Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan masyarakat perkotaan tidak terlepas dari pesatnya pembangunan
fisik. Menurut Direktur Pusat Pembangunan Regional PBB (UNCRD),
negara-negara di kawasan Asia telah mengalami pembangunan sosial dan
ekonomi yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sektor transpo rtasi
sebagai salah satu faktor pendukung utama dalam pembangunan, ikut
terdongkrak dengan pesatnya perkembangan pembangunan itu (Chan, 2013).
Peningkatan perkembangan fisik seperti pembangunan jalan raya, transportasi
di wilayah perkotaan menimbulkan risiko yang harus di perhatikan, seperti
kecelakaan lalu lintas.

Angka fatalitas kecelakaan jalan di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan data


Korps Lalu Lintas Polri menyebutkan ada 31.234 korban kecelakaan y ang
meninggal dunia pada 2010 dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 32.657
orang (Pusat Komunikasi Publik, 2012). Fakta yang ada kemudian
menunjukkan bahwa sebagian besar korban kecelakaan didominasi oleh
kalangan pelajar. Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (2 009)
dalam Feriyanto (2011), sebanyak 27% korban kecelakaan atau 43.361 or ang
adalah mereka yang berusia 16-25 tahun dan sebagian besar didominasi oleh
mereka yang berpendidikan setingkat SMA. Masalah kecelakaan terma suk
masalah serius yang dapat dimasukkan ke dalam sektor kesehatan kar ena
menimbulkan efek terhadap kesehatan masyarakat, seperti terjadinya fra kur,
cedera bahkan kematian. Salah satu bentuk cedera yang paling fatal adalah
cedera kepala.

1
Universitas Indonesia
Analisis praktik ..., Ria Rahmi, FIK UI, 2013

Anda mungkin juga menyukai