Anda di halaman 1dari 5

1.

Bank usaha baik dalam penghimpunan terutama dalam


 Tugas Bank penyaluran dana kepada masyarakat harus sangat
 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, berhati-hati. Tujuan dilakukannya prinsip kehati-hatian
deposito, sertifikat deposito, dan tabungan. ini agar bank selalu dalam keadaan sehat menjalankan
 Memberikan kredit. usahanya dengan baik dan mematuhi ketentuan-ketentuan
 Menerbitkan surat pengakuan utang. dan norma-norma hukum yang berlaku di dunia
 Memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah maupun perbankan. Prinsip kehati-hatian tertera dalam Pasal 2 dan
untuk kepentingan bank itu sendiri. Pasal 29 ayat (2) UU No 10 tahun 1998.
 Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan c) Prinsip Kerahasiaan (secrecy principle)
melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga. Prinsip kerahasiaan bank diatur dalam Pasal 40
 Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat sampai dengan Pasal 47 A UU No 10 Tahun 1998.
berharga. Menurut Pasal 40 bank wajib merahasiakan
 Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya keterangan mengenai nasabah penyimpan dan
dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. simpanannya. Namun dalam ketentuan tersebut
kewajiban merahasiakan itu bukan tanpa pengecualian.
 Fungsi bank Kewajiban merahasiakan itu dikecualikan untuk dalam
Pada umumnya fungsi bank umum adalah menghimpun dana hal-hal untuk kepentingan pajak, penyelesaian utang
dari masyarakat dalam berbagai bentuk simpanan dan piutang bank yang sudah diserahkan kepada badan Urusan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Piutang dan Lelang/Panitia Urusan Piutang Negara
Secara lebih terperinci fungsi bank umum adalah sebagai berikut : (UPLN/PUPN), untuk kepentingan pengadilan perkara
a) Meyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang pidana, dalam perkara perdata antara bank dengan
lebih efisien dalam kegiatan ekonomi. nasabah, dan dalam rangka tukar menukar informasi antar
b) Menciptakan uang. bank.
c) Menghimpun dana dari masyarakat dan d) Prinsip Mengenal Nasabah ( know how costumer
menyalurkannya kembali kepada masyarakat. principle )
d) Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya. Prinsip mengenal nasabah adalah prinsip yang
e) Menyalurkan kredit. diterapkan oleh bank untuk mengenal dan mengetahui
Bank umum harus mampu menarik dana masyarakat sebanyak identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi
mungkin. Kemampuan menarik dana masyarakat ini merupakan nasabah termasuk melaporkan setiap transaksi yang
persoalan tersendirikarena selalu berhadapan dengan biaya yang mencurigakan. Prinsip mengenal nasabah nasabah diatur
harus dikeluarkan dalam rangka penarikan dana tersebut. dalam Peraturan Bank Indonesia No.3/1 0/PBI/2001
tentang Penerapan Prinsip Mengenal nasabah. Tujuan
 Jenis bank yang hendak dicapai dalam penerapan prinsip mengenal
 Berdasarkan Fungsinya nasabah adalah meningkatkan peran lembaga keuangan
a) Bank Sentral, Bank yang memiliki otoritas penuh dalam dengan berbagai kebijakan dalam menunjang praktik
mengendalikan kegiatan moneter suatu negara lembaga keuangan, menghindari berbagai kemungkinan
b) Bank Umum (bank konvesional & Bank Syariah), lembaga keuangan dijadikan ajang tindak kejahatan dan
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara aktivitas illegal yang dilakukan nasabah, dan melindungi
konvensial dan atau syariah yang dalam kegiatannya nama baik dan reputasi lembaga keuangan.
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
c) Bank Perkreditan Rakyat, Bank yang melaksanakan  Produk bank (umum)
kegiatan usaha secara konvensional dan atau syariah, yg  Giro (Demand Deposit), merupakan simpanan pada bank yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet
lintas pembayaran giro.
 Berdasarkan Organisasinya  Tabungan (Saving Deposit), merupakan simpanan pada bank yang
a) Unit Banking, Bank yang hanya mempunyai satu penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank dan
organisasi dan tidak memiliki cabang dapat dilakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan,
b) Branco Banking, Memiliki cabang-cabang kwitansi atau kartu (ATM).
c) Correspondence Banking, Bank yang dapat melakukan  Deposito (Deposit), merupakan simpanan pada Bank yang
pemeriksaan dokumen ekspor impor dan kegiatan memiliki jangka waktu tertentu, pencairannya dilakukan pada saat
utamanya di luar negri jatuh tempo yang terdiri dari Deposito Berjangka (time deposit),
 Berdasarkan Kepemilikannya Sertifikat Deposito (Certificate of Deposit) dan Deposit On Call.
a) Bank Milik Negara, Seluruh/sebagian besar sahamnya  Kredit Investasi, merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah
milik pemerintah. Contoh : BRI untuk keperluan investasi.
b) Bank Pemerintah Daerah, Milik Pemda. Contoh : Bank  Kedit Modal Kerja, merupakan kredit yang diberikan kepada
Kaltim nasabah untuk keperluan modal usaha.
c) Bank Swasta Nasional, Berbadan hukum Indonesia.  Kredit Perdagangan, merupakan kredit yang diberikan kepada
Sebgaian/seluruh modalnya dimiliki oleh WNI dan atau nasabah untuk memperbesar/memperlancar kegiatan perdagangan.
badan hukum Indonesia. Contoh : Bank Muamalat  Kredit Produktif, merupakan kredit yang dapat berupa investasi,
d) Bank Asing, Kantor cabang dari suatu bank di luar modal keda atau perdagangan.
Indonesia. Contoh : Citibank, commonwealth  Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang diberikan kepada
 Berdasarkan Hukumnya nasabah untuk keperluan konsumsi.
a) Bank berbentuk perseroan terbatas (PT)  Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada kalangan
b) Bank berbentuk Firma (Fa) professional.
c) Bank berbentuk badan usaha perseorangan
 Kredit Sindikasi, merupakan kredit yang diberikan kepada debitur
d) Bank berbentuk koperasi
korporasi secara bersama-sama dengan beberapa bank lain.
 Produk Kredit aktif : Kredit rekening koran, kredit aksep, kredit
remburs
 Prinsip kegiatan usaha (Bank Umum)
a) Prinsip Kepercayaan (fiduciary relation
 principle)

2. Lembaga keuangan bukan bank
Prinsip kepercayaan adalah suatu asas yang
 Fungsi lkbb
melandasi hubungan antara bank dan nasabah bank.
 Memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang
Bank berusaha dari dana masyarakat yang disimpan
berpendapatan rendah, agar mereka tidak terjerat
berdasarkan kepercayaan, sehingga setiap bank perlu
 Membiayai pembangunan industri dan memperlancar
menjaga kesehatan banknya dengan tetap memelihara dan
pembangunan ekonomi lewat pembangunan pasar uang dan pasar
mempertahankan kepercayaan masyarakat. Prinsip
modal.
kepercayaan diatur dalam Pasal 29 ayat (4) UU No 10
Tahun 1998.
 Jenis lkbb
b) Prinsip Kehatihatian (prudential principle)
 Lembaga Pembiayaan, merupakan badan usaha yang
Prinsip kehati-hatian adalah suatu prinsip yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana
menegaskan bahwa bank dalam menjalankan kegiatan
atau modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari
masyarakat. bentuk bantuan likuiditas Bank Indonesia.
 Asuransi, merupakan suatu metode untuk melindungi seseorang
atau perusahaan dari kerugian keuangan yang disebabkan oleh  Wewenang Bank Indonesia sebagai Bank sentral RI
kerusakan atau pencurian aset dan kematian atau kecelakaan.  Kewenangan memberikan izin (right to license), yaitu
 Dana Pensiun, sebenarnya merupakan salah satu cara kewenangan untuk menetapkan tatacara perizinan dan pendirian
memberikan jaminan kesejahteraan pada karyawan. suatu bank. Cakupan pemberian izin oleh BI meliputi pemberian
 Reksa Dana, merupakan wadah menghimpun dana dari izin dan pencabutan izin usaha bank, pemberian izin pembukaan,
masyarakat dan kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek penutupan dan pemindahan kantor bank, pemberian persetujuan
oleh manajer investasi (pihak pengelola dana) atas kepemilikan dan kepengurusan bank, pemberian izin kepada
 Perusahaan Penjamin, apabila pengusaha tidak bisa membayar bank untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha tertentu.

kredit dan berbagai transaksi lainnya, maka perusahaan penjamin  Kewenangan untuk mengatur (right to regulate), yaitu
yang menanggung. kewenangan untuk menetapkan ketentuan yang menyangkut
 Pegadaian, jika anda membutuhkan dana cepat datanglah ke aspek usaha dan kegiatan perbankan dalam rangka menciptakan
pegadaian dan anda akan mendapat pinjaman uang tanpa syarat perbankan sehat yang mampu memenuhi jasa perbankan yang
yang rumit. diinginkan masyarakat.

 Bursa Efek Indonesia, tempat jual-beli berkas-berkas/surat  Kewenangan untuk mengawasi (right to control), yaitu
berharga. Produknya adalah : obligasi (surat utang – akan dapat kewenangan melakukan pengawasan bank melalui pengawasan
bunga), saham (surat ikut serta atas perusahaan – akan dapat langsung (on-site supervision) dan pengawasan tidak langsung
deuridan) (off-site supervision).
 Pengawasan langsung dapat berupa pemeriksaan umum dan
 Prinsip kegiatan usaha lkbb pemeriksaan khusus,yang bertujuan untuk mendapatkan
 Prinsip mengenal nasabah. gambaran tentang keadaan keuangan bank dan untuk
 Prinsip mengenal nasabah adalah adalah prinsip yang diterapkan memantau tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan yang
LKBB untuk mengetahui latar belakang dan identitas nasabah, berlaku serta untuk mengetahui apakah terdapat praktik-
serta melaporkan transaksi keuangan mencurigakan serta praktik yang tidak sehat yang membahayakan kelangsungan
transaksi yang dilakukan secara tunai, termasuk transaksi yang usaha bank.
terkait dengan pendanaan kegiatan terorisme.  Pengawasan tidak langsung yaitu pengawasan melalui alat
pemantauan seperti laporan berkala yang disampaikan
 Produk lkbb bank,laporan hasil pemeriksaan dan informasi lainnya.
 Perusahaan pembiayaan Dalam pelaksanaannya, apabila diperlukan BI dapat
 Perusahaan sewa-guna (leasing), kegiatan pembiayaan dengan melakukan pemeriksaan terhadap bank termasuk pihak lain
menyediakan barang modal, baik hak opsi maupun tanpa hak yang meliputi perusahaan induk, perusahaan anak, pihak
opsi untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka terkait, pihak terafiliasi dan debitur bank. BI dapat menugasi
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran pihak lain untuk dan atas nama BI melaksanakan tugas
 Perusahaan anjak piutang pemeriksaan.

 Perusahaan pegadaian  Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to impose
 Perusahaan kartu kredit sanction), yaitu kewenangan untuk menjatuhkan sanksi sesuai
 Perusahaan asuransi dengan ketentuan perundang-undangan terhadap bank apabila suatu
 Perusahaan penyelenggaraan dana pensiun bank kurang atau tidak memenuhi ketentuan. Tindakan ini
mengandung unsur pembinaan agar bank beroperasi sesuai dengan
3. Bank Sentral asas perbankan yang sehat.
 Fungsi Bank Indonesia sebagai Bank sentral RI
a) Memperlancar lalu lintas pembayaran.  Stabilitas sistem keuangan
 Menciptakan uang kartal. Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran
 Menyelenggarakan kliring antar bank umum. utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Kelima peran
b) Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah. utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga
 Bank sentral sebagai bankir : stabilitas sistem keuangan itu adalah :
o Memelihara rekening pemerintah. a) Pertama, Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga
o Memberikan pinjaman sementara. stabilitas moneter antara lain melalui instrumen suku bunga
o Memberikan pinjaman khusus. dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk
o Melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan
valuta asing (valas). berimbang
o Menerima pembayaran pajak. b) Kedua, Bank Indonesia memiliki peran vital dalam
o Membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah. menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat,
o Membantu pengedaran surat berharga pemerintah. khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan
o Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi. seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan
 Bank sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah : regulasi.
o Mengadministrasi dan mengelola hutang nasional. c) Ketiga, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk
o Memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
o Memberikan saran dan informasi mengenai keadaan Sebagai otoritas dalam sistem pembayaran, Bank Indonesia
pasar uang dan modal. memiliki informasi dan keahlian untuk mengidentifikasi risiko
c) Memelihara cadangan/cash reserve bank umum. potensial dalam sistem pembayaran.
d) Memelihara cadangan devisa negara. d) Keempat, melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan,
 Internal reserve, untuk keperluan jumlah uang beredar. Bank Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang
 Eksternal reserve, untuk alat pernbayaran internasional. dinilai mengancam stabilitas keuangan.
e) Sebagai bankers bank (Bank-nya bank) dan lender of last resort. e) Kelima, Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring
f) Mengawasi kredit. pengaman sistim keuangan melalui fungsi bank sentral
g) Mengawasi bank (bank supervision) sebagai lender of the last resort (LoLR). Fungsi LoLR
 Prudential Supervision, yaitu pengawasan bank yang merupakan peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral
diarahkan agar individual bank dapat dijaga kelangsungan dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya
hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi. ketidakstabilan sistem keuangan.
 Monetary Supervision, yaitu menjaga nilai mata uang negara
yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi 4. Otoritas jasa keuangan
penyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi  Fungsi OJK
pemerintah lainnya.  Mengawasi aturan main yang sudah dijalankan dari forum stabilitas
keuangan.
 Tugas Bank Indonesia sebagai Bank sentral RI  Menjaga stabilitas sistem keuangan.
 Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.  Melakukan pengawasan non-bank dalam struktur yang sama seperti
 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. sekarang.
 Mengatur dan mengawasi bank.  Pengawasan bank keluar dari otoritas BI sebagai bank sentral dan
 Sebagai penyedia dana terakhir bagi bank umum, dalam dipegang oleh lembaga baru.
hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
 Tugas OJK  Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of
Tugas OJK adalah mengatur dan mengawasi kegiatan jasa exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang
keuangan. OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan
terhadap : barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.
a) Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat
b) Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal. diatasi dengan pertukaran uang.
c) Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, Contoh : Seorang petani yang menginginkan pakaian, tidak
lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya. perlu menukarkan padinya dengan pakaian secara langsung.
Petani tersebut dapat menjual padinya terlebih dahulu
 Wewenang OJK kemudian uang hasil penjualan padi itu digunakan untuk
Untuk melaksanakan tugas pengaturan OJK mempunyai membeli pakaian.
berbagai wewenang, yaitu :  Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of
a) Menetapkan peraturan pelaksanaan undang-undang. account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan
b) Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan,
keuangan. menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
c) Menetapkan peraturan dan keputusan OJK. kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan
d) Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan
keuangan. hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
e) Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK. Contoh : nilai sebuah buku tulis seharga Rp 1.500,00.
f) Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah  Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai
tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu. (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya
g) Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang
statuter pada lembaga jasa keuangan. penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai
h) Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia
mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli
kewajiban. barang dan jasa di masa mendatang.

Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai • Fungsi Turunan


wewenang :  Uang sebagai alat pembayaran yang sah,
a) Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap Contoh : Ibu pergi ke pasar tradisional, maka dia wajib
kegiatan jasa keuangan. membayar dengan uang, atas apa yang dibelinya.
b) Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan  Uang sebagai alat pembayaran utang, Uang dapat digunakan
oleh kepala eksekutif. untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
c) Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Contoh : Bapak Edi berhutang kepada renternir, renternir
konsumen, dan tindakan lain terhadap lembaga jasa keuangan, memberinya sejumlah uang yang ia butuhkan. Dan saat
pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana waktunya, pak Edi melunaskan hutang tersebut dengan uang.
dimaksud dalamperaturan perundang-undangan di sektor jasa
 Uang sebagai alat penimbun kekayaan, Sebagian orang
keuangan.
biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya
d) Memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan
untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan
dan/atau pihak tertentu.
dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
e) Melakukan penunjukan pengelola statuter.
Contoh : Sebuah perusahaan menginvestasi-kan keuntungan
f) Menetapkan penggunaan pengelola statuter.
dari perusahaan tersebut kepada bank, maka semakin banyak
g) Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang
uang yang telah diinvestasiakan, semakin bertambah peluang
melakukanpelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan
untuk memajukan perusahaan tersebut(kekayaan bertambah).
di sektor jasa keuangan.
h) Memberikan dan/atau mencabut :  Uang sebagai alat pemindah kekayaan, Seseorang yang
 izin usaha; hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat
 izin orang perseorangan; memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan
 efektifnya pernyataan pendaftaran; rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di
 surat tanda terdaftar; tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan
 persetujuan melakukan kegiatan usaha; menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
 pengesahan;  Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi, Apabila
 persetujuan atau penetapan pembubaran; dan nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan
 penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi
perundang-undangan di sektor jasa keuangan. akan semakin meningkat.

5. Uang  Jenis uang


 Sejarah Uang  Menurut Bank yang mengeluarkan
 Tahap barter : Untuk memperoleh barang yang tidak bisa a) Uang kartal yang berupa kertas dan logam, yang
dihasilkan sendiri, seseorang mencari barang tersebut kepada dikeluarkan oleh BI
orang yang memiliki dan mau menukarkan barangnya tersebut b) Uang giral yang berupa cek, kartu kredit, dll., yang
 Tahap uang barang : Pada masa ini benda yang dipakai sebagai dikeluarkan oleh Bank Umum
alat pertukaran adalah benda-benda yang diterima oleh hukum,  Menurut Bahannya
benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari a) Uang kertas b) Uang Logam
 Tahap uang logam : Sejalan dengan perkembangan  Menurut Asal Negaranya
perekonomian, tukar-menukar harus dilayani dengan uang logam a) Uang dalam negeri
 Tahap uang kertas : Selanjutnya masyarakat tidak lagi b) Mata uang asing
menggunakan emas secara langsung sebagai alat pertukaran. c) Mata uang univikasi
Sebagai gantinya, mereka menjadikan kertas bukti tersebut
sebagai alat tukar.  Syarat uang
 Diterima secara umum oleh masyarakat
 Tahan lama/tidak mudah rusak
 Pengertian Uang  Mudah dibawa kemana-mana
Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara  Mudah disimpan
umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-  Nilainya stabil
barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk
pembayaran hutang

 Fungsi uang
 Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan
 Unsur pengaman uang Rupiah Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai
 Ciri-ciri keaslian uang Rupiah pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi :
a) Tanda Air (Watermark) dan Electrotype
 Pada kertas  riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui
uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat keinginan, sikap dan tingkah laku konsumen terhadap produk
apabila diterawangkan ke arah cahaya. yang akan dijual.
b) Benang Pengaman (Security Thread)
 Ditanam di tengah  Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam
ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga kelompok-kelompok konsumen yang akan dilayani oleh
tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat perusahaan.
dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar  Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha
ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna. memperkenalkan produk secara terpadu yang dapat dilakukan
c) Cetak Intaglio
 Cetakan yang terasa kasar apabila diraba. melalui periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan personal
d) Gambar Saling Isi (Rectoverso)
 Pencetakan suatu ragam selling.
bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan Fungsi: penjualan, pembelian, pengangkutan, pembelanjaan,
belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan penanggungan resiko, standarrisasi dan gading informasi pasar
ke arah cahaya.
e) Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink)
 Hasil c. Manajemen keuangan
cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya
bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda. adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat
f) Tulisan Mikro (Micro Text)
 Tulisan berukuran sangat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca Tugas :
pembesar.  memanfaatkan peluang dalam memperoleh dana intern maupun ekstern
g) Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink)
 Hasil cetak tidak  Pengalokasian dana untuk menunjang kegiatan perusahaan.
kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.  Penggunaan dana yang dilakukan secara efesien dan efektif
a. Gambar Tersembunyi (Latent Image)
 Teknik cetak
dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari d. Manajemen personalia
sudut pandang tertentu. Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang
 Unsur pengaman pada uang Rupiah memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun
Benang pengaman, nomor seri, dll organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
 Karaktaristik uang logam Rupiah Kegiatan :
 Pengadaan pegawai
 Pengelolaan uang Rupiah oleh BI  pemilihan tenaga kerja
Mencangkup perencanaan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan  penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
penarikan serta kemusnahan uang yang dilakukan secara efektif,  mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
efesien, transparan, dan akuntable  Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
 Melakukan rotasi jabatan
6. Alat pembayaran nontunai  Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada
 Jenis-jenis alat pembayaran nontunai pegawai yang berprestasi.
 Berbasis warkat (paper based).  cek, bilyet giro, nota debet, nota  melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai.
kredit
 Berbasis kartu (card based) dan elektronik (electronic based). 
atm, kartu kredit
e. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang
7. Manajemen
memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk
 Pengertian manajemen
melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada
Sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk
bidang lainnya.
memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan
Kegiatan :
sejumlah orang atau sumber milik organisasi
 Pengadministrasian seluruh kegiatan
 Menginventarisasi peralatan kantor
 Fungsi manajemen
 Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
 Perencanaan, memuat 5W+1H
 Perorganisasian, bertujuan agar orang-orang yang terlibat dalam  Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang
suatu sistem organisasi dapat bekerja sama satu dengan yang membutuhkan.
lainnya untuk mencapai tujuan bersama
 Pelaksanaan, dibutuhkan sebuah motivasi yang dapat membantu 8. KOPERASI
menggerakkan kinerja dari setiap individu untuk mencapai tujuan (Menurut UU No.17 Tahun 2012)
bersama • Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau
badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya
sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan
 Unsur-unsur manajemen
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan
 Man/manusia, akar dari kegiatan dalam sebuah
nilai dan prinsip Koperasi.
perusahaan/organisasi
 Money/uang, berkaitan dg biaya produksi maupun menggaji
• Koperasi berdasar atas asas kekeluargaan.
 Material/bahan, bahan mentah/bahan baku yg akan diproses
sedemikian rupa sehingga dapat mencapai hasil
• Koperasi melaksanakan Prinsip Koperasi yang meliputi:
 Machines/mesin, diperlukan untuk mengolah bahan
 Keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka;
 Methods/metode, sarana manajemen dalam mencapai tujuan
 Pengawasan oleh Anggota diselenggarakan secara demokratis;
 Market/pasar, tempat pemasaran produk yg telah diproduksi
 Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi Koperasi;
 Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan
 Bidang-bidang manajemen
independen;
a. Manajemen Produksi
 Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Anggota,
Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung
Pengawas, Pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi
jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau
kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan
manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi
Koperasi;
Kegiatan manajemen produksi meliputi : (1). Perencanaan
 Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat Gerakan
(desain) produksi (2). Pengendalian (berkaitan dengan
Koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat
persediaan) produksi (3). Pengawasan Produksi (berkaitan
lokal, nasional, regional, dan internasional; dan
dengan mutu/quality control)
 Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan
dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh Anggota.
b. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.
• Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan.

• Jenis Koperasi ada empat :


 Koperasi konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di
bidang penyediaan barang kebutuhan Anggota dan non-Anggota.
 Koperasi produsen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di
bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang
dihasilkan Anggota kepada Anggota dan non-Anggota.
 Koperasi jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa non-
simpan pinjam yang diperlukan oleh Anggota dan non-Anggota.
 Koperasi Simpan Pinjam menjalankan usaha simpan pinjam sebagai
satu-satunya usaha yang melayani Anggota.

• Selisih Hasil Usaha adalah Surplus Hasil Usaha atau Defisit Hasil Usaha
yang diperoleh dari hasil usaha atau pendapatan Koperasi dalam satu tahun
buku setelah dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha.

• Peran Koperasi :
 Sebagai urat nadi perekonomian Indonesia
 Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia
 Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara
menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada,
presentase SHU untuk simpanan
 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
 Mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat pada umumnya
 Memperkokoh perekonomian rakyat
 Mengembangkan kreatifitas dan membangun jiwa keorganisasian

• Perangkat organisasi koperasi :


Rapat Anggota adalah perangkat organisasi Koperasi yang memegang
kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.
Pengawas adalah perangkat organisasi Koperasi yang bertugas
mengawasi dan memberikan nasihat kepada Pengurus.
Pengurus adalah perangkat organisasi Koperasi yang bertanggung jawab
penuh atas kepengurusan Koperasi untuk kepentingan dan tujuan
Koperasi, serta mewakili Koperasi baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

• Sumber pemodalan koperasi :

 Modal sendiri :
Modal Koperasi terdiri dari Setoran Pokok dan Sertifikat Modal
Koperasi sebagai modal awal.

 Modal dai luar :

o Hibah; Modal Penyertaan; Modal pinjaman yg berasal dari anggota,


lembaga keuangan, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya,
pemerintah dan pemerintah daerah.; dan/atau sumber lain yang sah
yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau ketentuan
peraturan perundang-undangan.

• Prosedur pendirian koperasi :


 Sekurang-kurangnya dibentuk oleh 20 orang
 Warga Negara Indonesia
 Harus layak secara ekonomi dan memberikan manfaat
 Modal sendiri harus cukup tersedia
 Memiliki tenaga terampil
 Keperguruan dan manajemen harus disesuaikan dengan kegiatan usaha

Anda mungkin juga menyukai