Kehidupan masyarakat perkotaan tidak terlepas dari pesatnya pembangunan fisik. Menurut Direktur Pusat Pembangunan Regional PBB (UNCRD), negara-negara di kawasan Asia telah mengalami pembangunan sosial dan ekonomi yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sektor transpo rtasi sebagai salah satu faktor pendukung utama dalam pembangunan, ikut terdongkrak dengan pesatnya perkembangan pembangunan itu (Chan, 2013). Peningkatan perkembangan fisik seperti pembangunan jalan raya, transportasi di wilayah perkotaan menimbulkan risiko yang harus di perhatikan, seperti kecelakaan lalu lintas.
Angka fatalitas kecelakaan jalan di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan data
Korps Lalu Lintas Polri menyebutkan ada 31.234 korban kecelakaan y ang meninggal dunia pada 2010 dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 32.657 orang (Pusat Komunikasi Publik, 2012). Fakta yang ada kemudian menunjukkan bahwa sebagian besar korban kecelakaan didominasi oleh kalangan pelajar. Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (2 009) dalam Feriyanto (2011), sebanyak 27% korban kecelakaan atau 43.361 or ang adalah mereka yang berusia 16-25 tahun dan sebagian besar didominasi oleh mereka yang berpendidikan setingkat SMA. Masalah kecelakaan terma suk masalah serius yang dapat dimasukkan ke dalam sektor kesehatan kar ena menimbulkan efek terhadap kesehatan masyarakat, seperti terjadinya fra kur, cedera bahkan kematian. Salah satu bentuk cedera yang paling fatal adalah cedera kepala.
1 Universitas Indonesia Analisis praktik ..., Ria Rahmi, FIK UI, 2013