Anda di halaman 1dari 3

Nahda Balqis Salma

240110150022

3.1 Pembahasan
Pada praktikum Teknik Irigasi dan Drainase kali ini, praktikan melakukan
kegiatan berupa pengamatan dan pendugaan kandungan air tanah. Pada praktikum
yang dilakukan, jenis tanah yang digunakan merupakan sample untuk pengukuran
kelembaban atau kandungan air pada tanah. Jenis tanah yang digunakan pada kali
ini adalah tanah yang kering, karena pengujian kandungan air tanah ini dilakukan
dengan memasukkan air ke dalam tanah tersebut. Tanah yang digunakan
diharuskan kering agar air bisa merembes ke tanah hingga posisi yang paling
bawah. Tanah yang digunakan oleh praktikan adalah tanah yang terdapat di
daerah ciparanje, jatinangor.
Pada praktikum ini, digunakan botol bekas ukuran 1,5 liter yang dibagi
menjadi dua bagian dengan tujuan sebagai tempat tanah yang akan diuji sehingga
air yang merembes ke tanah bisa terlihat dengan jelas prosesnya. Tanah yang diuji
hanya setinggi 10 cm dikarenakan menyesuaikan kondisi tempat. Total berat
tanah dengan berat botol tersebut didapatkan sebesar 674 gram. Ukuran diameter
rata-rata botol tersebut sekitar 8,3 cm. Dalam pendugaan ini, air yang digunakan
untuk pengukuran setiap tanah berbeda, karena setiap tanah memiliki waktu
jenuhnya masing-masing tergantung pada jenis tanahnya. Tanah yang praktikan
gunakan sudah jenuh ketika air yang digunakan sebesar 310 ml.
Berdasarkan pengamatan, air tersebut merembes kedalam tanah dan turun
melalui lubang yang sebelumnya sudah dibuat sebanyak 4 lubang pada alas botol.
Air yang tersisa pada alas pot tersebut sebesar 120 ml begitupula dengan massa
air yang tersisa pada alas pot sebesar 120 gram. Lalu volume air pada tanah
sebesar 190 ml begitupula dengan massa air pada tanah sebesar 190 gram,
sedangkan massa tanah setelah kapasitas lapang adalah sebesar 891 gram. Dengan
demikian, didapatkan hasil nilai kandungan air tanah basis massa dan basis
volume sebesar 28,831% dan 8,784%. Pengukuran kadar air ini memiliki manfaat
yang sangat penting dalam hal peningkatan kualitas yaitu untuk meningkatkan
kualitas dan daya tahan tanah itu sendiri dengan kadar air yang sesuai, untuk
menghindari pembusukan yang disebabkan oleh jamur atau bakteri, dan
mengetahui kekuatan tanah untuk menyimpan atau menyerapkan air.
Berdasarkan hasil yang didapat dan pengamatan dalam praktikum kali ini,
dapat diketahui bahwa air sisa yang terdapat pada wadah botol merupakan air
gravitasi, karena air tersebut tidak dapat ditahan oleh tanah dan mengalir bebas ke
bawah karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Air tersebut turun ke bawah
melalui pori-pori dari tanah yang digunakan. Semakin besar pori-porinya maka air
tersebut akan mudah turun. Lalu, air yang terikat oleh tanah saat berada dalam
kesetimbangan dengan atmosfer pada kelembaban yang relatif tertentu pada suhu
tertentu disebut air higroskopis. Air higroskopis ini memiliki kaitan dengan air
kapiler. Air kapiler merupakan air yang mengalir ke bawah dan akan terlihat pori-
pori yang mengandung air, air didalamnya itulah yang disebut air kapiler.
Pengaruh partikel dari tanah tersebut sangat berpengaruh yaitu semakin besar
partikelnya maka akan semakin besar pula pori-porinya. Dengan demikian, air
akan lebih cepat dan lebih mudah turun melalui pori-pori tersebut.
Pada praktikum kali ini, tidak didapatkan banyak kendala hanya pada
proses awal pelubangan botol yang cukup terhambat karena alat yang digunakan
kurang baik sehingga sedikit membutuhkan waktu yang lebih lama. Pada proses
perhitungan juga bisa saja terjadi kesalahan atau ketidakakuratan hasil yang
didapatkan karena proses menunggu hingga air tidak menetes lagi yang kurang
maksimal.
Nahda Balqis Salma
240110150022

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Jenis tanah sangat mempengaruhi air yang masuk kedalam tanah tersebut
merembes secara baik.
2. Semakin besar partikel dari tanah yang digunakan maka akan semakin besar
pori-porinya.
3. Semakin besar pori-pori tanahnya, makan akan semakin mudah airnya untuk
turun ke bawah.
4. Air yang jatuh ke bawah karena adanya gaya gravitasi disebut air gravitasi.
5. Air yang menyerap pada tanah dan pada keadaan tertentu tidak dapat
dikeluarkan merupakan air hidroskopis.
6. Air yang memasuki pori-pori tanah dan tidak ikut turun karena adanya gaya
gravitasi merupakan air kapiler.

4.2 Saran
Adapun saran dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Sebelum melaksanakan praktikum, sebaiknya praktikan memahami materi
yang akan dilakukan percobaan sehingga akan lebih mudah.
2. Alat yang akan digunakan praktikum agar diperhatikan kembali pada saat
mau memulai praktikum agar mengurangi kesalahan.
3. Ketersediaan alat lebih dimaksimalkan agar proses praktikum bisa optimal
dan hasilnya bisa lebih akurat.
4. Praktikan lebih teliti lagi dalam melakukan pengamatan dan perhitungan
hasil percobaan.
5. Lebih menjaga ketenangan dan kebersihan pada saat melaksanakan
praktikum.

Anda mungkin juga menyukai