukiman;
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2014 tentang Pengelolaan Air
Hujan pada Bangunan Gedung dan Persilnya;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistim
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum;
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis
Sistim Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007 tentang Setifikat Laik Fungsi
Bangunan Gedung;
23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung;
24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Fasilitas dan Aksebilitas pada Gedung dan Lingkungan;
25. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 01/SE/M/2017
tentang Penentuan Biaya Langsung Personil (Remuneration/Billing Rate) dalam
Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi
dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
26. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 66/SE/M/2015
tentang Biaya Penyelenggaraan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
27. Standar Teknis, Standar Profesi dan Peraturan Terkait lainnya.
5. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal
Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Satuan Kerja Pelaksanaan
Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur.

6. LINGKUP KEGIATAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rincian
pekerjaan Pekerjaan Utama dan Pekerjaan Pendukung, meliputi :
6.1. Pekerjaan Utama
No. Pekerjaan Utama
1. Pekerjaan Struktural
2. Pekerjaan Arsitektural
3. Pekerjaan Listrik Dan Mekanikal
4. Pekerjaan Infrastruktur

6.2. Pekerjaan Pendukung


No. Pekerjaan Menunjang / Pendukung
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Instalasi Plumbing

7. SUBKONTRAK
Subkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama atau pekerjaan spesialis yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan
kepada penyedia barang/jasa dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Pekerjaan Subkontrak
dalam pekerjaan konstruksi adalah penyedia (spesialis) yang mengadakan perjanjian kerja dengan
penyedia utama yang sebagai penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian
pekerjaanya yang khusus atau spesialis (subkontrak), dengan ketentuan :
a. Mensubkontrakkan sebagian pekerjaan utama kepada penyedia jasa spesialis (apabila telah
tersedia penyedia jasa spesialis) dan dalam penawarannya sudah menominasikan penyedia jasa
spesialis tersebut, dan
b. Mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama kepada sub penyedia jasa
Usaha Kecil dari lokasi pekerjaan provinsi setempat kecuali tidak tersedia sub penyedia jasa
provinsi setempat yang dimaksud, dan dalam penawarannya sudah menominasikan sub
penyedia jasa Usaha Kecil tersebut.

8. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)


RK3K adalah dokumen lengkap rencana penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU dan
merupakan satu kesatuan dengan dokumen kontrak suatu pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh
Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana
interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
Bidang Teknis. Penjelasan manajemen risiko serta penjelasan rencana tindakan sesuai tabel jenis
pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah ini
No. Jenis/ Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1. Bangunan Gedung/Pasangan/Beton/Baja ✓ Terjadi insiden berupa pekerja terkena
alat pengaduk beton, sehingga terjadi
luka ringan dan luka berat.
✓ Terjadi insiden berupa pekerja terhirup
/ terkena semen (Iritasi), sehingga
terjadi luka ringan dan luka berat.
✓ Terjadi Gangguan akibat kondisi
tempat kerja tidak memenuhi syarat,
sehingga terjadi sakit ringan dan sakit
berat.
No. Jenis/ Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya
2. Pekerjaan Atap dan langit - langit ✓ Kecelakaan akibat pengoperasian alat
bantu yang salah pada pek.plafond-
luka berat Tergelincir
✓ Kecelakaan terjatuh dari perancah
pada saat melaksanakan pekerjaan
pasangan plafond-luka berat
✓ Tidak rapinya penyimpanan support
tools setelah pemakaian yang
membahayakan pekerja lainnya, misal :
paku, palu, baut, sekrup, sisa
pemotongan, list plafond gypsum profil
yang tidak terpakai dllluka ringan /
sedang
3. Pekerjaan Instalasi listrik ✓ Bahaya akibat adanya arus pendek
yang dihasilkan oleh kegiatan
pelaksanaan-luka sedang
✓ Bahaya akibat bangunan kantor dan
fasilitasnya lainnya, misal : ada
genangan air, bocor-luka sedang
✓ Bahaya adanya kecerobohan
pemasangan instalasi listrik, misal:
kabel yang tidak memenuhi standar
dan pemasangan yang tidak rapi-
luka sedang
4. Pengecatan ✓ Terjadi iritasi pada mata dan kulit
✓ Terjadi luka/gatal/noda pada tangan
✓ Terganggu saluran pernapasan karena
bau cat
✓ Terluka akibat alat pengecetan/alat
tempat kegiatan pelaksanaan, mekanis
pengecatan
5. Pekerjaan perkerasan ✓ Terjadi Insiden Berupa Pekerja
Terkena Peralatan Kerja Sehingga
Terjadi Luka
✓ Terjadi gangguan kesehatan akibat
kondisi lingkungan tempat kerja yang
tidak memenuhi syarat
✓ Terjadi Insiden Berupa Pekerja
Tertimbun Material > Sehingga Terjadi
Luka Ringan dan Luka Berat

9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 300 (Tiga Ratus) Hari Kalender.

10. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Satuan Kerja DIPA Satuan Kerja Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019 - 2020
(Tahun Jamak) dengan total pagu anggaran sebesar Rp. 83.000.000.000,00,- (Delapan puluh
tiga miliar rupiah). Adapun DIPA anggaran tersebut saat ini sedang dalam proses revisi DIPA.
Apabila alokasi dalam dokumen anggaran DIPA yang disahkan tidak tersedia dan/atau tidak
mencukupi, maka Pengadaan Barang/jasa dibatalkan dan Penyedia Barang/ Jasa tidak dapat
menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun. Penerbitan SPPBJ dan penandatangan kontrak dapat
dilakukan setelah DIPA dan peraturan lainnya terkait dengan kegiatan Pembangunan Pasar Pon
Kabupaten Trenggalek ditetapkan/diterbitkan.
11. PERSYARATAN PENYEDIA KONSTRUKSI
Memiliki Surat Izin sebagai berikut :
a. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Kualifikasi Menengah
b. SBU
- Klasifikasi : Bidang Bangunan Gedung
- Sub Klasifikasi : BG004 (Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersial)
c. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu, Sertifikat Manajemen Lingkungan, serta Sertifikat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja; (hanya disyaratkan untuk Pekerjaan Konstruksi yang
bersifat Kompleks/Berisiko Tinggi dan/atau diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha Besar);

12. PERSONIL YANG DIPERLUKAN DALAM PELAKSANAAN


12.1. Personil Tenaga Ahli (SKA)
Pengalaman
Tingkat Jabatan dalam
Kerja Sertifikat
NO Pendidikan/ Ijazah pekerjaan yang akan Jumlah
Profesional Kompetensi Kerja
Minimal dilaksanakan
(Tahun)

S.1 Teknik SKA Manajemen


1. Project Manager 1 Orang 8 Tahun
Sipil/Arsitektur Proyek (602 - Utama)

Ahli Teknik
S.1 Teknik Site
2. 1 Orang 6 Tahun Bangunan Gedung &
Sipil/Arsitektur Manager
(201 - Madya)
SKA K3 Konstruksi
3. S.1 Teknik K3 Konstruksi 1 Orang 5 Tahun
(603 – Madya)
SKA Ahli Teknik
4. S.1 Teknik Sipil Ahli Sipil 1 Orang 5 Tahun Bangunan Gedung
(201 - Madya)
SKA Arsitek (101 -
5. S.1 Teknik Arsitek Ahli Arsitek 1 Orang 5 Tahun
Madya)
SKA Teknik Tenaga
6. S.1 Teknik Elektro Ahli Elektrikal 1 Orang 5 Tahun
Listrik (401 - Madya)
SKA Ahli Teknik
7. S.1 Teknik Mesin Ahli Mekanikal 1 Orang 5 Tahun Mekanikal (301 -
Madya)
Keterangan :
A. Tenaga Ahli Melampirkan:
a. Surat Keterangan Pengalaman Kerja/Referensi Kerja;
b. Surat Pernyataan Kesediaan untuk ditugaskan;
c. Dokumen Ijasah asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut
d. SKA (Surat Keterangan Ahli) sesuai tabel diatas yang diakreditasi oleh LPJK (No.
Registrasi, Nama dan Klarifikasi harus jelas);
e. KTP yang masih berlaku;
f. Bukti setor pajak PPh Pasal 21 Form 1721 atau Form 1721-A1 *(untuk tenaga ahli tetap).
B. Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi
(dihitung berdasarkan Tahun Anggaran).

12.2. Personil Tenaga Terampil (SKT)


Pengalaman
Tingkat Jabatan dalam
Kerja Sertifikat
NO Pendidikan/ Ijazah pekerjaan yang akan Jumlah
Profesional Kompetensi Kerja
Minimal dilaksanakan
(Tahun)
SKT Pelaksana
1. D3 Teknik Sipil Pelaksana 3 Orang 3 Tahun Bangunan Gedung
(TA – 022)
Pengalaman
Tingkat Jabatan dalam
Kerja Sertifikat
NO Pendidikan/ Ijazah pekerjaan yang akan Jumlah
Profesional Kompetensi Kerja
Minimal dilaksanakan
(Tahun)
SKT Juru Gambar
2. D3 Teknik Drafter 3 Orang 3 Tahun
(TS 003)
SKT Tukang Las /
SMA / SMK / Welder / Gas &
3. Tukang Las 1 Orang 3 Tahun
Sederajat Electric Welder (TM
028)
SKT Tukang
SMA / SMK / Pekerjaan Tanah /
4. Tukang Tanah 1 Orang 3 Tahun
Sederajat Earthmoving (TS
011)
SKT Tukang
SMA / SMK / Plesteran / Plesterer /
5. Tukang Plaster 1 Orang 3 Tahun
Sederajat Solid Plesterer (TA
006)
Tukang Cor Beton /
SMA / SMK /
6. Tukang Beton 2 Orang 3 Tahun Concretor / Concrete
Sederajat
Operations (TS 013)
Tukang Besi-beton /
SMA / SMK /
7. Tukang Besi 1 Orang 5 Tahun Barbender / Bar
Sederajat
bending (TS 012)
SKT Teknisi
8. D1 Teknisi Lab 1 Orang 3 Tahun Laborotarium Beton
(TS 006)
SMA / SMK / SKT Tukang
9. Tukang Plambing 1 Orang 3 Tahun
Sederajat Plambing (TT 016)
SKT Instalasi
SMA / SMK /
10. Tukang Listrik 1 Orang 5 Tahun Penerangan (TE 021 /
Sederajat
TE 022)
SKT Tukang
SMA / SMK /
11. Tukang Baja 1 Orang 5 Tahun Pekerjaan Baja (TS
Sederajat
020)
SKT Tukang Pasang
SMA / SMK /
12. Tukang Pas.Plafon 1 Orang 5 Tahun Plafon Gypsum (TA
Sederajat
013)
SKT Juru Ukur
13. D3 Juru Ukur 2 Orang 5 Tahun Teknisi Survey
Pemetaan (TS 004)

14. D3 Teknik Administrasi Teknik 2 Orang 3 Tahun Ijazah

Administrasi
15. S1/ D3 Ekonomi 1 Orang 2 Tahun Ijazah
Keuangan
*Keterangan :
a. Tenaga Terampil Melampirkan:
a. Surat Keterangan Pengalaman Kerja/Referensi Kerja;
b. Surat Pernyataan Kesediaan untuk ditugaskan;
c. Dokumen Ijasah asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut
d. SKT (Surat Keterangan Terampil) sesuai tabel diatas yang diakreditasi oleh LPJK (No.
Registrasi, Nama dan Klarifikasi harus jelas);
e. KTP yang masih berlaku;
b. Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi
(dihitung berdasarkan Tahun Anggaran).
c. Tenaga Pelaksana bersertifikat terampil wajib dibuktikan (SKT) pada saat penyelenggaraan
PAM (Pre Award Meeting).
13. PERALATAN MINIMAL YANG DIPERLUKAN DAN DIDUKUNG PELAKSANAANYA
13.1. Peralatan Utama
NO Jenis Alat Kapasitas Jumlah Keterangan

1. Baby Roller 2 Ton 1 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli

2. Mobil Crane 2 Ton 1 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli

3. Excavator 2 m3 2 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli


4. Dump Truk - 3 unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli
5. Scaffolding - 2000 Set Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli

6. Pick Up 1–2 Ton 2 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli


Concrete Mixer /
7. 350 liter 4 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli
Beton Molen
8. Concrete Vibrator Dia 38 mm 4 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli

ARC Welding
9. 250 A 2 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli
Generator

10. Bar Bender 40 mm 4 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli

11. Bar Cutter 18 - 32 mm 4 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli

12. Diesel Genset 100 KVA 1 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli

13.2. Peralatan Pendukung


NO Jenis Alat Kapasitas Jumlah Keterangan
1. Pompa Air
- 2 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli
2. Air Compressor 175 CFM 1 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli
3. Stamper - 2 Unit Milik Sendiri / Sewa / Sewa Beli

14. PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Dalam pelaksanaan pekerjaan, pelaksanaan konstruksi harus memenuhi persyaratan yang
tercantum dalam Spesifikasi Teknis yang terlampir pada Dokumen Lelang dan Ketentuan lainnya
akan diatur dalam Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak).

15. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam pelaksanaan Pembangunan Pasar Pon
Kabupaten Trenggalek ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, September 2019

Pejabat Pembuat Komitmen


Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pendidikan, Olahraga dan Pasar

Ario Hidayat, ST.,MSc.


NIP. 19851223 2009121001

Anda mungkin juga menyukai