A. Definisi Diagnosa
Citra tubuh adalah kumpulan dan sikap individu yang disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya
termasuk persepsi masa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan
potensi tubuh (Stuart Laraia, 2005). Sedangkan NANDA Internasional (2010) mendefinisikan
gangguan citra tubuh sebagai konfusi—gangguan proses berpikir—dalam gambaran mental fisik dari
individu.
C. Faktor Presipitasi
o Trauma
o Penyakit atau kelainan hormonal
o Operasi atau pembedahan
o Perubahan masa pertumbuhan dan perkembangan: maturasi
o Perubahan fisiologis tubuh: kehamilan, penuaan
o Prosedur medis dan keperawatan: efek pengobatan.
Diagnosa Keperawatan
Rencana tindakan
Tindakan keperawatan
Rasional
Tujuan
Kriteri aevaluasi
- Dukung upaya klien untuk memperbaiki citra diri terhadap anatomi yang hilang.
- Terdapat hubungan antara stadium perkembangan, citra diri dan reaksi serta pemahaman klien
terhadap kondisi kulitnya.
- klien membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami.
- membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.
STRATEGI PELAKSANAAN
GANGGUAN CITRA TUBUH
Oleh Siti Sarah Fauzia, 1006673001
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien:
4. Tindakan Keperawatan:
• Tanyakan tentangperasaan klien
• Mengajarkan klien untuk melihat bagian payudara yang di mastektomi dan klien dapat melihat
dadannya pascaoperatif
2. KERJA
• “Baiklah Nn, K. Nn. K merasa bahwa Nn. K takut melihat keadaan payudara Nn. K sekarang, bukan
begitu? Jangan khawatir Nn.K. saya akan bantu Nn. K untuk melihatnya pelan-pelan. Nn. K jangan
khawatir karena Nn. K harus menerima keadaan citra tubuh Nn.K sekarang, bukan? Jadi bagaimana?
Bisa kita mulai latihannya sekarang?”
• “ Saya sudah siapkan cermin yang cukup besar. Pertama-tama, Nn. K boleh melihat bagian dada
Nn. K tanpa membuka pakaian Nn. K terlebih dahulu. Bagaimana, Nn.K? sanggup? Kita coba latihan,
ya? Jika Nn. K belum tenang, Nn. K bisa menarik napas dalam. Bagaimana? Sudah tenang?
(memberikan cermin di depan Nn. K sambil membiarkan Nn. K menatap bagian dadanya)
• “Bagaimana Nn.K? sanggup kan? Nah, itu sudah merupakan kemajuan Nn. K dibanding kemarin
yang bahkan Nn. K belum mau bercermin. Langkah kedua kita coba untuk melihat jaringan bekas
operasinya, ya Nn.K? bagaimana? Coba Nn. K buka pakaian Nn. K sampai bagian payudara Nn.K
terlihat, ya Nn.K. Jika sudah, nanti saya akan letakan cermin di depan Nn. K”
• “Bagaimana Nn. K? Sudah siap? Saya akan letakan cermin di hadapan Nn. K, ya? Jika Nn. K belum
tenang, Nn. K bisa menraik napas dalam terlebih dahulu (sambil mengenggam tangan Nn. K).”
• “ luar biasa, Nn.K. apa yang Nn. K lakukan hari ini sudah mulai menunjukkan peningkatan yang
signifikan. Saya akan letakan cerminnta kembali di atas meja dan Nn. K boleh kembali menutup
bagian dada Nn. K. ”
• “Nn. K? Hal yang sudah Nn.K lakukan merupakan proses yang bagus sekali. Nah, untuk tahapan
kedepannya, kita akan coba untuk menyentuh bagian dada, Nn.K, ya? (menggenggam tangan klien
sambil memberikan senyuman terapeutik)
3. TERMINASI
a. Evaluasi
EvaluasiSubjekif:
• “Bagaimana perasaan Nn. K setelah kita belajar untuk melihat bagian dada yang telah dioperasi?”
EvaluasiObjektif
• “Apakah masih ada yang Nn. K tidak mengerti dari tujuan tindakan kita hari ini?
• “Jadi, jika nanti Nn. K ingin kembali melihat keadaan dada Nn. K akan ada dua tahap untul lebih
menenangkan perasaan Nn. K, bukan? Bisa Nn. K sebutkan tadi dua tahap tersebut?
• Iya, benar. Dan jika Nn. K merasa belum tenang, Nn. K aka melakukan tindakan menarik napas...?
• Ya, benar. Tindakan menarik napas dalam.
a. Tindak lanjut
Baiklah, Nn.K. Selanjutnya, saya harap Nn. Kdapat terus melaitih mnelihat bagian dada Nn. K
semakin sering agar Nn. K nanti juga mau untk memegang bagian bekas operasi Nn. K.
b. Kontrak yang akan datang
• Topik : “Nah, Nn.K, pertemuan selanjutnya kita akan latihan untuk menyentuh bagian dada Nn.
K, ya?”
• Waktu : “Saya akan datang tepat besok pagi, pukul 9 sama seperti sekarang. Lalu, kita juga akan
melakukan latihan ini selama 20 menit. Bagaimana Nn. K?
• Tempat : “Insyaallah akan kita lakukan latihannya di kamar ibu ini saja ya Nn.K
• “Nah, karena kontrak waktu 20 menit yang kita sepakati di awal pertemuan juga sudah habis, saya
ingin pamit dulu. Jangan lupa untuk terus latihan melihat dada Nn. K, ya. selamat pagi.
Assalamualaikum.”
Sumber Referensi
NANDA International. (2010). Nursing Diagnoses: Definitions and classification 2009-2011. (Terj.
Made Sumarwati et al). Jakarta: EGC.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental of Nursing. Edisi 7. Vol. 2 (Terj. Adrina Ferderika).
Jakarta: Salemba Medika.
Stuart, G. W. & Laraia M. T. (2005). Principles and Practice of Psyciatric Nursing. St. Lous: Mosby.