1859 4369 1 PB PDF
1859 4369 1 PB PDF
Oleh :
AULIYA RAHMAH
Mahasiswa Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri Makassar
LUKMAN ILHAM
Dosen Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri Makassar
81A Tahun 2013 Tentang Implementasi untuk perbaikan serta peningkatan kualitas
Kurikulum mengemukakan bahwa hal-hal yang pembelajaran oleh guru, pemanfaatan hasil
perlu diperhatikan dalam merancang penilaian belajar untuk memperbaiki dan meningkatkan
yaitu sebagai berikut. kualitas pembelajaran harus didukung oleh
1. Penilaian diarahkan untuk mengukur siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa.
pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada Dukungan ini akan diperoleh apabila mereka
KI-3 dan KI-4, memperoleh informasi hasil belajar yang
2. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu lengkap dan akurat. Untuk itu diperlukan laporan
berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta perkembangan hasil belajar siswa untuk guru
didik setelah mengikuti proses atau sekolah, untuk siswa, dan untuk orang tua
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan siswa.
posisi seseorang terhadap kelompoknya. Setelah melakukan observasi awal,
3. Sistem yang direncanakan adalah sistem terjadi perubahan kurikulum yaitu dari
penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dalam arti semua indikator ditagih, menjadi Kurikulum 2013 yang merupakan
kemudian hasilnya dianalisis untuk kurikulum yang masih baru sehingga perubahan
menentukan KD yang telah dimiliki dan tersebut juga membawa dampak diantaranya
yang belum, serta untuk mengetahui penilaian hasil belajar PKn.
kesulitan peserta didik. Penerapan Kurikulum 2013 di sekolah-
4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan sekolah di seluruh Indonesia diharapkan mampu
tindak lanjut. Tindak lanjut berupa menggantikan dan menyempurnakan Kurikulum
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, Tingkat Satuan Pendidikan yang telah diterapkan
program remedi bagi peserta didik yang sebelumnya.
pencapaian kompetensinya di bawah Implementasi Kurikulum 2013
ketuntasan, dan program pengayaan bagi memfokuskan penilaiannya pada tiga ranah,
peserta didik yang telah memenuhi yaitu penilaian sikap, pengetahuan, dan
ketuntasan. keterampilan. Ketiga hal inilah yang
5. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan memerlukan penilaian secara utuh.
pengalaman belajar yang ditempuh dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
proses pembelajaran. Misalnya, jika Kebudayaan Nasional Nomor 81A Tahun 2013
pembelajaran menggunakan pendekatan Tentang Implementasi Kurikulum mengatur
tugas observasi lapangan maka evaluasi tentang prinsip yang digunakan dalam kegiatan
harus diberikan baik pada proses misalnya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik,
teknik wawancara, maupun produk berupa mengembangkan kreativitas peserta didik,
hasil melakukan observasi lapangan. menciptakan kondisi menyenangkan dan
Pada akhir proses belajar mengajar, menantang, bermuatan nilai, etika, estetika,
hasil yang dicapai siswa dalam proses itu diukur logika dan kinestetika dan menyediakan
menggunakan tes untuk mengetahui tingkat pengalaman belajar yang beragam melalui
pencapaian tujuan pembelajaran. penerapan berbagai strategi dan metode
Pada akhirnya, penilaian dilakukan pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual,
untuk mengetahui perkembangan hasil belajar efektif, efisien, dan bermakna.
siswa dan hasil mengajar guru. Hasil belajar Kurikulum 2013 menganut pandangan
siswa digunakan untuk memotivasi siswa, darn dasar bahwa pengetahuan tidak dapat
118
dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta kelas yang menggunakan Kurikulum 2013 hanya
didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kelas 1 dan 2.
kemampuan untuk secara aktif mencari, Teknik pengumpulan data pada
mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan penelitian ini adalah sebagai berikut:
pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus 1. Observasi
berkenaan dengan kesempatan yang diberikan Kegiatan obeservasi pada penelitian ini
kepada peserta didik untuk mengkonstruksi berupa pengamatan terhadap penilaian
pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar hasil belajar siswa pada mata pelajaran
benar-benar memahami dan dapat menerapkan PKn yang dilakukan oleh Guru mata
pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk pelajaran PKn SMA Negeri 9 Makassar,
bekerja memecahkan masalah, menemukan guna mengetahui langsung bagaimana
segala sesuatu untuk dirinya dan berupaya keras gambaran hasil penilaian tersebut.
mewujudkan ide-idenya. 2. Wawancara
Kurikulum 2013 sangat berbeda dengan Kegiatan wawancara dalam penelitian ini
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang ditujukan kepada guru mata pelajaran
telah diterapkan sebelumnya, di mana dalam PKn SMA Negeri 9 Makassar guna
Kurikulum 2013 kegiatan peserta didik menjadi memperoleh informasi perihal proses
fokus utama sedangkan pada Kurikulum Tingkat penilaian hasil belajar siswa pada mata
Satuan Pendidikan guru dijadikan fokus dalam pelajaran PKn dengan cara mengajukan
kegiatan pembelajaran. beberapa pertanyaan secara langsung
Pendidikan Kewarganegaraan sesuai dengan instrumen wawancara yang
(Citizenship) merupakan mata pelajaran yang telah dirancang sebelumnya.
memfokuskan pada pembentukan diri yang 3. Dokumentasi
beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, Dokumentasi disini merupakan
usia dan suku bangsa untuk menjadi warga pengumpulan data berupa fakta dan data
negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter tersimpan dalam bentuk dokumen yang
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD berkaitan dengan kegiatan penelitian ini,
1945. seperti data jumlah siswa, jumlah guru
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis PKn, keadaan sekolah, lembar penilaian
merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang hasilbelajar siswa, dan soal-soal ulangan
berjudul: “Analisis Penilaian Hasil Belajar pada mata pelajaran PKn.
Siswa pada Mata Pelajaran PKn di SMA Negeri HASIL PENELITIAN
9 Makassar.” 1. Penerapan Prinsip Penilaian Hasil
METODE PENELITIAN Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn
Penelitian ini adalah penelitian di SMA Negeri 9 Makassar
deskripsitf kualitatif, dimana desainnya Berdasarkan hasil penelitian yang
menjelaskan tentang analisis penilaian hasil telah dilaksanakan,penerapan prinsip
belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA penilaian hasil belajar siswa pada mata
Negeri 9 Makassar. pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar
Populasi pada penelitian ini adalah telah berjalan dengan baik, hanya saja belum
keseluruhan jumlah guru PKndi SMA Negeri 9 maksimal. Hal ini disebabkan oleh
Makassar sebanyak 3 orang. Dan sampel pada penggunaan Kurikulum 2013 yang baru
penelitian ini sebanyak 2 orang berdasarkan
119